Browsing by Author "Dyah Asri Gita Pratiwi, M.Kesos"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item Konformitas Teman Sebaya di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Anak Siborongborong Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Skripsi. Program Studi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan. Agustus 2023. Dosen Pembimbing Dr. Marjuki, M.Sc dan Dyah Asri Gita Pratiwi, M.Kesos(Perpustakaan, 2024-03-13) YOSHEPINE IGNACIA, 19.04.229.; Dr. Marjuki, M.Sc; Dyah Asri Gita Pratiwi, M.KesosABSTRAK YOSHEPINE IGNACIA, NRP. 19.04.229. Konformitas Teman Sebaya di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Anak Siborongborong Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Skripsi. Program Studi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan. Agustus 2023. Dosen Pembimbing Dr. Marjuki, M.Sc dan Dyah Asri Gita Pratiwi, M.Kesos Konformitas teman sebaya merupakan penyesuaian diri seseorang terhadap perilaku ataupun norma yang berlaku pada sebuah kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik informan, kekompakan, kesepakatan, dan ketaatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Jumlah informan sebanyak 4 informan yang ditentukan dengan purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan credibility (uji kredibilitas), confirmability (uji kepastian), transferability (uji keteralihan), dan dependability (uji ketergantungan). Teknik Analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konformitas teman sebaya terdapat empat aspek dalam melihat konformitas yang terjadi dalam kelompok teman sebaya tersebut. Dalam kekompakan tergolong cukup tinggi dilihat dari bersosialisasi antar anggota kelompok, memiliki kegiatan khusus untuk mempererat kekompakan, dan juga sikap setiap informan dalam menyelesaikan masalah bersama. Dalam kesepakatan tergolong rendah terlihat dari beberapa anggota yang tidak mampu menyampaikan pendapatnya masing-masing dan juga mudah terpengaruh antar anggota. Dalam ketaatan juga tergolong cukup rendah terlihat dari beberapa anggota juga yang tidak mampu menolak sesuatu hal yang kurang baik dikarenakannya ada sanksi. Terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan dengan konformitas teman sebaya dalam kelompok tersebut yaitu mudah terpengaruhnya dari satu anggota ke anggota lainnya dalam hal yang tidak baik dan juga ketidakberanian dalam menolak suatu hal yang tidak baik. Dalam masalah yang didapat, diperlukannya penanganan untuk melanjutkan keberfungsian sosialnya dengan: 1) bimbingan karakter, 2) melakukan latihan komunikasi asertif, dan 3) peningkatan keterampilan sosial. Atas dasar pemikir tersebut, maka program yang diusulkan adalah “Peningkatan Komunikasi Asertif dengan Konseling”. Kata Kunci: Konformitas, Kelompok, Teman Sebaya.Item LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI - UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KLIEN “DLN” DI SMK MITRA KARYA RENGASDENGKLOK(Perpustakaan, 2024-11-19) Ansharuddin Arif, NRP. 21.04.198; Dyah Asri Gita Pratiwi, M.KesosABSTRAKItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI PENANGANAN KLIEN “N” YANG MENGALAMI KESULITAN DALAM PROSES BELAJAR DI SMK MITRA KARYA RENGASDENGKLOK(Perpustakaan, 2024-10-29) Prayoga Hadi Sanjaya NRP. 2104267; Dyah Asri Gita Pratiwi, M.KesosABSTRAKItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI PENINGKATAN KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU KECANDUAN MEROKOK PADA KLIEN AWF DI SMK MITRA KARYA RENGASDENGKLOK(Perpustakaan, 2024-10-24) Nasya Siwi Maulida NRP. 2104181; Dyah Asri Gita Pratiwi, M.KesosABSTRAKItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA KLIEN“QHA” KORBAN BULLYING DI SMK MITRA KARYA RENGAS DENGKLOK(Perpustakaan, 2024-10-24) MezzalunaYuhsinRistalia NRP.2104166; Dyah Asri Gita Pratiwi, M.KesosABSTRAKItem Peran Pekerja Sosial dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Anak Asuh di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Ciumbuleuit Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-02-21) MUMTAZUNNISA SALSABILLA, 19.04.182.; Dr. Marjuki, M.Sc.; Dyah Asri Gita Pratiwi, M.KesosABSTRAK MUMTAZUNNISA SALSABILLA, 19.04.182. Peran Pekerja Sosial dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Anak Asuh di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Ciumbuleuit Kota Bandung, Dibimbing oleh Dr. Marjuki, M.Sc. dan Dyah Asri Gita Pratiwi, M.Kesos. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai peran pekerja sosial dalam kemandirian anak di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Ciumbuleuit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan gambaran yang jelas mengenai karakteristik informan, peran pekerja sosial dalam kemandirian emosional anak asuh, peran pekerja sosial dalam kemandirian perilaku anak asuh, dan peran pekerja sosial dalam kemandirian nilai anak asuh. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran pekerja sosial dalam kemandirian anak asuh di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Ciumbuleuit. Jumlah informan pada penelitian ini adalah 6 orang diantaranya 3 orang pekerja sosial dan 3 orang anak asuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan ada lima peran yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemandirian anak asuh yaitu konselor, motivator, edukator, broker dan fasilitator. Peran pekerja sosial yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemandirian anak asuh di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak masih kurang optimal. Permasalahan yang dialami oleh pekerja sosial diantaranya kurangnya pengetahuan mengenai ilmu pekerja sosial, kurangnya kerjasama antar pegawai, kurangnya komunikasi antar pegawai dan kurangnya sumber daya manusia sehingga peran yang dijalankan kurang optimal dan membutuhkan tambahan wawasan pengetahuan serta keterampilan pekerja sosial Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu program penanganan masalah. Sehubungan dengan hal ini maka peneliti mengusulkan program “Pengembangan Kapasitas Pekerja Sosial dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Asuh” yang bertujuan untuk memberikan penguatan berupa pengetahuan dan keterampilan yang mendukung pekerja sosial untuk melaksanakan peran-peran pekerja sosial agar lebih optimal Kata Kunci : Peran, Pekerja Sosial, dan Kemandirian ABSTRACT MUMTAZUNNISA SALSABILLA, 19.04.182. Peran Pekerja Sosial dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Anak Asuh di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Ciumbuleuit Kota Bandung, Dibimbing oleh Dr. Marjuki, M.Sc. dan Dyah Asri Gita Pratiwi, M.Kesos. This research was conducted to obtain an overview of the role of social workers in fostering child independence in the Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Ciumbuleuit. The purpose of this study was to obtain data and a clear picture of the characteristics of informants, the role of social workers in the emotional independence of foster children, the independence of foster children's behavior, and the independence of foster children's values. The research method used in this study is qualitative research. This study aims to describe the role of social workers in fostering the independence of foster children in Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Ciumbuleuit. The number of informants in this study was six, including three social workers and three foster children. The data collection techniques used were in-depth interviews, participatory observation, and documentation studies. The results of the study show that there are five roles that are carried out to increase the independence of foster children: counselors, motivators, educators, brokers, and facilitators. The role of social workers in increasing the independence of foster children in the Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak is still not optimal. The problems experienced by social workers include a lack of knowledge about social work science, a lack of cooperation between employees, a lack of communication between employees, and a lack of human resources, so that the roles carried out are not optimal and require additional insight into the knowledge and skills of social workers. To overcome these problems, a problem-handling program is needed. In this regard, the researchers propose a program called "Development of the Capacity of Social Workers in Increasing the Independence of Foster Children," which aims to provide reinforcement in the form of knowledge and skills that support social workers in carrying out their roles so that they are more optimal. Keyword : Role, Social Worker, Independenc