Browsing by Author "Rosilawati"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Sananwetan Kota Blitar(Perpustakaan, 2024-08-13) ADISA FATIMAH AZ-ZAHRA. 20.03.044; Teta Riasih; RosilawatiADISA FATIMAH AZ-ZAHRA. 20.03.044. Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Sananwetan Kota Blitar: Teta Riasih dan Rosilawati. Aksesibilitas pelayanan kesehatan merujuk pada kesempatan untuk menjangkau dan mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai dalam situasi yang dirasakan membutuhkan layanan kesehatan. Penelitian ini untuk mengukur terkait aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi KPM PKH di Kelurahan Sananwetan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai 1) karakteristik responden, 2) kemudahan responden dalam mendekati pelayanan kesehatan, 3) penerimaan pelayanan kesehatan oleh responden, dan 4) kesesuaian pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Jumlah responden adalah 20 orang Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan yang termasuk dalam komponen kesehatan dengan memiliki anak usia dini (0-6 tahun) di Kelurahan Sananwetan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan kuesioner dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan skala likert. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), serta uji reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan responden dalam mendekati pelayanan kesehatan memperoleh persentase tertinggi yaitu 91,25% sedangkan penerimaan pelayanan kesehatan oleh responden mendapatkan nilai paling rendah dengan persentase 89,31%. Nilai profesional yang tidak maksimal dijalankan oleh bidan dan kader posyandu saat melakukan pelayanan kesehatan khususnya saat melakukan pemantauan kepada anak menjadi salah satu alasan aksesibilitas pelayanan kesehatan tidak berjalan maksimal. Oleh karena itu, diusulkan program “Posyandu Semangat, Hebat, Terampil, dan Inovatif (SEHATI)”, melalui kegiatan monitoring dan evaluasi, workshop, pelatihan, dan studi tiru. Dalam penelitian ini perlu adanya koordinasi dengan berbagai pihak sehingga hasil dari penelitian mampu digunakan untuk evaluasi program PKH dan program yang diusulkan dapat dijalankan untuk mencegah terjadinya permasalahan yang berkelanjutan. Kata Kunci : Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan, Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga HarapanItem Keberfungsian sosial Lanjut Usia di Desa Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur(Perpustakaan, 2023-12-13) REGINA AULIA ZALZABILA; Suharma; RosilawatiABSTRAK REGINA AULIA ZALZABILA: Keberfungsian sosial Lanjut Usia di Desa Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Dosen Pembimbing: Suharma dan Rosilawati Lanjut usia membutuhkan penanganan yang serius karena secara alamiah mereka mengalami kemunduran baik dari fisik, mental maupun perubahan sosial antara lain terjadinya penurunan aktivitas, peran, dan partisipasi sosial atau yang lebih dikenal dengan menurunnya keberfungsian sosial. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang karakteristik responden, kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar lanjut usia, kemampuan menjalankan peranan sosial lanjut usia, dan kemampuan memecahkan masalah sosial yang dihadapi lanjut usia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Sampel dalam penlitian ini menggunakan teknik random sampling dengan sampel sebanyak 305 lanjut usia. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas isi (content validity), uji reliabilitas menggunakan SPSS dengan uji statistik Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberfungsian sosial lanjut usia cukup terpenuhi. Namun kesadaran dan partisipasi lanjut usia dalam kegiatan sosial maupun pembinaan kesejahteraan sosial lanjut usia tergolong belum tercapai secara penuh, oleh karena itu diusulkan program peningkatan kesadaran dan partisipasi lanjut usia. Kata kunci: Keberfungsian Sosial dan Keberfungsian Sosial Lanjut Usia. ABSTRACT REGINA AULIA ZALZABILA: Social functioning of the Elderly in the Village Bendoagung, Kampak District, Trenggalek Regency, East Java Province. Supervisor: Suharma and Rosilawati The elderly need serious treatment because they naturally experience setbacks both from physical, mental and social changes, including a decrease in activity, role, and social participation or better known as decreased social functioning. This study aims to obtain an empirical picture of the characteristics of respondents, the ability to meet the basic needs of the elderly, the ability to carry out the social role of the elderly, and 4) the ability to solve social problems faced by the elderly. The method used in this study is quantitative research method with descriptive survey. The data sources used are primary and secondary data sources. The sample in this study used random sampling technique with a sample of 305 elderly people. The data collection technique uses questionnaires. The research instrument uses a rating scale. The validity test used is a content validity test, a reliability test using SPSS with a Cronbach Alpha statistical test. The results showed that the social functioning of the elderly was quite fulfilled. However, awareness and participation of the elderly in social activities and social welfare development of the elderly has not been fully achieved, therefore a program to increase awareness and participation of the elderly. Keywords: Social Functioning and Social Functioning ElderyItem Mitigasi Bencana Tanah Longsor pada Kampung Siaga Bencana “Pasanggiri” di Desa Kalitlaga Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara.(perpustakaan, 2024-01-19) DIMAS BAGUS ANGGRAONO, 19.03045; Suharma; RosilawatiABSTRAK DIMAS BAGUS ANGGRAONO, 19.03045, Mitigasi Bencana Tanah Longsor pada Kampung Siaga Bencana “Pasanggiri” di Desa Kalitlaga Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara. Suharma dan Rosilawati. Mitigasi bencana tanah longsor merupakan hal yang sangat penting dilakukan pada daerah yang rawan bencana tanah longsor guna untuk mengurangi resiko terjadinya bencana tanah longsor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang mitigasi bencana tanah longsor pada Kampung Siaga Bencana Pasanggiri di Desa Kalitlaga Kecamatan Pagentan Kabupetan Banjarnegara. Secara khusus tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pembangunan fisik, penydaran, dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi tanah longsor di Desa Kalitlaga. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penggambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian menggunakan metode purposive sampling yang menjadi informan yaitu Tagana, anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), Pembina Kampung Siaga Bencana Pasanggiri, Ketua Kampung Siaga Bencana Pasanggiri, dan 3 anggota Kampung Siaga Bencana Pasangiri, hasil yang ditemukan bahwa mitigasi bencana tanah longsor pada Kampung Siaga Bencana Pasanggiri untuk mengurangi risiko bencana tanah longsor di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara terbagi menjadi 3 aspek penelitian yaitu : Pembangunan Fisik dalam menghadapi ancaman bencana tanah longsor, Penyadaran dalam menhadapi ancaman bencana tanah longsor, dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana tanah longsor. Ketiga aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tentang mitigasi bencana tanah longsor pada Kampung Siaga Bencana Pasanggiri di Desa Kalitlaga. Kata Kunci : Mitigasi Bencana, Tanah Longsor, Kampung Siaga Bencana ABSTRACT DIMAS BAGUS ANGGRAONO, 19.03045, Landslide Disaster Mitigation in the “Pasanggiri” Disaster Preparedness Village in Kalitlaga Village, Pagentan District, Banjarnegara Regency. Suharma dan Rosilawati. Land disaster mitigation is a very important thing to do in areas that are vulnerable to land disasters in order to reduce the risk of land disaster. The purpose of this research is to know the picture of mitigation of land disasters on the disaster district in the village of Kalitlaga district of Pagentan Kabupetan Banjarnegara. Specifically, the aim of this research is to gain an insight into physical development, cultivation, and capacity improvement in dealing with landslides in the village of Kalitlaga. The research method uses descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques use in-depth interviews, observations, and documentation studies. Research informants used the purposive sampling method who became informants, namely Tagana, a member of the Disaster Risk Reduction Forum (FPRB), the Supervisor of the Pasanggiri Disaster Alert Village, the Head of the Pasanggiri Disaster Preparedness Village, and 3 members of the Pasangiri Disaster Preparedness Village., The results found that the mitigation of landslides in the Pasanggiri Disaster Preparedness Village to reduce the risk of landslides in Kalitlaga Village, Pagentan District, Banjarnegara Regency was divided into 3 research aspects, namely: Physical Development in dealing with the threat of landslides, Awareness in dealing with the threat of landslides, and increasing capabilities in dealing with the threat of landslides. These three aspects are intended to provide an overview of landslide disaster mitigation in the Pasanggiri Disaster Preparedness Village in Kalitlaga Village. Keywords : Disaster Mitigation, Landslide, Disaster Alert VillageItem Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Cafe More Sentra Wyata Guna Bandung.(Perpustakaan, 2024-10-10) MUHAMMAD FAUZAN DWIATMADJA, 20.03.095.; Teta Riasih; RosilawatiMUHAMMAD FAUZAN DWIATMADJA, 20.03.095. Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Cafe More Sentra Wyata Guna Bandung. Dosen Pembimbing: Teta Riasih dan Rosilawati Pemberdayaan penyandang disabilitas sensorik netra di Café More Sentra Wyata Guna Bandung merupakan salah satu program vokasional yang ada di Sentra Wyata Guna Bandung melalui strategi pendekatan yang meliputi tahap pemungkinan, tahap penguatan, tahap perlindungan, tahap penyokongan, dan tahap pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan strategi pendekatan dalam pemberdayaan sosial yang dilakukan kepada para penyandang disabilitas sensorik netra di Café More Sentra Wyata Guna Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini yaitu fasilitator sebagai pihak pengelola dan barista Café More sebagai penerima manfaat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan pemeriksaan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemberdayaan yang telah dilakukan sudah dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat kendala yang dialami dalam proses penyediaan pengembangan fasilitas dan tidak adanya seorang mentor sebagai pelatih barista dalam program pemberdayaan penyandang disabilitas sensorik netra di Café More Sentra Wyata Guna Bandung. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam hal ini peneliti membuat usulan program yaitu “Peningkatan Kapasitas Barista di Cafe More Sentra Wyata Guna Bandung”. Kata Kunci: Pemberdayaan Sosial, Penyandang Disabilitas. ABSTRACT MUHAMMAD FAUZAN DWIATMADJA, 20.03.095. Empowerment of people with visual sensory disabilities at Cafe More Sentra Wyata Guna Bandung. Supervisors: Teta Riasih and Rosilawati Empowerment of persons with visual sensory disabilities at Café More Sentra Wyata Guna Bandung is one of the vocational programs at Sentra Wyata Guna Bandung through an approach strategy which includes the enabling stage, strengthening stage, protection stage, support stage, and maintenance stage. This research aims to be able to describe the approach strategy in social empowerment carried out to persons with visual sensory disabilities at Café More Sentra Wyata Guna Bandung. The method used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. The data sources used are primary and secondary data sources using purposive sampling techniques. Informants in this study were facilitators as managers and Café More baristas as beneficiaries. Data collection techniques in this study used in-depth interviews and documentation studies. Data validity checking uses credibility testing with source and technique triangulation. Data analysis techniques use data reduction, data presentation, and conclusion checking. The results showed that the empowerment process that has been carried out has been carried out well, but there are still obstacles experienced in the process of providing facility development and the absence of a mentor as a barista trainer in the empowerment program for people with visual sensory disabilities at Café More Sentra Wyata Guna Bandung. Based on these problems, in this case the researchers made a program proposal, namely "Barista Capacity Building at Cafe More Sentra Wyata Guna Bandung". Keywords: Social Empowerment, Persons with Disabilities