Pengembangan Desain Pemberdayaan Pemulung oleh Motivator Ketahanan Pangan dalam Program Pertanian Perkotaan di Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta.

Abstract

PUTRI MAISAROH. 2201025. The Development of Empowerment Design for Waste Pickers by Food Security Motivators in The Urban Farming Program at Swara Peduli Indonesia Jakarta Foundation. Supervised by: Dede Kuswanda and Yana Sundayani. Waste pickers are part of the urban poor community whose daily activities are in the informal sector. This profession does not require formal qualifications, is easy to perform, does not demand special skills, and is not bound by specific working hours. Waste pickers who are empowered through empowerment programs naturally experience positive impacts on their welfare conditions. The Swara Peduli Indonesia Foundation in Jakarta also implements poverty alleviation efforts based on empowerment programs that address the agricultural and food sectors for the waste picker community. However, a current phenomenon reveals that the foundation faces unique challenges after the empowerment program is implemented, namely maintaining the consistency of waste pickers in saving waste and properly caring for the plant seeds provided. The purpose of this paper is to identify and refine the development of the Empowerment Design for Waste Pickers by Food Security Motivators in the Urban Farming Program to address the obstacles and challenges faced by the foundation. This study employs a qualitative approach using the Participatory Action Research (PAR) method through techniques such as Focus Group Discussions (FGD), semi-structured interviews, observations, and literature reviews. The primary data sources in this study are participants consisting of key foundation administrators, farmer group members, and food security motivators. The research begins with a reflection on the initial design, followed by the formulation of design improvement needs, and then the design is tailored to the needs of the research locus. Once the design is established, it is implemented at the research locus and concludes with an evaluation to obtain recommendations for a better design. The results of the technological engineering design implementation show that the Empowerment Design for Waste Pickers by Food Security Motivators in the Urban Farming Program can be effectively implemented, and the presence of food security motivators can enhance the consistency of waste pickers in sustaining the agricultural cycle. Keywords: Empowerment, Waste Pickers, Motivators, Food Security, Urban Agriculture ABSTRAK PUTRI MAISAROH. 2201025. Pengembangan Desain Pemberdayaan Pemulung oleh Motivator Ketahanan Pangan dalam Program Pertanian Perkotaan di Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta. Dibimbing: Dede Kuswanda dan Yana Sundayani. Pemulung termasuk dalam komunitas miskin perkotaan yang aktivitas kesehariannya berada di sektor informal dimana profesi ini tidak memerlukan persyaratan formal, pekerjaan yang mudah dilakukan, tanpa keterampilan khusus, dan tidak terikat dengan waktu kerja tertentu. Pemulung yang diberdayakan melalui program pemberdayaan tentunya mendapat dampak positif terhadap kondisi kesejahteraan. Upaya pengentasan kemiskinan berbasis program pemberdayaan yang menyentuh sektor pertanian dan pangan bagi komunitas pemulung juga turut dilaksanakan oleh Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta. Namun, fenomena saat ini, yayasan menghadapi tantangan tersendiri setelah program pemberdayaan dilaksanakan yaitu menjaga konsistensi pemulung untuk menabung sampah dan merawat bibit tanaman yang diberikan dengan baik. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menyempurnakan pengembangan desain Pemberdayaan Pemulung oleh Motivator Ketahanan Pangan dalam Program Pertanian Perkotaan, untuk menjawab hambatan dan tantangan yang dialami yayasan. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR) melalui teknik Focus Group Discussion (FGD), wawancara semi terstruktur, observasi, dan literature review. Sumber data primer dalam penulisan ini adalah partisipan yang terdiri dari pengurus inti yayasan, anggota kelompok tani dan motivator ketahanan pangan. Penelitian diawali dengan refleksi terhadap desain awal, kemudian merumuskan kebutuhan perbaikan desain dan merancang desain sesuai dengan kebutuhan lokus penelitian. Setelah desain terbentuk maka dilakukan implementasi rancangan desain pada lokus penelitian dan diakhiri dengan evaluasi untuk mendapatkan rekomendasi desain yang lebih baik. Hasil implementasi desain rekayasa teknologi bahwa desain Pemberdayaan Pemulung oleh Motivator Ketahanan Pangan dalam Program Pertanian Perkotaan dapat diimplementasikan dan kehadiran motivator ketahanan pangan dapat meningkatkan konsistensi pemulung untuk menjalankan siklus pertanian secara berkelanjutan. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pemulung, Motivator, Ketahanan Pangan, Pertanian Perkotaan

Description

Keywords

Pemberdayaan, Pemulung, Motivator, Ketahanan Pangan, Pertanian Perkotaan

Citation