Browsing by Author "WIWIT WIDIANSYAH"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
Item Kecemasan Lanjut Usia dalam Menghadapi Perubahan Status Sosial di Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-11) AULIA HAMDAN JULIARDI PUTRA, NRP. 20.04.173.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHAULIA HAMDAN JULIARDI PUTRA, NRP. 20.04.173. Anxiety of Elderly Facing Changes in Social Status at Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung. Academic Advisor JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH This study aims to obtain an empirical overview of the Anxiety of Elderly Facing Changes in Social Status at Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung, encompassing: 1) respondent characteristics, 2) emotional aspects, 3) cognitive aspects, and 4) physiological aspects. The method used in this research is a qualitative approach with a case study method. There are three informants in this study. The data collection techniques used include interviews, observations, and document studies. The validity of the data was ensured using triangulation. The results of the research on anxiety aspects revealed weak emotional aspects, strong cognitive aspects, and strong physiological aspects. The findings indicate that the elderly experience weak emotional aspects due to the emergence of feelings of concern, tension, sadness, and self-blame. This could be attributed to the lack of refreshing activities available at the nursing home and the reduced sense of calmness in the elderly after retirement when entering the nursing home. The strong cognitive aspect is due to the elderly still possessing good thinking abilities, enabling them to solve simple problems, though not complex ones. The strong physiological aspect is due to the elderly's physical condition remaining relatively good, with no chronic illnesses post-retirement while living in the nursing home. Therefore, regarding the weak emotional aspect, it is necessary to implement problem-solving efforts to address the sadness experienced by the elderly by providing refreshing activities and simultaneously enhancing their sense of calm. The findings of this study serve as a foundation for the creation of the "Prolansia" (Program Lansia Sehat Ceria). Keywords: Anxiety, Elderly, Social Status ABSTRAK AULIA HAMDAN JULIARDI PUTRA, NRP. 20.04.173. Kecemasan Lanjut Usia dalam Menghadapi Perubahan Status Sosial di Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung. Dosen Pembimbing : JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang kecemasan lanjut usia dalam menghapi perubahan status sosial di Wisma Lansia J. Soenarti Nasution Kota Bandung, mencangkup: 1) karakteristik responden, 2) Aspek emosional, 3) Aspek Kognitif, 4) Aspek Fisiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini sebanyak 3 informan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi. Hasil penelitian terhadap aspek kecemasan diperoleh hasil aspek emosional yang lemah, aspek kognitif yang kuat, dan aspek fisiologis yang kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lansia mengalami aspek emosional yang lemah dikarenakan banyak munculnya reaksi adanya perasaan keprihatinan, ketegangan, sedih, dan menyalah diri sendiri. Hal ini bisa terjadi disebabkan karena kurangnya kegiatan refreshing yang didapatkan di panti dan kurangnya ketenangan diri lansia setelah pensiunnya ketika masuk di panti lansia. Aspek kognitif yang kuat karena lansia masih memiliki kemampuan berpikir yang baik sehingga masih bisa dalam pemecahan maslah sederhana namun tidak untuk masalah yang sulit, dan aspek fisiologis yang kuat dikarenakan kondisi fisik lansia yang masih cukup baik dan tidak punya penyakit kronis setelah pensiun ketika tinggal di panti lansia. Jadi terkait lemahnya aspek emosional sehingga perlu adanya upaya pemecahan masalah mengatasi sedih lansia dengan penyediaan kegiatan refreshing sekaligus meningkatkan ketnangan diri lansia. Temuan dalam penelitian ini menjadikan dasar pemikiran dibentuknya program “Prolansia” (Program Lansia Sehat Ceria) Kata Kunci : Kecemasan, Lanjut Usia, Status SosialItem Kelekatan Anak Yatim Piatu dengan Pengasuh Di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat.(Perpustakaan, 2024-09-09) NAILA AMELIA, NRP. 20.04.192.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHNAILA AMELIA, NRP. 20.04.192. Kelekatan Anak Yatim Piatu dengan Pengasuh Di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat. Dosen Pembimbing : JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang kelekatan anak yatim piatu dengan pengasuh di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat. Aspek penelitian ini mencakup 1) Aspek Kehangatan, 2) Aspek Rasa Aman dan 3) Aspek Kepercayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive dengan jumlah informan 2 (dua) orang anak yatim piatu dan 1 (satu) orang pengasuh, Hasil penelitian menunjukkan kelekatan anak yatim piatu dengan pengasuh di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat kurang lekat. Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga aspek menunjukkan bahwa aspek kehangatan dan kepercayaan masih sangat kurang didapatkan oleh anak yatim piatu. Anak kurang mendapatkan penerimaan, cinta dan kasih sayang, dukungan, ketertarikan dan keterlibatan pengasuh dalam aktivitas anak, kurangnya antusias pengasuh terhadap usaha dan prestasi anak serta kurangnya keterbukaan anak dalam menyampaikan perasaannya kepada pengasuh. Adapun program yang peneliti usulkan terkait peningkatan kehangatan anak dengan pengasuh yakni program “MENDEKAP (Membangun Hubungan Lekat dengan Anak dan Pengasuh di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat”. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah konseling pengasuhan bagi pengasuh dan edukasi nilai dan etika menghormati pengasuh bagi anak yatim piatu guna menciptakan kehangatan dan hubungan kelekatan yang timbal balik. Kata Kunci: Kelekatan, Anak yatim piatu, Pengasuh ABSTRACT NAILA AMELIA, NRP. 20.04.192. Attachment of Orphans with Caregivers at Rumah Piatu Muslimin Orphanage Central Jakarta. JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. This study aims to provide an empirical overview of the attachment between orphans and caregivers at the Rumah Piatu Muslimin Orphanage in Central Jakarta. The study examines three aspects: 1) Warmth, 2) Security, and 3) Trust. The research utilizes a descriptive case study method with a qualitative approach. Data collection techniques include in-depth interviews, participatory observation, and document studies. The data sources were determined using a purposive sampling technique, involving two orphaned children and one caregiver. The results indicate that the attachment between orphans and caregivers at Rumah Piatu Muslimin Orphanage is weak. The findings across all three aspects show that warmth and trust are notably lacking. Children do not receive adequate acceptance, love and affection, support, interest, and involvement from caregivers in their activities. There is a lack of enthusiasm from caregivers toward the children's efforts and achievements, as well as limited openness from children in expressing their feelings to caregivers. The researchers propose a program to enhance the warmth between children and caregivers, called "MENDEKAP" (Building Close Relationships with Children and Caregivers at Rumah Piatu Muslimin Orphanage, Central Jakarta). Activities in this program include pareting counseling for caregivers and education on the values and ethics of respecting caregivers for children, aiming to create mutual warmth and attachment. Keywords: Attachment, Orphans, CaregiversItem Ketangguhan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Pasca Graduasi di Kecamatan Antapani Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-09) SALSABILA TRESNA ALIKA, NRP. 20.04.321; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHSALSABILA TRESNA ALIKA, NRP. 20.04.321. Ketangguhan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Pasca Graduasi di Kecamatan Antapani Kota Bandung. Dosen Pembimbing : JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang ketangguhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) pasca Graduasi di Kecamatan Antapani Kota Bandung, mencakup: 1) karakteristik responden, 2) Aspek Kontrol, 3) Aspek Komitmen, dan 4) Aspek Tantangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sensus dengan total jumlah responden penelitian 37 KPM PKH Graduasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner atau angket, 2) studi dokumentasi, dan 3) observasi. Adapun uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka. Uji validitas, uji reliabilitas, maupun pengolahan hasil penelitian menggunakan bantuan Microsoft Excel dan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketangguhan KPM PKH Graduasi di Kecamatan Antapani termasuk dalam kategori “Sedang” dalam garis kontinumnya. Urutan skor terbaik dari setiap aspek ditempati oleh aspek komitmen yang masuk kedalam kategori tinggi dalam garis kontinumnya, kemudian aspek kontrol yang termasuk kedalam kategori sedang dengan posisi mendekati batas paling rendah kategori tinggi dalam garis kontinumnya, dan terakhir adalah aspek tantangan yang posisinya berada tepat di tengah di kategori sedang. Hasil penelitian ini kemudian dianalisis permasalahannya dan kebutuhannya sehingga dirancang sebuah program yang dapat meningkatkan ketangguhan KPM PKH Graduasi di Kecamatan Antapani khususnya aspek tantangan melalui program Cognitive Behavioural Therapy (CBT) Bagi KPM PKH Pasca Graduasi di Kecamatan Antapani. Kata Kunci: Ketangguhan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH), Graduasi Program Keluarga Harapan (PKH) ABSTRACT SALSABILA TRESNA ALIKA, 20.04.321. The Hardiness of Beneficiary Families of the Program Keluarga Harapan (Family Hope Prgram) PostGraduation in Antapani District, Bandung City. JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. This research aims to obtain an empirical overview of the hardiness of Beneficiary Families (Keluarga Penerima Manfaat (KPM)) of the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan (PKH)) post-graduation in Antapani District, Bandung City, covering: 1) respondent characteristics, 2) Control Aspect, 3) Commitment Aspect, and 4) Challenge Aspect. The method used in this research is quantitative with a descriptive survey method. The sampling technique used is the census technique with 37 graduated PKH KPM respondents. Data collection techniques are: 1) questionnaires, 2) documentation studies, and 3) observation. The validity test of the measuring instrument uses face validity. Validity tests, reliability tests, and data processing were conducted using Microsoft Excel and SPSS 23. The research results show that the hardiness of graduated PKH KPM in the Antapani District falls into the moderate category on its continuum. The highest scores in each aspect are occupied by the commitment aspect, which falls into the high category on the continuum, followed by the control aspect, which falls into the moderate category with a position close to the lower boundary of the high category on the continuum, and finally, the challenge aspect, which is positioned exactly in the middle of the moderate category. The results of this study were then analyzed for problems and needs, leading to the design of a program that can enhance the hardiness of graduated PKH KPM in Antapani District, especially in the aspects of challenge, through a Cognitive Behavioral Therapy (CBT) program for postgraduation PKH KPM in Antapani District Keywords: Hardiness, Beneficiary Families, Family Hope Program (Program Keluarga Harapan (PKH)), PKH Graduation.Item Motivasi Penyandang Disabilitas Fisik dalam Pelatihan Vokasional di Sentra Terpadu “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta(Perpustakaan, 2024-02-29) ALLYFIA SATIRA ALDIS.; DENTI KARDETI; WIWIT WIDIANSYAHABSTRAK ALLYFIA SATIRA ALDIS. Motivasi Penyandang Disabilitas Fisik dalam Pelatihan Vokasional di Sentra Terpadu “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta, Dosen Pembimbing: DENTI KARDETI dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang 1) karakteristik informan, 2) motivasi intrinsik, 3) motivasi ekstrinsik, dan 4) hambatan dan dukungan dalam pelatihan vokasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) wawancara mendalam, 2) observasi, 3) studi dokumen dan 4) triangulasi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik analisis data dalam penelitian ini merujuk analisis model Miles dan Huberman dan pada saat mereduksi data menggunakan bantuan perangkat lunak Nvivo 12 Pro. Secara umum motivasi penyandang disabilitas fisik dalam pelatihan vokasional cukup tinggi, dimana hasil dari penelitian ini adalah 1) karakteristik informan terdiri dari penyandang disabilitas fisik, instruktur pelatihan vokasional dan pekerja sosial pembimbing, berusia 19-55 tahun, latar pendidikan SD-Sp-1 dan berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Tengah, 2) motivasi intrinsiknya adalah kesesuaian antara minat dengan kelas pelatihan vokasional, perubahan secara pengetahuan atau keterampilan dan mental di kelas pelatihan vokasional yang dipilih berdasarkan keinginan sendiri, pemberian tanggung jawab di luar dari tanggung jawab atas kelas pelatihan vokasional, apresiasi dalam bentuk verbal secara langsung maupun tidak langsung dan apresiasi dalam bentuk lain, serta keberhasilan membuat atau menghasilkan produk, 3) motivasi ekstrinsiknya adalah hubungan interpersonal dengan teman satu kelas pelatihan dan instruktur, instruktur yang kompeten dan kondisi kelas pelatihan vokasional kecuali prasarana, dan 4) hambatannya adalah prasarana yang kurang memadai, masalah individu (lupa, kesulitan mengerjakan tugas, rendahnya kepercayaan diri), kondisi akibat kedisabilitasan yang dialami dan tidak adanya ajang untuk unjuk prestasi; dukungannya adalah keinginan untuk belajar, fasilitas yang memudahkan, adanya teman satu kelas dan instruktur pelatihan vokasional. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh prioritas masalah yaitu tidak adanya ajang untuk unjuk prestasi sehingga program yang direkomendasikan adalah Vocational Disability Mini Festival (VoDi Fest). Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Pelatihan Vokasional ABSTRACT ALLYFIA SATIRA ALDIS. Motivation of People with Physical Disabilities in Vocational Training at Sentra Terpadu “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta. Supervisors: DENTI KARDETI and WIWIT WIDIANSYAH. This study aims to describe 1) the characteristics of the informants, 2) intrinsic motivation, 3) extrinsic motivation, and 4) barriers and support in vocational training. The method used in this research is descriptive qualitative. The data collection techniques used were 1) in-depth interviews, 2) observation, 3) document study and 4) triangulation. Determining informants in this research used purposive techniques. The data analysis technique in this study refers to the analysis of the Miles and Huberman models and when reducing data using the Nvivo 12 Pro software. In general, the motivation of persons with physical disabilities in vocational training is quite high, where the results of this study are 1) the characteristics of the informants consist of persons with physical disabilities, vocational training instructors and supervising social workers, aged 19-55 years, educational background SD-Sp-1 and come from Central Java, East Java, West Java and Central Nusa Tenggara, 2) intrinsic motivation is compatibility between interests and vocational training classes, changes in knowledge or skills and mentality in vocational training classes chosen based on their own desires, giving responsibility outside from responsibility for the vocational training class, appreciation in the form of verbal directly or indirectly and appreciation in other forms, as well as the success of making or producing a product, 3) extrinsic motivation is interpersonal relationships with training class mates and instructors, competent instructors and conditions vocational training classes except for infrastructure, and 4) the obstacles are inadequate infrastructure, individual problems (forgetting, difficulty doing assignments, low self-confidence), conditions due to disabilities and no place for performance; the support is the desire to learn, facilities that make it easy, the presence of class mates and vocational training instructors. Based on these results, the priority problem is that there is no event for performance, so the recommended program is the Vocational Disability Mini Festival (VoDi Fest). Keywords: Intrinsic Motivation, Extrinsic Motivation, Vocational TrainingItem Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kasus terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-09) ICHA ANGGIA NURFADHILAWATI, 20.04.074.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHICHA ANGGIA NURFADHILAWATI, 20.04.074. Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kasus terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bandung. JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kasus terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bandung, mencakup: 1) Karakteristik Responden, 2) Identifikasi dan Orientasi Klien, 3) Penyusunan Rencana Intervensi, dan 4) Koordinasi terhadap Sumber-Sumber Bantuan untuk Klien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penentuan sumber data menggunakan teknik purposive dengan jumlah informan sebanyak tiga orang yang terdiri dari pekerja sosial, anak korban tindak kekerasan dan kepala UPTD PPA Kabupaten Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap identifikasi dan orientasi klien ini pemberian dukungan terhadap klien tidak dilaksanakan oleh pekerja sosial yang menyebabkan klien kurang nyaman dan kurang percaya terhadap pekerja sosial. Maka dari itu, terdapat ketidaksesuaian dengan teori. Tahap penyusunan rencana intervensi melibatkan langsung keluarga dalam setiap proses dan pengambilan keputusan dan koordinasi terhadap sumber sumber bantuan untuk klien ini dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak. Hasil penelitian ini kemudian dianalisis permasalahan dan kebutuhannya sehingga dirancang sebuah program yang dapat meningkatkan pelaksanaan Manajemen Kasus di UPTD PPA Kabupaten Bandung khususnya untuk aspek identifikasi dan orientasi klien dalam pemberian dukungan melalui program Peningkatan Kompetensi Pekerja Sosial dalam Pemberian Dukungan di UPTD PPA Kabupaten Bandung. Kata Kunci: Manajemen Kasus, Anak Korban Tindak Kekerasan, Pekerja Sosial ABSTRACT ICHA ANGGIA NURFADHILAWATI, 20.04.074. Implementation of Case Management Functions for Child Victims of Violence in the Regional Technical Implementation Unit for the Protection of Women and Children, Bandung Regency. JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. This research aims to obtain an empirical picture of Implementation of Case Management Functions for Child Victims of Violence in the Regional Technical Implementation Unit for the Protection of Women and Children, Bandung Regency, including: 1) Respondent Characteristics, 2) Client Identification and Orientation, 3) Preparation of Intervention Plans, and 4) Coordination of Assistance Resources for Clients. The method used in this research is a descriptive qualitative approach. Determining the data source used a purposive technique with three informants consisting of social workers, child victims of violence and the head of the Bandung Regency PPA UPTD. The data collection techniques used in this research were in depth interviews, observation and documentation studies. The results of the research show that at this stage of client identification and orientation, social workers do not provide support to clients, which causes clients to feel less comfortable and less trusting of social workers. Therefore, there is a discrepancy with theory. The stage of preparing the intervention plan involves the family directly in every process and decision making and coordination of sources of assistance for clients is carried out comprehensively by involving various parties. The results of this research were then analyzed for problems and needs so that a program was designed that could improve the implementation of Case Management at the Bandung Regency PPA UPTD, especially for aspects of client identification and orientation in providing support through the program for Improving the Competency of Social Workers in Providing Support at the Bandung Regency PPA UPTD. Keywords: Case Management, Child Victims of Violence, Social WorkersItem Pelayanan Sosial Pusat Kesejahteraan Sosial Terhadap Fakir Miskin Di Kelurahan Pasir Endah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-09) MUHAMAD FADLAN RAYHAN, 20.04.205.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHMUHAMAD FADLAN RAYHAN, 20.04.205. Pelayanan Sosial Pusat Kesejahteraan Sosial Terhadap Fakir Miskin Di Kelurahan Pasir Endah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Dibimbing oleh JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang pelayanan sosial Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) terhadap Fakir Miskin di Kelurahan Pasir Endah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung, mencakup: 1) karakteristik informan, 2) pelayanan sosialisasi, 3) pelayanan perlindungan sosial, dan 4) pelayanan pemberian akses dan informasi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun penentuan informan menggunakan teknik purposive dengan jumlah informan sebanyak empat orang, yaitu koordinator Puskesos, petugas front office, petugas back office, dan fakir miskin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan sosialisasi dilakukan dengan menyosialisasikan keberadaan Puskesos dan alur pelayanan untuk memberikan pemahaman kepada fakir miskin mengenai hak-haknya terhadap layanan sosial yang tersedia, sehingga dapat mengembangkan potensinya dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan perlindungan sosial yang dilakukan mencakup upaya pencegahan dan penanganan kerentanan fisik melalui pengelolaan program pemerintah ataupun non pemerintah, upaya pencegahan dan penanganan kerentanan sosial melalui penguatan jaringan sosial terhadap fakir miskin, dan upaya pencegahan dan penanganan kerentanan ekonomi melalui penyediaan lapangan pekerjaan, pengadaan pelatihan serta operasi pasar murah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan pemberian akses dan informasi yang dilakukan mencakup penjangkauan proaktif terhadap fakir miskin, rujukan sesuai kebutuhan, dan pemberian informasi melalui berbagai metode. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan Program Peningkatan Sosialisasi Pusat Kesejahteraan Sosial Pasir Endah dengan menggunakan metode social group work (pekerjaan sosial dengan kelompok) dan teknik focus group discussion (diskusi kelompok terfokus). Kata Kunci: Pelayanan Sosial, Pusat Kesejahteraan Sosial, Fakir Miskin ABSTRACT MUHAMAD FADLAN RAYHAN, 20.04.205. Social Services of the Social Welfare Center for the poor in Pasir Endah Village, Ujungberung District, Bandung Regency. Supervised by JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. This research aims to obtain an in-depth picture of the Social Welfare Center's (Puskesos) social services for the poor in Pasir Endah Village, Ujungberung District, Bandung City, including 1) informant characteristics, 2) socialization services, 3) social protection services, and 4) services providing access and information. The research design used in this research is a qualitative approach. The determination of informants used a purposive technique with four informants, namely the Social Welfare Center coordinator, front office officers, back office officers, and the poor. The data collection techniques used were in-depth interviews, participant observation, and document study. The research results show that socialization services are carried out by socializing the existence of social welfare centers and the flow of services to provide understanding to the poor regarding their rights to available social services, so that they can develop their potential in improving their quality of life. The research results show that the social protection services provided include efforts to prevent and handle physical vulnerability through managing government and non-government programs, efforts to prevent and handle social vulnerability through strengthening social networks for the poor, and efforts to prevent and handle economic vulnerability through providing employment opportunities—procurement of training and cheap market operations. The research results show that the services providing access and information include proactive outreach to the poor, referrals as needed, and providing information through various methods. Based on the results of this research, the researchers proposed a Program for Increasing Socialization of the Pasir Endah Social Welfare Center using social group work methods and focus group discussion techniques. Keywords: Social Services, Social Welfare Center, PoorItem Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Lanjut Usia melalui Program Srikandi Tani di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.(Perpustakaan, 2024-09-11) TRI PRAMITA RAHAYU, NRP. 20.04.348.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHTRI PRAMITA RAHAYU, NRP. 20.04.348. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Lanjut Usia melalui Program Srikandi Tani di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing : JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Gambaran empiris tentang pemberdayaan sumber daya manusia lanjut usia melalui progam Srikandi Tani di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Adapun aspek pembedayaan yang diteliti, yaitu: 1) aspek motivasi, 2) aspek mobilisasi sumber daya, 3) aspek pembangunan dan pengembangan jejaring. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilaksankan dengan menggali informasi pada empat informan. Teknik yang digunakan adalah: 1) wawancara mendalam, 2) observasi, 3) studi dokumentasi. Peneliti dalam menguji kredibilitas data yang telah diperoleh menggunakna alat penguji diuraikan sebagai berikut: 1) meningkatkan ketekunan, 2) triangulasi: (1) triangulasi sumber, (2) triangulasi teknik, 3) dependability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apek motivasi didominasi dengan dukungan keluarga yang sangat mempengaruhi proses pemberdayaan. Aspek mobilisasi sumber daya telah dilakukan dengan terstruktur, sehingga dapat mempersiapkan pelaksanaan pemberdayaan serta memberi manfaat untuk penerima manfaat maka tidak terindikasi adanya kekurangan. Aspek pembangunan dan pengembangan jejaring terindikasi adannya masalah yaitu, kurangnya pertemuan rutin serta tidak optimalnya monitoring program, kemudian dianalisis kebutuhannya, antara lain: 1) meningkatkan pertemuan rutin, 2) membuat sistem monitoring yang terjadwal dan terstruktur, 3) membuat ruang disukusi kelompok bersama seluruh informan. Hasil analisis tersebut dirancang sebuah program yang dapat meningkatkan intensitas pertemuan dan optimalisasi monitoring dalam proses pemberdayaan SDM lansia melalui program Srikandi Tani di Kecamatan Lembang khususnya aspek pembangunan dan pengembangan jejaring melalui program Konsultasi Keliling Keberdayaan Lansia (KLIK BARAYA) di Kecamatan Lembang bagi informan. Kata kunci: Pemberdayaan, Sumber Daya Manusia, Lanjut usia ABSTRACT TRI PRAMITA RAHAYU, NRP. 20.04.348. Empowerment of Elderly Human Resources through the Srikandi Tani Program in Lembang District, West Bandung Regency. Supervisors : JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. This research aims to obtain an empirical overview of the empowerment of elderly human resources through the Srikandi Tani program in Lembang District, West Bandung Regency. The aspects of empowerment examined are: 1) motivation, 2) resource mobilization, 3) network building and development. The study uses a descriptive qualitative approach with a case study method. This research was conducted by gathering information from four informants. The techniques used include: 1) in-depth interviews, 2) observations, 3) document studies. To test the credibility of the data obtained, the researcher used the following tools: 1) enhancing persistence, 2) triangulation: (1) source triangulation, (2) technique triangulation, 3) dependability. The research results indicate that the motivational aspect is predominantly influenced by family support, which greatly affects the empowerment process. The resource mobilization aspect has been carried out in a structured manner, allowing for effective preparation and benefits for the beneficiaries, with no apparent deficiencies. However, the aspect of network building and development shows some issues, such as the lack of regular meetings and suboptimal program monitoring. The needs analysis suggests several solutions, including: 1) increasing regular meetings, 2) creating a scheduled and structured monitoring system, and 3) establishing group discussion spaces involving all informants. Based on the analysis results, a program was designed to increase meeting intensity and optimize monitoring in the process of elderly human resource empowerment through the Srikandi Tani program in Lembang District, specifically the network building and development aspect, through the Elderly Empowerment Mobile Consultation Program (KLIK BARAYA) in Lembang District for the informants. Keywords: Empowerment, Human Resources, ElderlyItem Pengaruh Layanan Informasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMAN 25 Bandung(Perpustakaan, 2024-09-06) MUHAMMAD SURYO RAMADHAN, 20.04.199; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHMUHAMMAD SURYO RAMADHAN, 20.04.199. The Influence of Adolescent Information and Counseling Center (PIK-R) Information Services on Students' Knowledge About Adolescent Reproductive Health at SMAN 25 Bandung. Supervised by JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH. The increasing freedom of interaction among teenagers, which gives rise to three major threats faced by adolescents (premarital sex, drugs, and HIV/AIDS), is the focus of this research to prevent and maintain adolescent reproductive health. This study aims to depict the level of students' knowledge about adolescent reproductive health at SMAN 25 Bandung by focusing on the aspects of Attitude, Belief, and Opinion. This research uses a quantitative approach with a descriptive method. Respondents were determined using the Slovin formula from a population of 853, resulting in 90 respondents as the sample, using a cluster random sampling technique where the population was divided into several classes and then randomly selected until 90 respondents were gathered. The research results show that the level of students' knowledge about adolescent reproductive health falls into the high category with a score of 14,608 out of an ideal score of 16,200. With the above results, it indicates that the potential of students who already have knowledge about adolescent reproductive health can be further developed to broaden their knowledge. The researcher proposes a program called "Ready KRR" with the aim of developing the students' existing knowledge through case study and role-play activities so that students can apply their knowledge and disseminate the information more widely. Keywords: Information Services, Youth Information and Counseling Center, Adolescent Reproductive Health ABSTRAK MUHAMMAD SURYO RAMADHAN, 20.04.199. Pengaruh Layanan Informasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMAN 25 Bandung. Dibimbing oleh JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH. Pergaulan yang semakin bebas dalam kalangan remaja yang memunculkan tiga ancaman yang dihadapi oleh remaja (Seks pranikah, Napza, dan HIV/AIDS) menjadi fokus penelitian untuk mencegah dan menjaga kesehatan reproduksi remaja. penelitian bertujuan untuk melihat gambaran dari tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja di SMAN 25 Bandung dengan berfokus kepada aspek Sikap, Keyakinan, dan PendapatPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penentuan responden menggunakan rumus slovin dari 853 populasi diatrik 90 responden untuk menjadi sampel, menggunakan teknik cluster random sampling dimana populasi dibagi menjadi beberapa kelas lalu di ambil acak hingga terkumpul 90 responden. hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja termasuk kedalam kategor tinggi dengan skor 14.608 dari skor ideal 16.200. Skor hasil diatas menunjukan bahwa potensi dari siswa yang sudah memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dapat dikembangkan menjadi lebih luas pengetahuannyapeneliti mengusulkan program bernama "Ready KRR" dengan tujuan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki siswa dengan menggunakan kegiatan studi kasus dan roleplay supaya siswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya dan dapat menyebarkan informasinya lebih luas Kata Kunci: Layanan Informasi, Pusat Informasi dan konseling Remaja, Kesehatan Reproduksi RemajaItem Penyesuaian Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Amanah Yayasan Bakti Tunas Husada Kota Tasikmalaya.(Perpustakaan, 2024-09-10) MUHAMAD HASBY AWWALIA RAHMAN, NRP. 20.40.104.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAHMUHAMAD HASBY AWWALIA RAHMAN, NRP. 20.40.104. Self-Adjustment of Foster Children at the Social Welfare Institution for Amanah Children, Bakti Tunas Husada Foundation, Tasikmalaya City. Supervisors: JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH Self-adjustment is one of the natural and dynamic processes that aims to change individual behavior so that there is a relationship that is more in accordance with the conditions of their environment. This study aims to obtain an empirical picture of: 1) respondent characteristics, 2) personal adjustment, and 3) social adjustment. The method used in this study is a survey method with a quantitative approach. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The population in this study is all foster children of beneficiaries who live in the Amanah Children's Social Welfare Institution of the Bakti Tunas Husada Foundation, Tasikmalaya City, totaling 22 people. The sampling technique in this study uses the census technique. The data collection techniques used are: 1) questionnaire, 2) observation, and 3) documentation study. The research instrument used a Likert scale. The validity test of the measuring tool used was face validity and the reliability test using Alpha Cronbach with the results of personal adjustment aspect 0.677 and social adjustment aspect 0.663. The results of the research on SelfAdjustment of Foster Children at the Amanah Children's Social Welfare Institution of the Bakti Tunas Husada Foundation, Tasikmalaya City, showed that the personal adjustment of foster children was included in the good category, and the social adjustment of foster children was included in the enough category. Based on these results, the "Peningkatan Penyesuaian Sosial Anak Asuh (PESAN)" program was proposed. Keywords: Self-Adjustment, Personal Adjustment, Social Adjustment ABSTRAK MUHAMAD HASBY AWWALIA RAHMAN, NRP. 20.40.104. Penyesuaian Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Amanah Yayasan Bakti Tunas Husada Kota Tasikmalaya. Dosen Pembimbing: JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH Penyesuaian diri merupakan salah satu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai: 1) karakteristik responden, 2) penyesuaian pribadi, dan 3) penyesuaian sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak asuh penerima manfaat yang bermukim di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Amanah Yayasan Bakti Tunas Husada Kota Tasikmalaya berjumlah 22 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala likert. Uji validitas alat ukur yang digunakan face validity (validitas muka) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil aspek penyesuaian pribadi 0,677 dan aspek penyesuaian sosial 0,663. Hasil penelitian Penyesuaian Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Amanah Yayasan Bakti Tunas Husada Kota Tasikmalaya menunjukan bahwa penyesuaian pribadi anak asuh termasuk kategori baik, dan penyesuaian sosial anak asuh termasuk kategori cukup. Berdasarkan hasil tersebut, diusulkan program “Peningkatan Penyesuaian Sosial Anak Asuh (PESAN)”. Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Penyesuaian Pribadi, Penyesuaian SosialItem PERAN PENGURUS POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DALAM KESEJAHTERAAN KELUARGA (Studi di Posdaya Plamboyan Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)(Perpustakaan, 2023-08-05) FARID NUR ROHMAN SETIADI NRP. 19.04.049; DENTI KARDETI; WIWIT WIDIANSYAHABSTRAK FARID NUR ROHMAN SETIADI, 19.04.049. Peran Pengurus Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Dalam Kesejahteraan Keluarga (Studi di Posdaya Plamboyan Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat). Dibimbing oleh Denti Kardeti dan Wiwit Widiansyah. Posdaya merupakan forum komunikasi, silaturahmi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan secara terpadu fungsi-fungsi keluarga. Pelaksanaan kegiatan posdaya tidak lepas dari peran pengurus dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Salah satu posdaya yang menjadi rujukan nasional adalah Posdaya Plamboyan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang peran pengurus Posdaya Plamboyan dalam kesejahteraan keluarga di Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang mencakup aspek: 1) karakteristik informan, 2) peran fasilitatif 3) peran edukatif dan 4) peran representatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji credibility, confirmability, dependability dan transferability. Informan dalam penelitian ini sebanyak delapan orang yang terdiri dari pengurus Posdaya Plamboyan, anggota Posdaya Plamboyan, dan kepala Desa Kayuambon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran fasilitatif dilakukan melalui mediasi dan negosiasi, pemberian dukungan, fasilitasi kelompok dan memanfaatkan keterampilan dan sumber daya namun belum dilaksanakan secara optimal. Peran edukatif sudah dilaksanakan secara optimal melalui membangkitkan kesadaran masyarakat, pemberian informasi dan pelatihan. Peran representatif dilakukan dengan memperoleh berbagai sumber daya, advokasi, hubungan masyarakat dan jaringan kerja namun belum dilaksanakan secara opimal. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis serta ketersediaan sistem sumber, maka peneliti merekomendasikan program “Pengembangan Kapasitas Pengurus Posdaya Plamboyan di Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.” Kata Kunci: Kesejahteraan Keluarga, Peran, Pengurus Posdaya ABSTRACT FARID NUR ROHMAN SETIADI. 19.04.049. The Roles of Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Administrators in Family Welfare (Study at Posdaya Plamboyan Kayuambon Village Lembang District West Bandung Regency). Supervisor: Denti Kardeti, Wiwit Widiansyah Posdaya is a forum for friendship, advocacy communication and a forum for activities to strengthen family functions in an integrated manner. The implementation of posdaya activities cannot be separated from the role of administrators in improving family welfare One of the Posdaya that has become a national reference is Posdaya Plamboyan. This research aims to obtain an empirical description of the role of Posdaya Plamboyan administrators in family welfare in Kayuambon Village, Lembang District, West Bandung Regency which includes aspects of: 1) informant characteristics, 2) facilitative role 3) educative role and 4) representative role. This research uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques in this research were in-depth interviews, observation and documentation studies. Checking the validity of the data using credibility, confirmability, dependability and transferability. Informants in this study were eight people consisting of Posdaya Plamboyan administrators, Posdaya Plamboyan members, and the village head of Kayuambon. The results of the study indicate that the facilitative role is carried out through mediation and negotiation, support, group facilitation and utilizing of skills and resources but has not been implemented optimally. The educational role has been carried out optimally through consciousness raising, informing and training. The representative role is carried out by obtaining resources, advocacy, public relations and networking but has not been implemented optimally. Based on the results of the research and analysis as well as the availability of the resource system, the researchers recommend the program "Capacity Building of Posdaya Plamboyan Administrators in Kayuambon Village, Lembang District, West Bandung Regency." Keyword: Role, Posdaya Administrators, Family Welfare