Browsing by Author "Jumayar Marbun"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
Item Kelekatan Orangtua Dengan Anak Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pembina Tingkat Nasional Jakarta,(Perpustakaan, 2024-02-22) SITI HUWAIDAH SALWARIDHA IMRON, 19.04.114.; Jumayar Marbun; Irniyati SamosirABSTRAK SITI HUWAIDAH SALWARIDHA IMRON, 19.04.114. Kelekatan Orangtua Dengan Anak Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pembina Tingkat Nasional Jakarta, Pembimbing: Jumayar Marbun dan Irniyati Samosir. Orangtua sebagai pengasuh utama menentukan atau mempengaruhi pola kelekatan. Faktor kelahiran prematur dan penyakit dini juga dapat mempengaruhi pola kelekatan, sehingga kelekatan yang terjalin pada orangtua yang memiliki anak penyandang disabilitas sensorik netra dapat berbeda dengan kelekatan yang dimiliki oleh orangtua dengan anak pada umumnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan secara mendalam tentang kelekatan orangtua dengan anak penyandang disabilitas sensorik netra meliputi aspek kepercayaan, komunikasi, dan keterasingan di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pembina Tingkat Nasional Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah tiga informan utama dan lima informan pendukung dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, obervasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kelekatan orangtua dengan anak penyandang disabilitas sensorik netra di SLB A Pembina Tingkat Nasional Jakarta memiliki kelekatan yang aman (secure attachment), namun jika dilihat mendalam pada setiap aspeknya, masih terdapat aspek yang belum optimal yaitu pada aspek kepercayaan. Hal ini dibuktikan dalam aspek kepercayaan didapatkan bahwa orangtua dengan anak penyandang disabilitas sensorik netra di SLB A Pembina Tingkat Nasional Jakarta kurang percaya untuk membebaskan anak dalam bermain dengan teman sebayanya dan tidak boleh main yang jauh dari jangkauan pengawasan orangtuanya. Dengan indikator analisis permasalahan yaitu keterbatasan anak penyandang disabilitas sensorik netra dalam bermain bersama teman sebayanya dirumah dan terhambat dalam mencapai integrasi sosial dan pengembangan individu anak penyandang disabilitas sensorik netra, integrasi sosial yang dimaksud yaitu kemampuan anak untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Kata Kunci: Kelekatan; Orangtua; Anak Penyandang Disabilitas Sensorik Netra.Item LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI PENANGANAN KLIEN “SK” YANG MENARIK DIRI DARI LINGKUNGAN DI SATUAN PELAYANAN GRIYA LANSIA GARUT JAWA BARAT(Perpustakaan, 2024-11-05) Ummi Lailatul Masykuroh NRP. 2104117; Jumayar MarbunItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI UPAYA PENINGKATAN RELASI SOSIAL PADA KLIEN “N” DI SATUAN PELAYANAN GRIYA LANSIA GARUT JAWA BARAT(Perpustakaan, 2024-11-05) Indri Aurelia NRP. 2104159; Jumayar MarbunItem Pemberdayaan Keluarga Melalui Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Di Desa Sukaluyu Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang.(Perpustakaan, 2024-09-10) DINDA AULIA SUNTARI. NRP. 2004099.; Jumayar Marbun; Wiwit WidiansyahDINDA AULIA SUNTARI. NRP. 2004099. Pemberdayaan Keluarga Melalui Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Di Desa Sukaluyu Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Dibimbing oleh : Jumayar Marbun dan Wiwit Widiansyah. Program UP2K merupakan program yang dikhususkan oleh pemerintah untuk memberdayakan kaum perempuan. Program ini bertujuan memberdayakan kaum perempuan agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Pelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) Aspek keterampilan 2) pengetahuan 3) kekuasaan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian menggunakan pedekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumen. Jenis data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian aspek keterampilan yang telah dilakukan analisis permasalahan dan kebutuhan dalam pemasaran produk UP2K belum teratasi dengan baik, pelaksana dalam penjualan UP2K hanya memasarkan atau mempromosikan barang kepada toko-toko terdekat yang ada di wilayah Sukaluyu maupun karawang. Dan dalam aspek pengetahuan yang masih minim mengenai promosi yang kurang dapat menyebabkan rendahnya partisipasi dalam program UP2K, sehingga tidak mencapai jumlah pembeli yang diharapkan untuk memiliki dampak yang signifikan. Dalam aspek kekuasaan belum terbentuknya manajemen pengelolaan organisasi di UP2K yang membuat kurang efisien dalam bekerja. Beberapa kendala hasil temuan peneliti mengenai aspek keterampilan, pengetahuan, dan pengaruh kekuasaan ini mempengaruhi ke dalam penjualan produk yang menurun dan tidak mendapatkan pendapatan yang cukup. Permasalahan dan kebutuhan yang telah dijelaskan akan ditindak lanjut untuk memenuhi keberfungsian UP2K Desa Sukaluyu. Dalam permasalahan yang dijelaskan maka upaya yang dilakukan dalam proses peningkatan ekonomi kelurahan melalui program PEKA UP2K (Peduli Ekonomi Keluarga Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat menangani permasalahan pengembangan UP2K Desa Sukaluyu di bidang ekonomi keluarga. Kata Kunci : Pemberdayaan, Ekonomi Keluarga, UP2K. ABSTRACK DINDA AULIA SUNTARI. NRP. 2004099. Family Empowerment Through the Family Income Increase Business Program (UP2K) in Sukaluyu Village, East Telukjambe District, Karawang Regency. Supervised by: Jumayar Marbun and Wiwit Widiansyah. The UP2K program is a program specifically provided by the government to empower women. This program aims to empower women so they can contribute to increasing family income. This research aims to obtain an empirical picture of: 1) Aspects of skills 2) knowledge 3) power. The research design used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. This type of research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection used is observation, in terviews, documents. The types of data used are primary and secondary.Based on the results of research on skills aspects that have carried out an analysis of problems and needs in marketing UP2K products that have not been resolved properly, implementers in selling UP2K only market or promote goods to the nearest shops in the Sukaluyu and Karawang areas. And in the aspect of knowledge that is still minimal regarding promotions, this can lead to low participation in the UP2K program, so that it does not reach the number of buyers expected to have a significant impact. In terms of power, organizational management has not yet been established at UP2K, which makes work less efficient. Several obstacles found by researchers regarding aspects of skills, knowledge and the influence of power lead to declining product sales and not getting enough income. The problems and needs that have been explained will be followed up to fulfill the functioning of the Sukaluyu Village UP2K. In the problems described, efforts are being made in the process of improving the sub-district economy through the PEKA UP2K program (Family Economic Care for Increasing Family Income) Sukaluyu Village, East Telukjambe District, Karawang Regency. With this program, it is hoped that it can handle the problems of developing UP2K Sukaluyu Village in the field of family economics. Keywords: Empowerment, Family Economy, UP2K.Item Pengaruh Model Stinsons Protocol Structured Reminiscence and Forgiveness (SPSRF) Terhadap Pengurangan Kecemasan Pada Lanjut Usia di Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia (PPSGL) Ciparay.(Perpustakaan, 2023-12-15) Riki Firmansyah 2101007; Tuti Kartika; Jumayar MarbunABSTRACT Riki Firmansyah. 2101007. The Effect Of The Stinsons Protocol Structured Reminisence and Forgiveness (SPSRF) Model on Reducing Anxiety in the Elderly at the Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia (PPSGL) Ciparay. Thesis Supervisor. Tuti Kartika. Jumayar Marbun. Anxiety experienced by the elderly must be overcome, because it has the potential to be bad for the physical, psychological, and behavior. If this continues intensively for a long time it can result in fatigue and even death. One effort to overcome it is through therapy. Elderly people need a form of therapy that suits their needs. Therefore, it is necessary to develop a therapeutic method that is comfortable, effective, and easy to do. This study aims to determine the results of applying SPSRF to the anxiety level of the elderly. The research design uses a Single Subject Design (SSD) with an A-B-A reversal design. The data collection tool used the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and the target behavior observation instrument compiled by researchers based on the HARS scale. The type of therapy used is SPSRF which combines two therapeutic techniques, namely the Stinsons Protocol Structured Reminiscence (SPSR) Technique and forgiveness in the Nourishment Technique. The research subjects were the elderly living in PPSGL Ciparay, Bandung Regency. The observed target behaviors were shortness of breath, eating disorders and sleep disturbances. The results showed that the anxiety level of the elderly decreased after receiving the SPSF therapy technique. SPSRF implementation shows that this technique is a therapy that is quite easy to understand and can be done independently by the elderly. SPSRF is recommended to be one of the therapies to deal with anxiety in the elderly. Keywords: Anxiety, Elderly, SPSRF ABSTRAK Riki Firmansyah. 2101007. Pengaruh Model Stinsons Protocol Structured Reminiscence and Forgiveness (SPSRF) Terhadap Pengurangan Kecemasan Pada Lanjut Usia di Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia (PPSGL) Ciparay. Dosen pembimbing. Tuti Kartika. Jumayar Marbun. Kecemasan yang dialami lanjut usia harus diatasi, karena berpotensi buruk terhadap fisik, psikologis, maupun perilaku. Jika hal tersebut berlangsung intensif dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kelelahan bahkan kematian. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah melalui terapi. Lanjut usia memerlukan bentuk terapi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, perlu dikembangkan secara khusus metode terapi yang nyaman, efektif, serta mudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan SPSRF terhadap tingkat kecemasan lansia. Desain penelitian menggunakan Single Subject Design (SSD) dengan desain reversal A-B-A. Alat pengumpulan data menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan instrumen observasi perilaku target yang disusun peneliti berdasarkan skala HARS. Jenis terapi yang digunakan adalah SPSRF yang memadukan dua teknik terapi yaitu Teknik Stinsons Protocol Structured Reminiscence (SPSR) dan pemaafan pada Teknik Nourishment. Subjek penelitian adalah lansia yang tinggal di PPSGL Ciparay, Kabupaten Bandung. Perilaku sasaran yang diamati adalah napas pendek, Gangguan Makan dan gangguan tidur. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan lansia mengalami penurunan setelah mendapatkan Teknik terapi SPSRF. Implementasi SPSRF menunjukkan bahwa teknik tersebut merupakan terapi yang cukup mudah dipahami dan dapat dilakukan secara mandiri oleh lanjut usia. SPSRF direkomendasikan menjadi salah satu terapi untuk mengatasi kecemasan pada lanjut usia. Kata Kunci: Kecemasan, lanjut usia, SPSRFItem PERAN IBU SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL DALAM KELUARGA INTI DI DESA KEDALON KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI.(Perpustakaan, 2024-03-14) DINDA KHUSYINURIN NADLIROH, 19.04.046.; Jumayar Marbun; Irniyati SamosirABSTRAK DINDA KHUSYINURIN NADLIROH, 19.04.046. PERAN IBU SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL DALAM KELUARGA INTI DI DESA KEDALON KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI, Pembimbing Jumayar Marbun dan Irniyati Samosir Peran merupakan tuntutan perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan status yang dimilikinya. Dalam kehidupan berkeluarga, setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan statusnya. Namun, terjadinya peristiwa pada kondisi dan situasi tertentu dapat menyebabkan seseorang menjadi orang tua tunggal dan mengharuskan orang tua tunggal berperan ganda. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai peran ibu sebagai orang tua tunggal dalam keluarga inti di Desa Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati yang mencakup aspek melakukan aktivitas sesuai status; melakukan interaksi, komunikasi, dan relasi; ekspektasi sosial dan norma sosial; serta nilai – nilai emosional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive, yaitu memilih informan dengan berdasarkan pertimbangan tertentu. Terdapat enam informan dalam penelitian ini, terdiri dari tiga ibu sebagai orang tua tunggal, dua anak dari ibu sebagai orang tua tunggal, dan satu ibu dari ibu sebagai orang tua tunggal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa relasi antara ibu sebagai orang tua tunggal dalam keluarga inti dalam hal ini yaitu anak kurang terjalin kuat atau masih lemah. Hal tersebut disebabkan karena ibu sebagai orang tua tunggal kurang memiliki waktu berkualitas dengan anak. Waktu yang sebagian besar digunakan untuk bekerja menjadikan ibu sebagai orang tua tunggal di Desa Kedalon merasa lelah dan lebih sensitif. Selain itu, dari aspek ekspektasi dan norma sosial dalam hal pengendalian diri saat norma sosial dalam keluarga tidak sesuai harapan diperoleh hasil bahwa ibu sebagai orang tua tunggal kurang mampu dalam mengendalikan diri. Amarah diluapkan kepada anak yang melanggar atau tidak sesuai norma dalam keluarga. Dampak dari hal tersebut mengakibatkan anak menjadi takut dengan ibunya dan semakin menjadikan relasi atau hubungan ibu dengan anak renggang. Kata Kunci: Peran, Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal, Keluarga IntiItem Peran Pengurus Rehabilitasi Berbasis Masyarakat Untuk Anak Penyandang Disabilitas Di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung(Perpustakaan, 2024-02-19) AULIA KAMILA BAMBANG, 19.04.082.; Jumayar Marbun; Irniyati SamosirABSTRAK AULIA KAMILA BAMBANG, 19.04.082. Peran Pengurus Rehabilitasi Berbasis Masyarakat Untuk Anak Penyandang Disabilitas Di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Pembimbing Jumayar Marbun dan Irniyati Samosir. Organisasi rehabilitasi berbasis masyarakat menjadi tempat untuk keluarga dapat menerima secara objektif keberadaan penyandang disabilitas dan mampu memfasilitasi terwujudnya upaya perlindungan,kesejahteraan sosial serta tumbuh dan berkembangnya.Dalam hal ini pengurus RBM memiliki peran untuk mengupayakan pemenuhan hak dan keberfungsian sosial penyadang disabilitas yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai peran pengurus rehabilitasi berbasis masyarakat untuk anak penyandang di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, yang meliputi: 1) Karakteristik pengurus RBM dan Anak penyandang disabilitas; 2) Peran pembuat norma/aturan pada organisasi RBM; 3) Peran melakukan kegiatan untuk anak penyandang disabilitas; dan 4) Peran berperilaku. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) peran pengurus RBM dalam membuat norma/aturan sudah cukup baik terdapat kerjasama yang baik dan point-point peraturan mudah dipahami; 2) aspek peran dalam melakukan kegiatan masih terdapat kekurangan yaitu pada kegiatan rutin beberapa pengurus kurang memiliki komitmen yang baik didalam organisasi RBM dan kurangnya edukasi kesehatan bagi keluarga dan penyandang disabilitasnya; 3) aspek berperilaku peran pengurus sudah cukup baik,diperlukan contoh yang berulang agar anak dapat menirukan perilaku positif dan bekerjasama dengan orangtua memberi dukungan agar anak yakin pada kemampuannya sendiri dan percaya diri. Program yang diusulkan untuk pemecahan masalah yaitu “Program Peningkatan Kebersamaan pada Organisasi RBM melalui Sosialiasi Grup di Aula Desa Cibiru Wetan”. Dengan kegiatan Sosialiasi mengenai komitmen pengurus RBM dan Sosialisasi kesehatan penyandang disabilitas. Diharapkan program tersebut dapat membantu informan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam berkomitmen untuk organisasi RBM dan meningkatkan pengetahuan kesehatan keluarga dan anak penyandang disabilitas. Kata Kunci: Peran, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat,Anak Penyandang Disabilitas ABSTRACT AULIA KAMILA BAMBANG, 19.04.082. The Role of Management of Community-Based Rehabilitation for Children with Disabilities in Cibiru Wetan Village, Cileunyi District, Bandung Regency, Supervisors Jumayar Marbun and Irniyati Samosir. The community-based rehabilitation organization is a place for families to objectively accept the existence of persons with disabilities and be able to facilitate the realization of efforts for protection, social welfare and growth and development. In this case the RBM management has a role to strive for better fulfillment of the rights and social functioning of persons with disabilities. This study aims to provide an overview of the role of community-based rehabilitation administrators for children with disabilities in Cibiru Wetan Village, Cileunyi District, Bandung Regency, which includes: 1) Characteristics of RBM administrators and children with disabilities; 2) The role of norm / rule makers in the RBM organization; 3) The role of conducting activities for children with disabilities; and 4) The role of behavior. This research was conducted using a qualitative approach with descriptive methods. Using in-depth interview techniques, observation and documentation studies. The results showed that 1) the role of RBM administrators in making norms / rules is quite good, there is good cooperation and the points of the rules are easy to understand; 2) the aspect of the role in carrying out activities still has shortcomings, namely in routine activities some administrators lack good commitment in the RBM organization and lack of health education for families and people with disabilities; 3) the behavioral aspect of the role of administrators is quite good, repeated examples are needed so that children can imitate positive behavior and work with parents to provide support so that children believe in their own abilities and confidence. The proposed program for problem solving is "Program to Increase Togetherness in the RBM Organization through Group Socialization at the Cibiru Wetan Village Hall". With socialization activities regarding the commitment of RBM administrators and socialization of the health of people with disabilities. It is hoped that the program can help informants increase their knowledge and ability to commit to the RBM organization and improve the health knowledge of families and children with disabilities. Keywords: Role, Community-Based Rehabilitation, Children with DisabilitiesItem Persepsi Anak Jalanan Terhadap Pendidikan di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Cimahi,(Perpustakaan, 2024-02-22) NOORMEGA MAHARANI,; Jumayar Marbun; Irniyati SamosirABSTRAK NOORMEGA MAHARANI, Persepsi Anak Jalanan Terhadap Pendidikan di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Cimahi, Dibimbing oleh Jumayar Marbun dan Irniyati Samosir Kota Cimahi merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat dengan kemiskinan terendah ke tiga. Kemiskinan menjadi awal mula persebaran anak jalanan. Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Cimahi sebagai salah satu wadah yang menangani permasalahan anak jalanan di Kota Cimahi, memiliki binaan yang terdiri dari anak jalanan, anak terlantar dan orang tua anak jalanan. penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik informan, 2) aspek kognisi terhadap pendidikan, 3) aspek afeksi terhadap pendidikan, 4) aspek konasi terhadap pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak jalanan pada aspek kognisi sudah baik dalam memahami pentingnya pendidikan karena dengan pendidikan anak mendapatkan pengetahuan dan membuat pintar membaca, menulis dan menghitung. Aspek afeksi anak jalanan sudah baik dalam mendapatkan pendidikan, anak jalanan merasa senang dan bersemangat ketika mendapatkannya.Sedangkan aspek konasi yaitu anak jalanan hanya memahami pentingnya pendidikan namun mereka malas dan jarang mengikuti kegiatan belajar di rumah singgah karena mudahnya terpengaruhi oleh faktor lingkungan dan teman sebaya. Berdasarkan analisis masalah, analisis kebutuhan dan analisis sistem sumber, maka program yang direkomendasikan adalah “Program Kreativitas Anak Jalanan di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Cimahi” untuk kelayakan program peneliti melakukan analisis dengan menggunakan Strengh, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). Kata Kunci : Persepsi, Anak Jalanan dan Pendidikan ABSTRACT NOORMEGA MAHARANI, Street Children's Perceptions of Education at the Shelter House of the Social Service of Cimahi City, Supervised by Jumayar Marbun and Irniyati Samosir. Cimahi City is one of the cities in West Java Province with the third lowest poverty rate. Poverty is the beginning of the spread of street children. The Cimahi City Social Service Shelter House as one of the platforms that handles the problem of street children in Cimahi City, has a mentorship consisting of street children, abandoned children and parents of street children. this study aims to get an empirical picture of: 1) informant characteristics, 2) aspects of cognition towards education, 3) aspects of affection towards education, 4) aspects of conation towards education. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection in this study was carried out through in-depth interviews, observation and documentation studies. The results show that street children in the cognition aspect are good at understanding the importance of education because with education children get knowledge and make smart reading, writing and counting. The affection aspect of street children is good in getting education, street children feel happy and excited when they get it. Meanwhile, the conation aspect is that street children only understand the importance of education but they are lazy and rarely participate in learning activities at halfway houses because they are easily influenced by environmental factors and peers. Based on problem analysis, needs analysis and source system analysis, the recommended program is the "Street Children Creativity Program at the Cimahi City Social Service Shelter House" for program feasibility researchers conducted an analysis using Strengh, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). Keywords: Perception, Street Children and Education