Browsing by Author "Ellya Susilowati"
Now showing 1 - 20 of 32
Results Per Page
Sort Options
Item AKSI HANTING: AKSI PENGUBAHAN PERILAKU CEGAH STUNTING(Poltekesos, 2021) Ellya Susilowati; Dwi Yuliani; Susilawati; Tuti KartikaAksi HANTING: adalah singkatan dari aksi pengubahan perilaku cegah stunting. Isu stunting merupakan prioritas untuk ditangani dan menjadi salah satu target agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang kedua yaitu mencari solusi berkelanjutan untuk menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030. .Permasalahan stunting atau gagal tumbuh pada anak juga masih menjadi permasalahan mendasar dalam pembangunan manusia Indonesia. Buku ini juga menggambarkan kontribusi Praktik Pekerjaan Sosial dalam melakukan intervensi kepada masyarakat dalam pencegahan stunting di wilayah pedesaan/kelurahan dengan sasaran kelompok rentan stunting yaitu ibu hamil, ibu menyusui, pengasuh Balita, remaja putri, dan kader .Item Analisis Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial(Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, 2023) Ellya Susilowati; Suharma; Lina Favourita; Teta Riasih; Atirista NainggolanBantuan sosial merupakan pemenuhan hak dari warga rentan, berisiko sehingga mendapatkan perlindungan sosial dan terhindar dari kemiskinan serta permasalahan sosial lainnya. Bantuan sosial dapat berupa berupa uang, barang, atau jasa kepada seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terhadap risiko sosial (Permensos no. 1 Th.2019 tentang Penyaluran Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementrian Sosial). Risiko sosial merupakan kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam, yang jika tidak diberikan belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar (Pasal 1 angka 16 Permendagri No. 32 Tahun 2011). Bantuan sosial dapat berbentuk bantuan langsung yaitu secara tunai atau berbentuk barang, peneyediaan aksesibilitas, penguatan kelembagaan, dan bantuan pangan non tunai (BPNT). Sumber bantuan sosial dapat berasal dari masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Pengelolaan bantuan sosial menjadi aspek penting sehingga dapat mengefektifkan pelaksanaan bantuan sosial. Buku referensi ini mengantarkan bagaimana pengelolaan bantuan sosial yang dimulai dari pemahaman tentang kemisikinan sebagai dasar terjadinya bantuan sosial, paradigma bantuan sosial, penggalangan dana, konsep 'giving' dalam penggalangan dana, pengumpulan uang dan barang, manajemen bantuan sosial, kebijakan bantuan sosial dan bantuan sosial bagi kelompok rentan.Item Bab 7 - Layanan Psikososial Anak Korban Kekerasan Seksual(IDEA Press Yogyakarta, 2022) Ellya Susilowatikekerasan seksual terhadap anak merupakan masalah sosial substansial yang mempengaruhi sejumlah besar anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Bagi banyak anak, meskipun tidak semua, hal itu dapat mengakibatkan berbagai masalah psikologis dan perilaku, dan beberapa di antaranya dapat berlanjut hingga dewasa. Oleh sebab itu layanan psikososial untuk korban kekerasan seksual merupakan intervensi yang perlu dilakukan sehingga dapat mencegah trauma atau pasca traumatic stress disorder (PTSD). Hal ini karena layanan psikosial sangat diperlukan disamping layanan medis, terutama mencegah gangguan kesehatan baik fisik, mental dan perilaku anak dalam jangka panjang. Berbagai terapi psikososial untuk mengatasi trauma anak korban kekerasan seksual perlu diperkenalkan dan dipraktikan. Perhatian tidak hanya diberikan pada anak namun juga pada orang lanjut usia terutama yang berkaitan dengan pelayanan sosial kepada mereka.Item Cognitive Behaviour Therapy to Overcome Trauma of A Child Sexual Abuse Victim in Bandung-Indonesia(© Secholian Publication (Kuala Lumpur, Malaysia) unless otherwise stated, 2019) Ellya Susilowati; Krisna DewiCognitive Behavior Therapy (CBT) is a micro social work intervention technique that can reduce trauma experience by victims of sexual violence, including children. The purpose of this study was to examine and analyze the application of CBT interventions in dealing with the trauma as experienced by a 10-year-old girl, a victim of sexual violence, who gets help from the Child Protection Agency (LPA) in Bandung. This study used experimental approach with Single Subject Design (SSD) with A-B measurement technique to show the impact of the interventions result. Trauma indications that are intervened with the CBT model are the fear of being alone, nightmare, and sadness when hearing the words related to rape or sexual violence. CBT interventions carried out in this study are performed by providing psychoeducation, relaxation, helping the victim to express feelings, teaching coping skills, and in vivo exposure. The results of CBT interventions indicated changes in the reduction in frequency of trauma indications in children who are victims of sexual violence. This proves that CBT interventions can be performed to reduce the trauma experienced by the 10-year-old victim of sexual violence. The recommendation that can be suggested based on the results of this study are; CBT should be carried out with a more complete session and give reinforcement to parents about mentoring traumatic child victims of sexual violenceItem Conceptualizing the Role of Organizational Performance and Good Corporate Governance in Social Welfare Institutions Banten - Indonesia(International Journal of Innovative Science and Research Technology, 2021-03) Mochamad Soelton; Firda Apriani; Tri Wahyono; Ellya Susilowati; Harefan Arief; Eko Tama Putra SaratianIn an organization, human capital is an important factor for the activities’ effectiveness for a company or organization. Every company whatever its shape and type, will require human resources who have the ability to think, the task is also in accordance with the needs of the company. This study aims to examine and analyze organizational learning, organizational commitment, organizational citizenship behavior on organizational performance and good corporate governance in social welfare institutions (LKS) in the district of Tangerang City, with the using quantitative method. The object of research is caregivers in social welfare institutions in social welfare institutions (LKS) in Tangerang City district, with a total population of 30 caregivers. Nonprobability sampling technique is used with a sample size of 30 caregivers representing the entire population. The data analysis used in this study is a Structural Equation Model (SEM) analysis tool using the Smart-PLS Version 3.0 software. The results of this study are that organizational learning and organizational citizenship behavior have a significantly positive influence on organizational performance and good corporate governance, organizational commitment has a significantly positive influence on good corporate governance, and organizational commitment has a significantly negative effect on good corporate governance.Item Coping Strategy Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program D-IV, Juli 2023,(Perpustakaan, 2024-01-23) NOVA WIDIA VITALESTARI 19.03.036; Ellya Susilowati; Atirista Nainggolan.ABSTRACT NOVA WIDIA VITALESTARI 19.03.036, coping strategy socioeconomically vulnerable women (PRSE) in meeting the needs of family life in Pagerwangi Village, Lembang District, Bandung Regency, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program D-IV, July 2023, Lecturer: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. This study aims to describe how coping strategies are carried out by socioeconomically vulnerable women (PRSE) in meeting the needs of families in Pagerwangi Village, Lembang District, Bandung Regency, as well as to obtain an overview of the aspects which include: active strategy, passive strategy, and strategy network PRSE in meeting the needs of his family. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Determination of subjects in this study using purposive sampling technique. Data collection techniques used were: interviews, observation, and documentation study. Checking the validity of the researcher's data uses triangulation. The results of this study were then analyzed using: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the coping strategy used by socioeconomically vulnerable women (PRSE) in meeting the needs of his family still had some problems, so that the coping strategy used by PRSE had not been carried out optimally. Of the three aspects studied, there are two aspects that have not run optimally, namely active strategy and network strategy. Based on the analysis of the problems and needs found, the researchers recommended a program "Improving PRSE Coping Strategy in Meeting the Needs of Family Life in Pagerwangi Village". Keywords: Coping Strategy socioeconomically vulnerable women, and life necessities ABSTRAK NOVA WIDIA VITALESTARI 19.03.036, Coping Strategy Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program D-IV, Juli 2023, Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Atirista Nainggolan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana coping strategy yang dilakukan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, serta untuk memperoleh gambaran tentang aspek-aspek yang meliputi: strategy aktif, strategy pasif, dan strategy jaringan yang dilakukan PRSE dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahaan data peneliti menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa coping strategy yang dilakukan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya masih memiliki beberapa permasalahan, sehingga coping strategy yang dilakukan mereka belum dilakukan dengan optimal. Dari tiga aspek yang diteliti terdapat dua aspek yang belum berjalan dengan optimal yaitu strategi aktif dan strategi jaringan. Berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan yang ditemukan, peneliti merekomendasikan suatu program “Peningkatan Coping Strategy PRSE dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga di Desa Pagerwangi. Kata kunci: Coping Strategy, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, dan Kebutuhan HidupItem E-Case Management in Handling Child Victims of Violence in Indonesia(Universidade Estadual de Maringa, 2021) Ellya SusilowatiThis study aims to examine the case e-management design needs in handling child victims of violence in Indonesia, so that child handling can be done quickly and accurately. With e-case management, a communication system will be established between stakeholders involved in handling child victims of violence such as health services, legal services, social welfare services and child protection. This study uses literature studies including case management in handling child victims of violence, the principles of case management of child handling, and the design of e-management of IT use cases. The results of the study indicate that the electronic design of child case management (e-case management) contains information flow about client data, assessment results, plans for handling client children, and referral systems related to handling child victims of violence oriented to the best interests of children.Item Gender Dalam Perencanaan Partisipatif(Widina Media Utama, 2022-04) Ellya SusilowatiKesetaraan gender dan keberdayaan semua perempuan termasuk anak perempuan menjadi tujuan ke-5 dari 17 tujuan dalam Social Development Goals. Hal ini mengindikasikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk berperan dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Indonesia telah banyak memiliki program kesetaraan gender, namun indeks ketimpangan gender masih cukup tinggi yaitu 0,400 (BPS, 2021). Isu ketimpangan dan diskriminasi masih menjadi persoalan termasuk keterlibatan perempuan dalam penyusunan proses dan dokumen perencanaan pembangunan khususnya yang berpihak pada pemenuhan kebutuhan perempuan. Trend pembangunan saat ini adalah dengan pendekatan pembangunan partisipatif yang dimulai dari tingkat desa melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang). Berikut akan dijelaskan bagaimana isu gender dalam perencanaan partisipatif.Item Implementasi Fungsi Suportif Supervisi Pekerja Sosial Penanganan Masalah Sosial Anak di Indonesia(Poltekesos, 2019-10) Ellya Susilowati; Dwi YulianiBerikut ini hasil penelitian tentang implementasi fungsi suportif dalam pelaksanaan supervisi praktik pekerjaan sosial dengan anak di indonesia.Item Implementasi Terapi Realitas Dengan Modeling Dalam Mengatasi Motivasi Belajar Anak Rentan Putus Sekolah di Yayasan Usaha Mulia Cipanas Cianjur.(Perpustakaan, 2024-10-10) AZKA IZDAD MUTTAQIN. NRP. 22.01.010; Ellya Susilowati; Uke Hani RasalwatiAZKA IZDAD MUTTAQIN. NRP. 22.01.010 Implementasi Terapi Realitas Dengan Modeling Dalam Mengatasi Motivasi Belajar Anak Rentan Putus Sekolah di Yayasan Usaha Mulia Cipanas Cianjur. Dibimbing oleh: Ellya Susilowati dan Uke Hani Rasalwati Terapi realitas dengan modeling WDEPC+M adalah hasil rekayasa teknologi terapi psikososial dengan memodifikasi langkah-langkah terapi realitas WDEPC bertujuan menjadi lebih efektif dengan adanya pelibatan peer group dan sosok figure yang dapat menginspirasi anak. Terapi realitas WDEPC+M digunakan untuk menangani perrmasalahan anak rentan putus sekolah dengan isu motivasi belajar rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hasil implementasi dari rekayasa teknologi terapi realitas WDEPC+M terhadap peningkatan motivasi belajar anak rentan putus sekolah. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Single Subject Design (SSD) jenis reversal yang digunakan adalah A-B-A. subjek dalam penelitian ini adakah GW, NA, dan SW. Perilaku sasaran yang diobservasi dalam penelitian ini terkait dengan motivasi belajar yaitu malas bersekolah, mudah putus asa dalam belajar, malas mengerjakan tugas atau pr. Uji validitas alat ukur menggunakan percent agreement. Kemudian analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis visual yang terdiri dari analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi realitas WDEPC+M berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar subjek penelitian yaitu anak rentan putus sekolah yang dapat diketahui melalui analisis kecenderungan data dengan trend meningkat dan persentase data overlap pada analisis antar kondisi berada di bawah 90% karena semakin kecil persentase data overlap, semakin kuat pengaruh intervensi terhadap perubahan perilaku subjek penelitian. Kata Kunci: Terapi Realitas, Modeling, Motivasi Belajar, Anak Rentan Putus Sekolah ABSTRACT AZKA IZDAD MUTTAQIN. NRP. 22.01.010 Implementation of Reality Therapy with Modeling in Overcoming Learning Motivation of Children Prone to Dropping Out of School at Yayasan Usaha Mulia Cipanas Cianjur. Supervised by: Ellya Susilowati and Uke Hani Rasalwati Reality therapy with WDEPC+M modeling is the result of engineering psychosocial therapy technology by modifying the steps of WDEPC reality therapy aimed at being more effective with the involvement of peer groups and figures who can inspire children. WDEPC+M reality therapy is used to deal with the problems of children who are vulnerable to dropping out of school with the issue of low learning motivation. This study aims to explain the results of the implementation of WDEPC+M reality therapy technology engineering on increasing the learning motivation of children who are vulnerable to dropping out of school. This study uses a quantitative approach with Single Subject Design (SSD) the type of reversal used is A-B-A. the subjects in this study were GW, NA, and SW. The target behavior observed in this study was related to learning motivation, namely being lazy to go to school, easily giving up on learning, being lazy to do assignments or homework. The validity test of the measuring instrument used percent agreement. Then the data analysis used in this study is a visual analysis consisting of analysis in conditions and between conditions. The results of the study indicate that WDEPC+M reality therapy has an effect on increasing the learning motivation of research subjects, namely children who are vulnerable to dropping out of school, which can be seen through the analysis of data trends with increasing trends and the percentage of overlapping data in the analysis between conditions is below 90% because the smaller the percentage of overlapping data, the stronger the influence of the intervention on changes in the behavior of research subjects. Keywords: Reality Therapy, Modeling, Learning Motivation, Children Who Are Vulnerable to Dropping OutItem Knowledge and Skills of Social Workers in Handling Children in Conflict with Law in Indonesia(© Secholian Publication (Kuala Lumpur, Malaysia) unless otherwise stated, 2018-09-04) Ellya SusilowatiThis study aims to examine how the knowledge and skill of Social Workers in handling Children against Law (ABH) in Indonesia. Social Worker is a profession mandated by Law No. 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System has some duties, among others, such as assisting the recovery process and changes in Children behavior; giving consideration to law enforcement officers for handling children social rehabilitation; accompany the delivery of Children to their parents, government agencies or community institutions; and approach the community to be willing to accept the children in their social environment. This study used a qualitative approach with descriptive methods for six social workers who carried out tasks in Cianjur regency, West Java. Data collection techniques used interviews, observation and documentation studies. The results indicated that the knowledge and skills of Social Workers in carrying out the tasks of handling ABH still had some limitations, especially in the application of working skills with ABH. The recommendations of this study are: 1) Education and Training Center in the ABH training for Social Workers needs to increase knowledge and skills about social rehabilitation; 2) Children social workers conduct regular discussions and sharing on the competence of social work related to the handling ABHItem Manajemen PKH Shop Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (Studi Kasus PKH Shop Kecamatan Ciamis) di Kecamatan Ciamis.(Perpustakaan, 2024-09-17) SITI FATIMAH Z.R, NRP. 20.03.081.; Ellya Susilowati; Harapan Lumban GaolSITI FATIMAH Z.R, NRP. 20.03.081. Management of PKH Shop Families Beneficiaries of the Family Hope Program (Case Study of PKH Shop Ciamis District) in Ciamis District. Supervisor: Ellya Susilowati and Harapan Lumban Gaol. Management is a central element to ensure the effectiveness of social programs and services in achieving predetermined goals, which includes aspects of planning, organizing, mobilizing and controlling. This research aims to provide an overview of the management of the PKH Shop program in Ciamis District, including: (1) PKH Shop profile in Ciamis District, (2) planning the PKH Shop program, (3) organizing the PKH Shop program, (4) mobilizing the PKH Shop program, and (5) control of the PKH Shop program. This research uses a qualitative method with a case study approach, utilizing primary and secondary data. A purposive sampling technique was applied to select eleven (11) informants consisting of PKH Shop team members, Ciamis District PKH Social Assistants, KPM, and PKH Shop program customers. Data collection was carried out through in-depth interviews, observation and documentation studies. The research results show that: 1) Planning which includes objectives, formation, finance, human resources and location has been implemented well without significant obstacles. 2) Organization which includes organizational structure, division of tasks, decision making and coordination has been implemented well even though there are deficiencies in the organizational structure with the absence of effective division of tasks between sub-district assistants. 3) Mobilization, which includes communication, motivation, leadership and employee development, has gone quite well even though there is a lack of leadership among Ciamis District social assistants and limited employee development. 4) Control which includes setting performance standards, monitoring and handling deviations has been implemented efficiently. Based on the results of this research, researchers propose a Creative PKH Shop program (PRESTATIF) which includes the formation of management between PKH social assistants in Ciamis District and entrepreneurship training to improve the performance and effectiveness of the program. Keywords: Management, PKH Shop Ciamis District, Beneficiary Families of the Family Hope Program (PKH). ABSTRAK SITI FATIMAH Z.R, NRP. 20.03.081. Manajemen PKH Shop Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (Studi Kasus PKH Shop Kecamatan Ciamis) di Kecamatan Ciamis. Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Manajemen merupakan elemen sentral untuk memastikan efektivitas program dan layanan sosial dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai manajemen program PKH Shop di Kecamatan Ciamis, mencakup: (1) profil PKH Shop Kecamatan Ciamis, (2) perencanaan program PKH Shop, (3) pengorganisasian program PKH Shop, (4) penggerakan program PKH Shop, dan (5) pengendalian program PKH Shop. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Teknik purposive sampling diterapkan untuk memilih sebelas (11) informan yang terdiri dari anggota tim PKH Shop, Pendamping Sosial PKH Kecamatan Ciamis, KPM, dan pelanggan program PKH Shop. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan yang mencakup tujuan, pembentukan, keuangan, sumber daya manusia, dan lokasi telah dilaksanakan dengan baik tanpa hambatan signifikan. 2) Pengorganisasian yang meliputi struktur organisasi, pembagian tugas, pengambilan keputusan, dan koordinasi telah diimplementasikan dengan baik meskipun terdapat kekurangan dalam struktur organisasi dengan belum adanya pembagian tugas yang efektif diantara pendamping kecamatan. 3) Penggerakan, yang mencakup komunikasi, pemberian motivasi, kepemimpinan, dan pengembangan karyawan, telah berjalan cukup baik meskipun terdapat kekurangan dalam kepemimpinan di antara pendamping sosial Kecamatan Ciamis serta terbatasnya pengembangan karyawan. 4) Pengendalian yang mencakup penetapan standar kinerja, pengawasan, dan penanganan penyimpangan telah dilaksanakan dengan efisien. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengusulkan program PKH Shop Kreatif (PRESTATIF) yang meliputi pembentukan kepengurusan antara pendamping sosial PKH Kecamatan Ciamis dan pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas program. Kata Kunci: Manajemen, PKH Shop, Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH)Item MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA LABANSARI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI(Perpustakaan, 2023-12) MIA ADIANA, 19.03.035; Ellya Susilowati; Atirista NainggolanABSTRAK MIA ADIANA, 19.03.035 MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA LABANSARI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI, Pembimbing: Ellya Susilowati, dan Atirista Nainggolan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang mitigasi bencana Banjir pada Desa Labansari Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi. Secara khusus tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan masyarakat, mitigasi bencana struktrural, dan mitigasi bencana non-struktrural dalam menghadapi bencana banjir di Desa Labansari. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik Pengambilan data menggunakan Teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian menggunakan Kepala Desa, Ketua TKMSB, anggota TMSB, dan masyarakat di Desa Labansari. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dari aspek mitigasi bencana banjir dalam pembangunan fisik. Bentuk pelaksanaan pembangunan fisik dalam mitigasi bencana banjir di Desa Labansari terdiri dari pembuatan jalur evakuasi, pembuatan pos pantau, dan penyiapan sistem peringatan dini. Dari ketiga indikator dari aspek pembangunan fisik memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membantu masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dan juga membantu untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Pihak yang terlibatpun keseluruhan sama yaitu dari BPBD, Dinas Sosial, Tagana, PT. Cikarang Listrindo, Pemerintah Desa, dan TKMSB. Kata Kunci : Mitigasi Bencana, Banjir, Desa Labansari ABSTRACT MIA ADIANA, 19.03.035 FLOOD DISASTER MITIGATION IN LABANSARI VILLAGE, CIKARANG EAST DISTRICT, BEKASI REGENCY, Advisors: Ellya Susilowati, Atirista Nainggolan The purpose of this study was to find out an overview of flood disaster mitigation in Labansari Village, East Cikarang District, Bekasi Regency. In particular, the purpose of this study was to obtain an overview of physical development, awareness, and capacity building in dealing with flood disasters in Labansari Village. This research method uses a qualitative approach with a descriptive design. Data collection techniques using interview techniques, observation and documentation studies. Research informants used members of the TKMSB, and the community in Labansari Village. Based on the research results, it can be seen from the aspect of flood disaster mitigation in physical development. The form of implementation of physical development in mitigating floods in Labansari Village consists of making evacuation routes, making monitoring posts, and preparing a disaster early warning system. Of the three indicators from the aspect of physical development, they have the same goal, namely to help people deal with flood disasters and also help to prevent flood disasters. The parties involved are all the same, namely from BPBD, Social Service, Tagana, PT. Cikarang Listrindo, Village Government, and TKMSB. Keywords: Disaster Mitigation, Flood, Labansari VillageItem Partispasi Masyarakat Dalam Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Di Kelurahan Cipaganti Kecamatan Coblong Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-08-08) STEVY OLIVER KATHLEEN, 20.03.096; Harapan Lumban Gaol; Ellya SusilowatiSTEVY OLIVER KATHLEEN, 20.03.096. Partispasi Masyarakat Dalam Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Di Kelurahan Cipaganti Kecamatan Coblong Kota Bandung. Dosen Pembimbing : Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Partisipasi adalah keterlibatan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu kegiatan atau program. Program Perbaikan RTLH adalah bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin yang berpenghasilan rendah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan sosial melalui hunian yang layak huni. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang 1) partisipasi tahap perencanaan, 2) partisipasi tahap pelaksanaan, 3) partisipasi tahap pemanfataan hasil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik yang digunakan yaitu purposive sampling untuk menentukan sepuluh (10) informan yang terdiri dari bidang perumahan, koordinator RTLH, ketua RW, dan KPM. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam program perbaikan RTLH terdapat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan dan pemanfataan hasil, akan tetapi dalam pelaksanaan ditemukan kurangnya partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu “Peningkatan Partisipasi Masyarakat Melalui Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat Di Kelurahan Cipaganti” dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai program perbaikan RTLH. Kata kunci: Partisipasi, Program Perbaikan RTLH, Keluarga Penerima ManfaatItem Pekerjaan Sosial Di Era Disrupsi(Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, 2022) Ellya Susilowati; Nike Vonika; Fachry Arsyad; M. Ananta FirdausDisrupsi yang terjadi tentunya menyentuh berbagai bidang baik itu sosial, politik, budaya, tata pemerintahan, pendidikan, dunia hiburan dan lain- lain. Tulisan yang diangkat dalam buku ini mengangkat perihal disrupsi yang terjadi pada profesi pekerjaan sosial. Tulisan pertama dan kedua mengulas bagaimana pekerja sosial dapat beradaptasi atau merespon situasi gangguan yang terjadi. Yang mana hal ini berdampak pada esensi bagaimana pekerjaan sosial menjalankan profesinya. Tulisan ketiga membahas bagaimana mengenai disrupsi yang diakibatkan karena bencana alam yang dapat menyebabkan gangguan ekonomi, sosial, politik dan budaya. Kemudian tulisan terakhir membahas mengenai pemanfaatan perkembangan teknologi informasi untuk penyelenggaraan pemerintahan dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga juga berdampak lebih lanjut pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.Item Pelayanan Lanjut Usia Berbasis Masyarakat Di Indonesia(IDEA Press, 2021-08-22) Ellya SusilowatiChapter ini menjelaskan tentang pelayanan bagi lanjut usia berbasis masyarakatItem Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Pasca Pandemi Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program Sarjana Terapan Sosial, Agustus 2023(Perpustakaan, 2023-12-11) HAURA ABIYYU ISLAMAYA NURLIANIZA, 19.03.067; Ellya Susilowati; Atirista NainggolanABSTRAK HAURA ABIYYU ISLAMAYA NURLIANIZA, 19.03.067. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Pasca Pandemi Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program Sarjana Terapan Sosial, Agustus 2023, Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana pelayanan sosial lanjut usia yang dilakukan pasca pandemi Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung yang aspek-aspeknya meliputi: 1) pemberian tempat tinggal yang layak; 2) jaminan hidup berupa makanan, pakaian, dan pemeliharaan kesehatan; 3) pengisian waktu luang 4) bimbingan mental, sosial, keterampilan, dan keagamaan; 5) pengurusan kematian. Jenis pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan validitas data menggunakan triangulasi dan diskusi dengan pakar sejawat. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan sosial terhadap lanjut usia yang diberikan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung masih memiliki beberapa masalah, dari lima aspek yang diteliti, terdapat dua aspek yang belum berjalan optimal yakni pada pengisian waktu luang lanjut usia serta bimbingan mental, sosial, dan keterampilan. Berdasarkan analisis dan kebutuhan yang ditemukan, peneliti merekomendasikan sebuah program berupa “Peningkatan Kapasitas Petugas Panti Tentang Pelayanan Sosial Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung”. Kata kunci: Pelayanan Sosial, Lanjut Usia Terlantar, Petugas Panti ABSTRACT HAURA ABIYYU ISLAMAYA NURLIANIZA, 19.03.067. Social Services for Abandoned Elderly After the Covid-19 Pandemic Era at Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre Lengkong District Bandung City, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Social Applied Undergraduate Program, August 2023, Lecturer: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. This study aims to decribe how elderly social services are carried out after the Covid-19 pandemic at the Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre in Bandung City, whose aspects include: 1) providing a proper place to live; 2) life assurance in the form of food, clothing, and health care; 3) filling leisure time; 4) mental, social, skill, and religious guidance; 5) death management. The type of approach and method used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. Determination of subjects in this study using purposive sampling technique. The data collection techniques used were participatory observation, in-depth interviews, and documentation studies. Data validity checks used triangulation and discussion with peer experts. The results of this study were analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that social services for the elderly provided by Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre in Bandung City still have several problems, from the five aspects studied, there are two aspects that have not run optimally, namely filling elderly’s free time and mental, social, and skills guidance. Based on the analysis and needs found, the researcher recommends a program in the form of “Increasing the Capacity of Orphanage Officers Regarding Elderly Social Services at the Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre in Bandung City”. Keywords: Social Services, Displaced Elderly, Nursing Home OfficersItem Pendampingan Program JakPreneur Dalam Pengembangan UMKM di Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat.(Perpustakaan, 2024-09-17) JOAN CHRISTIAN SITUMORANG, NRP. 20.03.112.; Ellya Susilowati; Harapan Lumban GaolJOAN CHRISTIAN SITUMORANG, NRP. 20.03.112. Assistance of JakPreneur Program in MSME Development in Cengkareng District, West Jakarta City. Supervisors: Ellya Susilowati and Harapan Lumban Gaol. Social assistance is a critical strategy that significantly influences the success of community empowerment programs. A study on the Social Assistance Program JakPreneur in MSME Development in the Cengkareng District aims to explore how assistance within JakPreneur, encompassing four aspects of enabling, empowering, protecting, and supporting, contributes to MSME development in the Cengkareng District. This research employs a qualitative method with a case study approach, utilizing both primary and secondary data. Purposive sampling was used to select seven informants, including JakPreneur Social Assistance officers from the West Jakarta Social Services Office, the Head of the Social Resources Section of the West Jakarta Social Services Office, and MSMEs under JakPreneur in Cengkareng District. Data collection involved indepth interviews, observations, and document studies. The research findings indicate that: 1) enabling tasks, including motivating, building commitment, and providing support, have been effectively implemented by JakPreneur. 2) empowering tasks, such as organizing technical and non-technical training and information dissemination, have been well-executed despite shortcomings in information delivery due to the lack of educational media reaching all supported MSMEs. 3) protecting tasks, which involve building marketing networks, using online media, and providing consultations, have been effectively carried out, although there are areas for improvement in online marketing support. 4) supporting tasks, encompassing sourcing and managing funds, and building relationships, have been well-implemented within JakPreneur. Based on these research findings, the researcher proposes the SiMedia Training Program (Digital Media Synergy) aimed at enhancing the capacity of JakPreneur assistants in supporting JakPreneur MSMEs Keywords: Social Assistance, JakPreneur Program, SME Development. ABSTRAK JOAN CHRISTIAN SITUMORANG, NRP. 20.03.112. Pendampingan Program JakPreneur Dalam Pengembangan UMKM di Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat. Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Pendampingan sosial merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat. Penelitian terkait Pendampingan Program JakPreneur dalam Pengembangan UMKM di Kecamatan Cengkareng bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pendampingan dalam JakPreneur yang meliputi empat aspek tugas pemungkinan (enabling), penguatan (empowering), perlindungan (protecting), dan pendukungan (supporting) dalam mengembangkan UMKM di Kecamatan Cengkareng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Teknik purposive sampling diterapkan untuk memilih tujuh informan yang terdiri dari Pendamping JakPreneur Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Kepala Seksi Sumber Daya Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, dan UMKM JakPreneur Kecamatan Cengkareng binaan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan dilakukan dengan melakukan: 1) tugas pemungkinan (enabling) yang meliputi mendorong motivasi, membangun komitmen, dan memberikan telah dilaksanakan JakPreneur dengan baik. 2) tugas penguatan (empowering) yang meliputi menyelenggarakan pelatihan teknis dan non teknis serta penyampaian informasi telah dilakukan dengan baik meskipun terdapat kekurangan dalam penyampaian informasi dengan belum adanya media pengetahuan digital yang dapat menjangkau seluruh UMKM binaan. 3) tugas perlindungan (protecting) yang mencakup membangun jaringan pemasaran, menggunakan media online, dan memberikan konsultasi telah dilakukan dengan baik, meskipun terdapat kurang optimalnya pendampingan dalam pemasaran online. 4) tugas pendukungan (supporting) yang meliputi mencari dan mengatur sumber dana serta menjalin relasi telah dilaksanakan dengan baik dalam JakPreneur. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengusulkan Program Pelatihan SiMedia (Sinergi Media Digital) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pendamping JakPreneur dalam mendampingi UMKM binaan JakPreneur. Kata Kunci: Pendampingan, Program JakPreneur, Pengambangan UMKMItem Penerapan Teknologi Pengembangan Masyarakat Pada Program Desa Sabilulungan(Journal Poltekesos, 2019-07-28) Ellya SusilowatiTeknologi pengembangan masyarakat merujuk pada teknologi yang dikembangan pada Participatory Rural Appraisal (PRA)dan Methodology for Participatory Assesment (MPA) yang diterapkan pada proses pengembangan masyarakat mulai dari persiapan sosial, asesmen, perencanaan, intervensi sampai dengan monitoring dan evaluasi. Penerapan teknologi pengembangan masyarakat merupakan transformasi teknologi pengembangan masyarakat dalam proses pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana penerapan teknologi pengembangan masayarakat pada program Desa Sabilulungan di Kabupaten Bandung. Metoda kajian yang digunakan partisipasi action research yaitu melibatkan 20 orang perwakilan masyarakat dalam penerapkan teknologi pengembangan masyarakat pada proses pelaksanaan program Desa Sabibilungan berketahanan Sosial Masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, dan observasi terhadap proses penerapan teknologi pengembangan masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi pengembangan masyarakat dapat diterapkan oleh Tim Kerja Masyarakat pada proses pengembangan program Desa Sabilulungan. Teknologi yang diterapkan yaitu 1) Teknologi pemetaan sosial ;2) methodology for participatory assesment (MPA); 3) teknologi Diagram Venn untuk pemetaan sosial, pemetaan kelembagan masyarakat; 4) Technology of Partisipation (ToP) untuk perencanaan dan 5) teknologi monitoring dan evaluasi secara partisipatif. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar teknologi pengembangan masyarakat dapat di input dalam design program-program pengembangan masyarakat. Kata kunci: Penerapan, Teknologi pengembangan masyarakat, Pemberdayaan, Desa Berketahanan Sosial MasyarakatItem Pengetahuan Keluarga dalam Penanganan Balita Stunting di Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-10-10) AFIFAH NUR SAADAH., 20.03.016.; Ellya Susilowati; Harapan Lumban GaolAFIFAH NUR SAADAH., 20.03.016. Pengetahuan Keluarga dalam Penanganan Balita Stunting di Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Kekurangan gizi pada periode ini dapat menyebabkan stunting, yaitu gangguan pertumbuhan yang mempengaruhi tinggi badan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Upaya yang perlu dilakukan antara lain memastikan asupan gizi yang seimbang, menjaga kebersihan, dan memantau pemeriksaan kesehatan secara rutin. Oleh karena itu keluarga harus memiliki pengetahuan yang baik untuk mendukung perawatan yang efektif dan pencegahan stunting. Di Kelurahan Kebonwaru terdapat 40 anak di yang mengalami stunting, hal ini dikarenakan praktik dalam pemberian makanan dengan menu seimbang dan bergizi pada anak masih kurang, selain itu kurangnya pengetahuan keluarga mengenai stunting menjadi salah satu faktor utama masih tingginya kasus anak stunting di Kelurahan Kebonwaru ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai penanganan balita stunting di Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung, yang dilihat dari enam aspek pengetahuan terdiri dari tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi, tiga aspek terakhir dari pengetahuan dijadikan satu aspek yaitu perawatan lanjutan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga terjaring sembilan informan yang berasal dari keluarga yang memiliki balita stunting, kader Posyandu, kader PKK, dan Ahli gizi Puskesmas. Sumber data dalam penelitian berasal dari data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Minimnya pengetahuan keluarga mengenai stunting yang disebabkan kurangnya informasi mengenai stunting itu sendiri 2) Kurangnya keterampilan keluarga dalam mengolah makanan sehat dan bergizi namun tidak harus yang mahal 3) Masih terdapatnya keluarga yang tidak membawa anak untuk imunisasi ke Puskesmas 4) Pola pengasuhan pada anak yang belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis mengusulkan suatu program intervensi yaitu Program PEKA Stunting (Peningkatan Kapasitas Keluarga Bebas Anak Stunting) di Kelurahan Kebonwaru. Kata Kunci: Pengetahuan, Stunting, Balita ABSTRACT AFIFAH NUR SAADAH., 20.03.016. Family Knowledge in Handling Stunting Toddlers in Kebonwaru Village, Batununggal District, Bandung City. Supervisor: Ellya Susilowati and Harapan Lumban Gaol. Malnutrition during this period can cause stunting, which is a growth disorder that affects a child's height and overall development. Efforts that need to be made include ensuring balanced nutritional intake, maintaining cleanliness, and monitoring regular health checks. Therefore, families must have good knowledge to support effective care and prevention of stunting. In Kebonwaru Village, there are 40 children who are stunted, this is because the practice of providing children with a balanced and nutritious diet is still lacking, apart from that, the lack of family knowledge about stunting is one of the main factors in the still high number of cases of stunted children in Kebonwaru Village. This research aims to determine the extent of family knowledge regarding handling stunting toddlers in Kebonwaru Village, Batununggal District, Bandung City, which is seen from six aspects of knowledge consisting of knowing, understanding, application, analysis, synthesis and evaluation, the last three aspects of knowledge are combined into one aspect. namely follow-up care. This research method uses descriptive qualitative. Data collection was carried out using a purposive sampling technique so that nine informants were selected who came from families with stunted toddlers, Posyandu cadres, PKK cadres, and Community Health Center nutritionists. The data sources in the research come from primary and secondary data with data collection techniques through interviews, observation and documentation studies. The research results show that 1) The lack of family knowledge about stunting is caused by a lack of information about stunting itself 2) The lack of family skills in preparing healthy and nutritious food but not necessarily expensive ones 3) There are still families who do not take their children for immunization to the Community Health Center 4) Parenting patterns for children are not optimal. Based on the results of this research, the author proposes an intervention program, namely the PEKA Stunting Program (Increasing the Capacity of Families Free of Stunting Children) in Kebonwaru Village. Keywords: Knowledge, Stunting, Toddlers.