Browsing by Author "Yana Sundayani"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
Item Dampak Penggunaan Minuman Keras Terhadap Perilaku Anggota Klub Motor Binter Merzy Di Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-14) ARIANE F.Z ELANGGA, 18.04.170.; Yana Sundayani; Aep RusmanaABSTRAK ARIANE F.Z ELANGGA, 18.04.170. Dampak Penggunaan Minuman Keras Terhadap Perilaku Anggota Klub Motor Binter Merzy Di Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Dosen Pembimbing: Yana Sundayani dan Aep Rusmana Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana dampak penggunaan minuman keras terhadap perilaku anggota klub motor terhadap penyalahgunaan minuman keras, yang meliputi tiga aspek dalam dampak penggunaan minuman keras menurut Martono yaitu 1) gangguan kesehatan fisik 2) perasaan, dan 3) perilaku sosial. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan studi dokumentasi. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling (pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu) dengan jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 36 responden. Alat ukur yang digunakan di dalam penelitian menggunakan skala likert dengan lima alternatif jawaban. Uji validitas pada penelitian menggunakan validitas muka (Face Validity). Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS IBM 25. Berdasarkan hasil analisa masalah dan kebutuhan dapat diketahui bahwa diperlukan peningkatan kesadaran akan dampak dari penyalahgunaan minuman keras di klub motor binter mery, maka dari itu peneliti mengusulkan program “Spirit Of Burning Skull Peningkatan Pemahaman anggota Klub BRC-mc terhadap Dampak Minuman Keras dan Cara Menanggulangi Minuman Keras”. Metode yang digunakan dalam program menggunakan Group Work. Tujuan program ini diharapkandapat meningkatkan kesadaran pada anggota mengenai pentingnya mengetahui dan tidak menganggap remeh dari Dampak Penggunaan Minuman Keras Terhadap Perilaku Anggota Klub Motor Binter Merzy. Kata Kunci : Dampak, Perilaku, Pengunaan Minuman Keras, Klub MotorItem Kelekatan Warga Binaan Sosial dengan Pendamping Asrama di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya I.(Perpustakaan, 2024-08-20) ATIKAH APRILIA MOENARTO, 20.04.051.; Yana Sundayani; Muhammad Ananta FirdausATIKAH APRILIA MOENARTO, 20.04.051. Kelekatan Warga Binaan Sosial dengan Pendamping Asrama di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya I. Dosen Pembimbing: Yana Sundayani dan Muhammad Ananta Firdaus Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai Kelekatan Warga Binaan Sosial (remaja) dengan Pendamping Asrama di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya I (Pusat Remaja), dan memperoleh gambaran mengenai: 1) Karakteristik responden, 2) Kepercayaan Responden dengan Pendamping Asrama, 3) Komunikasi Responden dengan Pendamping Asrama, dan 4) Keterasingan Responden dengan Pendamping Asrama. Metode yang dugunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1) kuesioner, dan 2) Studi Dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas muka (face validity) dengan perhitungan pearson dan uji realibilitas menggunakan cronbach’s alpha. Hasil penelitian terhadap 46 responden menunjukkan bahwa kelekatan warga binaan sosial dengan pendamping asrama berada pada kategori sedang, dengan presentase (69,02%). Aspek kepercayaan dengan presentase (63,7%) dan komunikasi dengan presentase (67,6%) menjadi aspek yang memiliki tingkat sedang dan aspek keterasingan berada pada kategori tinggi dengan presentase (75,6%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program GTA (Get The Attachment) yang bertujuan untuk meningkatkan kelekatan. Kata Kunci: Kelekatan, Remaja, Pusat RemajaItem Kemandirian Anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Bany Salim Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.(Perpustakaan, 2024-10-15) TRI AJI BASKORO, 20.04.013; Yana Sundayani; Muhammad Ananta FirdausTRI AJI BASKORO, 20.04.013 Kemandirian Anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Bany Salim Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Dosen Pembimbing: Yana Sundayani dan Muhammad Ananta Firdaus Kemandirian Anak yaitu kemampuan seorang anak yang dapat melakukan segala aktivitasnya sendiri dan mampu berdiri sendiri dalam bermacam hal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai Kemandirian Anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan memperoleh gambaran mengenai: (1) Karakteristik informan; (2) Aspek Kemandirian Emosional, Kemandirian Ekonomi, Kemandirian Intelektual, dan Kemandirian Sosial anak asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Bany Salim. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan purposive untuk menentukan sebelas informan yang terdiri dari delapan orang anak, satu pengasuh, satu kepala, dan satu sekretaris Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Bany Salim. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa anak-anak asuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Bany Salim sudah mampu memiliki kemandirian ekonomi dan mampu mencapai kemandirian sosial. Penelitian ini menemukan beberapa masalah seperti terdapat anak asuh yang masih belum mampu mencapai kemandirian emosional seperti tidak bisa mengendalikan emosinya dan dalam mencapai kemandirian intelektual anak asuh masih belum mampu untuk bertanggung jawab dengan tugas-tugasnya dengan konsekuensi mendapatkan hukuman administrasi dan hukuman fisik. Hukuman fisik ini tidak sesuai dengan Standar Nasional Pengasuhan Untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak sehingga peneliti merekomendasikan sebuah program yaitu Peningkatan Kemandirian Anak melalui Pembelajaran Practical Life di LKSA Bany Salim. Kata Kunci : Kemandirian Anak, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Bany Salim ABSTRACT TRI AJI BASKORO, 20.04.013 Children's Independence at the Bany Salim Children's Social Welfare Institution Kramatwatu Sub-district, Serang district. Supervisors: Yana Sundayani and Muhammad Ananta Firdaus Child Independence is the ability of a child who is able to do all his own activities and is able to stand on his own in various things. This study aims to find out more deeply about Child Independence in Children's Social Welfare Institutions and obtain an overview of: (1) Characteristics of informants; (2) Aspects of Emotional Independence, Economic Independence, Intellectual Independence, and Social Independence of foster children at the Bany Salim Children's Social Welfare Institution. This study used a qualitative descriptive method. This study used purposive to determine eleven informants consisting of eight children, one caregiver, one head, and one secretary of the Bany Salim Children's Social Welfare Institute. The data collection technique used in-depth interview techniques, observation, and documentation studies. The results show that the children under the care of the Bany Salim Children's Social Welfare Institution have been able to meet economic independence and are able to achieve social independence. This study found several problems such as there are foster children who are still unable to achieve emotional independence such as not being able to control their emotions and in achieving intellectual independence, foster children are still unable to take responsibility for their duties with the consequences of getting administrative and physical punishments. This corporal punishment is not in accordance with the National Standards for Parenting for Children's Social Welfare Institutions, so the researcher recommends a program, namely Improving Children’s Independence through Practical Life Learning at Bany Salim Children's Social Welfare Institution Keywords: Child Independence, Bany Salim Children's Social Welfare InstitutionItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN ”SR” DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA GARUT(Perpustakaan, 2024-11-05) Aldora Bunga Valocta NRP. 2104036; Yana SundayaniItem Motivasi Belajar Siswa Broken Home di SMPN 2 Cimenyan Kabupaten Bandung,(Perpustakaan, 2024-03-13) ZENNYCA ZAKIA ZAINAB, 1904161.; Yana Sundayani; Eri SusantoABSTRAK ZENNYCA ZAKIA ZAINAB, 1904161. Motivasi Belajar Siswa Broken Home di SMPN 2 Cimenyan Kabupaten Bandung, dibimbing oleh Yana Sundayani dan Eri Susanto. Penelitian ini bertujuan mengetahui motivasi belajar terhadap siswa berlatar belakang broken home yang memuat tentang motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan teknik purposive dalam pengambilan data. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Motivasi intrinsik ditandai dengan adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya harapan dan cita-cita dan adanya kegiatan dalam belajar. Motivasi ekstrinsik ditandai dengan adanya lingkungan belajar yang kondusif, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar dan adanya penghargaan dalam belajar. Hasil dari penelitian, bahwa motivasi belajar siswa broken home yaitu belum optimalnya motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Motivasi intrinsik menunjukan bahwa tidak memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya, belum terbiasa mengatur waktu untuk belajar dan tidak mementingkan dalam belajar. Motivasi ekstrinsik menunjukan bahwa kurangnya suasana belajar yang nyaman baik di ruangan kelas maupun di tempat tinggal, bimbingan belajar bersama dengan orang tua sangatlah kurang dan pemenuhan kebutuhan belajar belum terpenuhi. Dampak yang terjadi yaitu memiliki nilai rapot di bawah rata-rata dan mendapatkan peringkat bawah di kelas. Upaya dalam meningkatkan motivasi belajar, peneliti membuat atau merancang program yaitu “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui Program Barisa di SMPN 2 Cimenyan Kabupaten Bandung.” Kata Kunci: Motivasi Belajar, Intrinsik, Ekstrinsik, Siswa Broken HomeItem Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak Cerebral Palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung.(Perpustakaan, 2024-08-15) PUTRI WULAN SARI, 20.04.044.; Yana Sundayani; Muhammad Ananta FirdausPUTRI WULAN SARI, 20.04.044. Self-Acceptance of Mothers with Cerebral Palsy Children in Anak Bunda Istimewa Foundation, Bandung City. Supervised by Yana Sundayani and Muhammad Ananta Firdaus Self-acceptance is the level of an individual's ability and desire to live with all of his or her characteristics (Hurlock (2006). This research aims to find out more deeply about Self-Acceptance in Mothers with Cerebral palsy Children in Anak Bunda Istimewa Foundation at Bandung City and obtained an overview of: (1) Characteristics of informants; (2) Stages of self-acceptance for Mothers; and (3) Factors that influence self-acceptance in Mothers. This research used a descriptive qualitative method. This research uses techniques purposive sampling to determine six informants consisting of four Mothers, one foundation supervisor, and one therapist in Anak Bunda Istimewa Foundation at Bandung City. Data collection techniques use in-depth interview techniques, observation and documentation studies. The research results show that Mothers with Cerebral palsy Children able to achieve self-acceptance, it reflected in the mother's receptive attitude, which has made peace and accepted the child's condition, focuses on the child's needs, and is grateful for the child's presence which is achieved through several stages of self acceptance referring to the Kubler-Ross theory (2005), consisting stages denial, anger, bargaining, depression, and acceptance. However, each informant has different dynamics of self-acceptance because each stage of self-acceptance does not have to be experienced sequentially, there are even informants who do not experience any of these stages. This dynamic is influenced by several factors, namely: (1) social support factors; (2) religious background factors; (3) educational factors; and (4) factors influencing success. This research found several problems such as mothers having psychological burdens in caring for children with cerebral palsy and mothers having limited knowledge in training children with cerebral palsy at home, so the researchers recommended a program, namely the Capacity Building for Mother's in Self-Acceptance and Parenting of Cerebral Palsy Children Program. Keywords: Self-Acceptance, Mother, Cerebral palsy Children, Anak Bunda Istimewa Foundation at Bandung City ABSTRAK PUTRI WULAN SARI, 20.04.044. Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak Cerebral Palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung. Dosen Pembimbing: Yana Sundayani dan Muhammad Ananta Firdaus Penerimaan diri yaitu suatu tingkat kemampuan dan keinginan individu untuk hidup dengan segala karakteristik dirinya (Hurlock (2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai Penerimaan Diri Pada Ibu yang Memiliki Anak Cerebral palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung dan memperoleh gambaran mengenai: (1) Karakteristik informan; (2) Tahapan penerimaan diri ibu; dan (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri ibu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan enam informan yang terdiri dari empat orang ibu, satu orang pembina yayasan, dan satu orang Terapis di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak Cerebral palsy mampu mencapai penerimaan diri, tergambar dari sikap ibu yang sudah berdamai dan menerima keadaan anak, fokus pada kebutuhan anak, dan mensyukuri kehadiran anak yang dicapai melalui beberapa tahapan penerimaaan diri mengacu pada teori Kubler Ross (2005), terdiri dari tahap denial, tahap anger, tahap bargaining, tahap depression, dan tahap acceptance, namun setiap informan memiliki dinamika penerimaan diri yang berbeda-beda karena setiap tahapan penerimaan diri tidak harus dialami secara berurutan, bahkan ada pula informan yang tidak mengalami salah satu tahapan tersebut. Dinamika ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) faktor dukungan sosial; (2) faktor latar belakang agama; (3) faktor Pendidikan; dan (4) faktor pengaruh keberhasilan. Penelitian ini menemukan ebebrapa permasalahan seperti Ibu memiliki beban psikologis dalam mengasuh anak Cerebral palsy dan Ibu memiliki keterbatasan pengetahuan dalam melatih anak Cerebral palsy di rumah sehingga peneliti merekomendasikan sebuah program yaitu Program Pengembangan Kapasitas Ibu dalam Penerimaan Diri dan Pengasuhan Anak Cerebral palsy. Kata Kunci : Penerimaan Diri, Ibu, Anak Cerebral palsy, Yayasan Anak Bunda Istimewa BandunGItem Pengembangan Desain Pemberdayaan Pemulung oleh Motivator Ketahanan Pangan dalam Program Pertanian Perkotaan di Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta.(Perpustakaan, 2024-10-10) PUTRI MAISAROH. 2201025.; Dede Kuswanda; Yana SundayaniPUTRI MAISAROH. 2201025. The Development of Empowerment Design for Waste Pickers by Food Security Motivators in The Urban Farming Program at Swara Peduli Indonesia Jakarta Foundation. Supervised by: Dede Kuswanda and Yana Sundayani. Waste pickers are part of the urban poor community whose daily activities are in the informal sector. This profession does not require formal qualifications, is easy to perform, does not demand special skills, and is not bound by specific working hours. Waste pickers who are empowered through empowerment programs naturally experience positive impacts on their welfare conditions. The Swara Peduli Indonesia Foundation in Jakarta also implements poverty alleviation efforts based on empowerment programs that address the agricultural and food sectors for the waste picker community. However, a current phenomenon reveals that the foundation faces unique challenges after the empowerment program is implemented, namely maintaining the consistency of waste pickers in saving waste and properly caring for the plant seeds provided. The purpose of this paper is to identify and refine the development of the Empowerment Design for Waste Pickers by Food Security Motivators in the Urban Farming Program to address the obstacles and challenges faced by the foundation. This study employs a qualitative approach using the Participatory Action Research (PAR) method through techniques such as Focus Group Discussions (FGD), semi-structured interviews, observations, and literature reviews. The primary data sources in this study are participants consisting of key foundation administrators, farmer group members, and food security motivators. The research begins with a reflection on the initial design, followed by the formulation of design improvement needs, and then the design is tailored to the needs of the research locus. Once the design is established, it is implemented at the research locus and concludes with an evaluation to obtain recommendations for a better design. The results of the technological engineering design implementation show that the Empowerment Design for Waste Pickers by Food Security Motivators in the Urban Farming Program can be effectively implemented, and the presence of food security motivators can enhance the consistency of waste pickers in sustaining the agricultural cycle. Keywords: Empowerment, Waste Pickers, Motivators, Food Security, Urban Agriculture ABSTRAK PUTRI MAISAROH. 2201025. Pengembangan Desain Pemberdayaan Pemulung oleh Motivator Ketahanan Pangan dalam Program Pertanian Perkotaan di Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta. Dibimbing: Dede Kuswanda dan Yana Sundayani. Pemulung termasuk dalam komunitas miskin perkotaan yang aktivitas kesehariannya berada di sektor informal dimana profesi ini tidak memerlukan persyaratan formal, pekerjaan yang mudah dilakukan, tanpa keterampilan khusus, dan tidak terikat dengan waktu kerja tertentu. Pemulung yang diberdayakan melalui program pemberdayaan tentunya mendapat dampak positif terhadap kondisi kesejahteraan. Upaya pengentasan kemiskinan berbasis program pemberdayaan yang menyentuh sektor pertanian dan pangan bagi komunitas pemulung juga turut dilaksanakan oleh Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta. Namun, fenomena saat ini, yayasan menghadapi tantangan tersendiri setelah program pemberdayaan dilaksanakan yaitu menjaga konsistensi pemulung untuk menabung sampah dan merawat bibit tanaman yang diberikan dengan baik. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menyempurnakan pengembangan desain Pemberdayaan Pemulung oleh Motivator Ketahanan Pangan dalam Program Pertanian Perkotaan, untuk menjawab hambatan dan tantangan yang dialami yayasan. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR) melalui teknik Focus Group Discussion (FGD), wawancara semi terstruktur, observasi, dan literature review. Sumber data primer dalam penulisan ini adalah partisipan yang terdiri dari pengurus inti yayasan, anggota kelompok tani dan motivator ketahanan pangan. Penelitian diawali dengan refleksi terhadap desain awal, kemudian merumuskan kebutuhan perbaikan desain dan merancang desain sesuai dengan kebutuhan lokus penelitian. Setelah desain terbentuk maka dilakukan implementasi rancangan desain pada lokus penelitian dan diakhiri dengan evaluasi untuk mendapatkan rekomendasi desain yang lebih baik. Hasil implementasi desain rekayasa teknologi bahwa desain Pemberdayaan Pemulung oleh Motivator Ketahanan Pangan dalam Program Pertanian Perkotaan dapat diimplementasikan dan kehadiran motivator ketahanan pangan dapat meningkatkan konsistensi pemulung untuk menjalankan siklus pertanian secara berkelanjutan. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pemulung, Motivator, Ketahanan Pangan, Pertanian PerkotaanItem Peran Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat Dalam Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Netra Di Panti Penganthi Kabupaten Temanggung.(Perpustakaan, 2024-09-11) SHELA HARTATI, NRP. 20.04.081.; Bambang Rustanto; Yana SundayaniSHELA HARTATI, NRP. 20.04.081. Peran Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat Dalam Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Netra Di Panti Penganthi Kabupaten Temanggung. Dosen Pembimbing: Bambang Rustanto dan Yana Sundayani. Peran organisasi penyandang disabilitas merupakan upaya untuk mewujudkan inklusi sosial di masyarakat untuk membuktikan bahwa penyandang disabilitas bekerja mengelola dalam memastikan hak-hak serta kebutuhan para penyandang disabilitas dapat terkomodasi dengan baik yang beragam situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang peran Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat (OKPM) dalam membantu proses rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Penganthi Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang informan yaitu pegawai panti, penyandang disabilitas netra dan pengurus Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat (OKPM). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan diperoleh beberapa masalah yang dihadapi peserta bahwa : 1) partisipasi penerima manfaat rendah akan kegiatan dipanti; 2) seksi-seksi OKPM masih rendah; 3) kurangnya motivasi dari penerima manfaat dipanti. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu “Peningkatan Partisipasi dan Motivasi Penerima Manfaat dalam Mengikuti Kegiatan yang Diselenggarakan oleh OKPM di Panti Penganthi Temanggung”. Tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan partisipasi dan motivasi dari para penerima manfaat di panti agar mereka antusias dan rajin dalam mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan oleh OKPM di Panti Penganthi Temanggung. Kata Kunci: Peran Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat (OKPM), Rehabilitasi Sosial, Penyandang Disabilitas Netra, Panti Penganthi Temanggung ABSTRACT SHELA HARTATI, NRP. 20.04.081. The Role of Beneficiary Welfare Organization in Social Rehabilitation for Persons with Visual Disabilities at Panti Penganthi Temanggung Regency. Supervisors: Bambang Rustanto and Yana Sundayani. The role of disabled people's organizations is an effort to realize social inclusion in society to prove that people with disabilities work to manage in ensuring that the rights and needs of people with disabilities can be accommodated properly in various situations. This study aims to examine more deeply the role of the Beneficiary Welfare Organization (OKPM) in assisting the social rehabilitation process for people with visual disabilities at the Penganthi Sensory Net Disability Social Service Center (PPSDSN) Temanggung Regency, Central Java. The method used in this research is a qualitative approach. There were 8 informants in this study, namely orphanage employees, persons with visual disabilities and administrators of the Beneficiary Welfare Organization (OKPM). The data collection techniques used were in-depth interviews, observation and documentation studies. The results of the research conducted by the researcher show that there are several problems faced by participants that: 1) low beneficiary participation in activities at the institution; 2) OKPM sections are still low; 3) lack of motivation from beneficiaries at the orphanage. Based on the results of this study, the researcher proposed a program, namely "Increasing Beneficiary Participation and Motivation in Participating in Activities Organized by OKPM at Penganthi Temanggung Nursing Home". The purpose of this program is to increase the participation and motivation of the beneficiaries at the orphanage so that they are enthusiastic and diligent in participating in all activities organized by OKPM at Penganthi Temanggung Orphanage. Keywords: Role of Beneficiary Welfare Organization (OKPM), Social Rehabilitation, Persons with Visual Disabilities, Penganthi Temanggung Nursing HomeItem Resiliensi Anak Asuh di Yayasan Bening Nurani Kabupaten Sumedang, Tahun 2024(Perpustakaan, 2024-09-09) ADISTY HERAWATI, NRP. 20.04.068; Yana Sundayani; Muhammad Ananta FirdausADISTY HERAWATI, NRP. 20.04.068. Resiliensi Anak Asuh di Yayasan Bening Nurani Kabupaten Sumedang, Tahun 2024 Dosen Pembimbing: Yana Sundayani dan Muhammad Ananta Firdaus Resiliensi merupakan kemampuan untuk bertahan dan bangkit dari peristiwa yang dapat menyebabkan keterpurukan, tuntunan orang tua dalam mendukung anak agar tidak memilih jalan yang salah merupakan kunci utama bagi anak dalam membentuk resilien yang tinggi, namun tidak semua anak memiliki orang tua yang dapat memberi arahan dan kasih sayang selama masa perkembangannya seperti anak asuh yang tidak dapat tinggal dengan orang tua biologisnya dan berada dalam perawatan Yayasan Bening Nurani. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) kegigihan, 3) kekuatan dan 4) optimisme. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan cronbach’s alpha (α). Hasil penelitian terhadap 73 anak asuh menunjukkan bahwa resiliensi anak asuh di Yayasan Bening Nurani berada pada kategori rendah dengan perolehan keseluruhan aspek skor rill sebanyak 4.183 (45,84%) dari skor maksimum sebanyak 9.125 yang terdiri dari aspek kegigihan dengan perolehan skor rill 1.422 (48,69%) dari skor maksimum 2.920, aspek kekuatan dengan perolehan skor rill 1.643 (45,01%) dari skor maksimum 3.650, dan aspek optimisme dengan perolehan skor rill 1.118 dari skor maksimum 2.555 .Aspek dominan yang menjadi permasalahan dan memiliki skor rill terendah dari ketiga aspek tersebut adalah optimisme dengan perolehan skor rill hanya 1.118 (43,75%) dari total skor maksimum sebanyak 2.555. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan Program Peningkatan Resiliensi Anak Asuh Yayasan Bening Nurani sebagai upaya dalam peningkatan resiliensi anak asuh. Program ini menggunakan metode social group work dengan teknik tipe kelompok recreational skill group dan dinamika kelompok. Kata Kunci: Resiliensi, Anak Asuh. ABSTRACT ADISTY HERAWATI, NRP. 20.04.068. Resilience of Foster Children at the Bening Nurani Foundation, Sumedang District, Polytechnic of Social Welfare Bandung, 2024. Supervisors: Yana Sundayani and Muhammad Ananta Firdaus Resilience is the ability to survive and recover from tragedy that can cause downturn, parental guidance in supporting children to not choose the wrong decision is the main key for children in forming high resilience, but not all children have parents who can provide direction and affection during their development such as foster children who cannot live with their biological parents and in the care of the Bening Nurani Foundation. This study aims to obtain an empirical picture of: 1) respondent characteristics, 2) persistence, 3) strength and 4) optimism. The method used is quantitative research with descriptive. The sampling technique used was stratified random sampling technique. The data collection techniques used are questionnaires and documentation studies. The validity test using face validity and the reliability test using cronbach's alpha (α). The results of the study on 73 foster children showed the resilience of foster children at the Bening Nurani Foundation was in the low category with overall real score 4,183 (45.84%) of maximum score 9,125 consisting the tenacity aspect with real score 1,422 (48,69%) of maximum score 2,920, the strength aspect with real score 1,643 (45,01%) of maximum score 3,650, and the optimism aspect with real score of 1,118 (43,75%) of maximum score 2,555. The dominant aspect that is a problem and has the lowest real score of the three aspects is optimism aspect. The researcher proposed the Bening Nurani Foundation Foster Children Resilience Improvement Program as effort to improve the resilience of foster children. This program uses the social group work method with recreational skill group type techniques and dynamics group. Keywords: Resilience, Foster Child.Item Strategi Koping Perempuan Rawan Sosial Ekonomi dalam Bertahan Hidup di Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut kota Palangkaraya.(Perpustakaan, 2024-10-15) HENDRIKA RONALDO, 20.04.309.; Yana Sundayani; Muhammad Ananta FirdausHENDRIKA RONALDO, 20.04.309. Coping Strategies of Economically Vulnerable Women for Survival in Langkai Village, Pahandut District, Palangkaraya City. Supervised by Yana Sundayani and Muhammad Ananta Firdaus. This research aims to deeply understand the coping strategies employed by economically vulnerable women for survival in Langkai Village, Pahandut District, Palangkaraya City. The study is based on the theory of Lazarus and Folkman (1984), which classifies forms and aspects of coping into problem-focused coping and emotion-focused coping. This research carefully examines the types of coping used by economically vulnerable women to survive. The research method used is descriptive qualitative. The results indicate that economically vulnerable women employ coping strategies that are categorized into two forms and aspects of coping. Furthermore, the findings reveal significant weaknesses in the ability of economically vulnerable women to develop survival skills and manage their emotional levels. The results also indicate the presence of problems and needs in the efforts of economically vulnerable women to survive. As a response to these conditions, the researcher proposes an empowerment program called "Kuat Bersama" (Strong Together). The "Kuat Bersama" program is designed with the aim of developing the capacity of economically vulnerable women to survive and is expected to have a positive impact on helping and restoring the social functioning of economically vulnerable women in Langkai Village, Pahandut District, Palangkaraya City. Keywords : PRSE, Survival, Coping Strategies. ABSTRAK HENDRIKA RONALDO, 20.04.309. Strategi Koping Perempuan Rawan Sosial Ekonomi dalam Bertahan Hidup di Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut kota Palangkaraya. Dibimbing oleh Yana Sundayani dan Muhammad Ananta Firdaus. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam strategi koping yang dilakukan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi dalam Bertahan Hidup di Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut Kota Palangkaraya. Penelitian ini berdasarkan pada teori Lazarus dan Folkman (1984) yang mengklasifikasikan bentuk dan asepkaspek koping yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Penelitian ini secara cermat mengkaji bagaimana bentuk koping yang digunakan perempuan rawan sosial ekonomi dalam bertahan hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan rawan sosial ekonomi menggunakan strategi koping yang kemudian terbagi kedalam dua bentuk koping dan aspek-aspek koping. Selain itu, hasil penelitian juga mengungkapkan adanya kelemahan yang signifikan dalam kemampuan perempuan rawan sosial ekononomi untuk mengembangkan keterampilan dalam bertahan hidup dan memanajemen tingkat emosionalnya. Hasil dari penelitian juga telah mengindikasikan adanya masalah dan kebutuhan dalam upaya perempuan rawan sosial ekonomi untuk bertahan hidup. Sebagai bentuk respon terhadap kondisi tersebut, peneliti mengusulkan program pemberdayaan yang diberi nama ”Kuat Bersama”. Program ”Kuat Bersama” di rancang dengan tujuan mengembangkan kapasitas yang dimiliki perempuan rawan sosial ekonomi dalam bertahan hidup dan diharapkan dapat memberikan dampak yang positif untuk membantu dan memulihkan keberfungsian sosial yang dimiliki perempuan rawan sosial ekonomi dalam bertahan hidup di Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut Kota Palangkaraya. Kata Kunci : PRSE, Bertahan Hidup, Strategi Koping.