Browsing by Author "Ignatius Praptoraharjo"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2018(Poltekesos Bandung, 2020) Ellya Susilowati; Dwi Yuliani; Suharma; Ignatius Praptoraharjo; Dkk.Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2018 sebagai sebuah survei nasional rumah tangga yang representatif dapat memberikan manfaat bagi upaya untuk memahami besaran, sebaran, dan faktor determinan kekerasan terhadap anak di Indonesia. Hasil SNPHAR tahun 2018 ini dapat dijadikan dasar bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak. Selain itu, SNPHAR tahun 2018 juga dapat dijadikan acuan dasar untuk mengembangkan arah kebijakan pemerintah dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak, serta rehabilitasi bagi korban kekerasan, baik korban kekerasan fisik, emosional, dan seksual. Dari sisi ilmiah, hasil survei ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan survei yang terkait kekerasan terhadap anak di Indonesia. Laporan hasil SNPHAR tahun 2018 ini menjadi penting dan strategis sebagai evidence-based yang dapat dijadikan rujukan berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, praktisi, akademisi dalam perlindungan anak karena memuat berbagai informasi hasil survei tentang prevalensi tindak kekerasan terhadap anak yang meliputi prevalensi kekerasan fisik, emosional, dan seksual serta tumpah tindih kekerasan ketiganya, baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan di Indonesia. Dalam laporan hasil SNPHAR ini juga diuraikan faktor risiko dan faktor pelindung dari tindak kekerasan, memperkirakan dampak dari tindak kekerasan dan mendokumentasikan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak yang telah dilakukan agar dapat dimanfaatkan untuk upaya pengembangan kebijakan dan program penghapusan kekerasan pada masa yang akan datang.Item Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2021(2022-08) Ellya Susilowati; Dwi Yuliani; Suharma; Ignatius Praptoraharjo; Dkk.Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2021 sebagai sebuah survei nasional rumah tangga yang representatif dapat memberikan manfaat bagi upaya untuk memahami besaran, sebaran, dan faktor determinan kekerasan terhadap anak di Indonesia. Hasil SNPHAR tahun 2021 ini dapat dijadikan dasar bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak. Selain itu, SNPHAR tahun 2021 juga dapat dijadikan acuan dasar untuk mengembangkan arah kebijakan pemerintah dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak, serta rehabilitasi bagi korban kekerasan, baik korban kekerasan fisik, emosional, dan seksual. Dari sisi ilmiah, hasil survei ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan survei yang terkait kekerasan terhadap anak di Indonesia. Laporan hasil SNPHAR tahun 2021 ini menjadi penting dan strategis sebagai evidence-based yang dapat dijadikan rujukan berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, praktisi, akademisi dalam perlindungan anak karena memuat berbagai informasi hasil survei tentang prevalensi tindak kekerasan terhadap anak yang meliputi prevalensi kekerasan fisik, emosional, dan seksual serta tumpah tindih kekerasan ketiganya, baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan di Indonesia. Dalam laporan hasil SNPHAR ini juga diuraikan faktor risiko dan faktor pelindung dari tindak kekerasan, memperkirakan dampak dari tindak kekerasan dan mendokumentasikan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak yang telah dilakukan agar dapat dimanfaatkan untuk upaya pengembangan kebijakan dan program penghapusan kekerasan pada masa yang akan datang.Item The needs of community-based integrated child protection in West Java, Indonesia(Taylor & Francis Group, 2019) Susilawati; Ellya Susilowati; Teta Riasih; Ignatius PraptoraharjoThe high level of violence against children indicated the need for increased child protection. A community-based strategy with participation strength is potential to be developed. Therefore, this research revealed the need for integrated community-based child protection development. The aim of this research describes: (a) children‘s problems; (b) community-based child protection policies, programs, and best practices; and (c) child protection development needs. This research is a policy evaluation with qualitative approach through case study in West Java. Participants of this research consisted of representatives: provincial, regency/city and sub-district or village governments; activity managers, children and parents, selected by purposive sampling. Data were collected by in-depth interviews, focused discussions, and documentation studies. The results indicated that the number of children reported to be victims and perpetrators of violence tends to increase, as reported by the Center for Integrated Services Empowerment for Women and Children. Meanwhile, the existing policy has not been enough to support the improvement of the community movement in child protection. Community-based child protection activities are limited and partial. Nevertheless, community-based protection of best practices are found in some villages and sub-district communities. Communities perceive the practice has empowered them, changed the various elements of the child‘s ecological system, and was very useful in preventing and addressing violence against children targeted for services. The practice needs to be developed more integrated.