Self-Stigma Orang Dengan HIV/AIDS di Lembaga Swadaya Masyarakat Female Plus Bandung.

Abstract

ABSTRAK HANYRA’IDAH WIDYA MUTIARA, 19.02.030. Self-Stigma Orang Dengan HIV/AIDS di Lembaga Swadaya Masyarakat Female Plus Bandung. Dosen Pembimbing: Meiti Subardhini dan Suliatyary Ardiyantika Self-Stigma atau stigma diri merupakan kondisi seseorang memandang dirinya secara negatif dan meyakini bahwa stigma yang diberikan masyarakat terhadap dirinya merupakan sebuah kebenaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Self-Stigma yang dialami oleh ODHA di LSM Female Plus Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan studi dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitiam ini adalah tiga orang dengan penentuan sumber data menggunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini digambarkan mengenai perasaan takut terhadap kondisi diri, cap buruk masyarakat yang disetujui, dan proses stigma diri. Dimana tahapan atau proses stigma diri mencakup kesadaran (awarness), persetujuan (acceptance), aplikasi (aplication) dan dampak (harm). Penelitian ini menunjukan berbagai bentuk stigma yang diterima atau dialami informan seperti pandangan negatif, cap buruk, pengucilan, dan diskriminasi. Dari pengalaman-pengalaman tersebut membawa dampak dan perubahan dalam kehidupan ODHA tidak hanya secara psikis dan mental namun juga secara sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga informan sudah menerima kondisi diri mereka dan tidak menstigma diri. Namun dari pengalaman-pengalaman stigmatisasi yang mereka peroleh membawa dampak pada kehidupan mereka hingga sekarang seperti memfilter pertemanan, menarik diri, hingga ketidakinginan untuk menjalin hubungan asmara. Hal ini menunjukkan kurangnya rasa percaya diri ODHA, sehingga peneliti mengusulkan program peningkatan kapasitas untuk meningkatkan pandangan positif terhadap diri ODHA dan bagaimana cara atau upaya yang dapat dilakukan ODHA dalam menghadapi segala bentuk stigma dari masyarakat melalui kelompok pendidikan (educational group), sehingga dapat meminimalisir terjadinya Self-Stigma pada Orang Dengan HIV/AIDS. Kata Kunci: Self-Stigma, Orang Dengan HIV/AIDS, Female Plus Bandung ABSTRACT HANYRA’IDAH WIDYA MUTIARA, 19.02.030. Self-Stigma Orang Dengan HIV/AIDS di Lembaga Swadaya Masyarakat Female Plus Bandung. Supervised by: Meiti Subardhini dan Suliatyary Ardiyantika Self-stigma is a condition in which a person views themself negatively and believes that the stigma given by society to the person is the truth. This study aims to determine the description of Self-Stigma experienced by PLWHA at Female Plus Bandung NGO. This study used a qualitative approach with a qualitative descriptive model, with data collection techniques through in-depth interviews, observation and documentation studies. The number of informants in this research was three people with the determination of data sources using purposive sampling technique. This study describes the feeling of fear of self-condition, the bad stamp of society that is approved, and the process of self-stigma. Where the stages or processes of self-stigma include awareness, approval, application and impact. This study shows various forms of stigma received or experienced by informants such as negative views, bad labels, exclusion, and discrimination. These experiences bring impact and changes in the lives of PLWHA not only psychologically and mentally but also socially. The results showed that the three informants had accepted their condition and did not stigmatize themselves. However, the experiences of stigmatization that they gained have an impact on their lives until now such as filtering friendships, withdrawing, and unwillingness to have a romantic relationship. This shows a lack of self-confidence in PLWHA, so the researcher proposes a capacity building program to increase a positive view of PLWHA and how or the efforts that can be made by PLWHA in dealing with all forms of stigma from the community through educational groups, so as to minimize the occurrence of Self-Stigma in People with HIV/AIDS. Keywords: Self-Stigma, People with HIV/AIDS, Female Plus Bandung

Description

Keywords

Self-Stigma, Orang Dengan HIV/AIDS, Female Plus Bandung

Citation