Browsing by Author "Wawan Heryana"
Now showing 1 - 14 of 14
Results Per Page
Sort Options
Item Efektivitas Program Kampung Tematik Labirin Binaan Astra dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Pascapandemi Covid-19 di Kota Bogor.(Perpustakaan, 2024-03-18) M. ASFIAZHAR ADITHIA P, 19.04.103.; Wawan Heryana; Nike VonikaM. ASFIAZHAR ADITHIA P, 19.04.103. Efektivitas Program Kampung Tematik Labirin Binaan Astra dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Pascapandemi Covid-19 di Kota Bogor. Dibimbing oleh Wawan Heryana dan Nike Vonika. Dalam penelitian ini, Kampung Tematik Labirin menjadi wilayah dan programnya terdampak pada masa pascapandemi Covid-19 di mana setelah pandemi Covid-19 usai, butuh penyesuaian kembali karena kebiasaan yang sudah dilakukan pada saat pandemi Covid-19, seperti berbelanja online dan mencari hiburan secara online. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sensus dengan mengambil seluruh populasi menjadi responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. dan 3) observasi. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menggambarkan secara empiris seberapa efektif program Kampung Tematik Labirin dalam memberdayakan ekonomi masyarakat melalui teori efektivitas program menurut Budiani (2007:53) dengan hasil sebagai berikut: 1) pencapaian sosialisasi program sebesar 96,17%, 2) pencapaian sasaran program sebesar 94,26%, 3) pencapaian tujuan program sebesar 92,79% dan 4) pencapaian pemantauan program sebesar 93,82%. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya skor dengan nilai terendah berada pada aspek pencapaian tujuan program dengan masalah terjadinya penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kampung Tematik Labirin. Dalam mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu program yang dirancang untuk melaksanakan tindakan-tindakan penanganan. Maka dari itu, muncul program kegiatan “Pelatihan kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan wisatawan ke kampung tematik labirin”. Harapan dari program ini agar wisatawan yang berkunjung ke Kampung Tematik Labirin bisa meningkat dan nantinya akan berimbas terhadap perekonomian warga Kampung Tematik Labirin. Kata Kunci: Efektivitas Program, Kampung Tematik Labirin, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pascapandemi Covid-19.Item Efektivitas Program Keluarga Harapan di Kelurahan Citamiang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.(Perpustakaan, 2024-08-19) ALFINA WAHDHATUL HASANA, 20.04.282.; Theresia Martina Marwanti; Wawan HeryanaALFINA WAHDHATUL HASANA, 20.04.282. Effectiveness of the Family Hope Program in Citamiang villange Citamiang sub-district Sukabumi City. Supervised: Theresia Martina Marwanti and Wawan Heryana The Family Hope Program (PKH) is a type of social protection in the form of providing conditional social assistance given to underprivileged communities registered in the Integrated Social Welfare Data (DTKS) which are then designated as Beneficiary Families (KPM). This research aims to obtain an empirical picture regarding: 1) Characteristics of Respondents, 2) Understanding of KPM related to PKH, 3) Accuracy of PKH targets, 4) Timeliness of PKH, 5) Achievement of PKH goals and 6) Real changes in KPM after the implementation of PKH. The research method used is a quantitative approach with descriptive methods. The research population was KPM PKH in Citamiang Village and the research sample was determined using techniques simple random sampling. The data collection techniques used were distributing questionnaires and documentation studies. The data analysis technique was carried out using descriptive statistical data analysis. The results of research on 97 respondents show that the effectiveness of PKH in increasing KPM income in Citamiang sub-district has overall reached the effective category of 78.06%. The results of research on aspects of program understanding show that there are still some respondents who do not understand the PKH program with a percentage of 78.20%. The effective target accuracy aspect was 79.12%, the effective timeliness aspect was 76.58%, the goal achievement aspect was the aspect with the highest effective percentage, namely 80.48%, and the real change aspect received the lowest effective percentage, namely 75. 92%. Based on the research results, the PEKA DIRA (Strengthening the Capacity of KPM to be Independent and Prosperous) program is proposed in Citamiang Village using the community work, The activities designed are the implementation of counseling regarding understanding the PKH Program, and providing material regarding entrepreneurship for KPM PKH as well as conducting training and discussions regarding processed cassava chips as well as a joint marketing process with KPM PKH which aims to increase family independence and welfare so that beneficiary families are no longer dependent. on the PKH assistance funds provided. Keywords: Effectiveness, Family Hope Program, Citamiang Village ABSTRAK ALFINA WAHDHATUL HASANA, 20.04.282. Efektivitas Program Keluarga Harapan di Kelurahan Citamiang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. Dosen Pembimbing: Theresia Martina Marwanti dan Wawan Heryana Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu perlindungan sosial berbentuk pemberian bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang selanjutnya ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris mengenai: 1) Karakteristiik Responden, 2) Pemahaman KPM terkait dengan PKH, 3) Ketepatan sasaran PKH, 4) Ketepatan waktu PKH, 5) Ketercapaian tujuan PKH dan 6) Perubahan nyata dari KPM setelah terlaksananya PKH. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah KPM PKH di Kelurahan Citamiang dan penentuan sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penyebaran kuesioner dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 97 responden menunjukan Efektivitas PKH dalam meningkatkan pendapatan KPM di kelurahan Citamiang secara keseluruhan telah mencapai kategori efektif sebesar 78,06%. Hasil penelitian terhadap aspek pemahaman program menunjukan masih terdapat sebagian responden yang belum memahami mengenai program PKH dengan persentase 78,20%. Aspek ketepatan sasaran efektif sebesar 79,12%, aspek ketepatan waktu efektif sebesar 76,58%, aspek pencapaian tujuan merupakan aspek dengan perolehan persentase efektif tertinggi yaitu sebesar 80,48%, dan aspek perubahan nyata mendapatkan persentase efektif paling rendah yaitu sebesar 75,92%. Berdasarkan hasil penelitian diusulkan program PEKA DIRA (Penguatan Kapasitas KPM agar Mandirian dan Sejahtera) di Kelurahan Citamiang dengan menggunakan metode community work, kegiatan yang dirancang yaitu pelaksanaan penyuluhan mengenai pemahaman Program PKH, dan pemberian materi mengenai kewirausahaan bagi KPM PKH serta melakukan pelatihan dan diskusi mengenai olahan kripik singkong serta proses pemasaran bersama dengan KPM PKH yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarga sehingga keluarga penerima manfaat tidak bergantung lagi pada dana bantuan PKH yang diberikan. Kata Kunci : Efektivitas, Program Keluarga Harapan, Kelurahan CitamiangItem KESIAPAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN TERHADAP GRADUASI MANDIRI DI DESA BANGBAYANG KECAMATAN GEKBRONG KABUPATEN CIANJUR(Perpustakaan, 2023-08-04) Audry Melodia NRP. 19.04.274; Wawan Heryana; Nike VonikaABSTRAK AUDRY MELODIA, 19.04.274. Kesiapan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan terhadap Graduasi Mandiri di Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur. Dosen Pembimbing : Wawan Heryana dan Nike Vonika. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai Kesiapan keluarga penerima manfaat bantuan PKH terhadap graduasi mandiri di Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner, studi dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik sensus dengan menjadikan seluruh populasi yang berjumlah 30 KPM sebagai responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kesiapan KPM bantuan PKH terhadap Graduasi Mandiri di Desa Bangbayang berada pada kategori “tinggi”. Hal ini dijelaskan melalui perolehan skor pada 5 aspek diantaranya 1) Kesiapan pada aspek fisik memiliki persentase 80,66%, 2) Kesiapan pada aspek psikologis memiliki persentase 75,58%, 3) Kesiapan pada aspek kebutuhan memiliki persentase 87,41%, 4) Kesiapan pada aspek pengetahuan memiliki persentase 76%, dan 5) Kesiapan pada aspek keterampilan memiliki persentase 68,58%. Hasil penelitian menemukan bahwa aspek keterampilan merupakan aspek dengan skor paling terendah diantara aspek lainnya dengan masalah berupa kurangnya keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan ataupun mencari pekerjaan tambahan. Dalam upaya penanganan masalah tersebut dibutuhkan sebuah program dalam kerangka pelaksanaan Program Keluarga Harapan untuk mempersiapkan KPM PKH khususnya dalam hal keterampilan sebelum menghadapi graduasi, hal ini agar mencegah terjadinya kerentanan kembali terhadap keluarga penerima manfaat yang telah melakukan graduasi. Kata Kunci : Kesiapan, Keluarga Penerima Manfaat, Graduasi, Program Graduasi Mandiri, Program Keluarga Harapan. ABSTRACT AUDRY MELODIA, 19.04.274. Readiness of Beneficiary Families of the Hope Family Program for Independent Graduation in Bangbayang Village, Gekbrong District, Cianjur Regency. Supervisors: Wawan Heryana and Nike Vonika. This study aims to obtain an empirical description of the Readiness of PKH beneficiary families for independent graduation in Bangbayang Village, Gekbrong District, Cianjur Regency. This research uses a quantitative approach with descriptive methods. Data collection techniques were carried out using questionnaires, documentation studies, and observation. This study uses a census technique by making the entire population of 30 KPM as respondents. The results of this study indicate that the Readiness of KPM assisted by PKH for Independent Graduation in Bangbayang Village is in the "high" category. This is explained through the acquisition of scores on 5 aspects including 1) Readiness on the physical aspect has a percentage of 80.66%, 2) Readiness on the psychological aspect has a percentage of 75.58%, 3) Readiness on the needs aspect has a percentage of 87.41%, 4 ) Readiness on the knowledge aspect has a percentage of 76%, and 5) Readiness on the skills aspect has a percentage of 68.58%. The results of the study found that the skill aspect is the aspect with the lowest score among other aspects with problems in the form of a lack of skills that can be used to increase income or find additional work. In an effort to deal with this problem, a program is needed within the framework of the implementation of the Hope Family Program to prepare KPM PKH, especially in terms of skills before facing graduation, this is to prevent the re-vulnerability of beneficiary families who have graduated. Keywords : Readiness, PKH Beneficiary Families, Graduation, Independent Graduation Programme, Hope Family Program (PKH).Item Kesiapan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan terhadap Graduasi Mandiri di Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur(Perpustakaan, 2023-10-30) AUDRY MELODIA, 19.04.274.; Wawan Heryana; Nike VonikaAUDRY MELODIA, 19.04.274. Kesiapan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan terhadap Graduasi Mandiri di Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur. Dosen Pembimbing : Wawan Heryana dan Nike Vonika. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai Kesiapan keluarga penerima manfaat bantuan PKH terhadap graduasi mandiri di Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner, studi dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik sensus dengan menjadikan seluruh populasi yang berjumlah 30 KPM sebagai responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kesiapan KPM bantuan PKH terhadap Graduasi Mandiri di Desa Bangbayang berada pada kategori “tinggi”. Hal ini dijelaskan melalui perolehan skor pada 5 aspek diantaranya 1) Kesiapan pada aspek fisik memiliki persentase 80,66%, 2) Kesiapan pada aspek psikologis memiliki persentase 75,58%, 3) Kesiapan pada aspek kebutuhan memiliki persentase 87,41%, 4) Kesiapan pada aspek pengetahuan memiliki persentase 76%, dan 5) Kesiapan pada aspek keterampilan memiliki persentase 68,58%. Hasil penelitian menemukan bahwa aspek keterampilan merupakan aspek dengan skor paling terendah diantara aspek lainnya dengan masalah berupa kurangnya keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan ataupun mencari pekerjaan tambahan. Dalam upaya penanganan masalah tersebut dibutuhkan sebuah program dalam kerangka pelaksanaan Program Keluarga Harapan untuk mempersiapkan KPM PKH khususnya dalam hal keterampilan sebelum menghadapi graduasi, hal ini agar mencegah terjadinya kerentanan kembali terhadap keluarga penerima manfaat yang telah melakukan graduasi. Kata Kunci : Kesiapan, Keluarga Penerima Manfaat, Graduasi, Program Graduasi Mandiri, Program Keluarga Harapan.Item Kolaborasi Sahabat Tagana dan BPBD dalam Menanggulangi Bencana Longsor di Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes(Perpustakaan, 2024-03-14) BAYU PRATAMA PUTRA, 19.04.109.; Wawan Heryana; Nike VonikaABSTRAK BAYU PRATAMA PUTRA, 19.04.109. Kolaborasi Sahabat Tagana dan BPBD dalam Menanggulangi Bencana Longsor di Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, Wawan Heryana dan Nike Vonika Adanya program Sahabat Tagana sendiri merupakan sebuah strategi sekaligus upaya yang telah diterapkan oleh masyarakat Desa Sridadi dalam hal percepatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, dan didasarkan karena Desa Sridadi berada di daerah yang rawan terdampak terjadinya bencana longsor. Metode yang penulis gunakan dalam penelitia ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan agar dapat memberikan pemahaman mendalam terkait adanya kolaborasi yang dilakukan oleh Sahabat Tagana dengan BPBD dalam upaya penanggulangan bencana longsor yang terjadi di Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan juga studi dokumen. Untuk informan yang ada dalam penelitian ini sendiri terdapat empat orang yang terdiri dari anggota Sahabat Tagana, anggota BPBD dan juga pihak pemerintah Desa Sridadi. Hasil penelitian mengatakan bahwa terkait kolaborasi yang dilakukan terbilang cukup baik, dan hal tersebut dinilai berdasarkan dengan adanya lima aspek yeng terdapat pada kolaborasi yang sangat baik, namun untuk aspek produktivitas kerja sendiri memiliki kendala yang dimana terdapat beberapa masyarakat Desa Sridadi yang sulit untuk direlokasi dari tempat tinggal mereka yang rawan dan membuat produktivitas kerja menurun. Program yang direncanakan sebagai pemecahan masalah berupa program “Penyuluhan Sosial Masyarakat tentang Relokasi HUNTAP”. Tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau direlokasi ke HUNTAP yang sedang disiapkan untuk tempat tinggal Masyarakat Desa Sridadi agar terhindar dari bencana longsor. Kata Kunci: Kolaborasi, Sahabat Tagana, BPBD, PenanggulanganItem Kontrol Sosial Pengasuh terhadap Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender Jakarta Timur.(Perpustakaan, 2024-09-07) TIARA AUDIAZ CAHYA, 20.04.108.; Theresia Martina Marwanti; Wawan HeryanaTIARA AUDIAZ CAHYA, 20.04.108. Social Control of Caregivers Towards Foster Children at Putra Utama 1 Klender Children’s Social Welfare Institution. Advisor: Theresia Martina Marwanti and Wawan Heryana. Children experiencing family disorganization suffer from disrupted social interaction between parents and children, resulting in children not receiving parental roles in meeting their needs. In its implementation, the rules established by the institution have not yet been effectively followed by the foster children. One approach to control and monitor the behavior of the children is through social control exerted by caregivers or other involved parties. This study aims to obtain an empirical description of the social control exerted by caregivers in preventing bullying among foster children at Putra Utama 1 Klender Children’s Social Welfare Institution, including respondent characteristics and social control in the forms of educating, encouraging, and compelling. The research method used in this study is descriptive with a quantitative approach. The sampling technique applied is a census/total sampling technique with 17 caregivers as respondents. Data collection techniques used are questionnaires and documentation studies. The measurement tool employed is a rating scale, the validity test used is face validity and reliability test using the Alpha Cronbach formula. The research results indicate that caregiver’s social control over foster children at the Putra Utama 1 Klender Children’s Social Welfare Institution is classified as high, at 80,29%. Educational methods are rated high at 78,29%, persuasive methods at 84,56%, and coercive methods at 76,76%. To optimize caregivers social control, education for the caregivers is necessary. Therefore, activities are proposed to enhance caregiver’s knowledge, abilities, and skills, and to assist them in managing work pressures through the “Utuh (Education and Caregiver Welfare)” program using the Social Group Work method. Keywords: Social Control and Caregivers. ABSTRAK TIARA AUDIAZ CAHYA, 20.04.108. Kontrol Sosial Pengasuh terhadap Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender Jakarta Timur. Pembimbing: Theresia Martina Marwanti dan Wawan Heryana. Anak yang mengalami disorganisasi keluarga menyebabkan terputusnya interaksi sosial antara orang tua dengan anak sehingga membuat anak tidak mendapatkan peran orang tua dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam pelaksanaannya, aturan yang telah dibuat panti belum dapat dijalankan dan dipatuhi oleh anak asuh. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dan memantau tingkah laku anak yaitu dengan kontrol sosial oleh pihak yang bersangkutan salah satunya yaitu pengasuh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang kontrol sosial pengasuh terhadap anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender Jakarta Timur, meliputi karakteristik responden, kontrol sosial dalam bentuk mendidik, mengajak, dan memaksa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sensus/sampling total dengan responden 17 pengasuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan yaitu rating scale, adapun uji validitas yang digunakan adalah face validity dan pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol sosial pengasuh terhadap anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender Jakarta Timur berada pada kategori tinggi yaitu 80,29%. Cara mendidik berada pada kategori tinggi yaitu 78, 29%, cara mengajak berada pada kategori tinggi yaitu 84.56%, dan cara memaksa berada pada kategori tinggi yaitu 76,76%. Dalam mengoptimalkan kontrol sosial pengasuh memerlukan adanya edukasi kepada pengasuh. Oleh karena itu, diusulkan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta membantu pengasuh dalam mengatasi tekanan pekerjaan melalui program “Utuh (Edukasi dan Kesejahteraan Pengasuh)” dengan menggunakan metode Social Group Work. Kata kunci: Kontrol Sosial dan PengasuhItem Modal Sosial Kelompok Wanita Tani Binangkit Mandiri dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.(Perpustakaan, 2024-08-19) MUHAMAD HILAL RAMDHANI, 20.04.082.; Wawan Heryana; Theresia Martina MarwantiMUHAMAD HILAL RAMDHANI, 20.04.082. Modal Sosial Kelompok Wanita Tani Binangkit Mandiri dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing: Wawan Heryana dan Theresia Martina Marwanti Modal sosial merupakan aset yang terbentuk melalui hubungan sosial yang terjalin antar individu dalam suatu komunitas yang bermanfaat untuk mencapai keuntungan secara ekonomi maupun secara sosial. Modal sosial merujuk kepada tiga aspek yakni norma, kepercayaan dan jaringan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Modal Sosial Kelompok Wanita Tani Binangkit Mandiri (Binama) dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Cibodas dan menggali sub penelitian terkait: 1) karakteristik informan, 2) norma yang dianut dalam kelompok 3) Kepercayaan dalam kelompok, 4) jaringan sosial kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dari penelitian ini berjumlah 6 orang dengan teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, informan terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, anggota, pendamping dan keluarga anggota. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa modal sosial kelompok wanita tani Binama dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga sudah cukup baik, namun terdapat terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Dalam hal kepercayaan sudah kuat dengan penerapan kejujuran, keteraturan serta adanya kepercayaan dari anggota dan masyarakat terhadap kelompok. Penerapan norma masih lemah karena masih terdapat anggota yang melanggar aturan dan belum ada penerapan sanksi. Jaringan sosial sudah cukup baik dengan adanya saling memberikan pengetahuan dan kerjasama yang dijalin dengan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Sosial dan Dunia Usaha, namun dalam jaringan juga terdapat kendala berupa perbedaan persepsi antar anggota kelompok dan kurangnya pengetahuan dalam melakukan pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu Program Revitalisasi Kelompok Wanita Tani Binangkit Mandiri di Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Kata kunci: Modal Sosial, Kelompok Wanita Tani Binama, Kesejahteraan KeluargaItem Modal Sosial Kelompok Sadar Wisata dalam Pengelolaan Pariwisata Pantai Pandan Kuning di Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen.(Perpustakaan, 2024-08-19) HERSANTI OKTAFIANI. 20.04.197.; Wawan Heryana; Theresia Martina Marwanti.HERSANTI OKTAFIANI. 20.04.197. Social Capital of Tourism Awareness Groups in Tourism Management at Pandan Kuning Beach in Karanggadung Village, Petanahan District, Kebumen Regency. Supervised by Wawan Heryana and Theresia Martina Marwanti. This research aims to obtain an in-depth picture of the social capital of the Tourism Awareness Group (POKDARWIS) in managing tourism at Pandan Kuning Beach tourism in Karanggadung Village, Petanahan District, Kebumen Regency. Specifically this research cobers aspects of networks or cooperation, norms or values, and trust. This research uses a descriptive qualitative methods. The data sources used are primary data sources with a of 8 (eight) informants and secondary data sources in the form of documentation and using purposive sampling techniques. The data collection techniques used, were in-depth interviews, observation and documentation studies. Checking the validity of the data uses a credibility test through diligent observation, triangulation, and adequacy of references as well as transferability and dependability testing. The research results show that the social capital of the Tourism Awareness Group (POKDARWIS) in managing Pandan Kuning Beach tourism has not been utilized optimally. The network built by Pokdarwis in tourism management is still lacking, especially collaboration with the Village Government and village institutions/organizations. Furthermore the are rules of social norms for maintaining cleanliness that are often causes beaches to become dirty. The public and traders and traders still do not care about the surrounding environment. The sense of trust between Pokdarwis and stakeholders is supportive as shown by efforts to fulfill each other’s expectations. However, there is a lack of trust in the village because village institution/organization do not participate enough to help manage village potential, resulting in a lack of socialization carried out by Pokdarwis and lack of public awareness of the goal of developing potential. Based of research on social capital, the proposed program is Optimizing Social Capital in the Management of Pandan Kuning Beach by Pokdarwis through PESONA (Meaningful Development and Socialization). Keyword: Social Capital, Tourism Awareness Group, Tourism Management ABSTRAK HERSANTI OKTAFIANI. 20.04.197. Modal Sosial Kelompok Sadar Wisata dalam Pengelolaan Pariwisata Pantai Pandan Kuning di Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Dosen Pembimbing: Wawan Heryana dan Theresia Martina Marwanti. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mendalam mengenai modal sosial Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam pengelolaan pariwisata Pantai Pandan Kuning di Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Secara khusus penelitian ini meliputi aspek jaringan atau kerjasama, norma atau nilai, dan kepercayaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dengan jumlah informan sebanyak 8 (delapan) orang dan sumber data sekunder berupa dokumentasi serta menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas melalui ketekunan pengamatan, triangulasi, dan kecukupan referensi serta pengujian transferability dan dependability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam pengelolaan pariwisata Pantai Pandan Kuning belum dimanfaatkan secara maksimal. Jaringan yang dibangun oleh Pokdarwis dalam pengelolaan wisata masih kurang, terutama kerjasama dengan Pemerintah Desa dan lembaga/organisasi desa. Lebih lanjut, terdapat aturan atau norma sosial dalam menjaga kebersihan masih sering dilanggar dan ini menyebabkan pantai menjadi kotor. Masyarakat dan pedagang masih kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Rasa percaya antara Pokdarwis dengan stakeholder bersifat mendukung yang ditunjukan dengan upaya saling memenuhi harapan. Akan tetapi, ada kepercayaan yang belum tumbuh kepada pihak desa dikarenakan lembaga/organisasi desa yang kurang berpartisipasi untuk membantu mengelola potensi desa, sehingga kurangnya sosialisasi yang dilakukan Pokdarwis dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap tujuan untuk mengembangkan potensi. Berdasarkan hasil penelitian pada modal sosial tersebut, program yang diusulkan yaitu Optimalisasi Modal Sosial dalam Pengelolaan Pantai Pandan Kuning oleh Pokdarwis melalui PESONA (Pengembangan dan Sosialisasi yang Bermakna). Kata Kunci: Modal Sosial, Kelompok Sadar Wisata, Pengelolaan PariwisataItem Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Desa Nol Perkawinan Anak (Studi Kasus Fatayat-Muslimat NU) di Desa Salamwates Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek.(Perpustakaan, 2024-03-14) ZIADATU NIKMAH TAUFIK, 19.04.231.; Wawan Heryana; Nike VonikaABSTRAK ZIADATU NIKMAH TAUFIK, 19.04.231. Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Desa Nol Perkawinan Anak (Studi Kasus Fatayat-Muslimat NU) di Desa Salamwates Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Dosen Pembimbing : Wawan Heryana dan Nike Vonika Penelitian ini bertujuan menggambarkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Desa Nol Perkawinan Anak di Desa Salamwates Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Serta dengan teknik analisis data yang dilakukan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek partisipasi bentuk buah pikiran, masyarakat tidak banyak memberikan usulan atau pendapat mengenai program Desa Nol Perkawinan Anak di Desa Salamwates. Pada bentuk partisipasi tenaga, masyarakat Desa Salamwates aktif mengikuti serangkaian kegiatan dalam upaya pencegahan perkawinan anak. Pada aspek partisipasi bentuk harta dan benda, masyarakat memberikan sumbangan berupa uang dan benda yang dapat digunakan untuk kepentingan kegiatan. Pada bentuk partisipasi keterampilan dan kemahiran, masyarakat Desa Salamwates memberikan keterampilan teknik dan non teknisnya dalam kegiatan. Pada aspek partisipasi sosial, masyarakat mengikuti seluruh kegiatan dalam upaya pencegahan perkawinan usia anak dengan dasar kerukunan dan kekeluargaan yang erat. Program yang disarankan dalam penelitian ini adalah pembentukan Forum Anak Desa di Desa Salamwates. Program ini memiliki tujuan untuk memenuhi hak kewajiban anak, media komunikasi organisasi bagi anak, menjembatani pemenuhan hak partisipasi anak, media kompetisi prestasi anak, sarana pengembangan bakat serta kemampuan anak dan untuk mencegah potensi terjadinya perkawinan anak di Desa Salamwates. Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Perkawinan Anak, Program Desa Nol Perkawinan AnakItem Partisipasi Masyarakat dalam Proses Rehabilitasi Pascabencana Gempa Bumi di Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur, Dibimbing oleh Wawan Heryana dan Nike Vonika.(Perpustakaan, 2024-03-14) SHOHIBA ARDANI, 19.04.119.; Wawan Heryana; Nike VonikaABSTRAK SHOHIBA ARDANI, 19.04.119. Partisipasi Masyarakat dalam Proses Rehabilitasi Pascabencana Gempa Bumi di Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur, Dibimbing oleh Wawan Heryana dan Nike Vonika. Partisipasi masyarakat merujuk pada suatu bentuk keterlibatan masyarakat secara sukarela dan tanpa paksaan apapun dalam usaha mencapai suatu tujuan yang dapat memengaruhi kehidupan masyarakat. Suatu keterlibatan masyarakat secara sukarela tersebut dalam hal ini berkaitan dengan proses rehabilitasi pascabencana gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) partisipasi buah pikiran, 2) partisipasi tenaga, 3) partisipasi harta benda, 4) partisipasi keterampilan dan kemahiran, serta 5) partisipasi sosial yang dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya pemulihan pascabencana gempa bumi. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner, 2) observasi, 3) studi dokumentasi. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity). Hasil penelitian terhadap 50 responden menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam proses rehabilitasi pascabencana gempa bumi berada pada kategori sedang dengan skor aktual sebanyak 4.283 dari skor ideal sebanyak 6.000. Aspek yang menjadi poin permasalahan terdapat pada aspek partisipasi harta benda serta partisipasi keterampilan dan kemahiran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, permasalahan pada aspek partisipasi keterampilan dan kemahiran lebih memungkinkan untuk dilakukan penyelesaian, sehingga peneliti mengusulkan program pelatihan keterampilan pembangunan rumah tahan gempa yang dilaksanakan di Desa Bangbayang dengan menggunakan metode Community Organization/Community Development (CO/CD) dan dengan menggunakan teknik kolaborasi. Teknik tersebut mempunyai taktik yaitu implementasi pelaksanaan perubahan atau aksi pemecahan masalah bersama dan peningkatan kemampuan atau capacity building. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Proses Rehabilitasi, Pascabencana Gempa BumiItem Peran Ganda Perempuan Yang Bekerja di Pabrik Garmen PT. Kwangduk World Wide Indonesia Kabupaten Bandung Barat. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung 2023.(Perpustakaan, 2024-03-18) Dicky Muldani, 19.04.009.; Wawan Heryana; Nike VonikaDicky Muldani, 19.04.009. Peran Ganda Perempuan Yang Bekerja di Pabrik Garmen PT. Kwangduk World Wide Indonesia Kabupaten Bandung Barat. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung 2023. Pembimbing: Wawan Heryana dan Nike Vonika Peran ganda merupakan dua peran yang dilakukan dalam waktu bersamaan yang terdiri dari peran domestic dan peran public, peran domestic sendiri yaitu sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan peran public yaitu perempuan sebagai tenaga kerja, anggota masyarakat maupun organisasi di lingkungan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empirik mengenai peran seorang perempuan sebagai ibu rumah tangga (secara domestic) dan peran seorang perempuan sebagai peremuan yang memiliki pekerjaan (secara public) yang bekerja di pabrik garmen PT. Kwangduk World Wide Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang informan yang terdiri dari 3 perempuan yang bekerja sebagai buruh garmen yang menjadi peran ganda dalam keluarganya, 2 suami serta 1 bapak dari informan dan 1 pegawai dari pabriknya itu sendiri. Penentuan informan ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun penelitian ini menggunakan uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran ganda yang dilakukan oleh para perempuan yang berada di Kecamatan Cipeundeuy khususnya di Desa Jatimekar yang bekerja di pabrik garmen PT. Kwangduk World Wide Indonesia tersebut pada dasarnya belum cukup optimal karena kurangnya pengasuhan terhadap anak, kurangnya kerjasama dalam keluarga dengan para suami dalam menjalankan peran domestiknya serta kurangnya kompetensi dan tingkat pendidikan para suami. Berangkat dari gambaran hasil penelitian tersebut, diusulkan “Program peningkatan kapasitas pola asuh orangtua terhadap anak” dengan menggunakan metode social group work yang bertipe educational group dengan teknik assertive training, teknik konseling kelompok, teknik role playing dan teknik reinforcment. Kata Kunci : Peran Ganda, Perempuan, Bekerja, Pabrik Garmen.Item Pola Pengasuhan Islami di Yayasan Panti Sosial Anak Asuhan Ibu Yoyoh Maesaroh Kota Bandung: Studi tentang Aspek Keteladanan, Kebiasaan, Nasihat, Perhatian, dan Hukuman.(Perpustakaan, 2024-03-14) SHINTA OKTAVIANI, 19.04.008.; Wawan Heryana; Nike VonikaABSTRAK SHINTA OKTAVIANI, 19.04.008. Pola Pengasuhan Islami di Yayasan Panti Sosial Anak Asuhan Ibu Yoyoh Maesaroh Kota Bandung: Studi tentang Aspek Keteladanan, Kebiasaan, Nasihat, Perhatian, dan Hukuman. Dibimbing oleh Wawan Heryana dan Nike Vonika. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan anak terlantar karena kehilangan orang tua atau faktor-faktor lain yang menyebabkan mereka menjadi tidak memiliki tempat tinggal dan perlindungan yang memadai. Anak-anak terlantar cenderung berada dalam situasi rentan, di mana mereka membutuhkan perhatian khusus, kasih sayang, dan bimbingan dalam perkembangan dan pembentukan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris mengenai: 1) keteladanan, 2) kebiasaan, 3) Nasihat, 4) perhatian, dan 5) hukuman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan data pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak lima informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yayasan ini memiliki komitmen kuat dalam menerapkan pola pengasuhan berbasis Islami. Anak-anak asuhan mendapatkan bimbingan Islami, dan pola pengasuhan mencakup keteladanan, kebiasaan, nasihat, perhatian, dan hukuman. Meskipun demikian, penerapan hukuman Islami perlu diperbaiki karena masih memiliki kelemahan. Program yang diusulkan yaitu "Peningkatan Implementasi Pola Pengasuhan Islami". Program ini diharapkan dapat memperkuat pola pengasuhan islami di Yayasan Panti Sosial Anak Asuhan Ibu Yoyoh Maesaroh Kota Bandung. Kata Kunci: Pola Pengasuhan Islami, Anak Asuhan, Keteladanan, Kebiasaan, Nasihat, Perhatian, Hukuman.Item Sikap Siswa Terhadap Perilaku Perundungan di SMP Negeri 6 Temanggung.(Perpustakaan, 2024-08-19) SAFA RIZKI FATHONAH 2004181; Theresia Martina Marwanti; Wawan HeryanaABSTRACT SAFA RIZKI FATHONAH: Students' Attitudes Towards Bullying Behavior at Junior High School 6 Temanggung. Advisor: Theresia Martina Marwanti and Wawan Heryana. Bullying is a negative act that is intentionally and repeatedly carried out to hurt someone physically or psychologically to harm an individual who is considered weak. Until now, bullying still occurs and most frequently at the junior high school level. Understanding students' attitudes in responding to bullying is important to overcome issues of bullying. This study aims to empirically describe: 1) cognitive aspects, 2) affective aspects, and 3) behavioral aspects. The method used in this research is a descriptive quantitative. The population in this study consist 171 students of the 7th and 8th grades at Junior High School 6 Temanggung. The data collection techniques used are questionnaires and documentation studies. The research instrument uses a Likert scale. The validity test used was face validity, and the reliability test used was Cronbach’s Alpha. The results of the study showed that student’s attitude in the cognitive aspect in very positive category with a mean of 58,47; in the affective aspect in positive category with a mean 58,12; and in the behavioral aspect in very positive category with a mean 58,65. Overall, student’s attitude toward bullying in the positive category with 86 students (50,3%) having a mean 175,27. Based on the lowest percentage statements in each aspect, it indicates that students not enough understanding how to protect themselves from bullying, not enough skill to control emotions, and interactions between students show a lack of behavior to defend the truth. Therefore, “Satuan Gugus Tugas (Satgas) Anti Perundungan SMP Negeri 6 Temanggung” or Anti-Bullying Task Force Bullying is proposed. The program aims to improve students' social skills using the social group work method with the socialization group type. Keywords : Students attitudes, Bullying ABSTRAK SAFA RIZKI FATHONAH: Sikap Siswa Terhadap Perilaku Perundungan di SMP Negeri 6 Temanggung. Dosen Pembimbing: Theresia Martina Marwanti dan Wawan Heryana. Perundungan merupakan tindakan negatif yang dilakukan dengan sengaja dan secara berulang kepada seseorang untuk menyakiti baik secara fisik maupun psikologis kepada seseorang yang dianggap lemah. Hingga saat ini perundungan masih terjadi dan paling banyak terjadi di jenjang SMP. Mengetahui sikap siswa dalam menanggapi perundungan merupakan hal yang penting untuk mencegah dan mengatasi masalah perundungan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) aspek kognitif, 2) aspek afektif, dan 3) aspek perilaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 171 siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 6 Temanggung. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala Likert. Uji validitas yang digunakan adalah validitas muka (face validity), uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa pada aspek kognitif berada pada kategori sikap sangat positif dengan mean 58,47; aspek afektif berada pada kategori sikap positif dengan mean 58,15; aspek perilaku berada kategori sikap sangat positif dengan mean 58,65. Hasil sikap siswa terhadap perilaku perundungan secara keseluruhan termasuk pada kategori sikap positif sejumlah 86 siswa (50,3%) dengan mean 175,27. Berdasarkan persentase pernyataan terendah pada setiap aspeknya menunjukan bahwa siswa kurang memahami bagaimana melindungi diri dari perundungan, kurang memiliki keterampilan mengontrol emosi, serta interaksi antar siswa menunjukkan kurangnya perilaku membela kebenaran. Oleh karena itu, diusulkan program “Satuan Gugus Tugas (Satgas) Anti Perundungan SMP Negeri 6 Temanggung.” Tujuan program adalah meningkatkan keterampilan sosial siswa dengan menggunakan metode social group work dengan tipe kelompok socialization group. Kata Kunci : Sikap siswa, PerundunganItem Strategi Bertahan Hidup Buruh Pabrik Genteng dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Pabrik Genteng KS Jaya Desa Loji Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.(Perpustakaan, 2024-02-15) FARIS FATHUR ROJANI, 19.04.085.; Wawan Heryana; Nike VonikaABSTRAK FARIS FATHUR ROJANI, 19.04.085. Strategi Bertahan Hidup Buruh Pabrik Genteng dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Pabrik Genteng KS Jaya Desa Loji Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Dibimbing oleh Wawan Heryana dan Nike Vonika Strategi bertahan hidup merupakan sebuah rangkaian usaha yang dilakukan oleh individu atau keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan kondisi ekonomi yang sulit. Hal ini juga dialami oleh Buruh Pabrik Genteng. Minimnya upah yang didapatkan karena pekerjaan yang terkadang libur yang tak tentu mengharuskan mereka melakukan beberapa upaya agar terus bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran upaya strategi bertahan hidup yang terdiri dari 1) strategi aktif, 2) strategi pasif, dan 3) strategi jaringan yang dilakukan oleh Buruh Pabrik Genteng di Pabrik Genteng KS Jaya Desa Loji Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan data ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 7 orang. Hasil penelitian menunjukan dari beberapa upaya strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan yang mereka lakukan terdapat beberapa usaha yang belum maksimal, salah satunya adalah dalam bekerja sama antar anggota keluarga dan juga dalam memanfaatkan keterampilan dan potensi diri serta keluarga. Hal tersebut menyebabkan kebingungan dan kekosongan aktivitas serta penghasilan disaat pekerjaan utama sedang libur. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program peningkatan keterampilan dalam mengolah makanan Opak Ketan Sari Kelapa yang dimana menjadi makanan khas Desa Loji, minat konsumen yang tinggi serta mudah untuk diproduksi skala rumahan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan para Buruh Pabrik Genteng dan keluarganya agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat disela-sela kesibukan. Kata Kunci: Strategi Bertahan Hidup, Buruh Pabrik Genteng, Kesejahteraan Keluarga ABSTRACT FARIS FATHUR ROJANI, 19.04.085. The Strategy of Survival for Tile Factory Workers in Improving Family Welfare at the KS Jaya Tile Factory, Loji Village, Jatiwangi District, Majalengka Regency. Supervised by Wawan Heryana and Nike Vonika A survival strategy is a series of efforts made by individuals or families to meet their daily needs in difficult economic conditions. This is also experienced by tile factory workers. The minimum wages they get because of work, which sometimes has irregular holidays, requires them to make several efforts to survive.This study aims to provide an overview of survival strategy efforts consisting of 1) active strategies, 2) passive strategies, and 3) network strategies carried out by tile factory workers at the KS Jaya tile factory in Loji Village, Jatiwangi District, Majalengka Regency in improving the welfare of their families. The method used in this research is a qualitative research method using in-depth interviews, observation and documentation studies. This data collection technique used purposive sampling with a total of 7 informants. The results of the study show that from several active strategic efforts, passive strategies and network strategies that they carried out, there were several efforts that were not maximized, one of which was in working together among family members and also in utilizing the skills and potential of themselves and their families. This causes confusion and a void in activities and income when the main job is on holiday. Based on the results of this study, the researchers proposed a program to improve skills in processing Opak Ketan Sari Kelapa food which is a typical food of Loji Village, high consumer interest and easy to produce on a home scale. The aim is to improve the skills of tile factory workers and their families so they can earn additional income and be able to carry out useful activities on the sidelines of their busy lives. Keywords : Survival Strategies, Tile Factory Workers, Family Welfare