Social Worker Master Student

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 74
  • Item
    Desain Pengembangan Jaringan Sosial Pada Vocational Training Center Bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Di Yayasan Usaha Mulia Cianjur.
    (Perpustakaan, 2025-08-27) ABIGAIL GITA VICTORIA. 23.01.009.; Dwi Yuliani; Susilawati
    ABSTRACT ABIGAIL GITA VICTORIA. 23.01.009. Social Network Development Design at Vocational Training Center for Socio-Economically Underprivileged Women at Yayasan Usaha Mulia Cianjur. Supervisors: Dwi Yuliani and Susilawati The limitation of social networks is one of the important factors in Vocational Training Center (VTC) programs including at YUM Cianjur which has an impact on the not optimal absorption of graduates into the world of work. This research aims to produce and test a social network development design at the Vocational Training Center (VTC) for Socio-Economically Underprivileged Women (PRSE) at YUM Cianjur. This design is expected to increase the effectiveness of the Vocational Training Center (VTC) program that supports increased absorption, the suitability of absorption with the World Business World Industry (DUDI), and the support component of the partnership. This research uses a qualitative method with a Participatory Action Research (PAR) approach that involves active participation from the VTC coordinator, VTC tutors, PRSE, and target systems in the development of social networks in the process of initial reflection, identification of needs and suggestions, design and planning, implementation to the final design. The results of this design implementation showed success in developing social networks at the YUM VTC through partnerships with the pentahelix model. This partnership was able to support skills development, facilitate access, and expand the network with DUDI. In addition, this research successfully strengthened the network between PRSE members at VTC YUM by fostering mutual trust and effective communication that significantly supported the development and implementation of the social network. Keywords: Social Network Development, Vocational Training Center, Socio Economically Underprivileged Women, Partnership, Stakeholders, Pentahelix ABSTRAK ABIGAIL GITA VICTORIA. 23.01.009. Desain Pengembangan Jaringan Sosial Pada Vocational Training Center Bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Di Yayasan Usaha Mulia Cianjur. Dosen Pembimbing : Dwi Yuliani dan Susilawati Keterbatasan jaringan sosial merupakan salah satu faktor penting pada program program Vocational Training Center (VTC) termasuk di YUM Cianjur yang berdampak pada belum optimalnya penyerapan lulusan ke dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan menguji desain pengembangan jaringan sosial pada Vocational Training Center (VTC) bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di YUM Cianjur. Desain ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program Vocational Training Center (VTC) yang mendukung peningkatan daya serap, kesesuaian daya serap dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), dan komponen dukungan dari kemitraan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan partisipasi aktif dari koordinator VTC, tutor VTC, PRSE, dan sistem sasaran dalam pengembangan jaringan sosial proses refleksi awal, identifikasi kebutuhan dan saran, perancangan dan perencanaan, implementasi hingga desain akhir. Hasil implementasi desain ini menunjukkan keberhasilan dalam mengembangkan jaringan sosial di VTC YUM melalui kemitraan dengan model pentahelix. Kemitraan ini mampu mendukung pengembangan keterampilan, mempermudah akses, dan memperluas jaringan dengan DUDI. Disamping itu juga, penelitian ini berhasil memperkuat jaringan antar anggota PRSE di VTC YUM dengan menumbuhkan rasa saling percaya dan komunikasi yang efektif sehingga secara signifikan mendukung pengembangan dan pelaksanaan jaringan sosial. Kata Kunci: Pengembangan Jaringan Sosial, Vocational Training Center, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, Kemitraan, Stakeholders, Pentahelix
  • Item
    Evaluasi Bantuan Sosial Melalui Program Beras Sejahtera Daerah Bagi Keluarga Miskin Kota Cimahi.
    (Perpustakaan, 2025-08-19) ALFIRA NUR KUSUMANINGRUM, NRP. 23.01.013.; Dwi Yuliani; Dede Kuswanda
    ABSTRAK ALFIRA NUR KUSUMANINGRUM, NRP. 23.01.013. Evaluasi Bantuan Sosial Melalui Program Beras Sejahtera Daerah Bagi Keluarga Miskin Kota Cimahi. Dosen Pembimbing: Dwi Yuliani dan Dede Kuswanda. Program Beras Sejahtera Daerah (Rastrada) merupakan implementasi dari kebijakan lokal Pemerintah Kota Cimahi sebagai bentuk perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan berisiko sosial yang belum terakomodasi bantuan dari pemerintah pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan Rastrada melalui enam aspek kriteria evaluasi kebijakan menurut William Dunn, yaitu: 1) efektivitas, 2) efisiensi, 3) kecukupan, 4) kesetaraan, 5) responsivitas, dan 6) ketepatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Data kuantitatif dikumpulkan melalui penyebaran angket kepada 100 responden dari populasi 2.250 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Rastrada di Kota Cimahi yang dipilih menggunakan area random sampling dari tiga kecamatan. Selain itu, pendekatan kualitatif digunakan untuk memperkuat hasil evaluasi melalui studi dokumen, dilengkapi wawancara kepada pelaksana utama kebijakan dari Dinas Sosial, petugas distribusi, dan pemangku kepentingan lokal. Uji validitas penelitian ini berupa uji validitas isi, konstruk, dan statistik menggunakan perangkat lunak SPSS. Serta uji reliabilitas dengan hasil 0,903. Analisis data melalui proses: 1) penyuntingan data, 2) pengkodean data, 3) memasukkan data, 4) pembersihan data, dan 5) tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek efektivitas berada di tingkat efektif, aspek efisiensi berada di tingkat sangat efisien, aspek kecukupan berada di tingkat cukup, aspek kesetaraan berada di tingkat sangat setara, aspek responsivitas berada di tingkat responsif, dan aspek ketepatan berada di tingkat tepat. Setiap aspek menunjukkan hasil evaluasi yang positif, namun masih terdapat tantangan maupun hambatan yang terjadi dalam implementasi di lapangan. Sehingga melalui temuan ini peneliti melakukan advokasi kepada pemangku kebijakan melalui dengar pendapat dan penyusunan naskah kebijakan. Naskah kebijakan tersebut memberikan rekomendasi berupa revisi terhadap Peraturan Wali Kota Nomor 25 Tahun 2022 dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) program Rastrada. Dengan hasil evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan implementasi kebijakan Rastrada agar lebih adaptif, responsif, dan tepat sasaran dalam menjawab permasalahan kemiskinan di Kota Cimahi. Kata Kunci : Evaluasi Kebijakan, Beras Sejahtera Daerah, Keluarga Miskin
  • Item
    Desain Perencanaan Terintegrasi Berkelanjutan dalam Program Pelayanan Kesejahteraan Lanjut Usia di Yayasan Usaha Mulia Cianjur.
    (Perpustakaan, 2025-08-18) Helvina Fitria. W. NRP. 23.01.018.; Aribowo; Dede Kuswanda
    ABSTRAK Helvina Fitria. W. NRP. 23.01.018. Desain Perencanaan Terintegrasi Berkelanjutan dalam Program Pelayanan Kesejahteraan Lanjut Usia di Yayasan Usaha Mulia Cianjur. Pembimbing: Aribowo dan Dede Kuswanda. Penelitian ini berfokus pada upaya mengatasi kelemahan dan meningkatkan kualitas program pelayanan kesejahteraan lanjut usia di Yayasan Usaha Mulia (YUM) Cianjur, yaitu terkait teknik perencanaan yang digunakan masih bersifat konvensional atau pemimpin sebagai acuan dalam proses pengambilan keputusan, mengakibatkan kegiatan kurang matang, tidak berkelanjutan, tidak sistematis, tidak terstruktur dan tidak terorganisir dengan baik, serta kegiatan lebih cenderung hanya pada aspek kesehatan saja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan 8 partisipan secara Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi, dan studi dokumen. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Desain Perencanaan Terintegrasi Berkelanjutan merupakan sebuah inovasi didalam tahap merumuskan suatu kegiatan, sebelum program direalisasikan melalui teknik yang relevan dengan strategi pekerja sosial, diantaranya pemanfaatan komunitas lokal dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat untuk memberikan pendapat dan aspirasi, selanjutnya menjalin kerjasama atau kolaborasi bersama pihak eksternal untuk memberikan dukungan berkelanjutan dalam bentuk pendampingan, monitoring, dan alokasi sumber daya, serta adanya pembahasan mengenai kelima aspek (kesehatan, dukungan keluarga, sosial, ekonomi, spiritual) yang memiliki keterkaitan dengan kesejahteraan lansia. Desain ini terdiri dari delapan tahapan yaitu kolaborasi, konteks dengan pembahasan mengenai identifikasi masalah atau kebutuhan, menganalisis dampak, melakukan pengamatan, pengumpuan data, lingkaran sukses, curah ide, kondisi nyata, rincian kegiatan, dan diakhiri komitmen, yang dilengkapi dengan buku panduan untuk mendukung fasilitator dalam pelaksanaan. Hasil implementasi desain rekayasa teknologi ini menunjukan bahwa perencanaan terintegrasi berkelanjutan berjalan dengan efektif, efisien, komprehensif, dan mudah diterapkan, sehingga kualitas pelayanan menjadi lebih optimal dan kesejahteraan bagi kehidupan lanjut usia meningkat secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dalam kelima aspek. Kata Kunci: Perencanaan Integratif Berkelanjutan, Partisipasi Masyarakat, Program Kesejahteraan Lanjut Usia.
  • Item
    PENYULUHAN KOLABORATIF MULTISEKTOR TENTANG REINTEGRASI SOSIAL ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI DESA CIANDAM KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR
    (Perpustakaan, 2025-08-18) Surita Triya Wahyuni, NRP. 23.01.006; Tuti Kartika, Ph.D; Aribowo, Ph.D
    ABSTRAK Reintegrasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) merupakan proses pengembalian anak setelah rehabilitasi kepada keluarga dan lingkungan. Namun, kenyataannya ABH seringkali menerima stigma negative, penolakan, dan disriminasi dari lingkungan. Upaya penyuluhan hukum belum optimal sehingga peneliti bersama masyarakat mengembangkan Model Penyuluhan Kolaboratif tentang Reintegrasi Sosial ABH. Proses penelitian terdiri dari gambaran model awal, identifikasi kebutuhan, rancangan model, implementasi, refleksi, dan model akhir. Penelitian berlokasi di Desa Ciandam Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan 12 partisipan secara purposive. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, focus grup diskusi, observasi dan dokumentasi. Analisis data model Miles Huberman dan aplikasi olah data kualitatif Nvivo15. Penyuluhan ini melibatkan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, dan Balai Pemasyarakatan. Tim Kerja Masyarakat (TKM) dibentuk sebagai Pelaksana model dengan sasaran penyuluhan tokoh masyarakat dan keluarga ABH. Sebelum diimplementasikan, model ini diperbaiki bersama TKM dengan menambahkan pemetaan wilayah sasaran, home visit, reasesmen ABH dan keluarga. Setelah penyuluhan, adanya tindak lanjut penyebaran informasi oleh tokoh masyarakat melalui kegiatan tarawih keliling Desa Ciandam. Societa Indonesia dapat membentuk wadah diskusi orangtua ABH yang telah direintegrasikan sebagai output. Hasil menunjukkan bahwa implementasi model dipandang efektif, efisien dan dapat diterapkan pada wilayah lain. Tercapainya tujuan reintegrasi sosial ABH melalui peningkatan pengetahuan masyarakat yang ditunjukkan oleh pretest-posttest. Temuan penelitian yaitu inovasi dalam jaringan kolaborasi yang telah terbentuk berupa ide, saran, masukan dan perbaikan dari setiap sektor sehingga menghasilkan model akhir. Rekomendasi penelitian yaitu lembaga rehabilitasi menyediakan wadah diskusi orangtua ABH dan penelitian lanjutan terhadap model akhir. Kata Kunci: Penyuluhan, Kolaboratif Multisektor, Reintegrasi Sosial, Anak Berhadapan dengan Hukum
  • Item
    Desain Pengembangan Kampung Siaga Bencana Melalui Peningkatan Kapasitas Penyusunan Rencana Partisipatif di Desa Cintaasih Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur.
    (Perpustakaan, 2025-08-18) FENNY SRISEPTAYANA. 23.01.003.; DEDE KUSWANDA; MILLY MILDAWATI
    ABSTRAK FENNY SRISEPTAYANA. 23.01.003. Desain Pengembangan Kampung Siaga Bencana Melalui Peningkatan Kapasitas Penyusunan Rencana Partisipatif di Desa Cintaasih Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur. Dosen Pembimbing: DEDE KUSWANDA, MILLY MILDAWATI. Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang bertujuan memberikan perlindungan dari risiko bencana melalui penguatan kesiapsiagaan lokal. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain KSB melalui peningkatan kapasitas penyusunan rencana partisipatif di Desa Cintaasih Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Partisipan terdiri dari Tim KSB Desa Cintaasih, perangkat desa, dan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sebanyak 8 orang yang ditentukan secara purposive. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, dan focus group discussion (FGD), serta dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain awal pembentukan KSB masih bersifat top down dan belum memberdayakan masyarakat secara penuh. Tim KSB Desa Cintaasih belum memiliki kapasitas untuk menyusun rencana aksi secara mandiri karena keterbatasan dalam perencanaan berbasis kebutuhan lokal. Desain akhir yang dikembangkan menyempurnakan proses sebelumnya dengan mengintegrasikan komponen peningkatan kapasitas, di antaranya team building training, sharing session praktik baik respon bencana di tingkat masyarakat, edukasi pentingnya partisipasi masyarakat, simulasi dan edukasi tiga tahapan technology of participation (ToP), hingga penyerahan pedoman. Desain ini juga disempurnakan melalui penentuan teknis pelaporan kegiatan dan mekanisme monitoring dan evaluasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. Implementasi desain ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan inisiatif Tim KSB. Proses partisipatif mendorong kepemilikan bersama atas rencana aksi dan membangun mekanisme internal yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Rekomendasi dari penelitian ini agar dilakukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan kebermanfaatan dan replikasi desain secara lebih luas, sehingga desain yang telah disusun secara partisipatif dapat diuji, divalidasi, dan dikembangkan menjadi model adaptif atau model baku. Kata kunci: Kampung Siaga Bencana, Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat, Peningkatan Kapasitas, Rencana Partisipatif, Teknologi Partisipatif.
  • Item
    Pengembangan Community-based Co-Sponsorhsip Scheme (C2S2) dalam Mendorong Integrasi Komunitas Tuan Rumah dan Komunitas Pengungsi di Kalideres Jakarta Barat.
    (Perpustakaan, 2024-10-21) ANGGITA SUWANDANI 2101030; Aribowo; Pribowo
    ANGGITA SUWANDANI. Pengembangan Community-based Co-Sponsorhsip Scheme (C2S2) dalam Mendorong Integrasi Komunitas Tuan Rumah dan Komunitas Pengungsi di Kalideres Jakarta Barat. Dibimbing oleh: Aribowo dan Pribowo. Pengungsi harus membangun kembali jaringan sosial dan sistem pendukung di negara baru tempat mereka berada untuk mencapai kehidupan yang berarti. Lebih dari 12.000 pengungsi di Indonesia menghadapi tantangan integrasi komunitas yang sebenarnya merupakan solusi sementara atas masa transit yang berkepanjangan. Kebutuhan akan adanya teknologi khusus untuk mendorong integrasi antara dua komunitas yang berbeda menjadi penting untuk dapat menjawab tantangan penanganan krisis pengungsi di Indonesia. Community-based Co-Sponsorhsip Scheme (C2S2) dikembangkan untuk menjawab tantangan yang ada. C2S2 adalah skema sponsorship berbasis komunitas untuk mendorong integrasi dari dua sisi, yaitu komunitas pengungsi dan komunitas tuan rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan C2S2 sebagai teknologi pendorong integrasi komunitas tuan rumah dan komunitas pengungsi di Kalideres. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan metode kualitatif. Informan terdiri dari representatif dari kedua komunitas, dengan Kalideres sebagai lokus penelitian. Tahapan penelitian dimulai dari mengidentifikasi kondisi desain awal, mengembangkan desain awal, implementasi desain, melakukan refleksi, dan penyempurnaan desain. Hasil identifikasi kebutuhan menunjukkan bahwa desain awal C2S2 perlu untuk 1) menambahkan pengelola sebagai pihak yang bertanggungjawab; 2) mengganti istilah sponsor menjadi community; 3) menambahkan dua cara memperoleh sponsor; dan 4) megubah bentuk layanan sponsorship menjadi beragam. Selanjutnya, implementasi desain dilakukan untuk melihat apakah C2S2 mampu mendorong integrasi antara komunitas tuan rumah dan komunitas pengungsi di Kalideres. Berdasarkan hasil implementasi desain, terjadi tanda-tanda integrasi antara kedua komunitas, baik secara sosial, fisiki, dan psikologis. Kata Kunci: Pengungsi Luar Negeri, Komunitas Tuan Rumah, Integrasi Komunitas, Sponsor Komunitas
  • Item
    Desain Pelibatan Implementing System dalam Pencegahan Stunting di Kabupaten Cianjur.
    (Perpustakaan, 2024-10-17) Aprilia Putri Milenia; Dwi Yuliani; Decky Irianti
    ABSTRACT Aprilia Putri Milenia. Design of Implementing System for Involvement in Stunting Prevention in Cianjur Regency. Supervisor by: Dwi Yuliani and Decky Irianti Cianjur Regency has a target for reducing stunting, namely zero stunting. Reducing the numbers on this target requires cooperation and engagement with cross-sectors. This research involves involvement with the implementing system. Implementing system is the unit that implements changes. This research includes initial design, needs identification, development plans, design implementation, and final design evaluation. The implementing system in this research is the Mulia Enterprise Foundation (YUM), Community Leaders (CL), and posyandu cadres as design implementers. The aim of this research is to develop a technological engineering design through involving implementing systems in preventing stunting. In the final design there was involvement of all participants in compiling the handbook as part of capacity building. The research method uses a qualitative approach with the Participatory Action Research (PAR) method. Data collection techniques through interviews, observation, documentation studies, and Focus Group Discussions (FGD). The research results show that the design involving the implementing system is novelty in preventing stunting. The final design involving this implementing system is the preparation of a handbook as part of capacity building which contains pre-post-tests, material on stunting prevention, sharing sessions, group dynamics, social campaigns and practical simulations. Keywords: Implementing System, Capacity Building, Stunting Prevention ABSTRAK Aprilia Putri Milenia. Desain Pelibatan Implementing System dalam Pencegahan Stunting di Kabupaten Cianjur. Dibimbing oleh: Dwi Yuliani dan Decky Irianti Kabupaten Cianjur memiliki target dalam penurunan stunting yaitu zero stunting. Penurunan angka pada target tersebut perlu kerja sama dan pelibatan dengan lintas sektor. Penilitian ini melakukan pelibatan dengan implementing system. Implementing system yaitu unit yang melaksanakan perubahan. Pada penelitian ini mencakup desain awal, identifikasi kebutuhan, rencana pengembangan, pelaksanaan desain, dan evaluasi desain akhir. Implementing system dalam penelitian ini yaitu Yayasan Usaha Mulia (YUM), Community Leader (CL), dan kader posyandu sebagai pelaksana desain. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan desain rekayasa teknologi melalui pelibatan implementing system dalam pencegahan stunting. Pada desain akhir terdapat pelibatan dari seluruh partisipan dalam menyusun handbook sebagai bagian dari peningkatan kapasitas. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR). Teknik Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pelibatan implementing system merupakan kebaruan dalam pencegahan stunting. Desain akhir pelibatan implementing system ini adalah penyusunan handbook sebagai bagian dari peningkatan kapasitas yang memuat tentang pre-post-test, materi pencegahan stunting, sharing session, dinamika kelompok, kampanye sosial dan simulasi praktik. Kata kunci: Implementing System, Peningkatan Kapasitas, Pencegahan Stunting
  • Item
    Pengaruh Konseling Kelompok dengan Relaksasi Otot Progresif dalam Menurunkan Perubahan Suasana Hati (Mood Swing) pada Lanjut Usia di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Jakarta Timur.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) MAWI SUSANTI NAHAMPUN. NRP.22.01.007; Dwi Heru Sukoco; Tukino
    MAWI SUSANTI NAHAMPUN. NRP.22.01.007 The Effect of Group Counseling with Progressive Muscle Relaxation in Reducing Mood Swings in the Elderly at the Bina Insan Bangun Daya 2 Social Home in East Jakarta. Supervised by: Dwi Heru Sukoco, and Tukino. Group Counseling with Progressive Muscle Relaxation is the result of psychosocial therapy technology engineering in the form of modifying group counseling therapy steps to be more effective with the involvement of progressive muscle relaxation, namely stretching the physical muscles of the elderly who experience mood swing problems at the Bina Insan Bangun Daya 2 Social Home in East Jakarta. Group Counseling with Progressive Muscle Relaxation is used to deal with the problems of the elderly who experience mood swings during group counseling. This study aims to explain the implementation of group counseling therapy with progressive muscle relaxation on reducing mood swings in the elderly. This study uses a Single Subject Design (SSD) type of A-B-A reversal. The subjects in this study were JN, AF, and SL. The target behavior observed in this study during group counseling activities was related to changes in mood (mood swings) in the elderly, namely excited conditions, feelings of fatigue, feelings of anger, and relaxed and calm conditions. The validity test of the reseacrch instrument used face validity and the reliability test used percent agreement. Then the data analysis used was visual data analysis consisting of analysis in conditions and between conditions. The results of the study indicate that Group Counseling Therapy with Progressive Muscle Relaxation has been proven to be able to reduce mood swings in the elderly, which means that Group Counseling Therapy with Progressive Muscle Relaxation has an effect on reducing mood swings in research subjects, which is known through data trend analysis with increasing and decreasing trends in the percentage of overlapping data in the analysis between conditions below 50% because the smaller the percentage of overlapping data, the stronger the influence of the intervention on changes in treatment. Keywords: Group Konseling, Progressive Muscle Relaxation, Mood Swing, Elderly, Single Subject Design ABSTRAK MAWI SUSANTI NAHAMPUN. NRP.22.01.007 Pengaruh Konseling Kelompok dengan Relaksasi Otot Progresif dalam Menurunkan Perubahan Suasana Hati (Mood Swing) pada Lanjut Usia di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Jakarta Timur. Dibimbing oleh: Dwi Heru Sukoco dan Tukino. Konseling Kelompok dengan Relaksasi Otot Progresif merupakan hasil rekayasa teknologi terapi psikososial berupa modifikasi langkah-langkah terapi konseling kelompok agar menjadi lebih efektif dengan adanya perlibatan relaksasi otot progresif yaitu peregangan otot fisik lansia yang mengalami permasalahan mood swing di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Jakarta Timur. Konseling Kelompok dengan Relaksasi Otot Progresif digunakan untuk menangani permasalahan lansia yang mengalami mood swing saat konseling kelompok. Penelitian ini bertujuan menjelaskan implementasi terapi konseling kelompok dengan relaksasi otot progresif terhadap penurunan mood swing lansia. Penelitian ini menggunakan Single Subject Design (SSD) jenis reversal A-B-A. Subjek dalam penelitian ini adalan JN, AF, dan SL. Perilaku sasaran yang di observasi dalam penelitian ini ketika kegiatan konseling kelompok yaitu terkait dengan perubahan suasana hati (mood swing) pada lansia yaitu kondisi bersemangat, perasaan mudah lelah, perasaan marah, dan kondisi rileks dan tenang. Uji validitas alat ukur menggunakan face validity (validitas muka) dan uji reliabilitas menggunakan percent agreement. Kemudian analisis data yang digunakan yaitu analisis data visual yang terdiri dari analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terapi Konseling Kelompok dengan Relaksasi Otot Progresif telah teruji mempu menurunkan mood swing lansia yang artinya terapi Konseling Kelompok dengan Relaksasi Otot Progresif berpengaruh terhadap penurunan mood swing subjek penelitian yang diketahui melalui analisis kecenderungan data dengan trend meningkat dan menurun pada persentase data overlap pada analisis antar kondisi dibawah 50% karena semakin kecil persentase data overlap, semakin kuat pengaruh intervensi terhadap perubahan perlakuan. Kata Kunci: Konseling Kelompok, Relaksasi Otot Progresif, Mood Swing, Lansia, Single Subjek Design.
  • Item
    Asesmen Partisipatif Motivasional pada Program Pemberdayaan Masyarakat di Yayasan Usaha Mulia Cianjur Jawa Barat.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) Haitami. 22.01.005.; Aribowo; Harapan Lumban Gaol
    Haitami. 22.01.005. Asesmen Partisipatif Motivasional pada Program Pemberdayaan Masyarakat di Yayasan Usaha Mulia Cianjur Jawa Barat. Pembimbing: Aribowo dan Harapan Lumban Gaol. Penelitian ini berfokus pada upaya rekayasa teknologi asesmen pekerjaan sosial dengan kemiskinan pada profil pengubahan komunitas. yaitu Methodology for Participatory Assessment (MPA) yang digunakan untuk menemukenali masalah, kebutuhan dan potensi masyarakat secara partisipatif. Keterbatsan teknologi yang menjadi latar belakang dari rekyasa teknologi ini adalah kegagalan MPA dalam menyentuh aspek motivasi partisipan sehingga berdampak pada tingkat keberhasilan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi desain awal teknologi asesmen partisipatif, menganilisa kebutuhan dan menyusun rencana pengembangan teknologi, dan mengimplementasikan hasil rekayasa teknologi kemudian melakukan evaluasi terhadap teknologi yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Penelitian ini melibatkan pekerja sosial, karyawan serta penerima manfaat Yayasan Usaha Mulia (YUM) dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, diskusi kelompok terfokus dan studi dokumentasi. Penelitian diawali dengan identifikasi terhadap model awal, kemudian merumuskan kebutuhan perbaikan model dan merancangan model sesuai dengan kebutuhan lokus penelitian. Setelah model terbentuk maka dilakukan implementasi rancangan model pada lokus penelitian dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi untuk mendapatkan rekomendasi model yang lebih baik. Penelitian ini mengkombinasikan metode MPA dengan motivasional interview (MI) menjadi asesmen partisipatif motivasional yang dapat dijadikan alternatif dalam melakukan asesmen pada program pemberdayaan masyarakat. Hasil implementasi model rekayasa teknologi ini mampu mengoptimalkan proses asemen melalui metode penggalian data yang digunakan untuk menemukenali masalah dan potensi serta mampu meningkatan motivasi penerima manfaat sehingga terbangun kesadaran menuju perubahan yang berkelanjutan. Kata Kunci: Metode Asesmen Partisipatif, Wawancara Motivasional, Asesmen Partisipatif Motivasional ABSTRACT Haitami. 22.01.005. Motivational Participatory Assessment in the Community Empowerment Program at Yayasan Usaha Mulia, West Java. Supervisor: Aribowo and Harapan Lumban Gaol This research focuses on the development of a technology assessment for social work in poverty alleviation within community change profiles, specifically using the Methodology for Participatory Assessment (MPA). MPA is utilized to identify problems, needs, and potentials of communities participatively. The limitation addressed by this technological development is MPA’s failure to engage participant motivation, leading to low success rates. The objectives of this study are to identify the initial design of participatory assessment technology, analyze needs, develop a technology development plan, implementating the development technology, and evaluate the resulting technology. The research employs a qualitative method with a Participatory Action Research (PAR) approach. It involves social workers, employees, and beneficiaries of the Yayasan Usaha Mulia (YUM) using data collection techniques such as in-depth interviews, observations, focus group discussions, and document studies. The study begins with identifying the initial model, formulating the necessary improvements, and designing the model based on the research locus needs. After the model is established, it is implemented at the research site and concluded with an evaluation to obtain recommendations for a better model. This research combines MPA with Motivational Interviewing (MI) into a motivational participatory assessment, which can serve as an alternative for assessments in community empowerment programs. The results of the technological development model implementation successfully optimized the assessment process through the data extraction methods used to identify problems and potentials and increased beneficiary motivation, there by fostering awareness towards sustainable change. Keywords: Methodology for Participatory Assessment, Motivational Interviewing, Motivational Participatory Assessment
  • Item
    Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Melalui Penguatan Literasi Keuangan dan Jaringan Sosial.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) PUTRI MULYANI. 22.01.017.; SUSILAWATI; AEP RUSMANA
    PUTRI MULYANI. 22.01.017. Development of Model for Empowering Women Heads of Households Through Strengthening Financial Literacy and Social Networks. Supervisors: SUSILAWATI and AEP RUSMANA This study aims to develop a model for empowering female heads of households through strengthening financial literacy and social networks in Klender Village. This is done to improve family economic resilience. This study uses a qualitative approach with the Participatory Action Research (PAR) method. Participants in this study consisted of social workers, waste bank administrators, female heads of households, administrators of the Swara Peduli Indonesia Foundation Jakarta and the Pulo Kambing Foundation Administrators. Data collection was carried out through interviews, observations, documentation studies and Focus Group Discussions (FGD). Data analysis in this study is data reduction, data presentation (Data Display) and Conclusion Drawing/Verification. The implications of this study are to improve the understanding of female heads of households regarding financial literacy so that they can strengthen family financial resilience, and to develop the skills or potential of female heads of households through the training provided, namely waste management training by upcycling products that can improve their economy and income. Furthermore, the development of social networks is carried out with network development steps, namely through network mapping, network determination and strengthening cooperation with various parties. Keywords: Empowerment, Female Heads of Households, Financial Literacy, Social Networks ABSTRAK PUTRI MULYANI. 22.01.017. Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Melalui Penguatan Literasi Keuangan dan Jaringan Sosial. Pembimbing: SUSILAWATI dan AEP RUSMANA Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pemberdayaan perempuan kepala keluarga melalui penguatan literasi keuangan dan jaringan sosial di Kelurahan Klender. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR). Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari pekerja sosial, pengurus bank sampah, perempuan kepala keluarga, pengurus Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta dan Pengurus Yayasan Pulo Kambing. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data (Data Display) dan Conclusion Drawing/Verification. Hasil dari penelitian ini yaitu meningkatkan pemahaman perempuan kepala keluarga terkait literasi keuangan sehingga dapat memperkuat ketahanan keuanga keluarga, mengembangkan skill atau potensi perempuan kepala keluarga melalui pelatihan yang diberikan yaitu pelatihan pengelolaan sampah dengan cara upcycling product yang dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan mereka. Selanjutnya pengembangan jaringan sosial dilakukan dengan langkah-langkah pengembangan jaringan yaitu melalui pemetaan jaringan, penetapan jaringan dan penguatan kerjasama dengan berbagai pihak. Kata Kunci: Pemberdayaan, Perempuan Kepala Keluarga, Literasi Keuangan, Jaringan Sosial
  • Item
    Desain Kolaborasi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dalam Mencegah Masalah Anak Putus Sekolah di Desa Cibadak Kabupaten Cianjur.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) ANDRE SUKMA TENKU REZA. 20.01.005.; Dwi Yuliani; Tuti Kartika
    ANDRE SUKMA TENKU REZA. 20.01.005. Desain Kolaborasi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dalam Mencegah Masalah Anak Putus Sekolah di Desa Cibadak Kabupaten Cianjur. Dibimbing oleh Dwi Yuliani dan Tuti Kartika. Anak putus sekolah merupakan masalah yang sering terjadi di setiap wilayah di Indonesia. Faktor utama dari anak putus sekolah selain faktor ekonomi ialah kesadaran orang tua dan masyarakat. Pemerintah berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan sosial yang dibutuhkannya melalui Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di tingkat kabupaten/kota yang membawahi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang telah berupaya mencegah anak putus sekolah dengan berbagai program dan bantuan. Salah satu LKS yang bergerak untuk anak ialah Yayasan Usaha Mulia (YUM) yang merupakan LKS di kabupaten Cianjur yang memiliki program bernama program Sponsorship. Penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan Puskesos dengan LKS dalam pelaksanaan sosialisasi mencegah anak putus sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR) termasuk observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan Methodology Partisipatory Assesment (MPA). Temuan yang didapat, masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya pendidikan 12 tahun bagi anak. Kurangnya sosialisai yang dilakukan kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan 12 tahun. Masyarakat yang mayoritas muslim lebih memilih anak untuk pesantren yang tidak ada pendidikan formal. Dengan adanya alternatif Kolaborasi Puskesos dengan LKS dapat menjadi jalan untuk mencegah anak putus sekolah melalui sosialisasi kepada masyarakat terutama tokoh masyarakat sebagai pencegahan pertama dalam mengatasi anak putus sekolah. KataKunci : Anak Putus Sekolah, Lembaga Kesejahteraan Sosial, Kolaborasi, Pusat Kesejahteraan Sosial ABSTRACT ANDRE SUKMA TENKU REZA. 20.01.005. Collaborative Design of Social Welfare Center (Puskesos) with Social Welfare Institution (LKS) in Preventing School Dropout Problems in Cibadak Village, Cianjur Regency. Supervised by : Dwi Yuliani,and Tuti Kartika. School dropouts are a common problem in every region in Indonesia. The main factor of school dropouts, besides economic factors, is the awareness of parents and the community. The government is trying to improve community access to the social services they need through the Integrated Service and Referral System (SLRT) atthedistrict/city level whichoversees the Social Welfare Center (Puskesos). Social Welfare Institutions (LKS) have tried to prevent children from dropping out of school with various programs and assistance. One oftheLKSthatworksforchildrenistheYayasanUsahaMulia(YUM)whichisan LKS in Cianjur district that has a program called the Sponsorship program. This study aims to connect Puskesos with LKS in implementing socializationto prevent children from droppingout of society. Thisstudy uses a qualitative approach with the Participatory Action Research (PAR) method including observation, interviews, documentation studies, and Methodology Participatory Assessment (MPA). The findings obtained, there are still many people who are not aware of theimportanceof12years ofeducation forchildren.Lack ofsocializationcarried out to the community regarding the importance of 12 years of education. The majorityof Muslimcommunities prefer children togo toIslamic boardingschools that do not have formal education. With the alternative of collaboration between Puskesos and LKS, it can be a way to prevent children from dropping out of school through socialization to the community, especially community leaders, as the first prevention indealing with children dropping out of school. Keywords: School Dropout Children, Social Welfare Institutions, Collaboration, SocialWelfareCente
  • Item
    Pengaruh Terapi Nourish-Art Terhadap Penurunan Gangguan Kecemasan Pada Remaja Korban Kekerasan Fisik Dan Seksualdi Sentra Handayani Jakarta
    (Perpustakaan, 2024-10-15) Tuti Nurhayati.22.01.021; Rini Hartini RA; Bambang Rustanto
    Tuti Nurhayati. 22.01.021 The Effect of Nourish-Art Therapy on Reducing Anxiety Disorders in Adolescent Victims of Physical and Sexual Violence at the Handayani Center, Jakarta. Supervised by: Rini Hartini RA and Bambang Rustanto. The technology engineering designed is Nourish-Art Therapy which is a development of Nourishment and Art Therapy. The purpose of implementing Nourish-Art therapy is to reduce anxiety levels and clients are able to express their unfinished business problems. This study uses a Single Subject Design (SSD) quantitative approach with an experimental model. with an A-B-A Reversal design. The target behavior observed is in the aspect of not focusing and the aspect of not sleeping well. The instruments used are observation, interviews, HARS questionnaires, and documentation studies. The subjects are three people who experience anxiety disorders in adolescent victims of physical and sexual violence. Based on the results of the data analysis, it was concluded that the research method applied was the SSD research method using three research subjects. The results of the study are seen from the analysis and observation of the three research subjects in the aspects of not focusing and the aspect of not sleeping well, experiencing a decrease in anxiety levels in each condition based on the tendency of the direction/trend of the graph, data analysis in conditions/situations and between conditions/situations displayed, which means that the application of Nourish-Art therapy can reduce the level of anxiety of adolescent victims of physical and sexual violence at the Handayani Center, Jakarta. So Nourish-Art therapy can be a reference in improving nourishment therapy and contribute to providing a model of nourishment therapy in social work practices with NAPZA. Keywords: Group Konseling, Progressive Muscle Relaxation, Mood Swing, Elderly, Single Subject Desig ABSTRAK Tuti Nurhayati.22.01.021 Pengaruh Terapi Nourish-Art Terhadap Penurunan Gangguan Kecemasan Pada Remaja Korban Kekerasan Fisik Dan Seksualdi Sentra Handayani Jakarta Supervised by: Rini Hartini RA and Bambang Rustanto. Rekayasa teknologi yang di rancang adalah Terapi Nourish-Art yang merupakan pengembangan dari Nourishment dan Art Therapy. Tujuan penerapan terapi Nourish-Art ini yakni untuk menurunkan tingkat kecemasan dan klien mampu mengungkapkan permasalahan unfinished bussinesnya. enelitian ini menggunakan desain Single subject Design (SSD) pendekatan kuantitatif dengan model eksperimen. dengan desain Reversal A-B-A. Perilaku sasaran yang di observasi yaitu pada aspek tidak fokus dan aspek tidur tidak nyenyak. Instrumen yang digunakan yaitu obrvasi, wawancara, kuesioner HARS, dan Studi dokumentasi. Subjek yaitu tiga orang yang mengalami gangguan kecemasan pada remaja korban kekerasan fisik dan seksual. Berdasarkan hasil analisa data disimpulkan bahwa Metode penelitian yang di terapkan yaitu metode penelitan SSD dengan menggunakan tiga subjek penelitian. Adapun hasil dari penelitian tersebut dilihat dari analisis dan observasi terhadap ketiga subjek penelitian pada aspek tidak fokus dan aspek tidur tidak nyenyak mengalami penurunan tingkat kecemasan pada setiap kondisi berdasarkan kecenderungan arah/tren grafik, analisis data dalam kondisi/situasi dan antar kondisi/situasi yang di tampilkan, yang artinya penerapan terapi Nourish-Art dapat menurunkan tingkat kecemasan remaja korban kekerasan fisik dan seksual di Sentra Handayani Jakarta. Maka terapi Nourish-Art dapat menjaadikan referensi dalam penyempurnaan terapi nourishment dan berkontribusi dalam memberikan model terapi nourishment dalam praktik pekerjaan sosial dengan NAPZA. Kata kunci: Remaja, Kekerasan Fisik dan Seksual, Kecemasan, Nourishment, Art Therapy
  • Item
    Teknologi Participatory Team Workplan Dalam Penyusunan Program Kerja Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Sidhi Astu Bali.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) Christopher Damian Unisi Naibaho. 21.01.014.; Moch Zaenal Hakim, Ph.D.; Susilawati, M.Si., Ph.D.,
    Christopher Damian Unisi Naibaho. 21.01.014. Susilawati, M.Si., Ph.D., Moch Zaenal Hakim, Ph.D. Teknologi Participatory Team Workplan Dalam Penyusunan Program Kerja Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Sidhi Astu Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model penyusunan program kerja di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Sidhi Astu Bali dengan mengimplementasikan teknologi Participatory Team Workplan. Desain ini dirancang guna mengatasi keterbatasan proses perencanan penyusunan program kerja LKSA Sidhi Astu, berdasarkan hasil praktium II Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan (MOPK), di mana penyusunan program kerja masih dilakukan secara individu oleh pimpinan tanpa melibatkan partisipasi aktif dari karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR), yang bertujuan untuk menciptakan proses penyusunan program kerja yang lebih inklusif dan kolaboratif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi partisipatif, dan diskusi kelompok terfokus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi Participatory Team Workplan berdampak positif terhadap keterlibatan karyawan dalam penyusunan program kerja. Hal ini mendorong partisipasi aktif, rasa kepemilikan, dan tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan program. Pada model akhir, peneliti menambahkan tahapan pelibatan anak dalam proses perencanaan program kerja untuk menghasilkan program yang lebih relevan dengan kebutuhan dan kepentingan anak-anak di LKSA. Implementasi Participatory Team Workplan terbukti meningkatkan efektivitas dan kualitas perencanaan program kerja, serta menciptakan lingkungan yang lebih partisipatif dan inklusif di LKSA Sidhi Astu Bali. Kata Kunci : lembaga kesejahteraan sosial anak, partisipasi, program kerja, partisipasi anak ABSTRACT Christopher Damian Unisi Naibaho. 21.01.014. Susilawati, M.Si., Ph.D., Moch Zaenal Hakim, Ph.D. Participatory Team Workplan Technology in the Work Program Development of LKSA Sidhi Astu Bali. This study aims to develop a work program planning model at the Child Welfare Institution (LKSA) Sidhi Astu Bali by implementing the Participatory Team Workplan technology. The previous model showed limitations, where the work program planning was still carried out individually by the leadership without actively involving the participation of employees. This study uses a qualitative approach with the Participatory Action Research (PAR) method, aiming to create a more inclusive and collaborative work program planning process. Data was collected through in-depth interviews, document studies, participatory observation, and focus group discussions. The data obtained were analyzed using qualitative data analysis techniques. The results show that the implementation of the Participatory Team Workplan had a positive impact on employee involvement in work program planning. It encouraged active participation, a sense of ownership, and shared responsibility in the implementation of the programs. In the final model, the researcher added stages of children's involvement in the program planning process to produce programs that are more relevant to the needs and interests of the children at LKSA. The implementation of the Participatory Team Workplan proved to enhance the effectiveness and quality of work program planning while fostering a more participatory and inclusive environment at LKSA Sidhi Astu Bali. Key Words : human services organization, participation, child participation
  • Item
    Desain Gerakan Peduli Stunting dalam Upaya Penanganan Stunting di Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) Eneng Deti Nurbaeti, 22.01.026.; Dwi Yuliani, Ph.D; Suharma, Ph.D
    Eneng Deti Nurbaeti, 22.01.026. Design of the Stunting Awareness Movement in Efforts to Handle Stunting in Mekarmukti Village, Cihampelas District, West Bandung Regency. Guided by :Dwi Yuliani, Ph.D and Suharma, Ph.D. Stunting is a condition of failure to thrive in children under five years of age (toddlers) due to chronic malnutrition and recurrent infections, especially during the first 1000 days of life. In 2022, the prevalence of stunting in Indonesia will still be at 21.6% and the target for reducing the stunting rate in 2024 is 14%. West Bandung Regency itself has a stunting prevalence of 8.15% in 2022 and the number still needs to be reduced. At the research location, namely Mekarmukti Village, Cihampelas District, West Bandung Regency, data was obtained on children who were at risk of stunting every month, the latest data was February 2024, there were 22 children who were at risk of stunting based on low body weight and height. The aim of this research is to create a stunting prevention design through the Stunting Care Community Movement (Gema Penting) which involves every element of society and stunting prevention activists. This research uses a qualitative descriptive method with a Participatory Action Research (PAR) approach using indepth interview techniques, Focus Group Discussion (FGD), documentation studies and observations. The need for developing this design is the involvement of representatives from every element of society and creating a team of peer educators for stunting prevention so that stunting prevention efforts run optimally. Implementation of this design produces a Community Work Team (TKM) and peer educators who will provide outreach and education on stunting prevention to every level of society. Keyword: Stunting, Stunting prevention, Gema Penting, Peer Educators ABSTRAK Eneng Deti Nurbaeti, 22.01.026. Desain Gerakan Peduli Stunting dalam Upaya Penanganan Stunting di Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing Dwi Yuliani, Ph.D dan Suharma, Ph.D Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode100 Hari Pertama Kehidupan. Pada tahun 2022 prevalensi stunting di Indonesia masih berada di angka 21,6% dan target penurunan angka stunting di tahun 2024 adalah 14%. Kabupaten Bandung Barat sendiri memiliki jumlah prevalensi stunting 8,15% pada tahun 2022 dan masih harus diturunkan jumlahnya. Pada lokasi penelitian yaitu Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, diperoleh data anak yang beresiko stunting selalu ada setiap bulan, data terbaru Februari 2024 terdapat 22 anak yang beresiko stunting berdasarkan berat badan dan tinggi badan yang kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat desain pencegahan stunting melalui Gerakan Masyarakat Peduli Stunting (GEMA PENTING) yang melibatkan setaip unsur masyarakat dan pegiat pencegahan stunting. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, Focus Group Disscussion (FGD), studi dokumentasi dan observasi. Kebutuhan dari pengembangan desain ini adalah pelibatan perwakilan setiap unsur masyarakat dan membuat tim pendidik sebaya untuk pencegahan stunting agar upaya pencegahan stunting berjalan dengan optimal. Implementasi desain ini menghasilkan Tim Kerja Masyarakat (TKM) dan pendidik sebaya yang akan melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting kepada setiap lapisan masyarakat. Kata Kunci: Stunting, Pencegahan Stunting, Gema Penting, Pendidik sebaya
  • Item
    Pengembangan Ecological Monitoring Pada Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Perempuan Mandiri di Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) HERDA FEBRIYANTY, 22.01.004.; Dr. Marjuki, M.Sc.; Aribowo, Ph.D
    HERDA FEBRIYANTY, 22.01.004. Development of Ecological Monitoring in the Community Empowerment for Independent Women Mekarmukti Village Cihampelas District West Bandung Regency. Supervisor: Dr. Marjuki, M.Sc. dan Aribowo, Ph.D. Poverty is an issue that is consistently discussed and debated in various forums, so that poverty alleviation carried out by the Indonesian Government in the last decade has been realized through programs from various sectors. One of the programs implemented in the context of poverty alleviation is community empowerment. The aim of this research is to find out and improve the design of Ecological Monitoring in Community Empowerment Programs for Independent Women. The method used in this research is a qualitative research method. Meanwhile, the research design used by researchers is Participatory Action Research (PAR) using indepth interview, observation, documentation study and FGD data collection techniques. The data sources in this research are primary data sources from community members who take part in community and stakeholder in empowerment programs. Secondary data comes from documentation studies in the form of literature and the results of other people's research. The results in the field show that monitoring during community empowerment is not going well and there is no special schedule for when monitoring is carried out so that the beneficiaries are not monitored periodically. Therefore, monitoring activities must be arranged and planned involving several stakeholders for monitoring activities. The research results show that ecological monitoring in empowerment programs that consist of PDP Sosial Mandiri Foundation, Keluarga Harapan’s Assistant, the Government of Desa Mekarmukti, community UMKM, entrepreneur and klien can be implemented and is effective for community empowerment to increase active participation from stakeholders as a resource system in the community as well as the preparation of monitoring instruments that can be used when monitoring programs. Keywords: Poverty, Community Empowerment, Ecological Monitoring ABSTRAK HERDA FEBRIYANTY, 22.01.004. Pengembangan Ecological Monitoring Pada Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Perempuan Mandiri di Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing: Dr. Marjuki, M.Sc. dan Aribowo, Ph.D. Kemiskinan merupakan isu yang sampai saat ini secara konsisten dibahas dan diperdebatkan di berbagai forum, sehingga penanggunalan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia pada satu dekade terakhir telah diwujudkan melalui program-program dari berbagai sektor. Salah satu program yang dilaksanakan dalam rangka pengentasan kemiskinan yaitu pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menyempurnakan desain Pengembangan Ecological Monitoring Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Perempuan Mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Participatory Action Research (PAR) melalui teknik pengumpulan data Wawancara mendalam, Observasi, studi dokumentasi dan FGD. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer berasal dari warga masyarakat yang mengikuti program pemberdayaan masyarakat dan stakeholder, serta data sekunder berasal dari studi dokumentasi berupa literatur maupun hasil penelitian orang lain. hasil di lapangan menunjukkan bahwa monitoring pada saat pemberdayaan masyarakaan tidak berjalan dengan baik dan tidak ada jadwal khusus kapan dilakukannya monitoring sehingga penerima manfaat tidak dipantau secara berkala. maka dari itu, untuk kegiatan monitoring harus tersusun dan terencana yang melibatkan beberapa stakeholder untuk kegiatan monitoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ecological monitoring pada program pemberdayaan yang terdiri dari Yayasan PDP Sosial Mandiri, Pendamping PKH, Pemerintah Desa, Forum Komunitas UMKM, Pelaku usaha dan penerima manfaat dapat diimplementasikan dan efektif bagi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi aktif dari stakeholder sebagai sistem sumber yang ada di masyarakat serta tersusunnya instrument monitoring yang dapat digunakan pada saat melakukan monitoring program. Kata Kunci: Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat, Ecological Monitoring
  • Item
    Capacity Building dan Pendampingan Agen Pemulihan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dalam Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA di Desa Jayagiri Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) SORAYA LESSY. 22.01.006.; BAMBANG INDRAKENTJANA; YUTI SRI ISMUDIYATI
    SORAYA LESSY. 22.01.006. Capacity Building and Assistance with Community Based Intervention Recovery Agent in Handling Drug Abuse in Jayagiri Village, Sindangbarang District, Cianjur Regency. Supervisor: BAMBANG INDRAKENTJANA and YUTI SRI ISMUDIYATI. The increasing abuse of narcotic drugs and psychotropic substances in Jayagiri Village, Sindangbarang District, Cianjur Regency, represents a significant issue that necessitates comprehensive intervention from the government and community elements. In addressing the issue of drug abuse in Jayagiri Village, in 2022, the National Narcotics Agency of Cianjur Regency, in collaboration with the village government, established a Community-Based Intervention (CBI) in Jayagiri Village as part of the Desa Bersinar program. Community participation is crucial in efforts to combat drug abuse. Therefore, the CBI recovery agent was established. Following its formation, this recovery agent received capacity-building to enhance knowledge and skills in implementing CBI activities/services. This study aims to develop technology engineering for capacity building and support for CBI recovery agents, focusing on the primary concept of assisting CBI recovery agents in implementing activities/services in the field, as well as community participation in program evaluation. This study employs a qualitative approach using the Participatory Action Research (PAR) method. Data collection involves documentation studies, observations, interviews, and Focus Group Discussions (FGD). Additionally, two tools or methods supporting FGD are utilized: Methodology Participatory Assessment (MPA) and Technology of Participation (ToP). The participants in the study were 14 CBI recovery agents. Data analysis employed the Miles and Huberman interactive method. The results indicated that the design of capacity building and mentoring for CBI recovery agents effectively enhanced their knowledge and skills. Furthermore, community participation in providing input or feedback on CBI activities/services was effective for the future development of the CBI program. The achieved outcome was that the implementation of CBI activities and services became more optimal and of higher quality. Keywords: Capacity Building; Mentoring: Recovery Agents; Community-Based Intervention; Community Participation. ABSTRAK SORAYA LESSY. 22.01.006. Capacity Building dan Pendampingan Agen Pemulihan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dalam Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA di Desa Jayagiri Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur. Pembimbing: BAMBANG INDRAKENTJANA dan YUTI SRI ISMUDIYATI. Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) yang semakin marak di Desa Jayagiri Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur merupakan permasalahan yang membutuhkan penanganan secara maksimal dari pemerintah dan unsur masyarakat. Dalam mengatasi permasalahan penyalahgunaan NAPZA di Desa Jayagiri, pada tahun 2022 BNN Kabupaten Cianjur bersama pemerintah desa membentuk IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat) di Desa Jayagiri yang merupakan bagian dari program Desa Bersinar. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA, maka dibentuklah agen pemulihan IBM. Setelah dibentuk, agen pemulihan ini mendapatkan pengembangan kapasitas untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan/layanan IBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rekayasa teknologi capacity building dan pendampingan agen pemulihan IBM dengan mengusung konsep utama yakni kegiatan pendampingan terhadap agen pemulihan IBM dalam melaksanakan kegiatan/layanan di lapangan, serta partisipasi masyarakat dalam evaluasi program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR). Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi, observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), serta menggunakan 2 alat atau metode yang mendukung FGD, yaitu Methodology Participatory Assessment (MPA) dan Technology of Participation (ToP). Partisipan penelitian yakni 14 orang agen pemulihan IBM. Analisis data menggunakan metode interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain capacity building dan pendampingan agen pemulihan IBM efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agen pemulihan IBM. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam memberikan masukan atau feedback terhadap kegiatan/layanan IBM efektif untuk pengembangan program IBM ke depannya. Outcome yang dicapai adalah pelaksanaan kegiatan dan layanan IBM menjadi lebih optimal dan berkualitas. Kata Kunci: Capacity Building; Pendampingan; Agen Pemulihan; Intervensi Berbasis Masyarakat; Partisipasi Masyarakat.
  • Item
    Rekayasa Teknologi Workshop Perencanaan Partisipatif dengan Business Model Canvas dalam Upaya Pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di Yayasan Usaha Mulia Cipanas Kabupaten Cianjur.
    (Perpustakaan, 2024-10-14) SANDI SANTIKA. 22.01.013.; THERESIA MARTINA MARWANTI; DENTI KARDETI
    ABSTRACK SANDI SANTIKA. 22.01.013. Technology Development of a Workshop for Participatory Planning Using Business Model Canvas to Empower SocioEconomic Vulnerable Women at the Yayasan Usaha Mulia Cipanas, Cianjur Regency. Supervisor : THERESIA MARTINA MARWANTI and DENTI KARDETI. Families led by women tend to experience higher levels of poverty than families led by men. This problem occurs because of the double burden, between earning a living and taking care of the household. Empowered female heads of families have the ability to create economic progress, one of which is by planning joint business groups. This research aims to develop a design of workshop for participatory planning with a business model canvas (BMC) to empower Socially Economically Vulnerable Women (PRSE). The research location is the Yayasan Usaha Mulia (YUM) Cipanas, Cianjur Regency. This research uses a qualitative method with a Participatory Action Research (PAR) approach. The research subjects consisted of a target group, namely PRSE, and an interest group, namely administrators and social workers at YUM. Eight research informants were determined using purposive sampling. Data collection was carried out through in-depth interviews, observation, documentation studies, and Focus Group Discussions (FGD). Data analysis uses the Miles and Huberman model. The research results show that the initial workshop design implemented by YUM did not answer community needs. Therefore, this research developed it based on needs. Once implemented, the results show that the design of workshop for participatory planning with BMC that was developed can increase the empowerment of PRSE. This was marked by the results of the pretest posttest and reflection results which showed an increase in PRSE knowledge about entrepreneurship and as a group they were able to implement BMC tools. BMC is a canvas or image to make it easier to see a picture of an entrepreneurial idea. Based on this, the technology development of a workshop for participatory planning with BMC has a positive impact on PRSE empowerment. Keyword : Socioeconomic Vulnerable Women, Technology of Participation, Workshop, Business Model Canvas ABSTRAK SANDI SANTIKA. 22.01.013. Rekayasa Teknologi Workshop Perencanaan Partisipatif dengan Business Model Canvas dalam Upaya Pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di Yayasan Usaha Mulia Cipanas Kabupaten Cianjur. Pembimbing: THERESIA MARTINA MARWANTI and DENTI KARDETI. Keluarga yang dipimpin oleh perempuan cenderung mengalami tingkat kemiskinan yang lebih tinggi daripada keluarga yang dipimpin oleh laki-laki. Permasalahan tersebut terjadi karena adanya beban ganda, antara mencari nafkah dan mengurus rumah tangga. Perempuan kepala keluarga yang berdaya memiliki kemampuan untuk menciptakan kemajuan ekonomi, salah satunya dengan merencanakan kelompok usaha bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain workshop perencanaan partisipatif dengan business model canvas (BMC) dalam upaya pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE). Lokasi penelitian di Yayasan Usaha Mulia (YUM) Cipanas Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Subjek penelitian terdiri dari target group yaitu PRSE dan interest group yaitu pengurus dan pekerja sosial di YUM. Informan penelitian sebanyak 8 orang ditentukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa desain awal workshop yang dilaksanakan YUM belum menjawab kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkannya berdasarkan kebutuhan. Setelah diimplementasikan, hasil menunjukkan bahwa desain workshop perencanaan partisipatif dengan BMC yang dikembangkan, dapat meningkatkan keberdayaan PRSE. Ini ditandai dengan hasil pretest posttest dan hasil refleksi yang menunjukkan peningkatan pengetahuan PRSE tentang kewirausahaan dan secara kelompok mampu mengimplementasikan tools BMC. BMC merupakan sebuah kanvas atau gambar untuk memudahkan dalam melihat gambaran ide wirausaha. Berdasarkan hal tersebut, maka rekayasa teknologi workshop perencanaan partisipatif dengan BMC berdampak positif terhadap pemberdayaan PRSE. Kata Kunci : Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, Technology of Participation, Workshop, Business Model Canvas
  • Item
    Brief Strategic Family Therapy-Working Memory Training Dalam Mengurangi Perilaku Menarik Diri Penyandang Skizofrenia di Sentra Phalamartha Sukabumi.
    (Perpustakaan, 2024-10-14) ANNISA CHYKA AULIA. 2201028.; R. Enkeu Agiati; Krisna Dewi Setianingsih
    ABSTRAK ANNISA CHYKA AULIA. 2201028. Brief Strategic Family Therapy-Working Memory Training Dalam Mengurangi Perilaku Menarik Diri Penyandang Skizofrenia di Sentra Phalamartha Sukabumi. Dosen Pembimbing R. Enkeu Agiati dan Krisna Dewi Setianingsih. Perilaku menarik diri merujuk pada aktivitas subjek penelitian meliputi tidak dapat memulai interaksi dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang, dan menunggu instruksi instruktur untuk berkegiatan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang BSFT-WMT dalam mengurangi perilaku menarik diri penyandang skizofrenia. Subjek penelitian yaitu tiga orang penerima manfaat yang memiliki permasalahan perilaku menarik diri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan Single Subject Design (SSD) desain reversal A-B-A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Alat ukur penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas alat ukur menggunakan face validity, sedangkan uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach dan percent agreement. Teknik analisa data menggunakan teknik analisa data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku menarik diri subjek berkurang dengan menggunakan BSFT-WMT, dalam arti bahwa BSFT-WMT berpengaruh terhadap perilaku menarik diri subjek penelitian. Kata Kunci: Perilaku Menarik Diri, Brief Strategic Family Therapy, Working Memory Training, Penyandang Skizofrenia, Keluarga. ABSTRACT ANNISA CHYKA AULIA. 2201028. Brief Strategic Family Therapy-Working Memory Training in Reducing Withdrawal Behavior of People with Schizophrenia at Phalamartha Social Rehabilitation Center in Sukabumi. Supervisors R. Enkeu Agiati and Krisna Dewi Setianingsih. Withdrawal behavior refers to research subject activities including not able to initiate interactions with other people, avoiding contact with people, and must wait for the instructor's instructions to carry out the activity. The purpose of the research is to describe and analyze BSFT-WMT in handling the withdrawal behavior of people with schizophrenia. The research subjects were three beneficiaries who had problems with withdrawal behavior. The research method used is quantitative with Single Subject Design (SSD) with A-B-A reversal design. The data collection techniques used are observation, questionnaires, and documentation studies. The research gathered information from primary and secondary data sources. The research measuring tool is the rating scale. The validity test of measuring instrument use face validity, and the reliability test used Cronbach alpha and percent agreement. The data analysis technique uses quantitative data analysis techniques. The research results demonstrated that using BSFT-WMT reduced the subject's withdrawal behavior, indicating that BSFT-WMT influenced the subject's withdrawal behavior. Keywords: Withdrawal Behavior, Brief Strategic Family Therapy, Working Memory Training, People with Schizophrenia, Family
  • Item
    Implementasi Cognitive Behavior Therapy dengan Assertive Training (CBT-A) dalam Menurunkan Perilaku Narsistik Penyandang Disabilitas Fisik di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kota Bekasi.
    (Perpustakaan, 2024-10-14) NOVA TIFFANY SOFAYNDI, 2201027.; Rini Hartini Rinda Andayani; Ayi Haryani
    ABSTRAK NOVA TIFFANY SOFAYNDI, 2201027. Implementasi Cognitive Behavior Therapy dengan Assertive Training (CBT-A) dalam Menurunkan Perilaku Narsistik Penyandang Disabilitas Fisik di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kota Bekasi. Dosen Pembimbing : Rini Hartini Rinda Andayani dan Ayi Haryani. Penyandang disabilitas fisik menghadapi berbagai tantangan, antara lain keterbatasan mobilitas, kesulitan mencari pekerjaan, ketergantungan pada orang lain, gangguan kesehatan dan tantangan psikososial, salah satunya memiliki perilaku narsistik. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan masalah sosial terutama dalam hubungan interpersonal. Selama ini, pekerja sosial di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi menggunakan Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk menangani permasalahan klien. Namun, CBT yang diberikan belum mengikuti prosedur standar. Hal ini menyebabkan masalah klien tidak terselesaikan secara optimal. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu menerapkan CBT yang terstandar dan mengembangkan teknik CBT dengan Assertive Training yang menjadi sebuah teknologi rekayasa baru yang disebut CBT-A. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah CBT-A berpengaruh dalam menurunkan perilaku narsistik pada penyandang disabilitas fisik di STPL Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode SSD dengan desain A-B-A. Subjek penelitian adalah tiga orang penyandang disabilitas yang memiliki masalah perilaku narsistik. Perilaku narsistik yang diukur dalam penelitian ini meliputi perilaku menyombongkan diri, merendahkan orang lain, dan menuntut untuk diistimewakan. Hasil pelaksanaan CBT-A diukur melalui kuesioner Narcissistic Personality Inventory (NPI) sebelum dan sesudah pelaksanaan CBT-A, serta analisis data dalam kondisi dan antar kondisi yang menunjukkan adanya penurunan perilaku narsistik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan CBT-A terbukti berpengaruh dalam menurunkan perilaku narsistik ketiga subjek penelitian. Kata Kunci : Penyandang Disabilitas Fisik, Narsistik, Cognitive Behavior Therapy dan Assertive Training. ABSTRACT NOVA TIFFANY SOFAYNDI, 2201027. Implementation of Cognitive Behavior Therapy with Assertive Training (CBT-A) in Reducing Narcissistic Behavior of Persons with Physical Disabilities at the Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi City. Supervisors: Rini Hartini Rinda Andayani dan Ayi Haryani. People with physical disabilities face a variety of challenges, including limited mobility, difficulty finding employment, dependence on others, health problems and psychosocial challenges, one of which is having narcissistic behavior. If not handled properly, this condition can lead to social problems, especially in interpersonal relationships. So far, social workers at the Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi have used Cognitive Behavior Therapy (CBT) to deal with client problems. However, the CBT provided has not followed standard procedures. This causes the client's problem to not be resolved optimally. Therefore, the researcher felt the need to apply standardized CBT and develop CBT techniques with Assertive Training which became a new engineering technology called CBTA. The purpose of this study is to determine whether CBT-A has an effect in reducing narcissistic behavior in people with physical disabilities at STPL Bekasi. The research method used is SSD method with A-B-A design. The research subjects were three people with disabilities who had narcissistic behavior problems. Narcissistic behaviors measured in this study include bragging behavior, putting others down, and demanding to be privileged. The results of the implementation of CBT-A were measured through the Narcissistic Personality Inventory (NPI) questionnaire before and after the implementation of CBT-A, as well as data analysis within conditions and between conditions which showed a decrease in narcissistic behavior. Thus, it can be concluded that the implementation of CBT-A proved to be influential in reducing the narcissistic behavior of the three research subjects. Keywords: People with Physical Disabilities, Narcissism, Cognitive Behavior Therapy, Assertive Training.
  • Item
    The Effect of Implementation of CBT Technique “ABC+PC” in Reducing the Tendency of Relapse of Victims of Drug Abuse in Sentra Galih Pakuan Bogor.
    (Perpustakaan, 2024-10-14) ASTI MUSTIKAATI, 21.01.008.; UKE HANI RASALWATI; EPI SUPIADI
    ABSTRACT ASTI MUSTIKAATI, 21.01.008. The Effect of Implementation of CBT Technique “ABC+PC” in Reducing the Tendency of Relapse of Victims of Drug Abuse in Sentra Galih Pakuan Bogor. Supervisor: UKE HANI RASALWATI dan EPI SUPIADI. Substance abuse is a complex issue where victims do not fully recover or permanently escape from their addictive behaviors. One of the biggest challenges is the high likelihood of relapse. This study aims to assess the implementation of the Cognitive Behavioral Therapy (CBT) "ABC+PC" technique in reducing relapse tendencies among clients undergoing rehabilitation at Sentra Galih Pakuan Bogor. The research adopts a quantitative approach with a Single Subject Design method, specifically using the A-B-A reversal design with 2 subjects. Data were collected using questionnaires and event recording as research instruments. Instrument validity was tested through face and construct validity, while reliability was assessed through direct observation by the researcher and addiction counselors, as well as by calculating the percent agreement. The results showed that the implementation of the CBT "ABC+PC" technique had a positive effect on reducing relapse tendencies in both research subjects. This positive impact is evidenced by a low percentage of overlap, indicating the effectiveness of this technique in preventing relapse. In conclusion, the CBT "ABC+PC" technique can be considered an effective intervention to reduce relapse tendencies in substance abuse victims. Keywords : CBT, Relapse, Victims of Drug Abuse ABSTRAK ASTI MUSTIKAATI, 21.01.008. Pengaruh Implementasi Teknik CBT “ABC+PC” terhadap Penurunan Kecenderungan Relapse Korban Penyalahgunaan Napza Di Sentra Galih Pakuan Bogor. Dosen Pembimbing: UKE HANI RASALWATI dan EPI SUPIADI. Penyalahgunaan NAPZA merupakan isu masalah, di mana korban penyalahguna tidak sepenuhnya dapat sembuh atau terbebas dari perilaku adiksinya secara permanen. Salah satu tantangan terbesar adalah tingginya kemungkinan terjadinya relapse atau kekambuhan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengkaji implementasi teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT) "ABC+PC" dalam mengurangi kecenderungan relapse pada klien yang sedang menjalani rehabilitasi di Sentra Galih Pakuan Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian Single Subject Design, khususnya menggunakan desain reversal A-B-A terhadap 2 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pencatatan kejadian sebagai instrumen penelitian. Uji validitas instrumen dilakukan melalui validitas muka dan konstruksi, sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan pengamatan langsung oleh peneliti dan konselor adiksi serta menghitung persentase kesepakatan (percent agreement). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi teknik CBT "ABC+PC" memberikan pengaruh positif terhadap penurunan kecenderungan relapse pada kedua subjek penelitian. Pengaruh positif ini ditunjukkan melalui persentase overlap yang rendah, yang mengindikasikan efektivitas teknik ini dalam mencegah kekambuhan. Kesimpulannya adalah teknik CBT "ABC+PC" dapat dijadikan salah satu intervensi yang efektif terhadap penurunan kecenderungan relapse pada korban penyalahgunaan NAPZA. Kata Kunci : CBT, Relapse, Korban Penyalahgunaan NAPZA