Browsing by Author "JUMAYAR MARBUN"
Now showing 1 - 11 of 11
Results Per Page
Sort Options
Item Efikasi Diri Anak Penyandang Disabilitas Fisik di SLB Negeri Cileunyi,(Perpustakaan, 2024-02-22) MADU PURNAMA PUTRI, 19.04.276.; JUMAYAR MARBUN; IRNIYATI SAMOSIRABSTRAK MADU PURNAMA PUTRI, 19.04.276. Efikasi Diri Anak Penyandang Disabilitas Fisik di SLB Negeri Cileunyi, Dibimbing oleh JUMAYAR MARBUN dan IRNIYATI SAMOSIR Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran efikasi diri anak penyandang disabilitas fisik di SLB Negeri Cileunyi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran efikasi diri anak penyandang disabilitas fisik di SLB Negeri Cileunyi dalam melaksanakan pembelajaran, yang meliputi: 1) karakteristik anak penyandang disabilitas fisik; 2) keyakinan anak penyandang disabilitas fisik (level); 3) kekuatan anak penyandang disabilitas fisik (strength); 4) kemampuan anak penyandang disabilitas fisik (generality). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Menggunakan teknik wawancara mendalam, obeservasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) informan memiliki efikasi diri yang cukup baik pada aspek level, diperlukan pendampingan oleh guru untuk membantu mereka dalam mengerjakan tugasnya; 2) informan memiliki efikasi diri yang lemah pada aspek strength, ketika dihadapi dengan masalah anak penyandang disabilitas lebih memilih untuk menyikapinyan dengan biasa atau menghindarinya; 3) informan masih lemah dalam aspek generality, membutuhkan pendampingan guru dan sulitnya mereka untuk mendekatkan diri terhadap lingkungan. Program yang diusulkan untuk pemecah masalah yaitu " Program Peningkatan Efikasi Diri Anak Penyandang Disabilitas Fisik Melalui Recreation Skill Groups (Kelompok Rekreasi Keterampilan) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cileunyi". Dengan kegiatan diberikannya pelatihan serta kepercayaan diri mereka dalam mengerjakan tugasnya. Diharapkan program tersebut dapat membantu informan untuk meningkatkan kekuatan dan kepercayaan dirinya dalam mengerjakan tugasnya. Kata Kunci: Efikasi Diri, Anak Penyandang Disabilitas Fisik, SLB Negeri Cilenyi ABSTRACT MADU PURNAMA PUTRI, 19.04.276. Self-efficacy of Children with Physical Disabilities in SLB Negeri Cileunyi, Supervised by JUMAYAR MARBUN and IRNIYATI SAMOSIR. This study was conducted to obtain a description of the self-efficacy of children with physical disabilities in SLB Negeri Cileunyi. This study aims to obtain a picture of the self-efficacy of children with physical disabilities in SLB Negeri Cileunyi in carrying out learning, which includes: 1) characteristics of children with physical disabilities; 2) beliefs of children with physical disabilities (level); 3) strength of children with physical disabilities (strength); 4) ability of children with physical disabilities (generality). This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Using in-depth interview techniques, observation and documentation studies. The results showed that 1) informants have fairly good self-efficacy in the level aspect, assistance is needed by teachers to help them do their assignments; 2) informants have weak self-efficacy in the strength aspect, when faced with problems children with disabilities prefer to react normally or avoid it; 3) informants are still weak in the generality aspect, requiring teacher assistance and their difficulty in getting closer to the environment. The proposed program to solve the problem is " Self-efficacy Improvement Program for Children with Physical Disabilities through Recreation Skill Groups at SLB Negeri Cileunyi". With the activities provided training and their confidence in doing their duties. Hopefully the program can help informants to increase their strength and confidence in doing their assignments. Keywords: Self-efficacy, Children with Physical Disabilities, SLB Negeri CilenyiItem Kecemasan Lanjut Usia dalam Menghadapi Perubahan Status Sosial di Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-11) AULIA HAMDAN JULIARDI PUTRA, NRP. 20.04.173.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHAULIA HAMDAN JULIARDI PUTRA, NRP. 20.04.173. Anxiety of Elderly Facing Changes in Social Status at Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung. Academic Advisor JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH This study aims to obtain an empirical overview of the Anxiety of Elderly Facing Changes in Social Status at Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung, encompassing: 1) respondent characteristics, 2) emotional aspects, 3) cognitive aspects, and 4) physiological aspects. The method used in this research is a qualitative approach with a case study method. There are three informants in this study. The data collection techniques used include interviews, observations, and document studies. The validity of the data was ensured using triangulation. The results of the research on anxiety aspects revealed weak emotional aspects, strong cognitive aspects, and strong physiological aspects. The findings indicate that the elderly experience weak emotional aspects due to the emergence of feelings of concern, tension, sadness, and self-blame. This could be attributed to the lack of refreshing activities available at the nursing home and the reduced sense of calmness in the elderly after retirement when entering the nursing home. The strong cognitive aspect is due to the elderly still possessing good thinking abilities, enabling them to solve simple problems, though not complex ones. The strong physiological aspect is due to the elderly's physical condition remaining relatively good, with no chronic illnesses post-retirement while living in the nursing home. Therefore, regarding the weak emotional aspect, it is necessary to implement problem-solving efforts to address the sadness experienced by the elderly by providing refreshing activities and simultaneously enhancing their sense of calm. The findings of this study serve as a foundation for the creation of the "Prolansia" (Program Lansia Sehat Ceria). Keywords: Anxiety, Elderly, Social Status ABSTRAK AULIA HAMDAN JULIARDI PUTRA, NRP. 20.04.173. Kecemasan Lanjut Usia dalam Menghadapi Perubahan Status Sosial di Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung. Dosen Pembimbing : JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang kecemasan lanjut usia dalam menghapi perubahan status sosial di Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung, mencangkup: 1) karakteristik responden, 2) Aspek emosional, 3) Aspek Kognitif, 4) Aspek Fisiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini sebanyak 3 informan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi. Hasil penelitian terhadap aspek kecemasan diperoleh hasil aspek emosional yang lemah, aspek kognitif yang kuat, dan aspek fisiologis yang kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lansia mengalami aspek emosional yang lemah dikarenakan banyak munculnya reaksi adanya perasaan keprihatinan, ketegangan, sedih, dan menyalah diri sendiri. Hal ini bisa terjadi disebabkan karena kurangnya kegiatan refreshing yang didapatkan di panti dan kurangnya ketenangan diri lansia setelah pensiunnya ketika masuk di panti lansia. Aspek kognitif yang kuat karena lansia masih memiliki kemampuan berpikir yang baik sehingga masih bisa dalam pemecahan maslah sederhana namun tidak untuk masalah yang sulit, dan aspek fisiologis yang kuat dikarenakan kondisi fisik lansia yang masih cukup baik dan tidak punya penyakit kronis setelah pensiun ketika tinggal di panti lansia. Jadi terkait lemahnya aspek emosional sehingga perlu adanya upaya pemecahan masalah mengatasi sedih lansia dengan penyediaan kegiatan refreshing sekaligus meningkatkan ketnangan diri lansia. Temuan dalam penelitian ini menjadikan dasar pemikiran dibentuknya program “Prolansia” (Program Lansia Sehat Ceria) Kata Kunci : Kecemasan, Lanjut Usia, Status SosialItem Kelekatan Anak Yatim Piatu dengan Pengasuh Di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat.(Perpustakaan, 2024-09-09) NAILA AMELIA, NRP. 20.04.192.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHNAILA AMELIA, NRP. 20.04.192. Kelekatan Anak Yatim Piatu dengan Pengasuh Di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat. Dosen Pembimbing : JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang kelekatan anak yatim piatu dengan pengasuh di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat. Aspek penelitian ini mencakup 1) Aspek Kehangatan, 2) Aspek Rasa Aman dan 3) Aspek Kepercayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive dengan jumlah informan 2 (dua) orang anak yatim piatu dan 1 (satu) orang pengasuh, Hasil penelitian menunjukkan kelekatan anak yatim piatu dengan pengasuh di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat kurang lekat. Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga aspek menunjukkan bahwa aspek kehangatan dan kepercayaan masih sangat kurang didapatkan oleh anak yatim piatu. Anak kurang mendapatkan penerimaan, cinta dan kasih sayang, dukungan, ketertarikan dan keterlibatan pengasuh dalam aktivitas anak, kurangnya antusias pengasuh terhadap usaha dan prestasi anak serta kurangnya keterbukaan anak dalam menyampaikan perasaannya kepada pengasuh. Adapun program yang peneliti usulkan terkait peningkatan kehangatan anak dengan pengasuh yakni program “MENDEKAP (Membangun Hubungan Lekat dengan Anak dan Pengasuh di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat”. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah konseling pengasuhan bagi pengasuh dan edukasi nilai dan etika menghormati pengasuh bagi anak yatim piatu guna menciptakan kehangatan dan hubungan kelekatan yang timbal balik. Kata Kunci: Kelekatan, Anak yatim piatu, Pengasuh ABSTRACT NAILA AMELIA, NRP. 20.04.192. Attachment of Orphans with Caregivers at Rumah Piatu Muslimin Orphanage Central Jakarta. JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. This study aims to provide an empirical overview of the attachment between orphans and caregivers at the Rumah Piatu Muslimin Orphanage in Central Jakarta. The study examines three aspects: 1) Warmth, 2) Security, and 3) Trust. The research utilizes a descriptive case study method with a qualitative approach. Data collection techniques include in-depth interviews, participatory observation, and document studies. The data sources were determined using a purposive sampling technique, involving two orphaned children and one caregiver. The results indicate that the attachment between orphans and caregivers at Rumah Piatu Muslimin Orphanage is weak. The findings across all three aspects show that warmth and trust are notably lacking. Children do not receive adequate acceptance, love and affection, support, interest, and involvement from caregivers in their activities. There is a lack of enthusiasm from caregivers toward the children's efforts and achievements, as well as limited openness from children in expressing their feelings to caregivers. The researchers propose a program to enhance the warmth between children and caregivers, called "MENDEKAP" (Building Close Relationships with Children and Caregivers at Rumah Piatu Muslimin Orphanage, Central Jakarta). Activities in this program include pareting counseling for caregivers and education on the values and ethics of respecting caregivers for children, aiming to create mutual warmth and attachment. Keywords: Attachment, Orphans, CaregiversItem Kepedulian Sosial Komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya (Pager Asik) Terhadap Anak Yatim Piatu di Kota Tasikmalaya.(Perpustakaan, 2024-09-10) HILMAN FAJRI AROFAH, 20.04.158.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHHILMAN FAJRI AROFAH, 20.04.158. Kepedulian Sosial Komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya (Pager Asik) Terhadap Anak Yatim Piatu di Kota Tasikmalaya. Dibimbing oleh JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Kepedulian sosial merupakan tindakan yang didasari oleh rasa sikap empati sehingga memiliki rasa keingingan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepedulian sosial komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya (Pager Asik) terhadap anak yatim piatu di Kota Tasikmalaya yang mencakup karakteristik responden, pemahaman, empati, kesadaran, dan kemampuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penentuan responden menggunakan 30 responden dari 120 populasi, menggunakan teknik simple random sampling dimana melakukan pengambilan responden secara acak dari populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner berbentuk googleform dan studi dokumentasi. Skala ukur yang digunakan adalah skala likert, uji validitas menggunakan face validity, dan uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepedulian sosial Komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya (Pager Asik) terhadap anak yatim piatu di Kota Tasikmalaya berada pada kategori peduli dari keseluruhan aspek dengan skor aktual 4.149 dari skor ideal 5.760. Namun, jika dianalisis dari aspek -aspek kepedulian sosial aspek pemahaman mendapatkan kategori rendah dengan skor 853, aspek empati mendapatkan kategori tinggi dengan skor 1.107, aspek kesadaran mendapatkan kategori sedang dengan skor 1.064, aspek kemampuan mendapatkan kategori paling tinggi dengan skor 1.125. Peneliti mengusulkan program yaitu untuk meningkatkan pemahaman mengenai permasalahan anak yatim piatu di Kota Tasikmalaya, “Pemuda Peduli Tasik untuk Anak Sejahtera dan Terlindungi (Pelita Hati)”. Kata Kunci: Kepedulian Sosial, Komunitas, Anak Yatim Piatu ABSTRACT HILMAN FAJRI AROFAH, 20.04.158. Social Concern of Tasikmalaya Youth Movement Community (Pager Asik) Towards Orphans in Tasikmalaya City. Supervised by JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. Social concern is an action driven by empathy, resulting in the desire to help those in need. This research aims to illustrate the social concern of the Tasikmalaya Youth Movement Community (Pager Asik) towards orphans in Tasikmalaya City, covering respondent characteristics, understanding, empathy, awareness, and capability.This study uses a quantitative approach with a descriptive method. Respondent selection involved 30 respondents from a population of 120, using simple random sampling, which randomly selects respondents from the population. Data collection techniques included a Google Forms questionnaire and documentation study. The measurement scale used is the Likert scale, with validity tested using face validity and reliability tested using Cronbach's alpha. The research results indicate that the social concern of the Tasikmalaya Youth Movement Community (Pager Asik) towards orphans in Tasikmalaya City is categorized as concerned in all aspects, with an actual score of 4,149 out of an ideal score of 5,760. However, when analyzed by social concern aspects, the understanding aspect is categorized as low with a score of 853, the empathy aspect is categorized as high with a score of 1,107, the awareness aspect is categorized as medium with a score of 1,064, and the capability aspect is categorized as highest with a score of 1,125. The researcher proposes a program to increase understanding of orphan issues in Tasikmalaya City, called “Youth Care for Tasik for Prosperous and Protected Children (Pelita Hati).” Keywords: Social Concern, Community, OrphansItem Ketangguhan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Pasca Graduasi di Kecamatan Antapani Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-09) SALSABILA TRESNA ALIKA, NRP. 20.04.321; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHSALSABILA TRESNA ALIKA, NRP. 20.04.321. Ketangguhan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Pasca Graduasi di Kecamatan Antapani Kota Bandung. Dosen Pembimbing : JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang ketangguhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) pasca Graduasi di Kecamatan Antapani Kota Bandung, mencakup: 1) karakteristik responden, 2) Aspek Kontrol, 3) Aspek Komitmen, dan 4) Aspek Tantangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sensus dengan total jumlah responden penelitian 37 KPM PKH Graduasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner atau angket, 2) studi dokumentasi, dan 3) observasi. Adapun uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka. Uji validitas, uji reliabilitas, maupun pengolahan hasil penelitian menggunakan bantuan Microsoft Excel dan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketangguhan KPM PKH Graduasi di Kecamatan Antapani termasuk dalam kategori “Sedang” dalam garis kontinumnya. Urutan skor terbaik dari setiap aspek ditempati oleh aspek komitmen yang masuk kedalam kategori tinggi dalam garis kontinumnya, kemudian aspek kontrol yang termasuk kedalam kategori sedang dengan posisi mendekati batas paling rendah kategori tinggi dalam garis kontinumnya, dan terakhir adalah aspek tantangan yang posisinya berada tepat di tengah di kategori sedang. Hasil penelitian ini kemudian dianalisis permasalahannya dan kebutuhannya sehingga dirancang sebuah program yang dapat meningkatkan ketangguhan KPM PKH Graduasi di Kecamatan Antapani khususnya aspek tantangan melalui program Cognitive Behavioural Therapy (CBT) Bagi KPM PKH Pasca Graduasi di Kecamatan Antapani. Kata Kunci: Ketangguhan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH), Graduasi Program Keluarga Harapan (PKH) ABSTRACT SALSABILA TRESNA ALIKA, 20.04.321. The Hardiness of Beneficiary Families of the Program Keluarga Harapan (Family Hope Prgram) PostGraduation in Antapani District, Bandung City. JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. This research aims to obtain an empirical overview of the hardiness of Beneficiary Families (Keluarga Penerima Manfaat (KPM)) of the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan (PKH)) post-graduation in Antapani District, Bandung City, covering: 1) respondent characteristics, 2) Control Aspect, 3) Commitment Aspect, and 4) Challenge Aspect. The method used in this research is quantitative with a descriptive survey method. The sampling technique used is the census technique with 37 graduated PKH KPM respondents. Data collection techniques are: 1) questionnaires, 2) documentation studies, and 3) observation. The validity test of the measuring instrument uses face validity. Validity tests, reliability tests, and data processing were conducted using Microsoft Excel and SPSS 23. The research results show that the hardiness of graduated PKH KPM in the Antapani District falls into the moderate category on its continuum. The highest scores in each aspect are occupied by the commitment aspect, which falls into the high category on the continuum, followed by the control aspect, which falls into the moderate category with a position close to the lower boundary of the high category on the continuum, and finally, the challenge aspect, which is positioned exactly in the middle of the moderate category. The results of this study were then analyzed for problems and needs, leading to the design of a program that can enhance the hardiness of graduated PKH KPM in Antapani District, especially in the aspects of challenge, through a Cognitive Behavioral Therapy (CBT) program for postgraduation PKH KPM in Antapani District Keywords: Hardiness, Beneficiary Families, Family Hope Program (Program Keluarga Harapan (PKH)), PKH Graduation.Item Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kasus terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-09) ICHA ANGGIA NURFADHILAWATI, 20.04.074.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHICHA ANGGIA NURFADHILAWATI, 20.04.074. Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kasus terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bandung. JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kasus terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bandung, mencakup: 1) Karakteristik Responden, 2) Identifikasi dan Orientasi Klien, 3) Penyusunan Rencana Intervensi, dan 4) Koordinasi terhadap Sumber-Sumber Bantuan untuk Klien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penentuan sumber data menggunakan teknik purposive dengan jumlah informan sebanyak tiga orang yang terdiri dari pekerja sosial, anak korban tindak kekerasan dan kepala UPTD PPA Kabupaten Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap identifikasi dan orientasi klien ini pemberian dukungan terhadap klien tidak dilaksanakan oleh pekerja sosial yang menyebabkan klien kurang nyaman dan kurang percaya terhadap pekerja sosial. Maka dari itu, terdapat ketidaksesuaian dengan teori. Tahap penyusunan rencana intervensi melibatkan langsung keluarga dalam setiap proses dan pengambilan keputusan dan koordinasi terhadap sumber sumber bantuan untuk klien ini dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak. Hasil penelitian ini kemudian dianalisis permasalahan dan kebutuhannya sehingga dirancang sebuah program yang dapat meningkatkan pelaksanaan Manajemen Kasus di UPTD PPA Kabupaten Bandung khususnya untuk aspek identifikasi dan orientasi klien dalam pemberian dukungan melalui program Peningkatan Kompetensi Pekerja Sosial dalam Pemberian Dukungan di UPTD PPA Kabupaten Bandung. Kata Kunci: Manajemen Kasus, Anak Korban Tindak Kekerasan, Pekerja Sosial ABSTRACT ICHA ANGGIA NURFADHILAWATI, 20.04.074. Implementation of Case Management Functions for Child Victims of Violence in the Regional Technical Implementation Unit for the Protection of Women and Children, Bandung Regency. JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. This research aims to obtain an empirical picture of Implementation of Case Management Functions for Child Victims of Violence in the Regional Technical Implementation Unit for the Protection of Women and Children, Bandung Regency, including: 1) Respondent Characteristics, 2) Client Identification and Orientation, 3) Preparation of Intervention Plans, and 4) Coordination of Assistance Resources for Clients. The method used in this research is a descriptive qualitative approach. Determining the data source used a purposive technique with three informants consisting of social workers, child victims of violence and the head of the Bandung Regency PPA UPTD. The data collection techniques used in this research were in depth interviews, observation and documentation studies. The results of the research show that at this stage of client identification and orientation, social workers do not provide support to clients, which causes clients to feel less comfortable and less trusting of social workers. Therefore, there is a discrepancy with theory. The stage of preparing the intervention plan involves the family directly in every process and decision making and coordination of sources of assistance for clients is carried out comprehensively by involving various parties. The results of this research were then analyzed for problems and needs so that a program was designed that could improve the implementation of Case Management at the Bandung Regency PPA UPTD, especially for aspects of client identification and orientation in providing support through the program for Improving the Competency of Social Workers in Providing Support at the Bandung Regency PPA UPTD. Keywords: Case Management, Child Victims of Violence, Social WorkersItem Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Lanjut Usia melalui Program Srikandi Tani di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.(Perpustakaan, 2024-09-11) TRI PRAMITA RAHAYU, NRP. 20.04.348.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHTRI PRAMITA RAHAYU, NRP. 20.04.348. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Lanjut Usia melalui Program Srikandi Tani di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing : JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Gambaran empiris tentang pemberdayaan sumber daya manusia lanjut usia melalui progam Srikandi Tani di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Adapun aspek pembedayaan yang diteliti, yaitu: 1) aspek motivasi, 2) aspek mobilisasi sumber daya, 3) aspek pembangunan dan pengembangan jejaring. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilaksankan dengan menggali informasi pada empat informan. Teknik yang digunakan adalah: 1) wawancara mendalam, 2) observasi, 3) studi dokumentasi. Peneliti dalam menguji kredibilitas data yang telah diperoleh menggunakna alat penguji diuraikan sebagai berikut: 1) meningkatkan ketekunan, 2) triangulasi: (1) triangulasi sumber, (2) triangulasi teknik, 3) dependability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apek motivasi didominasi dengan dukungan keluarga yang sangat mempengaruhi proses pemberdayaan. Aspek mobilisasi sumber daya telah dilakukan dengan terstruktur, sehingga dapat mempersiapkan pelaksanaan pemberdayaan serta memberi manfaat untuk penerima manfaat maka tidak terindikasi adanya kekurangan. Aspek pembangunan dan pengembangan jejaring terindikasi adannya masalah yaitu, kurangnya pertemuan rutin serta tidak optimalnya monitoring program, kemudian dianalisis kebutuhannya, antara lain: 1) meningkatkan pertemuan rutin, 2) membuat sistem monitoring yang terjadwal dan terstruktur, 3) membuat ruang disukusi kelompok bersama seluruh informan. Hasil analisis tersebut dirancang sebuah program yang dapat meningkatkan intensitas pertemuan dan optimalisasi monitoring dalam proses pemberdayaan SDM lansia melalui program Srikandi Tani di Kecamatan Lembang khususnya aspek pembangunan dan pengembangan jejaring melalui program Konsultasi Keliling Keberdayaan Lansia (KLIK BARAYA) di Kecamatan Lembang bagi informan. Kata kunci: Pemberdayaan, Sumber Daya Manusia, Lanjut usia ABSTRACT TRI PRAMITA RAHAYU, NRP. 20.04.348. Empowerment of Elderly Human Resources through the Srikandi Tani Program in Lembang District, West Bandung Regency. Supervisors : JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. This research aims to obtain an empirical overview of the empowerment of elderly human resources through the Srikandi Tani program in Lembang District, West Bandung Regency. The aspects of empowerment examined are: 1) motivation, 2) resource mobilization, 3) network building and development. The study uses a descriptive qualitative approach with a case study method. This research was conducted by gathering information from four informants. The techniques used include: 1) in-depth interviews, 2) observations, 3) document studies. To test the credibility of the data obtained, the researcher used the following tools: 1) enhancing persistence, 2) triangulation: (1) source triangulation, (2) technique triangulation, 3) dependability. The research results indicate that the motivational aspect is predominantly influenced by family support, which greatly affects the empowerment process. The resource mobilization aspect has been carried out in a structured manner, allowing for effective preparation and benefits for the beneficiaries, with no apparent deficiencies. However, the aspect of network building and development shows some issues, such as the lack of regular meetings and suboptimal program monitoring. The needs analysis suggests several solutions, including: 1) increasing regular meetings, 2) creating a scheduled and structured monitoring system, and 3) establishing group discussion spaces involving all informants. Based on the analysis results, a program was designed to increase meeting intensity and optimize monitoring in the process of elderly human resource empowerment through the Srikandi Tani program in Lembang District, specifically the network building and development aspect, through the Elderly Empowerment Mobile Consultation Program (KLIK BARAYA) in Lembang District for the informants. Keywords: Empowerment, Human Resources, ElderlyItem Penerapan Terapi Realitas WDEPC+M untuk Meningkatkan Motivasi Klien Penyalahgunaan NAPZA dalam Menjalankan Kegiatan di Sentra “Satria” Baturaden Jawa Tengah.(Perpustakaan, 2023-12-15) SABILLA CITRA AYU 20.01.031; TUTI KARTIKA; JUMAYAR MARBUNABSTRACT SABILLA CITRA AYU. 20.01.031. Application of WDEPC+M Reality Therapy to Increase the Motivation of Clients of Drug Abuse in Carrying Out Activities at the Sentra “Satria” Baturaden Central Java. Supervisors: TUTI KARTIKA and JUMAYAR MARBUN. Wants, Doing, Evaluation, Planning, Commitment+Monitoring (WDEPC+M) Reality Therapy is a development of WDEPC Reality Therapy which is psychosocial therapy. WDEPC+M Reality Therapy aims to increase the motivation of clients who abuse drugs in carrying out rehabilitation activities. The purpose of this study was to obtain an empirical description of the application of WDEPC+M reality therapy in increasing the motivation of clients who abuse drugs at the Baturaden "Satria" Sentra Central Java. In particular, this study aims to identify, describe, study, and analyze the level of motivation of clients who abuse drugs in carrying out activities before, during, and after implementing WDEPC+M reality therapy. The method used in this study is a quantitative method of experimental models using the revelsal Single Subject Design (SSD) A-B-A. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation studies. The data analysis technique used is visual analysis, namely analysis within conditions and between conditions. The target behavior observed in this study is the behavior of being present on time in carrying out activities, carrying out activities to completion, and being active in carrying out activities. The results showed that there was an effect of the WDEPC+M reality therapy modification intervention to increase the motivation of clients who abuse drugs in carrying out activities on MZ and IL subjects. The effect of the intervention on changes in the subject's behavior based on the results of visual analysis is indicated by the trend of increasing graphs. This is also evidenced by an increase in the target behavior of the two research subjects in carrying out activities at the Satria Baturaden Center Central Java. WDEPC+M Reality Therapy can be a reference and contribute to the development of a model of reality therapy in social work practice with drugs. Keywords: Reality Therapy, WDEPC+M, Motivation, Drug Abuse Clients ABSTRAK SABILLA CITRA AYU. 20.01.031. Penerapan Terapi Realitas WDEPC+M untuk Meningkatkan Motivasi Klien Penyalahgunaan NAPZA dalam Menjalankan Kegiatan di Sentra “Satria” Baturaden Jawa Tengah. Dosen Pembimbing: TUTI KARTIKA dan JUMAYAR MARBUN. Terapi Realitas Wants, Doing, Evaluation, Planning, Commitment+Monitoring (WDEPC+M) merupakan sebuah pengembangan dari Terapi Realitas WDEPC yang merupakan terapi psikososial. Terapi Realitas WDEPC+M bertujuan untuk meningkatkan motivasi klien penyalahgunaan NAPZA dalam menjalankan kegiatan rehabilitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara empirik tentang penerapan terapi realitas WDEPC+M dalam meningkatkan motivasi Klien Penyalahgunaan NAPZA di Sentra “Satria” Baturaden Jawa Tengah. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan, mengkaji, dan menganalisa tingkat motivasi klien penyalahgunaan NAPZA dalam menjalankan kegiatan saat sebelum, selama, dan sesudah penerapan terapi realitas WDEPC+M. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif model eksperimen dengan menggunakan desain Single Subject Desain (SSD) revelsal A-B-A. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis visual yaitu analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Perilaku sasaran yang di observasi dalam penelitian ini yaitu perilaku hadir tepat waktu dalam menjalankan kegiatan, menjalankan kegiatan hingga selesai, dan aktif dalam menjalankan kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari intervensi modifikasi terapi realitas WDEPC+M untuk meningkatkan motivasi klien penyalahgunaan NAPZA dalam menjalankan kegiatan pada subjek MZ dan IL. Adanya pengaruh dari intervensi terhadap perubahan perilaku subjek berdasarkan hasil analisis visual yang ditunjukkan dengan kecenderungan peningkatan grafik. Hal tersebut juga dibuktikan dengan peningkatan perilaku sasaran dari kedua subjek penelitian dalam menjalankan kegiatan di Sentra Satria Baturaden Jawa Tengah. Terapi Realitas WDEPC+M dapat menjadi salah satu referensi dan memberikan kontribusi dalam pengembangan model terapi realitas pada praktik pekerjaan sosial dengan NAPZA. Kata kunci: Terapi Realitas, WDEPC+M, Motivasi, Klien Penyalahgunaan NAPZAItem Pengaruh Layanan Informasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMAN 25 Bandung(Perpustakaan, 2024-09-06) MUHAMMAD SURYO RAMADHAN, 20.04.199; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHMUHAMMAD SURYO RAMADHAN, 20.04.199. The Influence of Adolescent Information and Counseling Center (PIK-R) Information Services on Students' Knowledge About Adolescent Reproductive Health at SMAN 25 Bandung. Supervised by JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. The increasing freedom of interaction among teenagers, which gives rise to three major threats faced by adolescents (premarital sex, drugs, and HIV/AIDS), is the focus of this research to prevent and maintain adolescent reproductive health. This study aims to depict the level of students' knowledge about adolescent reproductive health at SMAN 25 Bandung by focusing on the aspects of Attitude, Belief, and Opinion. This research uses a quantitative approach with a descriptive method. Respondents were determined using the Slovin formula from a population of 853, resulting in 90 respondents as the sample, using a cluster random sampling technique where the population was divided into several classes and then randomly selected until 90 respondents were gathered. The research results show that the level of students' knowledge about adolescent reproductive health falls into the high category with a score of 14,608 out of an ideal score of 16,200. With the above results, it indicates that the potential of students who already have knowledge about adolescent reproductive health can be further developed to broaden their knowledge. The researcher proposes a program called "Ready KRR" with the aim of developing the students' existing knowledge through case study and role-play activities so that students can apply their knowledge and disseminate the information more widely. Keywords: Information Services, Youth Information and Counseling Center, Adolescent Reproductive Health ABSTRAK MUHAMMAD SURYO RAMADHAN, 20.04.199. Pengaruh Layanan Informasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMAN 25 Bandung. Dibimbing oleh JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Pergaulan yang semakin bebas dalam kalangan remaja yang memunculkan tiga ancaman yang dihadapi oleh remaja (Seks pranikah, Napza, dan HIV/AIDS) menjadi fokus penelitian untuk mencegah dan menjaga kesehatan reproduksi remaja. penelitian bertujuan untuk melihat gambaran dari tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja di SMAN 25 Bandung dengan berfokus kepada aspek Sikap, Keyakinan, dan PendapatPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penentuan responden menggunakan rumus slovin dari 853 populasi diatrik 90 responden untuk menjadi sampel, menggunakan teknik cluster random sampling dimana populasi dibagi menjadi beberapa kelas lalu di ambil acak hingga terkumpul 90 responden. hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja termasuk kedalam kategor tinggi dengan skor 14.608 dari skor ideal 16.200. Skor hasil diatas menunjukan bahwa potensi dari siswa yang sudah memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dapat dikembangkan menjadi lebih luas pengetahuannyapeneliti mengusulkan program bernama "Ready KRR" dengan tujuan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki siswa dengan menggunakan kegiatan studi kasus dan roleplay supaya siswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya dan dapat menyebarkan informasinya lebih luas Kata Kunci: Layanan Informasi, Pusat Informasi dan konseling Remaja, Kesehatan Reproduksi RemajaItem Pengaruh Terapi Assertive Training dan Terapi Keluarga Strategis terhadap Keterbukaan Diri Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) kepada Orang Tua Asuh di Sentra Hndayani Jakarta.(Perpustakaan, 2024-10-10) SITTI ALAWIYAH SABARUDDIN, 22.01.003.; ADMIRAL NELSON ARITONANG; JUMAYAR MARBUNSITTI ALAWIYAH SABARUDDIN, 22.01.003. The Influence of Assertive Training Therapy and Strategic Family Therapy on Children's SelfDisclosure in Faces with the Law to Foster Parents at Sentra Handayani Jakarta. Supervisor: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan JUMAYAR MARBUN. Children's self-disclosure in dealing with the law (ABH) is not only influenced by the subject's internal factors but is also influenced by the environment. The selfdisclosure of children in contact with the law (ABH) at the Handayani Center is included in the moderate category where they are only open with social workers and other children, so it is necessary to implement a combination of assertive training therapy and strategic family therapy. This research aims to determine the subject's level of self-disclosure before, during and after the implementation of therapy and to determine the effect of implementing assertive training therapy and strategic family therapy. This research uses a quantitative approach with an experimental method or Single Subject Design (SSD) A-B-A model. Data collection was carried out by interviews, filling out questionnaires and observation. This research uses analysis within conditions and analysis between conditions. Through assessment and pre-test, it was discovered that the three subjects had a moderate level of self-disclosure. The results of the research show that there is a change in the level of self-disclosure of Children in Conflict with the Law (ABH) to foster parents. This can be seen from the subjects starting to frequently ask to talk and tell stories, being able to choose the right time to talk, the amount of information given and telling people about their problems. foster parents. This increase is also proven by the results of analysis within conditions and between conditions which show an increasing trend, increasing data traces, increasing levels of change and smaller data overlap. Apart from that, the results of measurements using a questionnaire (post-test) show a significant increase in scores. quite significant. Keywords: Assertive training therapy, Strategic Family Therapy, Self Disclosure, Children in Conflict with the Law (ABH). ABSTRAK SITTI ALAWIYAH SABARUDDIN, 22.01.003. Pengaruh Terapi Assertive Training dan Terapi Keluarga Strategis terhadap Keterbukaan Diri Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) kepada Orang Tua Asuh di Sentra Hndayani Jakarta. Dosen Pembimbing: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan JUMAYAR MARBUN. Keterbukaan diri anak dalam menghadapi hukum (ABH) tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal subjek tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan. Keterbukaan diri anak yang berhubungan dengan hukum (ABH) di Balai Handayani termasuk dalam kategori sedang dimana mereka hanya terbuka dengan pekerja sosial dan anak lain, sehingga perlu diterapkan kombinasi terapi pelatihan asertif dan strategi. terapi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri subjek sebelum, saat dan sesudah penerapan terapi serta mengetahui pengaruh penerapan terapi pelatihan asertif dan terapi keluarga strategis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen atau model Single Subject Design (SSD) A-B-A. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengisian angket dan observasi. Penelitian ini menggunakan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Melalui asesmen dan pre-test diketahui bahwa ketiga subjek memiliki tingkat keterbukaan diri sedang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan tingkat keterbukaan diri Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) kepada orang tua asuh. Hal ini terlihat dari subjek yang mulai sering mengajak bicara dan bercerita, mampu memilih waktu yang tepat untuk berbicara, banyaknya informasi yang diberikan dan menceritakan permasalahannya kepada orang lain. orang tua asuh. Peningkatan tersebut juga dibuktikan dengan hasil analisis dalam kondisi dan antar kondisi yang menunjukkan tren meningkat, jejak data semakin meningkat, tingkat perubahan semakin meningkat dan tumpang tindih data semakin kecil. Selain itu, hasil pengukuran dengan menggunakan angket (post-test) menunjukkan peningkatan skor yang signifikan. cukup signifikan. Kata Kunci: Terapi Assertive training, Terapi Keluarga Strategis, Keterbukaan Diri, Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).Item Penyesuaian Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Amanah Yayasan Bakti Tunas Husada Kota Tasikmalaya.(Perpustakaan, 2024-09-10) MUHAMAD HASBY AWWALIA RAHMAN, NRP. 20.40.104.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHMUHAMAD HASBY AWWALIA RAHMAN, NRP. 20.40.104. Self-Adjustment of Foster Children at the Social Welfare Institution for Amanah Children, Bakti Tunas Husada Foundation, Tasikmalaya City. Supervisors: JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH Self-adjustment is one of the natural and dynamic processes that aims to change individual behavior so that there is a relationship that is more in accordance with the conditions of their environment. This study aims to obtain an empirical picture of: 1) respondent characteristics, 2) personal adjustment, and 3) social adjustment. The method used in this study is a survey method with a quantitative approach. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The population in this study is all foster children of beneficiaries who live in the Amanah Children's Social Welfare Institution of the Bakti Tunas Husada Foundation, Tasikmalaya City, totaling 22 people. The sampling technique in this study uses the census technique. The data collection techniques used are: 1) questionnaire, 2) observation, and 3) documentation study. The research instrument used a Likert scale. The validity test of the measuring tool used was face validity and the reliability test using Alpha Cronbach with the results of personal adjustment aspect 0.677 and social adjustment aspect 0.663. The results of the research on SelfAdjustment of Foster Children at the Amanah Children's Social Welfare Institution of the Bakti Tunas Husada Foundation, Tasikmalaya City, showed that the personal adjustment of foster children was included in the good category, and the social adjustment of foster children was included in the enough category. Based on these results, the "Peningkatan Penyesuaian Sosial Anak Asuh (PESAN)" program was proposed. Keywords: Self-Adjustment, Personal Adjustment, Social Adjustment ABSTRAK MUHAMAD HASBY AWWALIA RAHMAN, NRP. 20.40.104. Penyesuaian Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Amanah Yayasan Bakti Tunas Husada Kota Tasikmalaya. Dosen Pembimbing: JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH Penyesuaian diri merupakan salah satu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai: 1) karakteristik responden, 2) penyesuaian pribadi, dan 3) penyesuaian sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak asuh penerima manfaat yang bermukim di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Amanah Yayasan Bakti Tunas Husada Kota Tasikmalaya berjumlah 22 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala likert. Uji validitas alat ukur yang digunakan face validity (validitas muka) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil aspek penyesuaian pribadi 0,677 dan aspek penyesuaian sosial 0,663. Hasil penelitian Penyesuaian Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Amanah Yayasan Bakti Tunas Husada Kota Tasikmalaya menunjukan bahwa penyesuaian pribadi anak asuh termasuk kategori baik, dan penyesuaian sosial anak asuh termasuk kategori cukup. Berdasarkan hasil tersebut, diusulkan program “Peningkatan Penyesuaian Sosial Anak Asuh (PESAN)”. Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Penyesuaian Pribadi, Penyesuaian Sosial