Browsing by Author "ERI SUSANTO"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Capacity Building Anggota Pertemuan Peningkatan Kemampuan Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Keluarga Di Kampung Gunung Putri Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat,(Perpustakaan, 2024-03-13) NAUFAL RAMADHAN, 19.04.263.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK NAUFAL RAMADHAN, 19.04.263. Capacity Building Anggota Pertemuan Peningkatan Kemampuan Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Keluarga Di Kampung Gunung Putri Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dibimbing oleh YANA SUNDAYANI dan ERI SUSANTO. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program pemberdayaan pada keluarga miskin, dan mempunyai agenda rutin bulanan yang dinamakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Pelaksanaan capacity building melalui kegiatan P2K2 di bidang kesehatan dan gizi bertujuan untuk meningkatkan praktik positif untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku anggota P2K2 yang termasuk ke dalam penerima manfaat PKH, salah satunya dalam hal penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Penilitan ini bertujan untuk mengkaji: 1) karakteristik anggota P2K2; 2) materi pembelajaran PHBS dalam P2K2; 3) proses kegiatan capacity building P2K2 dalam PHBS; dan 4) perubahan perilaku anggota P2K2 setelah kegiatan P2K2. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1) observasi partisipatif; 2) wawancara: dan 3) studi dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pertama menujukkan bahwa karakteristik anggota P2K2 merupakan masyarakat yang termasuk ke dalam KPM PKH dengan rentang umur 28 – 52 tahun. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa modul pembelajaran PHBS bersumber pada Modul 3 P2K2 tentang Kesehatan dan Gizi. Hasil penelitian ketiga menunjukkan bahwa proses pelaksanaan kegiatan P2K2 berjalan sesuai dengan pedoman pelaksanaan P2K2, dimana proses kegiatan telah bejalan secara sistematis yang dimulai dari 1) tahapan koordinasi; 2) tahapan pembukaan; 3) tahapan pelaksanaan; sampai dengan 4) tahapan monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian keempat menunjukkan bahwa kegiatan P2K2 memberikan dampak positif dalam perubahan perilaku anggota P2K2 dalam menerapkan PHBS di lingkungan rumah tangga. Namun, masih terdapat kekurangan dalam penerapan kegiatan PHBS oleh anggota P2K2 dikarenakan kurangnya tingkat pemahaman terhadap modul pembelajaran yang diberikan oleh pendamping sosial PKH. Kata Kunci: Capacity Building, Anggota P2K2, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga, Perilaku Hidup Bersih dan SehatItem Implementasi Program Rehabilitasi Rawat Jalan Penyalahguna Narkoba di Badan Narkotika Nasional Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-09) HASNA AUDIA OCTAVIONA GUNAWAN, 20.04.260.; AEP RUSMANA; ERI SUSANTOHASNA AUDIA OCTAVIONA GUNAWAN, 20.04.260. Implementasi Program Rehabilitasi Rawat Jalan Penyalahguna Narkoba di Badan Narkotika Nasional Kota Bandung. Dibimbing oleh AEP RUSMANA dan ERI SUSANTO. Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai, dan sikap. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Implemantasi Program Rehabilitasi Rawat Jalan di Badan Narkotika Nasional Kota Bandung dan memperoleh gambaran mengenai: (1) Kesesuaian antara program rehabilitasi rawat jalan dengan kebutuhan kelompok sasaran, (2) Kesesuaian antara program rehabilitasi rawat jalan dengan organisasi pelaksana, (3) Kesesuaian antara kelompok sasaran dengan organisasi pelaksana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkap beberapa tantangan krusial dalam implementasi program rehabilitasi rawat jalan di BNN Kota Bandung yang memengaruhi efektivitas dan kualitas layanan yang diberikan diantaranya: (1) Terbatasnya jenis dan kapasitas layanan yang tersedia, (2) Kurangnya keterampilan dalam menggunakan alat assemen, (3) Komitmen klien rendah dalam menjalani rehabilitasi, (4) Stategi edukasi yang kurang tepat tentang adiksi dan pencegahan relaps, (5) Sarana dan prasarana yang minim. Berdasarkan analisis hasil penelitian, analisis masalah, kebutuhan dan sistem sumber, peneliti merekomendasikan dan mengusulkan program peningkatan layanan rehabilitasi melalui peningkatan kapasitas pegawai BNN Kota Bandung dalam melakukan asesmen dan peningkatan komitmen klien dalam menjalani rehabilitasi, adapun nama programnya adalah “PRIMA”. Program ini menyediakan pembinaan kepada konselor agar mereka lebih efektif dalam menjalankan tugas mereka khususnya dalam penggunaan alat asesmen, selain itu dilakukan diskusi terbuka untuk para klien sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan memberikan dukungan emosional. Dengan pendekatan holistik dan terkoordinasi ini, diharapkan semua pihak yang terlibat memiliki sumber daya dan pengetahuan untuk efektivitas layanan rehabilitasi di BNN Kota Bandung. Kata Kunci : Penyalahguna Narkoba , Program Rehabilitasi Rawat Jalan, Implementasi ABSTRACT HASNA AUDIA OCTAVIONA GUNAWAN, 20.04.260. Implementation of Outpatient Rehabilitation Program for Drug Abusers at the National Narcotics Agency of Bandung City. Supervised by AEP RUSMANA and ERI SUSANTO. Implementation is a process of applying ideas, concepts, policies, or innovations in a practical action so that it has an impact, both in the form of changes in knowledge, skills and values, and attitudes. This study aims to obtain an overview of the Implementation of the Outpatient Rehabilitation Program at the Bandung City National Narcotics Board and obtain an overview of: (1) The suitability of the outpatient rehabilitation program with the needs of the target group, (2) The suitability of the outpatient rehabilitation program with the implementing organization, (3) The suitability of the target group with the implementing organization. This research used a qualitative approach with a qualitative descriptive method. The data collection techniques used were in-depth interviews, observation, and documentation studies. The results of this study reveal several crucial challenges in the implementation of the outpatient rehabilitation program at BNN Bandung City which affect the effectiveness and quality of services provided including: (1) Limited types and capacity of available services, (2) Lack of skills in using assessment tools, (3) Low client commitment in undergoing rehabilitation, (4) Inappropriate educational strategies about addiction and relapse prevention, (5) Minimal facilities and infrastructure. Based on the analysis of research results, problem analysis, needs and resource systems, researchers recommend and propose a program to improve rehabilitation services through increasing the capacity of BNN Bandung City employees in conducting assessments and increasing client commitment in undergoing rehabilitation, while the name of the program is “PRIMA”. This program provides coaching to counselors so that they are more effective in carrying out their duties, especially in the use of assessment tools, in addition to open discussions for clients as a forum for sharing experiences and providing emotional support. With this holistic and coordinated approach, it is expected that all parties involved have the resources and knowledge for the effectiveness of rehabilitation services at BNN Bandung City. Keywords: Drug Abusers, Outpatient Rehabilitation Program, Implementation