Browsing by Author "Moch. Zaenal Hakim"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Efek Samping Pengobatan Antiretroviral terhadap Kondisi Psikososial Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Srikandi Pasundan Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-08-02) ADISYA WINDI NEFRISON, 20.02.080.; Moch. Zaenal Hakim; Silvia Fatmah Nurusshobah.ADISYA WINDI NEFRISON, 20.02.080. Efek Samping Pengobatan Antiretroviral terhadap Kondisi Psikososial Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Srikandi Pasundan Kota Bandung. Pembimbing. Moch. Zaenal Hakim dan Silvia Fatmah Nurusshobah. Human Immunodeficiency Virus atau HIV merupakan salah satu penyebab terjadinya AIDS yakni penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. AIDS dapat di atasi dengan melakukan terapi antiretroviral. Efek samping pengobatan antiretroviral terhadap kondisi psikososial orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Pengobatan antiretroviral dapat memberikan efek samping terhadap kondisi biologis, psikologis, dan sosial terhadap kualitas hidup ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana efek samping pengobatan antiretroviral terhadap kondisi psikososial ODHA meliputi: 1) karakteristik responden, 2) kondisi biologis responden, 3) kondisi psikologis responden, dan 4) kondisi sosial responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan survei deskriptif. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuisioner, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Adapun uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity). Selanjutnya hasil penelitian dianalisis menggunakan Analisa kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden di Yayasan Srikandi Pasundan Kota Bandung mengalami penurunan pada kondisi psikososial setelah menjalankan pengobatan antiretroviral dengan nilai kontinum mengalami efek samping terhadap kondisi biologis 1.153, mengalami efek samping terhadap kondisi psikologis dengan nilai 1.118, dan mengalami efek samping terhadap kondisi sosial dengan nilai 1.085 dari nilai maksimum 2.040. Program yang diusulkan yaitu pelatihan “Peningkatan Pelayanan Dukungan Psikososial Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Srikandi Pasundan Kota Bandung” Kata Kunci: Efek samping pengobatan antiretroviral, kondisi psikososial, HIV/AIDS, Yayasan Srikandi Pasundan, BandungItem Implementasi REBT Stop (Rational Emotive Behavior Therapy Dan Thought Stopping) dalam Mengatasi Kecemasan Korban Penyalahgunaan Napza Di Yayasan Generasi Jabez Indonesia Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-10-10) Anita Pradika Rahmawati. 22.01.019.; Admiral Nelson Aritonang; Moch. Zaenal HakimAnita Pradika Rahmawati. 22.01.019. Implementasi REBT Stop (Rational Emotive Behavior Therapy Dan Thought Stopping) dalam Mengatasi Kecemasan Korban Penyalahgunaan Napza Di Yayasan Generasi Jabez Indonesia Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat. Dosen Pembimbing : Admiral Nelson Aritonang dan Moch. Zaenal Hakim Proses pemulihan dalam program rehabilitasi di dalam lembaga sebagai penanganan kuratif, memiliki beberapa tantangan. Salah satunya perasaan klien yang berkecamuk terkait bagaimana penerimaan lingkungan kepadanya setelah rehabilitasi selesai. Menurut (Nasution,2007) adanya penolakan dari lingkungan dan sulitnya berinteraksi dapat menggagalkan komitmen mereka untuk pulih dari kecanduan. Hal ini menimbulkan kecemasan bagi klien akan kekambuhan akibat tidak sanggup menghadapi tekanan sosial. Penelitian berfokus pada salah satu terapi yang telah direkayasa peneliti saat praktikum di Sentra Galih Pakuan Bogor yaitu REBT Stop (Rational Emotive Behavior Therapy dan Thought Stopping) guna mengatasi kecemasan. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran secara empiris dan melakukan analisis kecemasan subyek penelitian sebelum, saat dan setelah implementasi REBT Stop serta pengaruhnya terhadap kecemasan subjek. Metode penelitian menggunakan single subject design (SSD) desain A-B-A jenis reversal. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Alat ukur yang digunakan yaitu pedoman pengamatan dan alat ukur baku sebagai penguat ialah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Uji validitas menggunakan uji validitas muka sedangkan uji reliabilitas menggunakan persentasi kesepakatan. Teknik pengumpulan data yaitu kuisioner, observasi, studi dokumentasi, kemudian dianalisis melalui analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Penelitian dilaksanakan di Yayasan Generasi Jabez Indonesia yang memberikan layanan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan Napza(KPN). Penelitian ini dilaksanakan pada 3 KPN yang memiliki gejala kecemasan di Yayasan Generasi Jabez Indonesia. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh implementasi REBT Stop dalam mengatasi kecemasan subjek berdasarkan hasil analisis baik analisis data dalam kondisi maupun antar kondisi yang menunjukkan trend menurun pada data dimana artinya frekuensi perilaku kecemasan subjek berkurang,. Selain itu diperkuat dengan tingkat kecemasan subjek yang menurun ditunjukkan oleh penurunan skor HARS sebelum pelaksanaan intervensi dan setelah intervensi. Kata Kunci : Korban Penyalahguna Napza, Rational Emotive Behavior, Kecemasan, Thought Stopping. ABSTRACT Anita Pradika Rahmawati. 01.22.019. Implementation of REBT Stop (Rational Emotive Behavior Therapy and Thought Stopping) in Overcoming Anxiety of Drug Abuse Victims at the Indonesian Jabez Generation Foundation, Bandung Regency. Supervisors: Admiral Nelson Aritonang and Moch. Zaenal Hakim The recovery process in institutional rehabilitation programs as curative treatment has several challenges. One of them is the client's raging feelings regarding how the environment will accept him after rehabilitation is complete. According to (Nasution, 2007) rejection from the environment and difficulty interacting can thwart their commitment to recovering from addiction. This creates anxiety for clients about relapse due to not being able to face social pressure. The research focuses on one of the therapies that researchers have engineered during their practicum at the Galih Pakuan Bogor Center, namely REBT Stop (Rational Emotive Behavior Therapy and Thought Stopping) to overcome anxiety. The aim of the research is to obtain an empirical picture and conduct an analysis of the research subjects' anxiety before, during and after the implementation of REBT Stop and its effect on the subjects' anxiety. The research method uses a single subject design (SSD) A-B-A reversal type design. The data sources in this research are primary and secondary data sources. The measuring instrument used is an observation guide and the standard measuring instrument as reinforcement is the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). The validity test uses a face validity test while the reliability test uses the percentage of agreement. Data collection techniques are questionnaires, observation, documentation studies, then analyzed through analysis within conditions and between conditions. The research was carried out at the Indonesian Jabez Generation Foundation which provides rehabilitation services for victims of drug abuse (KPN). This research was carried out on 3 KPNs who had symptoms of anxiety at the Indonesian Jabez Generation Foundation. The research results show that there is an effect of implementing REBT Stop in overcoming the subject's anxiety based on the results of analysis, both data analysis within conditions and between conditions, which shows a decreasing trend in the data, which means that the frequency of the subject's anxious behavior decreases. Apart from that, it was strengthened by the decrease in the subject's anxiety level as indicated by the decrease in HARS scores before the implementation of the intervention and after the intervention. Keywords: Victims of Drug Abuse, Rational Emotive Behavior, Anxiety, Thought Stopping.Item WDEP+AC Reality Therapy for Increasing SelfControl of Drug Abuse Victims at the Sekar Mawar Foundation, Bandung.(Perpustakaan, 2024-10-10) UMMUL KHAIR, 2201030.; Epi Supiadi; Moch. Zaenal HakimABSTRACT UMMUL KHAIR, 2201030. WDEP+AC Reality Therapy for Increasing SelfControl of Drug Abuse Victims at the Sekar Mawar Foundation, Bandung. Supervisior: Epi Supiadi and Moch. Zaenal Hakim. WDEP+AC reality therapy is therapy with the Want, Doing, Evaluation, Planning, Acceptance and Commitment procedures. WDEP+AC reality therapy is a development of Want, Doing, Evaluation Reality Therapy. WDEP+AC Reality Therapy uses a cognitive approach which aims to analyze the effect of WDEP+AC reality therapy on increasing the self-control of drug abuse victims at the Sekar Mawar Foundation. The specific aim of this research is to analyze the level of selfcontrol of drug abuse victims before, during and after the implementation of WDEP+AC Reality Therapy. This research uses a single subject design (SSD) quantitative approach with an experimental model. with Reversal A-B-A design. The target behavior observed is lazy behavior, unable to express himself, and easily distracted/unable to determine priorities. The instruments used were observation, interviews, questionnaires and documentation studies. The subjects were three victims of drug abuse at the Sekar Mawar Foundation. The results of baseline A1 observation, the percentage of research stability for the three subjects was 20-60%, baseline A1 can be considered unstable. Intervention (B) The percentage of research stability for the three subjects ranged from 50-83%. Baselibe A2 observation results from the three subjects have a stability range of 80-100% which is considered stable. Based on the results of data analysis, it was concluded that WDEP+AC Reality Therapy was effective in increasing the self-control of drug abuse victims at the Sekar Mawar Foundation. This is proven by the decrease in the behavior of the three research subjects, namely ES, DK, and BG. WDEP+AC Reality Therapy can be a reference in refining the concept of reality therapy and contributes to the development of a reality therapy model in social work practice with drugs.. Keywords: Victims of Drug Abuse, Self-Control, WDEP+AC ABSTRAK UMMUL KHAIR, 2201030. Terapi Realitas WDEP+AC Terhadap Peningkatan Kontrol Diri Korban Penyalahgunaan Napza Di Yayasan Sekar Mawar Bandung. Dosen Pembimbing: Epi Supiadi dan Moch. Zaenal Hakim. Terapi realitas WDEP+AC adalah terapi dengan prosedur Want, Doing, Evaluation, Planing, Acceptance, dan Commitment. Terapi realitas WDEP+AC merupakan pengembangan Terapi Realitas Want, Doing, Evaluation. Terapi Realitas WDEP+AC menggunakan pendekatan kognitif yang bertujuan menganalisis pengaruh terapi realitas WDEP+AC terhadap peningkatan kontrol diri korban penyalahgunaan napza di Yayasan Sekar Mawar. Tujuan khusus penelitian ini yaitu menganalisis tingkat kontrol diri korban penyalahgunaan napza sebelum, selama dan setelah Terapi Realitas WDEP+AC. Penelitian ini menggunakan desain Single subject Design (SSD) pendekatan kuantitatif dengan model eksperimen. dengan desain Reversal A-B-A. Perilaku sasaran yang di observasi yaitu perilaku malas, tidak dapat mengekpresikan dirinya, dan mudah terdistraksi/tidak dapat menentukan prioritas. Instrumen yang digunakan yaitu observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Subjek yaitu tiga orang korban penyalahgunaan napza di Yayasan Sekar Mawar. Hasil observasi baseline A1 persentase stabilitas penelitian dari ketiga subjek sebesar 20-60%, baseline A1 dapat dianggap tidak stabil. Interveni (B) persentase stabilitas penelitian dari ketiga subjek rentang stabilitas sebesar 50-83%. Hasil observasi baselibe A2 dari ketiga subjek rentang stabilitas sebesar 80-100% yang dianggap stabil. Berdasarkan hasil analisa data disimpulkan bahwa Terapi Realitas WDEP+AC efektif untuk meningkatkan kontrol diri korban penyalahgunaan napza di Yayasan Sekar Mawar. Dibuktikan dengan penurunan perilaku ketiga orang subjek penelitian yaitu ES, DK, dan BG. Terapi Realitas WDEP+AC dapat menjadi referensi dalam penyempurnaan konsep terapi realitas dan berkontribusi dalam memberikan pengembangan model terapi realitas dalam praktik pekerjaan sosial dengan NAPZA. Kata Kunci: Korban Penyalahgunaan Napza, Kontrol Diri, WDEP+AC