Browsing by Author "Drs. Wawan Heryana, M.Pd."
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item KESIAPSIAGAAN GURU DAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI “SESAR LEMBANG” DI SMP NEGERI 2 LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT(Perpustakaan, 2025-10-26) SHINTIA HARMAYANTI SIBARANI, NRP. 21.04.094; Drs. Wawan Heryana, M.Pd.; Dyah Asri Gita Pratiwi, M.Kesos.SHINTIA HARMAYANTI SIBARANI, NRP. 21.04.094. Kesiapsiagaan Guru dan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Sesar Lembang di SMP Negeri 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing : WAWAN HERYANA DAN DYAH ASRI GITA PRATIWI Kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi ancaman bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. SMP Negeri 2 Lembang merupakan salah satu wilayah rawan bencana yang dilalui patahan aktif atau sering disebut sesar lembang, sehingga untuk mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan akibat bencana diperlukan kesiapsiagaan guru dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kesiapsiagaan guru dan siswa melalui 4 (empat) parameter berikut:1) pengetahuan 2) rencana tanggap darurat 3) sistem peringatan dini 4) mobilisasi sumber daya. Pendekatakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran angket kepada 51 responden guru dan 91 responden siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada guru empat aspek kesiapsiagaan bencana yang terdiri dari pengetahuan, rencana tanggap darurat, sistem peringatan dini dan mobilisasi sumber daya dikategorikan cukup siap. Sedangkan pada siswa tiga dari empat aspek masuk ke dalam kategori siap yaitu aspek pengetahuan, rencana tanggap darurat dan sistem peringatan dini. Sementara aspek mobilisasi sumber daya pada siswa dikategorikan cukup siap. Secara keseluruhan kesiapsiagaan guru dan siswa dapat dikategorikan cukup siap, namun masih terdapat beberapa indikator yang belum optimal. Berdasarkan hal tersebut penulis mengusulkan program “Peningkatan Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Dalam Menghadapi Ancaman Bencana Gempa Bumi di SMP Negeri 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat”. Kata Kunci : Kesiapsiagaan Guru dan Siswa, Bencana, Gempa Bumi, SesarItem MODAL SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS PEMUDA PENGGERAK TASIKMALAYA TERHADAP PENANGANAN ANAK JALANAN DI KOTA TASIKMALAYA(Perpustakaan, 2025-10-21) FIRZA ALFARIZA RINALDY PUTRA WIRAKUSUMAH. NRM. 21.04.240; Drs. Wawan Heryana, M.Pd.; Dr. Denti Kardeti, M.Si.FIRZA ALFARIZA RINALDY PUTRA WIRAKUSUMAH. NRM. 21.04.240. Modal Sosial Anggota Komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya Terhadap Penanganan Anak Jalanan di Kota Tasikmalaya. Dibimbing oleh WAWAN HERYANA dan DENTI KARDETI. Penelitian ini mengkaji Modal Sosial Anggota Komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya Terhadap Penanganan Anak Jalanan di Kota Tasikmalaya. Tujuannya adalah memahami karakteristik informan, serta menggambarkan lebih mendalam mengenai modal sosial dari Robert Putnam (2000) yang berupa aspek rasa saling percaya, jaringan sosial dalam masyarakat dan norma timbal balik anggota komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya di Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari tiga puluh informan anggota Pemuda Penggerak Tasikmalaya melalui metode kuesioner angket. Teknik pengambilan penentuan informan adalah dengan random sampling. Selain kuesioner, teknik pengumpulan data meliputi wawancara langsung dan studi dokumentasi. Hasil penulisan menunjukkan bahwa dari tiga aspek yang diteliti, ditemukan bahwa aspek rasa saling percaya dan jaringan sosial masyarakat mendapat skor tinggi sementara pada aspek norma timbal balik mendapat skor keseluruhan sedang, sehingga skor rekapitulasi keseluruhan aspek mendapat skor sedang. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih banyak responden yang mengharapkan adanya jaminan timbal balik dari pihak lain ketika membantu dalam penanganan anak jalanan. Untuk mengatasi permasalahan yang terlihat, penulis mengusulkan program dengan nama “SIKAP (Solidaritas Ikhlas Komunitas Pager Asik Peduli)”. Tujuan umum dari program ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman anggota Pemuda Penggerak Tasikmalaya mengenai nilai nilai norma timbal balik terutama ketika menangani anak jalanan di Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah Pekerja Sosial dengan Kelompok menggunakan model kelompok edukasi, dengan teknik Diskusi Kelompok Terarah (FGD). Kata Kunci: Modal Sosial, Komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya, Anak JalananItem PERAN TIM KERJA MASYARAKAT SIAGA BENCANA DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI DESA LABANSARI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI(Perpustakaan, 2025-10-26) DIHYA NUR ZAKIYYAH, 21.04.169; Drs. Wawan Heryana, M.Pd.; Dyah Asri Gita Pratiwi, M.KesosDIHYA NUR ZAKIYYAH, 21.04.169. Peran Tim Kerja Masyarakat Siaga Bencana dalam Kesiapsiagaan Banjir di Desa Labansari Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi. Dibimbing oleh WAWAN HERYANA, dan DYAH ASRI GITA PRATIWI. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Tim Kerja Masyarakat Siaga Bencana dalam kesiapsiagaan bencana banjir di Desa Labansari berdasarkan enam indikator peran kesiapsiagaan masyarakat menurut Yudhistira (2021), yaitu: pengaktifan pos siaga, pelatihan penanggulangan bencana, penyiapan logistik, mobilisasi sumber daya, instrumen peringatan dini, dan rencana kontinjensi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik purposive. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tim Kerja Masyarakat telah menjalankan perannya pada sebagian besar aspek, khususnya dalam aktivasi pos pantau, pelatihan penanggulangan bencana, dan penyediaan logistik. Meski demikian, masih terdapat tantangan pada aspek kelembagaan dan kesinambungan program, terutama dalam mobilisasi sumber daya internal, perawatan sistem peringatan dini, serta legalisasi dokumen rencana kontinjensi. Penelitian ini merumuskan program intervensi bertajuk “TKMSB BERDIKARI” sebagai strategi penguatan kohesifitas dan kemandirian kelompok menggunakan pendekatan social group work melalui self-help group. Kata Kunci: Peran, Tim Kerja Masyarakat, Banjir, Kesiapsiagaan