Browsing by Author "Raden Enkeu Agiati"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item Grieving pada Lanjut Usia yang Kehilangan Pasangan di Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor.(Perpustakaan, 2024-03-18) NALA KHOERUNNISA 1904187; Raden Enkeu Agiati; SuhendarABSTRAK NALA KHOERUNNISA : Grieving pada Lanjut Usia yang Kehilangan Pasangan di Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Dosen Pembimbing : Raden Enkeu Agiati dan Suhendar Grieving merujuk pada perasaan orang yang berduka terhadap kehilangan sesuatu atau seseorang yang ditunjukkan dengan adanya perasaan sedih, coping yang dilakukan, dan keputusasaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang : 1) karakteristik responden, 2) kesedihan, 3) coping yang dilakukan, 4) keputusasaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang kehilangan pasangan karena kematian di Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur yang berusia 60-70 tahun dalam kurun waktu satu tahun yaitu pada bulan Januari hingga Desember tahun 2022. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala rating scale. Instrumen penelitian dilakukan uji validitas dengan uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Croncbach. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesedihan yang dirasakan rendah, keputusasaan yang dirasakan rendah, dan coping yang dilakukan rendah. Oleh karena itu, diusulkan program “Forum Masyarakat Peduli Lansia”. Kata Kunci : Grieving, Lanjut Usia, Kesedihan, Coping yang dilakukan, dan Keputusasaan.Item Hardiness Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta.(Perpustakaan, 2024-03-18) APRILIA NURUL MA’RUFAH 1904151; Raden Enkeu Agiati; Suhendar.APRILIA NURUL MA’RUFAH: Hardiness Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Suhendar. Hardiness perempuan rawan sosial ekonomi mengacu pada kemampuan perempuan rawan sosial ekonomi untuk bertahan dalam menghadapi stres, meliputi kontrol, komitmen, dan tantangan sebagai sumber ketahanan dalam membantu perempuan rawan sosial ekonomi mengelola keadaan stres. Penelitian ini bertujuan untuk memperloleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) kontrol, 3) komitmen, dan 4) tantangan responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 33 perempuan rawan sosial ekonomi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hardiness perempuan rawan sosial ekonomi rendah. Oleh karena itu, diusulkan program “Pelatihan Hardiness Perempuan Rawan Sosial Ekonomi” di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta. Kata Kunci: Hardiness, Kontrol, Komitmen, Tantangan, dan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi.Item IMPLEMENTASI COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY DAN RELAPSE PREVENTION TRAINING TERHADAP KECEMASAN PENYALAHGUNA NAPZA DI YAYASAN GRAHAPRIMA KARYA SEJAHTERA KABUPATEN BANDUNG(Perpustakaan, 2023-08-28) RADEN ARYAN NUGROHO NRP. 21.01.017; Raden Enkeu Agiati; Rini Hartini Rinda AndayaniABSTRACT RADEN ARYAN NUGROHO. 2101017. Implementation of Cognitive Behaviour Therapy and Relapse Prevention Training on Anxiety of Drug Abusers at Graha Prima Karya Sejahtera Foundation, Bandung Regency. Supervisors RADEN ENKEU AGIATI and RINI HARTINI RINDA ANDAYANI. Cognitive Behaviour Therapy and Relapse Prevention Training are therapies aimed at addressing drug abusers' anxiety. Anxiety refers to a psychological disorder where drug abusers experience feelings of restlessness, difficulty sleeping, night waking, sleeplessness, and frequent early morning awakenings. The purpose of this study was to obtain an empirical picture, and analyse the anxiety disorder of drug abusers. The research method used is quantitative method with Single Subject Design (SSD) ABA model. Researchers used primary and secondary data sources. The validity test of the measuring instrument used in this study is the face validity test while the measuring instrument reliability test uses percent agreement. The research subject was a client of the Graha Prima Karya Sejahtera Foundation, aged 24 years, had undergone rehabilitation for at least 6 months and experienced anxiety. The researcher used the HARS instrument in measuring respondents' anxiety. The data analysis technique used is visual analysis with descriptive statistics. The results showed that Cognitive Behaviour Therapy and Relapse Prevention Training had an effect on reducing subject anxiety. This is evidenced by a decrease in subject anxiety which includes feelings of restlessness, difficulty falling asleep, nighttime awakenings, sleeplessness, and frequent early morning awakenings. Keywords: Cognitive Behaviour Therapy, Relapse Prevention Training, Anxiety, Drug Abuse, and Single Subject Design i ABSTRAK RADEN ARYAN NUGROHO. 2101017. Implementasi Cognitive Behaviour Therapy dan Relapse Prevention Training Terhadap Kecemasan Penyalahguna NAPZA di Yayasan Graha Prima Karya Sejahtera Kabupaten Bandung. Dosen Pembimbing RADEN ENKEU AGIATI dan RINI HARTINI RINDA ANDAYANI. Cognitive Behaviour Therapy dan Relapse Prevention Training adalah terapi bertujuan untuk mengatasi kecemasan penyalahguna NAPZA. Kecemasan merujuk pada gangguan psikologis penyalahguna NAPZA mengalami perasaan gelisah, kesulitan tidur, terbangun malam hari, tidak nyenyak, dan sering terbangun dini hari. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara empiris, dan menganalisis gangguan kecemasan penyalahguna NAPZA. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan desain Single Subject Design (SSD) model ABA. Peneliti menggunakan sumber data primer dan sekunder. Uji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas face validity sedangkan uji realibilitas alat ukur menggunakan percent agreement. Subyek penelitian yaitu seorang klien Yayasan Graha Prima Karya Sejahtera, berusia 24 tahun, sudah menjalani rehabilitasi selama minimal 6 bulan dan mengalami kecemasan. Peneliti menggunakan instrumen HARS dalam mengukur kecemacan responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis visual dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cognitive Behaviour Therapy dan Relapse Prevention Training berpengaruh mengurangi kecemasan subyek. Hal tersebut dibuktikan dengan penurunan kecemasan subyek yang mencakup perasaan gelisah, kesulitan tidur, terbangun malam hari, tidak nyenyak, dan sering terbangun dini hari. Kata Kunci: Cognitive Behaviour Therapy, Relapse Prevention Training, Kecemasan, Penyalahguna NAPZA, dan Single Subject DesignItem Implementasi Teknik Deep breathing dan Konseling Kelompok Terhadap Gangguan Kecemasan ODGJ Di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat Kota Pekalongan. Dosen Pembimbing(Perpustakaan, 2023-12-12) HARIN WINANDA, 2101001.; Rini Hartini Rinda Andayani; Raden Enkeu AgiatiABSTRAK HARIN WINANDA, 2101001. Implementasi Teknik Deep breathing dan Konseling Kelompok Terhadap Gangguan Kecemasan ODGJ Di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat Kota Pekalongan. Dosen Pembimbing : Raden Enkeu Agiati dan Rini Hartini Rinda Andayani. Implementasi teknik deep breathing dan konseling kelompok merupakan penggabungan teknik hasil rekayasa terapi psikososial terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat Kota Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris, dan menganalisis gangguan kecemasan ODGJ. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan Single Subject Design (SSD) dan jenis reversal A-B-A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Uji Validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas muka (face validity), sedangkan uji realibilitas alat ukur menggunakan percent agreement. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis visual dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan kecemasan responden menurun dengan menggunakan teknik deep breathing dan konseling kelompok, dalam arti bahwa teknik deep breathing dan konseling kelompok berpengaruh terhadap gangguan kecemasan responden walaupun tidak significant. Kata Kunci : Deep Breathing, Konseling Kelompok, Gangguan Kecemasan, Gangguan Jiwa, Terapi Psikososial, dan Single Subject design ABSTRACT HARIN WINANDA, 2101001. Implementation of Deep breathing Techniques and Group Counseling Towards Anxiety Disorders of People with Mental Disorders at the Pekalongan City Community-Based Social Protection House. Supervisors: Raden Enkeu Agiati and Rini Hartini Rinda Andayani. The implementation of deep breathing and group counseling techniques is a combination of techniques resulting from psychosocial therapy engineering for People with Mental Disorders at the Pekalongan City Community-Based Social Protection House. This study aims to obtain an empirical description, and analyze the anxiety disorders of People with Mental Disorders. The research method used is a quantitative research method with Single Subject Design (SSD) and A-B-A reversal type. The data collection techniques used were observation, questionnaires, and documentation studies. The data sources used are primary and secondary data sources. Validity test of measuring instruments used in this study is face validity test, while the reliability test of measuring instruments uses percent agreement. The data analysis technique used is visual analysis with descriptive statistics. The results showed that the respondent's anxiety disorder decreased by using deep breathing techniques and group counseling, in the sense that deep breathing techniques and group counseling had an effect on the respondent's anxiety disorder even though it was not significant. Keywords: Deep Breathing, Group Counseling, Anxiety Disorders, Mental Disorders, Psychosocial Therapy, and Single Subject designItem Keterampilan Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Sentra Wyata Guna Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-18) ANINDITA PUTRI SUSANTI 1904149; Raden Enkeu Agiati; SuhendarABSTRAK ANINDITA PUTRI SUSANTI: Keterampilan Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Sentra Wyata Guna Bandung. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Suhendar. Keterampilan sosial penyandang disabilitas sensorik netra adalah kemampuan dalam berkomunikasi efektif, berinteraksi, bekerja sama, dan motivasi dengan lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) kemampuan berkomunikasi efektif, 3) kemampuan berinteraksi, 4) kemampuan bekerja sama, dan 5) kemampuan motivasi yang dimiliki responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber yang digunakan adalah sumber primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 penyandang disabilitas sensorik netra yang ada di Sentra Wyata Guna Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sensus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan keterampilan sosial penyandang disabilitas sensorik netra berada pada kategori tinggi. Namun kemampuan bekerja sama pada keterampilan sosial penyandang disabilitas sensorik netra memiliki skor paling rendah. Oleh karena itu, diusulkan program “Pelatihan Kerja Sama dengan Recreation Skill Group bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra” di Sentra Wyata Guna Bandung. Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Kemampuan Berkomunikasi Efektif, Kemampuan Berinteraksi, Kemampuan Bekerja Sama, Kemampuan Motivasi, dan Penyandang Disabilitas Sensorik Netra.Item Manajemen Emosi Pada Gelandangan Di Kelurahan Kacapiring Kelurahan Batununggal Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-02-22) BAIQ DWI JULYGIANA K.A; Raden Enkeu Agiati; Suhendar.ABSTRAK BAIQ DWI JULYGIANA K.A: Manajemen Emosi Pada Gelandangan Di Kelurahan Kacapiring Kelurahan Batununggal Kota Bandung. Dosen Pembimbung: Raden Enkeu Agiati dan Suhendar. Manajemen emosi mengacu pada kemampuan mengatur perasaan, menenangkan diri, melepaskan diri dari kecemasan, kemurungan dan ketersinggungan dengan tujuan untuk keseimbangan antara perasaan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) kejelasan dalam mengidentifikasi emosi yang dirasakan, 3) intensitas emosi yang dirasakan, 4) perhatian responden dalam memahami dan menghargai emosi yang dirasakan, dan 5) ekspresi responden dalam mengungkapkan emosi yang dirasakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan survey deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian adalah gelandangan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala rating scale. Instrumen penelitian dilakukan uji validitas dengan uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen emosi gelandangan rendah. Gelandangan belum mampu memaknai dan mengeidentifikasi dengan jelas emosi yang dirasakan, intensitas emosi yang dirasakan tinggi, belum mampu menghargai emosi yang dirasakan dan belum mengekspresikan emosi yang dirasakan secara penuh. Oleh karena itu, diusulkan program “Pelatihan Manajemen Emosi bagi Gelandangan”. Kata Kunci: Manajemen emosi, Gelandangan, Kejelasanan emosi, Intensitas emosi, Perhatian,dan ekspresi.Item Reintegrasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum di Kelurahan Margasari Kecamatan Buah Batu Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-13) RATIH NADILA ASTRI 1904. 205; Raden Enkeu Agiati; SuhendarABSTRAK RATIH NADILA ASTRI : Reintegrasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum di Kelurahan Margasari Kecamatan Buah Batu Kota Bandung. Dosen Pembimbing : Raden Enkeu Agiati dan Suhendar Reintegrasi sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) adalah proses penyatuan kembali atau pengutuhan kembali ABH ke dalam masyarakat agar dapat kembali menjadi bagian dari masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris tentang : 1) karakteristik responden, 2) kesiapan masyarakat dalam reintegrasi sosial ABH, 3) pelaksanaan reintegrasi sosial ABH di masyarakat, dan 4) kendala dalam reintegrasi sosial ABH di masyarakat. Metode yang diunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survey deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Margasari. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu : 1) kuesioner, 2) observasi lapangan, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan rating scale. Uji validitas penelitian ini menggunakan validitas muka (face validity);uji validitas menggunakan alpha cronbach. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Reintegrasi sosial ABH di Kelurahan Margasari Kecamatan Buah Batu Kota Bandung belum terlaksana secara optimal. Kesiapan masyarakat yang rendah dalam menerima kembali ABH di lingkungan memengaruhi keberhasilan dalam pelaksanaan reintegrasi sosial ABH. Masih banyak kendala dalam pelaksanaan reintegrasi sosial ABH dalam masyarakat. Oleh karena itu, diusulkan program “Bimbingan Teknik Masyarakat dalam Penyiapan Pelaksanaan Reintegrasi Sosial ABH di Kelurahan Margasarai Kecamatan Buah Batu Kota Bandung. Kata kunci : Reintegrasi Sosial, Anak Berhadapan dengan Hukum, Masyarakat, Kesiapan Masyarakat, dan Bimbingan Teknik. ABSTRACT RATIH NADILA ASTRI : Social Reintegration of Children Against the Law in Margasari Village, Buah Batu Subdistrict, Bandung City. Supervisors: Raden Enkeu Agiati and Suhendar Social reintegration of Children Against the Law (ABH) is the process of reuniting or reintegrating ABH into society so that they can become part of society again. The purpose of this study was to obtain an empirical picture of: 1) characteristics of respondents, 2) community readiness in social reintegration of ABH, 3) implementation of social reintegration of ABH in the community, and 4) obstacles in social reintegration of ABH in the community. The method used in this research is quantitative method with descriptive survey. The data sources used were primary and secondary data sources. The population in this study was the community of Margasari Village. The sampling technique used is cluster random sampling technique. The data collection techniques used are: 1) questionnaire, 2) field observation, and 3) documentation study. This research instrument uses a rating scale. The validity test of this research uses face validity; the validity test uses Cronbach's alpha. Then the data analysis technique used is quantitative data analysis technique using descriptive statistics. The results showed that the social reintegration of ABH in Margasari Village, Buah Batu Subdistrict, Bandung City has not been implemented optimally. Low community readiness in accepting ABH back in the environment affects the success in implementing ABH social reintegration. There are still many obstacles in the implementation of ABH social reintegration in the community. Therefore, the program "Community Technical Guidance in Preparing the Implementation of Social Reintegration of ABH in Margasari Village, Buah Batu Subdistrict, Bandung City" is proposed. Keywords : Social Reintegration, Children Against the Law, Community, Community Readiness, and Technical Guidance