Social Rehabilitation

Undergraduate Theses on Program Study of Social Rehabilitation

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 142
  • Item
    Citra Diri (Self Image) Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rumah Hijrah Khadijah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor Jawa Barat.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) Umay Dwi Lestari, 20.02.036.; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANI
    Umay Dwi Lestari, 20.02.036. Self Image of Female Drug Abuse Victims at Rumah Hijrah Khadijah, North Bogor Sub-district, Bogor City, West Java. Supervisors: YUTI SRI ISMUDIYATI, and DAYNE TRIKORA WARDHANI. Research on Self Image of Female Drug Abuse Victims at Rumah Hijrah Khadijah, North Bogor District, Bogor City, West Java aims to obtain an overview of: 1. The characteristics of the informant, 2. The image that a person has about his/her appearance, especially physical and expressions given to others (Perceptual Component), 3. An overview of the characteristics within a person which includes the advantages and disadvantages possessed by the individual, self-ability and limitations possessed by the individual (Conceptual Component), 4. A person's thoughts and feelings about himself/herself, status and views towards other individuals (Attitudional Component). The research method used is descriptive qualitative with 4 (four) informants who are divided into female drug abuse victims, social workers and addiction counselors at Rumah Hijrah Khadijah Bogor. Data were collected through descriptive qualitative techniques, namely in-depth interviews, observation and documentation studies. Data analysis was carried out by data collection, data reduction, data presentation, conclusion drawing and data verification. The results showed that the Self Image of Female Drug Abuse Victims at Rumah Hijrah Khadijah, North Bogor Sub-district, Bogor City, West Java, experienced shame and low self-esteem towards the changes that occurred in their physique, feeling guilty and dissatisfied with their social roles, and lack of family acceptance. The results showed that the Self Image of Female Drug Abuse Victims at Rumah Hijrah Khadijah, North Bogor Sub-district, Bogor City, West Java, experienced shame and low self-esteem towards the changes that occurred in their physique, feeling guilty and dissatisfied with their social roles, and lack of family acceptance. The proposed program based on the research findings is "Enhancing Self-Image for Female Victims of Drug Abuse through Counseling. Keywords: Self Image, Female Victims of Drug Abuse, Rumah Hijrah Khadijah ABSTRAK Umay Dwi Lestari, 20.02.036. Citra Diri (Self Image) Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rumah Hijrah Khadijah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor Jawa Barat. Dosen Pembimbing: YUTI SRI ISMUDIYATI, dan DAYNE TRIKORA WARDHANI. Penelitian tentang Citra Diri (Self Image) Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rumah Hijrah Khadijah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor Jawa Barat bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai: 1. Karakteristik Informan, 2. Gambaran yang dimiliki seseorang mengenai penampilan dirinya, terutama fisik dan ekspresi yang diberikan pada orang lain (Perceptual Component), 3. Gambaran tentang karakteristik dalam diri seseorang yang meliputi tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh individu, kemampuan diri serta keterbatasan yang dimiliki oleh individu (Conceptual Component), 4. Pemikiran serta perasaan seseorang mengenai dirinya, status dan pandangan terhadap individu lain (Attitudional Component). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan 4 (empat) informan yang dibedakan menjadi Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan, Pekerja Sosial dan Konselor Adiksi di Rumah Hijrah Khadijah Bogor. Data dikumpulkan melalui teknik kualitatif deskriptif yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Citra Diri (Self Image) Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rrumah Hijrah Khadijah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor Jawa Barat mengalami rasa malu dan rendah diri terhadap perubahan yang terjadi pada fisiknya, merasa bersalah dan tidak puas terhadap peran sosialnya, dan kurangnya penerimaan keluarga. Hal tersebut sangat mempengaruhi serta memperburuk citra diri korban penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rumah Hijrah Khadijah Bogor. Berdasarkan hal ini, program yang diusulkan sesuai dengan hasil penelitian adalah “Peningkatan Citra Diri Bagi Perempuan Korban Penyalahgunaan NAPZA melalui Konseling. Kata kunci : Citra Diri (Self Image), Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan, Rumah Hijrah Khadijah
  • Item
    Adiksi Penggunaan Media Sosial Pada Generasi Z di Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Skripsi, Program Studi Rehabilitasi Sosial, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) Dendi Fajar Nugraha, 20.02.016; Dra. Ella Nurlela, M.Si; Sinta Yulianti Suyono, S.Sos.,MPS.Sp
    Dendi Fajar Nugraha, 20.02.016: Adiksi Penggunaan Media Sosial Pada Generasi Z di Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Skripsi, Program Studi Rehabilitasi Sosial, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Pembimbing: Dra. Ella Nurlela, M.Si dan Sinta Yulianti Suyono, S.Sos.,MPS.Sp. Adiksi Media Sosial Pada Generasi Z di Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung menganalisis dampak adiksi media sosial terhadap Generasi Z. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Dampak Adiksi Media Sosial dalam Aspek 1) Salience, 2) Mood Modification, 3) Tolerance, 4) Withdrawal Symtoms, 5) Conflict, 6) Relapse. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif, Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukan perlu adanya edukasi tentang penggunaan media sosial yang sehat dan pencegahan adiksi. Sehubungan dengan itu peneliti mengusulkan program "Rise of Digital Wellness" diusulkan untuk mengedukasi remaja tentang penggunaan media sosial yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan digital. Kata kunci: Pekerja Sosial Adiksi, Adiksi Media Sosial, Generasi Z. ABSTARCT Dendi Fajar Nugraha, 20.02.016: Social Media Addiction Among Generation Z in Ciwidey Village, Ciwidey District, Bandung Regency, Thesis, Social Rehabilitation Study Program, Bandung Social Welfare Polytechnic. Supervisors: Dra. Ella Nurlela, M.Si and Sinta Yulianti Suyono, S.Sos.,MPS.Sp. This research analyzes the impact of social media addiction on Generation Z. The study aims to examine the effects of social media addiction in the aspects of 1) Salience, 2) Mood Modification, 3) Tolerance, 4) Withdrawal Symptoms, 5) Conflict, and 6) Relapse. The method used in this research is quantitative with a descriptive approach. The data sources are primary and secondary. Data collection techniques include questionnaires and document studies. The research results indicate the need for education on healthy social media use and addiction prevention. In connection with this, the researchers propose the "Rise of Digital Wellness" program to educate teenagers about healthy social media use and enhance digital well-being. Keywords: Social Worker Addiction, Social Media Addiction, Generation Z.
  • Item
    Hubungan Antara Strategi Pengasuhan dengan Kejenuhan Anak di Lingkungan Panti Al -Kautsar Lembang Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-10-15) VINYTA RIZKY ANTIKA, NRP. 20.02.014,; TUKINO; SULISTYARY ARDIYANTIKA
    VINYTA RIZKY ANTIKA, NRP. 20.02.014, Hubungan Antara Strategi Pengasuhan dengan Kejenuhan Anak di Lingkungan Panti Al -Kautsar Lembang Bandung. Dosen Pembimbing : TUKINO dan SULISTYARY ARDIYANTIKA Anak merupakan individu yang rentan mengalami kejenuhan, terutama anak yang berada di panti maupun yayasan dan pesantren. Maka tidak heran apabila terdapat beberapa anak yang kabur atau melarikan diri dari panti maupun yayasan dan pesantren. Adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi pengasuhan dengan kejenuhan anak di Lingkungan Panti Al – Kautsar Lembang Bandung. Karakteristik strategi pengasuhan meliputi aspek disiplin (discipline), pemantauan (monitoring), hadiah (reward), rutinitas sehari-hari (everyday routines), dan persiapan awal (prearming), sedangkan karakteristik kejenuhan meliputi aspek turunnya motivasi belajar; sulit berkonsentrasi; berkurangnya energi, merasa lemah, cepat lelah; meningkatnya kesalahan; kurang koordinasi; daya tangkap berkurang; tegang; dan mudah marah, sensitif. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 27 orang. Teknik pengumpulan data melalui angket/kuesioner dan studi dokumentasi. Uji validitas dan reabilitas yang digunakan adalah validitas muka (Face Validity) dengan uji reabilitas menggunakan aplikasi SPSS 27.0 rumus Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara strategi pengasuhan dengan kejenuhan anak di Lingkungan Panti Al-Kautsar Lembang Bandung terdapat hubungan yang kuat dengan perolehan skor pada setiap aspek yang bervariasi. Variabel strategi pengasuhan berada dalam kategori tinggi, sedangkan variabel kejenuhan belajar dalam kategori sedang. Pada variabel kejenuhan belajar, ditemukan beberapa aspek yang hasil skor aktualnya kurang maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti mengusulkan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar anak-anak di Panti Al-Kautsar Lembang Bandung guna mengatasi kejenuhan belajar melalui program "Learn Smart Alka". Kata Kunci : Strategi Pengasuhan, Kejenuhan Anak, Panti Al-Kautsar Lembang Bandung. ABSTRACT VINYTA RIZKY ANTIKA, NRP. 20.02.014, The Relationship Between Parenting Strategies and Children's Fatigue in Al-Kautsar Orphanage Environment, Lembang Bandung. Supervisors : TUKINO and SULISTYARY ARDIYANTIKA Children are particularly vulnerable to experiencing burnout, especially those residing in orphanages, foundations, and boarding schools. It is not surprising, therefore, that some children may run away from these institutions. This study aims to examine the relationship between parenting strategies and child burnout at the Al-Kautsar Orphanage in Lembang, Bandung. The characteristics of parenting strategies include aspects such as discipline, monitoring, rewards, everyday routines, and prearming (preparing in advance), while the characteristics of burnout include decreased motivation to learn, difficulty concentrating, reduce d energy, feelings of weakness, quick fatigue, increased errors, lack of coordination, decreased comprehension, tension, and irritability. This research uses a quantitative approach. The number of respondents in the study was 27. Data collection techniques included questionnaires and document studies. Validity and reliability tests were conducted using face validity and reliability testing with the SPSS 27.0 application and the Cronbach's Alpha formula. The results showed a strong relationship between parenting strategies and child burnout at the Al-Kautsar Orphanage in Lembang, Bandung, with varying scores across different aspects. The parenting strategy variable was categorized as high, while the learning burnout variable was categorized as moderate. In the learning burnout variable, several aspects were found to have less than optimal actual scores. Based on these issues, the researcher proposed a program aimed at improving the learning quality of the children at the Al-Kautsar Orphanage in Lembang, Bandung, to address learning burnout through the "Learn Smart Alka" program. Keywords : Parenting Strategies, Children's Fatigue, Al-Kautsar Orphanage Lembang Bandung.
  • Item
    Konseling Adiksi Bagi Korban Penyalahgunaan Napza di Sentra Galih Pakuan Bogor, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial,
    (Perpustakaan, 2024-10-15) Fetrian Septiyani, 20.02.073.; UKE HANI RASALWATI; AAM MUHARAM
    Fetrian Septiyani, 20.02.073. Konseling Adiksi Bagi Korban Penyalahgunaan Napza di Sentra Galih Pakuan Bogor, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, UKE HANI RASALWATI dan AAM MUHARAM. Permasalahan Napza seakan tidak ada habisnya di Indonesia. Ada kecenderungan jumlah pemakai Napza mengalami peningkatan setiap tahun. Pemakaian Napza tidak hanya menyasar kelas sosial tertentu, tetapi sudah mencakup semua lapisan masyarakat. Saat ini, pemakaian Napza juga sudah merata hampir di semua profesi, tanpa terkecuali. Salah satu usaha untuk menanggulangi korban penyalahgunaan Napza ini dengan banyak didirikan pusat rehabilitasi untuk para korban penyalahgunaan Napza seperti sentra, yayasan, dan balai rehabilitasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini terdapat 5 orang informan utama yaitu konselor adiksi dan 2 orang informan pendukung yaitu penerima manfaat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah konselor yang melakukan konseling belum dapat dilakukan secara optimal, hal ini dikarenakan kendala waktu yang dimiliki oleh konselor, selain permasalahan tersebut diketahui pula kurangnya pengetahuan mengenai jenis Napza dan cara penanganan dengan berbagai jenis penggunaannya. Program yang diusulkan berdasarkan hasil penelitian tersebut adalah “Pengembangan Kompetensi Konselor Adiksi Melalui Educational Group.” Kata kunci: Konseling Adiksi, Korban Penyalahgunaan Napza ABSTRACT Fetrian Septiyani, 20.02.073. Addiction Counseling for Victims of Drug Abuse at Sentra Galih Pakuan Bogor, Thesis, Applied Bachelor of Social Worker Education Program, UKE HANI RASALWATI and AAM MUHARAM. The drug problem in Indonesia seems never-ending. The number of drug users tends to increase every year. Drug use is not limited to certain social classes, but has spread to all levels of society. At present, drug use is almost evenly distributed among all professions without exception. One of the efforts to overcome the victims of drug abuse is the establishment of many rehabilitation centres for victims of drug abuse, such as centres, foundations and rehabilitation centres. This research uses qualitative research methods with the type of case study research. In this research, there were 5 main informants especially addiction counsellors and 2 supporting informants including the beneficiaries. The data collection techniques used in this research are in-depth interviews, observation and case studies. The result of this study is that the counsellor has not been able to do the counselling optimally, this is due to the time constraints owned by the counsellor. Apart from these problems, it is also known that there is a lack of knowledge about the types of drugs and how to deal with different types of use. The proposed programme based on the results of this research is the "Development of Addiction Counsellor Competencies through Educational Group". Keywords: Addiction Counseling, Victims of Drug Abuse
  • Item
    Peran Pekerja Sosial Dalam Respon Kasus di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor
    (Perpustakaan, 2024-10-15) MUHAMMAD DAFFA RIZQI SAIFULLAH, 20.02.111.; Aam Muharam; Sabar Riyadi
    ABSTRACT MUHAMMAD DAFFA RIZQI SAIFULLAH, 20.02.111. The Role of Social Workers in Case Response at the Inten Soeweno Integrated Center Bogor, Supervised by Aam Muharam dan Sabar Riyadi. This study aims to obtain an empirical picture of the role of social workers in case response at the Inten Soeweno Bogor Integrated Center which includes: (1) informant characteristics; (2) the role of social workers as advocates in case response; (3) the role of social workers as liaisons in case response; (4) the role of social workers as coordinators in case response; (5) the role of social workers as consultants in case response; (6) the role of social workers as counselors in case response; (7) the role of social workers as planners in case response; (8) the role of social workers as problem solvers in case response; (9) the role of social workers as case record holders in case response. This research used a qualitative approach with descriptive methods. The informants in this study amounted to 6 informants including 2 intermediate expert social workers in the case response working group, 1 social worker coordinator, 1 case response area coordinator and 2 PPKS with the technique of determining informants using purposive sampling. The data collection techniques used were in-depth interviews, observation and documentation studies. The results showed that the role of social workers in carrying out case response at the Inten Soeweno Bogor Integrated Center was quite good, but there was still one aspect that needed to be improved, namely the aspect of record holders in case response. Social workers have never received training and development related to the implementation of case response, which social workers really want to learn because the cases faced in the field are contemporary or recent cases. Based on this, the researcher proposes a program, namely “Training on Digitization in Recording and Reporting”. Keywords: Role of Social Workers, Case Response, Inten Soeweno Bogor Social Rehabilitation Center ABSTRAK MUHAMMAD DAFFA RIZQI SAIFULLAH, 20.02.111. Peran Pekerja Sosial Dalam Respon Kasus di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor, Dibimbing Oleh Aam Muharam dan Sabar Riyadi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang peran pekerja sosial dalam respon kasus di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor yang mencakup: (1) karakteristik informan; (2) peran pekerja sosial sebagai advokat dalam respon kasus; (3) peran pekerja sosial sebagai penghubung dalam respon kasus; (4) peran pekerja sosial sebagai kordinator dalam respon kasus; (5) peran pekerja sosial sebagai konsultan dalam respon kasus; (6) peran pekerja sosial sebagai konselor dalam respon kasus; (7) peran pekerja sosial sebagai perencana dalam respon kasus; (8) peran pekerja sosial sebagai pemecah masalah dalam respon kasus; (9) peran pekerja sosial sebagai pemegang catatan kasus dalam respon kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang informan yang meliputi 2 pekerja sosial ahli madya kelompok kerja respon kasus, 1 koordinator pekerja sosial, 1 koordinator wilayah respon kasus dan 2 orang PPKS dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam peran pekerja sosial dalam melaksanakan respon kasus di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor sudah cukup baik, namun masih terdapat satu aspek yang perlu ditingkatkan yaitu pada aspek pemegang catatan dalam respon kasus. Pekerja sosial belum pernah mendapatkan pelatihan dan pengembangan terkait pelaksanaan respon kasus, hal tersebut sangat ingin dipelajari oleh pekerja sosial karena kasus yang dihadapi di lapangan yaitu kasus kontemporer atau terbaru. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu “Pelatihan Digitalisasi dalam Pencatatan dan Pelaporan”. Kata Kunci: Peran Pekerja Sosial, Respon Kasus, Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor
  • Item
    Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Mahasiswa Menggunakan Pinjaman Online di Kelurahan Dago Kota Bandung,
    (Perpustakaan, 2024-10-10) MUHAMMAD PANJI ERDIANSYAH, NRP.20.02.066.; AAM MUHARAM; SABAR RIYADI
    MUHAMMAD PANJI ERDIANSYAH, NRP.20.02.066. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Mahasiswa Menggunakan Pinjaman Online di Kelurahan Dago Kota Bandung, Dibimbing oleh AAM MUHARAM and SABAR RIYADI. Pinjaman online telah berkembang pesat sebagai solusi alternatif untuk kebutuhan finansial di era digital. Melalui platform berbasis internet, individu dan kelompok dapat mengakses dana dengan cepat dan efisien tanpa melalui prosedur konvensional yang rumit. Meskipun menawarkan kemudahan dan kecepatan, pinjaman online juga menimbulkan risiko terkait suku bunga yang tinggi, potensi penipuan, dan masalah perlindungan data pribadi. Studi ini mengeksplorasi dinamika pinjaman online, termasuk keuntungan, tantangan, dan dampaknya terhadap perekonomian. Dengan analisis terhadap berbagai platform pinjaman, kebijakan regulasi, dan perilaku konsumen, studi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai perkembangan pinjaman online dan rekomendasi untuk pengelolaan risiko yang lebih baik. Pinjaman online adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa di Kelurahan Dago, Kota Bandung, untuk menggunakan layanan pinjaman online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap sejumlah mahasiswa yang menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan pinjaman online, di antaranya adalah kebutuhan mendesak akan dana, kemudahan akses dan proses yang cepat, serta minimnya pengetahuan mengenai risiko dan konsekuensi jangka panjang dari penggunaan pinjaman online. Pengaruh lingkungan sosial dan kurangnya kontrol keuangan juga menjadi faktor yang signifikan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku finansial mahasiswa serta menjadi acuan dalam pengembangan kebijakan yang lebih bijaksana terkait layanan pinjaman online di kalangan mahasiswa. Kata Kunci: Pinjaman Online, Mahasiswa, Kota Bandung ABSTRACT MUHAMMAD PANJI ERDIANSYAH, NRP.20.02.066. Factor-Factor that cause students to use online loans in Dago Village, Bandung City, Supervised by AAM MUHARAM and SABAR RIYADI. Online loans have developed rapidly as an alternative solution for financial needs in the digital era. Through internet-based platforms, individuals and groups can access funds quickly and efficiently without going through complicated conventional procedures. Although they offer convenience and speed, online loans also pose risks related to high interest rates, potential fraud and personal data protection issues. This study explores the dynamics of online lending, including its benefits, challenges and impact on the economy. With analysis of various lending platforms, regulatory policies, and consumer behavior, this study aims to provide a comprehensive understanding of the online lending ecosystem and recommendations for better risk management. Online loan is a money lending facility by a financial service provider that operates online. This study aims to identify and analyze the factors that cause students in Dago Village, Bandung City, to use online loan services. The method used in this study is descriptive qualitative, with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and documentation studies of a number of student respondents. The results of the study indicate that there are several main factors that encourage students to use online loans, including urgent need for funds, easy access and fast processes, and minimal knowledge about the risks and long-term consequences of using online loans. In addition, the influence of the social environment and lack of financial control are also significant factors. These findings are expected to contribute to a deeper understanding of student financial behavior and become a reference in developing wiser policies related to online loan services among students. Keywords: Online Loan, Student, Bandung City
  • Item
    Upaya Difabel Mart dalam Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Wonosobo.
    (Perpustakaan, 2024-10-10) CATTRA NURUL HAKIMA AL MUMTAZA. NRP. 20.02.120.; TUKINO; SULISTYARY ARDIYANTIKA
    CATTRA NURUL HAKIMA AL MUMTAZA. NRP. 20.02.120. Upaya Difabel Mart dalam Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Wonosobo. Dibimbing oleh TUKINO dan SULISTYARY ARDIYANTIKA Penelitian ini mengkaji tentang Upaya Difabel Mart dalam Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Wonosobo yang diperoleh melalui gambaran empiris mengenai 1)Karakteristik informan, 2) Upaya peningkatan kesejahteraan 3) Faktor menguntungkan dan faktor penghambat 4) Upaya Difabel Mart untuk berkembang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif yang dikumpulkan datanya secara wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi baik dari sumber data primer maupun sekunder. Informan ditentukan melalui purposive sampling dengan kriteria tertentu. Diperoleh 4 (empat) informan dengan karakteristik 1 (satu) manajer pengelola Difabel Mart, 1 (satu) staf manajer pengelola sekaligus pengusaha Difabel Mart dengan kedsaibilitasan, dan 2 (dua) pengusaha Difabel Mart dengan kedisabilitasan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Difabel Mart memiliki peran yang cukup signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas di Kabupaten Wonosobo melalui pemberdayaan. Dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai permasalahan seperti pemasaran yang tidak efektif, pelatihan yang hanya fokus pada kemampuan wirausaha, difabel mart yang sulit dijangkau sebagian pengusaha, dan kurangnya andil pemerintah. Sehingga dalam upaya mengatasi masalah tersebut peneliti mengajukan program bernama “DION MART (Difabel Online Mart)” yang bertujuan agar Difabel Mart melakukan pemasaran dan transaksi secara daring sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas. Kata Kunci: Upaya Difabel Mart, Kesejahteraan, Penyandang Disabilitas, Pemberdayaan.   ABSTRACT CATTRA NURUL HAKIMA AL MUMTAZA. NRP. 20.02.120. Effort of Difabel Mart on Increasing the Welfare of Disabled People in Wonosobo Regency. Supervised by TUKINO and SULISTYARY ARDIYANTIKA This research is examining about the Effort of Difabel Mart on Increasing the Welfare of Disabled People in Wonosobo Regency. The research aims o obtain an empirical picture of 1)Informant Characteristics, 2) Efforts of welfare increasements 3) Benefit factor and handicap factor 4) Difabel Mart’s effort to growth. This research using qualitative approach with descriptive methods that collected by depth interviews, observation, and documentation studies from primary and secondary sources. Informants is determined by purposive sampling based on certain criteria. There is 4 (four) informants with obtained characteristics, 1 (one) as a Difabel Mart manager, 1 (one) as a Difabel Mart staff and an entrepreneur with disability, and 2 (two) Difabel Mart entrepreneur with disability. Result of the research showing that Difabel Mart have a pretty significant role for increasing the welfare of disabled people in Wonosobo Regency through empowerment. But on the implementation, there is any problem including ineffective marketing, training that just focusing on entrepreneurship aspect, Difabel Mart that is hard to reach for some entrepeneurship with disability, and the lack of government participation as an owner of Difabel Mart. So, as a trial to overcome the problems, researcher is proposing a program called “DION MART (Difabel Online Mart)” that purposing on the development of Difabel Mart through online marketing and transactions as an efforts to increasing the welfare of people with disability. Keyword: Effort of Difabel Mart, Welfare, People with Disability, Empowerment
  • Item
    Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Mahasiswa Menggunakan Pinjaman Online di Kelurahan Dago Kota Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-10-09) MUHAMMAD PANJI ERDIANSYAH, 20.02.066.; AAM MUHARAM; SABAR RIYADI
    ABSTRAK MUHAMMAD PANJI ERDIANSYAH, 20.02.066. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Mahasiswa Menggunakan Pinjaman Online di Kelurahan Dago Kota Bandung, Dibimbing oleh AAM MUHARAM and SABAR RIYADI. Pinjaman online telah berkembang pesat sebagai solusi alternatif untuk kebutuhan finansial di era digital. Melalui platform berbasis internet, individu dan kelompok dapat mengakses dana dengan cepat dan efisien tanpa melalui prosedur konvensional yang rumit. Meskipun menawarkan kemudahan dan kecepatan, pinjaman online juga menimbulkan risiko terkait suku bunga yang tinggi, potensi penipuan, dan masalah perlindungan data pribadi. Studi ini mengeksplorasi dinamika pinjaman online, termasuk keuntungan, tantangan, dan dampaknya terhadap perekonomian. Dengan analisis terhadap berbagai platform pinjaman, kebijakan regulasi, dan perilaku konsumen, studi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai perkembangan pinjaman online dan rekomendasi untuk pengelolaan risiko yang lebih baik. Pinjaman online adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa di Kelurahan Dago, Kota Bandung, untuk menggunakan layanan pinjaman online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap sejumlah mahasiswa yang menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan pinjaman online, di antaranya adalah kebutuhan mendesak akan dana, kemudahan akses dan proses yang cepat, serta minimnya pengetahuan mengenai risiko dan konsekuensi jangka panjang dari penggunaan pinjaman online. Pengaruh lingkungan sosial dan kurangnya kontrol keuangan juga menjadi faktor yang signifikan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku finansial mahasiswa serta menjadi acuan dalam pengembangan kebijakan yang lebih bijaksana terkait layanan pinjaman online di kalangan mahasiswa. Kata Kunci: Pinjaman Online, Mahasiswa, Kota Bandung ABSTRACT MUHAMMAD PANJI ERDIANSYAH, 20.02.066. Factor-Factor that cause students to use online loans in Dago Village, Bandung City, Supervised by AAM MUHARAM and SABAR RIYADI. Online loans have developed rapidly as an alternative solution for financial needs in the digital era. Through internet-based platforms, individuals and groups can access funds quickly and efficiently without going through complicated conventional procedures. Although they offer convenience and speed, online loans also pose risks related to high interest rates, potential fraud and personal data protection issues. This study explores the dynamics of online lending, including its benefits, challenges and impact on the economy. With analysis of various lending platforms, regulatory policies, and consumer behavior, this study aims to provide a comprehensive understanding of the online lending ecosystem and recommendations for better risk management. Online loan is a money lending facility by a financial service provider that operates online. This study aims to identify and analyze the factors that cause students in Dago Village, Bandung City, to use online loan services. The method used in this study is descriptive qualitative, with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and documentation studies of a number of student respondents. The results of the study indicate that there are several main factors that encourage students to use online loans, including urgent need for funds, easy access and fast processes, and minimal knowledge about the risks and long-term consequences of using online loans. In addition, the influence of the social environment and lack of financial control are also significant factors. These findings are expected to contribute to a deeper understanding of student financial behavior and become a reference in developing wiser policies related to online loan services among students. Keywords: Online Loan, Student, Bandung City
  • Item
    Dukungan Teman Sebaya Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Di Komisi Penanggulangan Aids Kota Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-10-09) BAMBANG ANDREYADI A., 20.02.062.; AAM MUHARAM; SABAR RIYADI
    ABSTRAK BAMBANG ANDREYADI A., 20.02.062. Dukungan Teman Sebaya Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Di Komisi Penanggulangan Aids Kota Bandung. Dibimbing oleh AAM MUHARAM dan SABAR RIYADI Teman sebaya dapat diartikan sebagai kawan, sahabat, atau orang yang sama-sama bekerja atau berbuat atau merupakan kelompok orang yang seumur dan mempunyai kelompok sosial yang sama. Dukungan teman sebaya merupakan suatu system pemberian dan penerimaan bantuan didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu seperti tanggung jawab bersama, serta saling membantu diantara sesama teman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang proses dukungan teman sebaya terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Komisi Penanggulangan Aids Kota Bandung yang mencapuk 1) Dukungan teman sebaya terkait emosional, 2) Dukungan teman sebaya terkait integrasi sosial, 3) Dukungan teman sebaya terkait pengakuan 4) Dukungan teman sebaya terkait ketergantungan yang dapat diandalkan, 5) Dukungan teman sebaya terkait bimbingan, dan 6) Dukungan teman sebaya terkait kesempatan untuk mengasuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penentuan informan adalah Porposive Simple yaitu informan ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu peneliti. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang ditentukan berdasarkan gender yang meliputi 2 ODHA, 2 orang teman sebaya sesama ODHA, dan 2 orang teman sebaya bukan sesama ODHA yang ditentukan oleh 2 orang informan utama ODHA itu sendiri. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mencalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan teman sebaya terhadap ODHA di Komisi Penanggulangan Aids Kota Bandung sudah ada, namun belum signifikan pada tiga aspek yaitu emosional, integrasi sosial, dan kesempatan untuk mengasuh. Kata Kunci: Dukungan teman sebaya, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), Komisi Penanggulangan Aids ABSTRACT BAMBANG ANDREYADI A., 20.02.062. Peer Support for People with HIV/AIDS (PLWHA) at the Bandung City Aids Commission. Supervised by AAM MUHARAM and SABAR RIYADI Peers can be defined as friends, companions, or people who work or act together or are groups of people who are the same age and have the same social group. Peer support is a system of providing and receiving assistance based on certain principles such as shared responsibility, and mutual help among friends. This study aims to examine the process of peer support for people with HIV/AIDS (PLWHA) in the Bandung City Aids Commission which includes 1) Emotional peer support, 2) Peer support related to social integration, 3) Peer support related to recognition 4) Peer support related to reliable dependence, 5) Peer support related to guidance, and 6) Peer support related to opportunities to care. This research uses a descriptive method skinative approach. The technique used in determining informants is Porposive Simple, namely informants determined based on certain considerations of the researcher. Informants in this study amounted to 6 people who were determined based on gender, including 2 PLWHA, 2 peers of fellow PLWHA, and 2 peers not fellow PLWHA who were determined by 2 main informants of PLWHA themselves. The data collection techniques used were in-depth interviews, observation, and documentation studies. The results showed that peer support for PLWHA at the Bandung City Aids Commission was already present, but not yet significant in three aspects, namely emotional, social integration, and opportunities for caregiving. Keywords: Peer support, People living with HIV/AIDS (PLWHA), Aids Commission.
  • Item
    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral Pada perempuan Dengan HIV/AIDS di Yayasan Victorty Plus Yogyakarta
    (Perpustakaan, 2024-10-09) BUNGA INDAH LESTARI. 20.02.098.; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANI
    ABSTRAK BUNGA INDAH LESTARI. 20.02.098. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral Pada perempuan Dengan HIV/AIDS di Yayasan Victorty Plus Yogyakarta. Dosen Pembimbing YUTI SRI ISMUDIYATI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI Penelitian tentang Faktor-faktor Yang mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral Pada Perempuan Dengan HIV/AIDS bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan tentang HIV/AIDS, sikap orang dengan HIV/AIDS terhadap kepatuhan terapi antiretroviral, tindakan orang dengan HIV/AIDS terhadap terapi antiretroviral dan sistem layanan kesehatan dalam melayani orang dengan HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan responden menggunakan teknik pusposive sampling dengan kriteria perempuan dengan HIV/AIDS yang berusia 19-50 tahun, berada dalam cakupan wilayah kerja Yayasan Victory Plus Yogyakarta yang berada di Kabupaten Sleman yaitu daerah Tukangan, Umbulharjo, Mrican, Tegal Panggung dan Plemburan dan terdata di Yayasan Victory Plus Yogyakarta. eknik pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket dan studi dokumentasi. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan face validity (validitas muka) dan validitas konstrak serta uji reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan statistic deskriptif yaitu dengan melakukan tabulasi data, pengelompokkan data, mengedit data, menghitung data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan (70%) responden belum sepenuhnya mematuhi terapi antiretroviral. Presentase responden berdasarkan aspek pengetahuan sebesar (93%), aspek sikap sebesar (73%), aspek tindakan sebesar (68%) dan aspek layanan kesehatan sebesar (68%). Aspek sikap, tindakan dan layanan kesehatan berada pada kategori sedang, sehingga membutuhkan peningkatan kepatuhan terapi antiretroviral. Rencana program yang diusulkan adalah “Peningkatan Kesadaran Diri Pada Perempuan Dengan HIV/AIDS di Yayasan Victory Plus Yogyakarta”. Program ini menggunakan metode case work dan group work dengan teknik konseling dan berbagi pengalaman (sharing experiences), jenis kelompok yang digunakan dalam metode group work adalah selfhelp group. Kata Kunci: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Kepatuhan Terapi Antiretroviral, Perempuan Dengan HIV/AIDS, Yayasan Victory Plus Yogyakarta. ABSTRACT BUNGA INDAH LESTARI. 20.02.098. Factors Affecting Adherence to Antiretroviral Therapy among Women with HIV/AIDS at Yayasan Victorty Plus Yogyakarta. Supervisors YUTI SRI ISMUDIYATI and DAYNE TRIKORA WARDHANI. Research on Factors Affecting Antiretroviral Therapy Adherence in Women with HIV/AIDS aims to obtain an overview of knowledge about HIV/AIDS, attitudes of people with HIV/AIDS towards antiretroviral therapy adherence, actions of people with HIV/AIDS towards antiretroviral therapy and the health service system in serving people with HIV/AIDS. This study used a quantitative method using a descriptive approach. Respondents were collected using purposive sampling technique with the criteria of women with HIV/AIDS aged 19-50 years, within the scope of the Victory Plus Yogyakarta Foundation's working area in Sleman Regency, namely Tukangan, Umbulharjo, Mrican, Tegal Panggung and Plemburan areas and recorded at the Victory Plus Yogyakarta Foundation. Data collection techniques used questionnaires or questionnaires and documentation studies. The validity test in this study used face validity and construct validity and instrument reliability test using Cronbach's Alpha. Data analysis uses descriptive statistics, namely by tabulating data, grouping data, editing data, calculating data, and conclusions. The results of this study showed that (70%) of respondents had not fully complied with antiretroviral therapy. The percentage of respondents based on the knowledge aspect was (93%), the attitude aspect was (73%), the action aspect was (68%) and the health service aspect was (68%). Aspects of attitude, action and health services are in the moderate category, thus requiring improvement in antiretroviral therapy compliance. The proposed program plan is “Improving SelfAwareness in Women with HIV/AIDS at Victory Plus Foundation Yogyakarta”. This program uses case work and group work methods with counseling techniques and sharing experiences, the type of group used in the group work method is a selfhelp group. Keywords: Influencing Factors, Antiretroviral Therapy Adherence, Women with HIV/AIDS, Victory Plus Foundation Yogyakarta.
  • Item
    Perilaku Fear of Missing Out pada siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung
    (Perpustakaan, 2024-10-07) SHEILLA SELSA SYAFIRA, 20.02.107; Meiti Subardhini; Elin Herlina
    SHEILLA SELSA SYAFIRA, 20.02.107 Perilaku Fear of Missing Out pada siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung. Dosen pembimbing : Meiti Subardhini dan Elin Herlina Fear of Missing Out adalah kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan yang dirasakan seseorang ketika merasa tertinggal dari pengalaman orang lain yang dianggap lebih berharga atau penting dibandingkan dengan pengalaman dirinya sendiri. Fear of Missing Out dipengaruhi karena kurangnya pemenuhan kebutuhan psikologis akan self dan reletedness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat perilaku Fear of Missing Out pada siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan teknik multistage random sampling. Populasi dalam penelitan ini seluruh siswa-siswi SMP Al-Falah Kota Bandung dengan sampel sebanyak 241 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala hasil adaptasi Fear of Missing Out Scale oleh Przybylski, et al. (2013). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Fear of Missing Out pada subjek penelitian yaitu siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung berada pada kategori rendah yang berarti remaja dapat mengontrol perasaan cemas, khawatir dan takut ketika tidak terlibat dalam momen berharga. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan program “Penyuluhan Sosial dalam Upaya Mencegah Perilaku Fear of Missing Out pada Siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung” yang bertujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan memberikan detox digital dalam penggunaan media sosial agar tidak mengalami perilaku Fear of Missing Out. Kata Kunci : Fear of Missing Out, Siswa, Perilaku
  • Item
    Resiliensi Remaja Penderita Kanker dalam Menjalani Proses Pengobatan di Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Skripsi Sarjana Terapan
    (Perpustakaan, 2024-10-07) MUHAMMAD RIFQI ZAYYAN. 2002113.; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANI
    MUHAMMAD RIFQI ZAYYAN. 2002113. Resiliensi Remaja Penderita Kanker dalam Menjalani Proses Pengobatan di Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Skripsi Sarjana Terapan, Dosen Pembimbing: YUTI SRI ISMUDIYATI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI. Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk tetap bertahan dan memiliki kondisi yang baik dan memiliki solusi ketika menghadapi kesulitan atau trauma. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran secara umum tentang: 1) Karakteristik responden; 2) Regulasi Emosi; 3) Pengendalian Dorongan; 4) Analisis Kausal; 5) Efikasi Diri; 6) Optimis; 7) Empati; 8) Pencapaian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 30 orang yang merupakan remaja penderita kanker di ketiga yayasan rumah singgah Kota Bandung yaitu Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu, Yayasan Rumah Cinta Insani, dan Yayasan Rumah Singgah Kanker Bunda. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat resiliensi remaja penderita kanker dalam menjalani proses pengobatan berada pada kategori Sedang (56.67%) sebanyak 17 orang, dimana aspek aspek regulasi emosi berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (56%) sebanyak , aspek pengendalian dorongan atau impuls berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar (63%), aspek optimis berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (60%), aspek empati berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (66%), aspek kemampuan menganalisis masalah berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (60%), aspek efikasi diri berada pada kategori Tinggi dengan persentase sebesar (53%), serta aspek pencapaian berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (53%). Hampir seluruh aspek menggambarkan masih kurangnya tingkat resiliensi pada remaja penderita kanker dalam menjalani proses pengobatan. Oleh karena itu, program yang diusulkan yaitu ”Peningkatan Resiliensi pada Remaja Penderita Kanker melalui Self Help Group (Kelompok Bantu Diri)”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan resiliensi remaja penderita kanker dalam menjalani proses pengobatan. Kata Kunci: Resiliensi, Remaja Penderita Kanker, Kota Bandung ABSTRACT MUHAMMAD RIFQI ZAYYAN. 2002113. Resilience of Adolescent Cancer Patientsin Undergoing Treatment in Bandung City, Bandung Polytechnic of Social Welfare, Applied Undergraduate Thesis, Supervisors: YUTI SRI ISMUDIYATI and DAYNE TRIKORA WARDHANI. Resilience is the ability of an individual to endure and maintain good condition and find solutions when facing difficulties or trauma. This research aims to provide an overview of: 1) Respondent characteristics; 2) Emotional Regulation; 3) Impulse Control; 4) Causal Analysis; 5) Self-Efficacy; 6) Optimism; 7) Empathy; 8) Achievement. The method used in this study is descriptive quantitative. The sampling technique employed is purposive sampling. The sample consists of 30 respondents who are adolescent cancer patients from three shelter foundations in Bandung City, namely Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu, Yayasan Rumah Cinta Insani, and Yayasan Rumah Singgah Kanker Bunda. Data collection techniques include questionnaires and document studies. The results indicate that the resilience level of adolescent cancer patients in undergoing treatment is categorized as Medium (56.67%) with 17 individuals, where emotional regulation aspects are categorized as Medium with a percentage of (56%), impulse control aspects are categorized as Medium with a percentage of (63%), optimism aspects are categorized as Medium with a percentage of (60%), empathy aspects are categorized as Medium with a percentage of (66%), problem-solving ability aspects are categorized as Medium with a percentage of (60%), self-efficacy aspects are categorized as High with a percentage of (53%), and achievement aspects are categorized as Medium with a percentage of (53%). Nearly all aspects reflect a lack of resilience among adolescent cancer patients in undergoing treatment. Therefore, the proposed program is "Enhancing Resilience in Adolescent Cancer Patients through Self-Help Groups". This program aims to improve the resilience of adolescent cancer patients during their treatment process. Keywords: Resilience, Adolescent Cancer Patients, Bandung City
  • Item
    Motivasi Anggota Dalam Mengikuti Program Tarbiyah Studi Kasus Pada Komunitas “Exalt to Creativity” (XTC) Hijrah di Kabupaten Bandung. Dosen pembimbing
    (Perpustakaan, 2024-10-07) DHAIFINA BADZLIN; AAM MUHARAM; SABAR RIYADI
    DHAIFINA BADZLIN: Motivasi Anggota Dalam Mengikuti Program Tarbiyah Studi Kasus Pada Komunitas “Exalt to Creativity” (XTC) Hijrah di Kabupaten Bandung. Dosen pembimbing : AAM MUHARAM & SABAR RIYADI Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai motivasi setiap anggota yang mengikuti program tarbiyah pada komunitas “Exalt to Creativity” (XTC) Hijrah dengan menggunakan aspek motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif dan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan pengambilan informan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi serta kecukupan pengamatan dan referensial. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat motivasi intrinsik dimana setiap anggota membutuhkan ilmu agama yang menenangkan hati, ingin dapat mengaplikasikan nilai ibadah di kehidupan sehari-hari secara konsisten, dan berminat terhadap ustadz yang memiliki pembawaan yang santai disertai tempat pelaksanaan tarbiyah yang nyaman. Kemudian, terdapat motivasi ekstrinsik dimana setiap anggota mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan lingkungannya, serta dihargai saat mengikuti pelaksanaan tarbiyah. Namun, terdapat permasalahan yang berupa kecenderungan ketergantungan anggota terhadap ustadz tertentu yang membuat program tarbiyah sempat tertunda, dan terdapat beberapa peserta program yang belum konsisten dalam menjalankan nilai agama pada aktivitas sehari-hari. Berdasarkan masalah tersebut, dapat diidentifikasi kebutuhan mereka yang menjadi usulan program dari penelitian ini yakni Program Tarbiyah Bulanan yang dapat mengakomodasi kebutuhan setiap anggota dalam program tarbiyah tersebut. Kata kunci : Motivasi, Tarbiyah, XTC Hijrah ABSTRACT DHAIFINA BADZLIN: Motivation of Members in Participating in the Tarbiyah Program Case Study of the "Exalt to Creativity" (XTC) Hijrah Community in Bandung Regency. Supervisor: AAM MUHARAM & SABAR RIYADI This research aims to describe in depth the motivation of each member who takes part in the tarbiyah program in the "Exalt to Creativity" (XTC) Hijrah community by using aspects of intrinsic motivation and extrinsic motivation. The research was conducted using descriptive and case study methods with a qualitative approach. The data sources used are primary and secondary data sources by taking informants using purposive sampling techniques. Data was collected using in-depth interview techniques, observation and documentation studies. Checking the validity of the data was carried out by triangulation as well as the adequacy of observations and referentiality. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and conclusion drawing. The research results obtained show that there is intrinsic motivation where each member needs religious knowledge that calms the heart, wants to be able to consistently apply the values of worship in daily life, and is interested in ustadz who have a relaxed demeanor accompanied by a comfortable place for conducting tarbiyah. Then, there is extrinsic motivation where each member gets full support from their family and environment, and is appreciated when attending tarbiyah. However, there are problems in the form of a tendency for members to become dependent on certain ustadz which causes the tarbiyah program to be delayed, and there are several program participants who are not consistent in implementing religious values in their daily activities. Based on these problems, their needs can be identified which is the proposed program of this research, namely the Monthly Tarbiyah Program which can accommodate the needs of each member in the tarbiyah program. Keywords : Motivation, Tarbiyah, XTC Hijrah
  • Item
    Peran Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Napza di Yayasan Sekar Mawar Lembang Kabupaten Bandung, Skripsi, Program Pendidikan Sarjan Terapan Pekerjaan Sosial, 2024,
    (Perpustakaan, 2024-10-07) ABSTRAK ILHAM HADI SETIAWAN, 20.02.122,; UKE HANI RASALWATI; AAM MUHARAM
    ILHAM HADI SETIAWAN, 20.02.122, Peran Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Napza di Yayasan Sekar Mawar Lembang Kabupaten Bandung, Skripsi, Program Pendidikan Sarjan Terapan Pekerjaan Sosial, 2024, UKE HANI RASALWATI dan AAM MUHARAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran konselor dalam pemulihan residen atau korban penyalahgunaan Napza di Yayasan Sekar Mawar. Penelitian ini difokuskan pada berbagai peran konselor, termasuk sebagai Konselor Keluarga, Konsultan, Manajer Kasus, Mediator, Administrator, Supervisor, Advokator, Fasilitator, Broker, Liaison, dan Conferee. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan melibatkan lima informan utama yaitu tiga orang konselor adiksi, satu orang program manajer, dan satu orang kepala panti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran konselor adiksi di Yayasan Sekar Mawar secara umum telah berjalan dengan baik. Namun, ditemukan adanya kendala dalam tiga peran konselor, yaitu sebagai konsultan, fasilitator, dan broker. Permasalahan ini berpotensi menghambat efektivitas program rehabilitasi yang dijalankan. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti mengusulkan program "Peningkatan Kapasitas Konselor Adiksi Dalam Pelayanan Rehabilitasi Bagi Korban Penyalahgunaan Napza di Yayasan Sekar Mawar". Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan efektivitas konselor dalam melaksanakan peran-peran penting mereka, sehingga layanan rehabilitasi yang diberikan dapat lebih optimal dan berkontribusi lebih signifikan dalam proses pemulihan residen. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh wawasan yang lebih mendalam mengenai peran konselor adiksi serta upaya peningkatan kapasitas konselor adiksi dalam konteks rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan Napza. Kata Kunci : Peran Konselor, Pemulihan Korban Penyalahgunaan NAPZA ILHAM HADI SETIAWAN, 20.02.122, The Role of Counselors in the Recovery of Drug Abuse Victims at Yayasan Sekar Mawar Lembang, Bandung Regency, Thesis, Applied Social Work Education Program, 2024, UKE HANI RASALWATI and AAM MUHARAM. This study aims to explore the role of counselors in the recovery of residents or victims of drug abuse at Yayasan Sekar Mawar. The research focuses on various counselor roles, including Family Counselor, Consultant, Case Manager, Mediator, Administrator, Supervisor, Advocate, Facilitator, Broker, Liaison, and Conferee. The research method used is qualitative, involving five main informants: three addiction counselors, one program manager, and one shelter head. The results of the study indicate that the role of addiction counselors at Yayasan Sekar Mawar has generally been carried out well. However, challenges were identified in three counselor roles, namely as consultant, facilitator, and broker. These issues have the potential to hinder the effectiveness of the rehabilitation program being implemented. To address this, the researcher proposes the program "Enhancing the Capacity of Addiction Counselors in Rehabilitation Services for Drug Abuse Victims at Yayasan Sekar Mawar." This program is expected to improve the competence and effectiveness of counselors in carrying out their key roles, thereby optimizing the rehabilitation services provided and making a more significant contribution to the residents' recovery process. Through this research, it is hoped that deeper insights into the role of addiction counselors will be gained, as well as efforts to enhance their capacity within the context of rehabilitation for drug abuse victims. Keywords: Counselor Role, Recovery of Drug Abuse Victims
  • Item
    Faktor-Faktor yang Menyebabkan Remaja Kecanduan Game Online: Studi Kasus di MTs Negeri 1 Banyumas Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.
    (Perpustakaan, 2024-10-05) SITI AISYAH AULIA. NRP.20.02.102.; UKE HANI RASALWATI; AAM MUHARAM
    SITI AISYAH AULIA. NRP.20.02.102. Caused Factors of Adolescents to be Addicted to Online Games: A Case Study at MTs Negeri 1 Banyumas, Banyumas Regency, Central Java Province. Supervised by UKE HANI RASALWATI, AAM MUHARAM. This study examines the factors that cause adolescents addicted to online games conducted at MTs Negeri 1 Banyumas, Banyumas Regency, Central Java Province in terms of six factors, namely desire, boredom, self-control, environment, social relationships, and expectations. This research uses qualitative research methods with a case study approach. The data collection techniques used were interviews, observations, and documentation studies. The informants in this study were five main informants, namely adolescents who experienced online game addiction and four supporting informants, namely homeroom teachers and counseling guidance teachers. Determination of informants using purposive sampling technique. The results showed that the desire factor of adolescents to play online games is based on curiosity and invitations from friends to play them, the boredom factor is caused by the absence of activities so that adolescents decide to play online games, the selfcontrol factor is caused by the inability to limit themselves in playing online games and cause frequent shouting and abusive behavior, environmental factors are caused by the environmental conditions of adolescents who are also fond of online games, the factor of adolescent social relations is good, but there are still adolescents who rarely interact with others, and the expectation factor caused by high parental expectations for their children can cause adolescents to prefer to play online games. Based on these problems, the researcher proposes a solution to solve the problem with the program "Increasing Self-Control and Parental Supervision in Handling Adolescents Addicted to Online Games". Keywords: Causal Factors, Adolescents, Online Game Addiction ABSTRAK SITI AISYAH AULIA. NRP.20.02.102. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Remaja Kecanduan Game Online: Studi Kasus di MTs Negeri 1 Banyumas Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Dibimbing oleh UKE HANI RASALWATI, AAM MUHARAM. Penelitian ini mengkaji tentang faktor penyebab remaja kecanduan game online yang dilakukan di MTs Negeri 1 Banyumas, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari enam faktor, yaitu keinginan, rasa bosan, kontrol diri, lingkungan, hubungan sosial, dan harapan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah lima orang informan utama yaitu remaja yang mengalami kecanduan game online dan empat orang informan pendukung yaitu wali kelas dan guru bimbingan konseling. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keinginan remaja untuk bermain game online didasari atas rasa penasaran dan ajakan teman untuk memainkannya, faktor rasa bosan disebabkan karena tidak adanya aktivitas yang dilakukan sehingga remaja memutuskan untuk bermain game online, faktor kontrol diri disebabkan oleh ketidakmampuan membatasi diri dalam bermain game online serta menimbulkan perilaku sering berteriak dan berkata-kata kasar, faktor lingkungan disebabkan oleh kondisi lingkungan remaja yang juga menggemari game online, faktor hubungan sosial remaja sudah baik, namun masih terdapat remaja yang jarang berinteraksi dengan orang lain, serta faktor harapan yang disebabkan oleh harapan orang tua yang tinggi kepada anaknya dapat menyebabkan remaja menjadi lebih memilih untuk bermain game online. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan solusi pemecahan masalah tersebut dengan program “Peningkatan Kontrol Diri dan Pengawasan Orang Tua dalam Menangani Remaja Kecanduan Game Online” Kata Kunci: Faktor Penyebab, Remaja, Kecanduan Game Online
  • Item
    Implementasi Layanan ATENSI Berbasis Residensial Terhadap Penyandang Disabilitas di Sentra Wyata Guna Bandung
    (Perpustakaan, 2024-10-05) UKHUNUNALIA ATSANASIH, NRP.20.02.063; Moch Zaenal Hakim, Ph.D.; Silvia Fatmah Nurusshobah, M.Kesos
    UKHUNUNALIA ATSANASIH, NRP.20.02.063 Implementation of Residential-Based ATENSI Services for Persons with Disabilities at the Wyata Guna Center in Bandung. Supervisors : Moch Zaenal Hakim, Ph.D. dan Silvia Fatmah Nurusshobah, M.Kesos. This research examines Residential-based ATENSI services for people with disabilities at the Wyata Guna Center in Bandung.This research aims to examine in more depth about 1) the characteristics of the informants, 2) the implementation of support for fulfilling a decent life, 3) the implementation of social assistance and social assistance, 4) the implementation of vocational skills, 5) the implementation of therapy services, and 6) accessibility support 7) factors supporting and inhibiting the implementation of ATENSI.The method used is a qualitative approach with descriptive methods. The data sources used are primary and secondary data sources using purposive sampling techniques. Data collection was carried out using in-depth interviews, observation and documentation studies. Data analysis techniques are carried out by means of data reduction, data presentation and drawing conclusions.The research results show that with the new program from the Ministry of Social Affairs, each center must be multi-service. Making this a challenge for center employees consisting of social workers, health workers and other support employees. Of course, this could be a source of problems or obstacles in the process of implementing ATENSI services. Based on these problems, the researchers proposed the program "Increasing the Capacity of Social Workers in providing Psychosocial Therapy Services at the Wyata Guna Center in Bandung", this aims to improve the quality of psychosocial services at the Wyata Guna Center. Bandung through increasing the competence and skills of social workers. Keywords: ATENSI Services, Persons with Disabilities, Capacity Building ABSTRAK UKHUNUNALIA ATSANASIH, NRP.20.02.063 Implementasi Layanan ATENSI Berbasis Residensial Terhadap Penyandang Disabilitas di Sentra Wyata Guna Bandung Dosen pembimbing : Moch Zaenal Hakim, Ph.D. dan Silvia Fatmah Nurusshobah, M.Kesos. Penelitian ini mengkaji tentang layanan ATENSI berbasis Residensial terhadap penyandang disabilitas di Sentra Wyata Guna Bandung.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang 1) karakteristik informan, 2) pelaksanaan dukungan pemenuhan kehidupan layak, 3) pelaksanaan bantuan sosial dan asistensi sosial, 4) pelaksanaan keterampilan vokasional, 5) pelaksanaan layanan terapi, dan 6) dukungan aksesibilitas 7) faktor pendukung dan penghambat pelaksaan ATENSI.Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya program baru dari Kementerian Sosial, yang menyebabkan tiap sentra harus multilayanan. Menjadikan hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi pegawai sentra yang terdiri dari pekerja sosial, tenaga kesehatan, dan pegawai pendukung lainnya. Tentunya hal tersebut bisa menjadi sumber masalah maupun hambatan dalam proses pelaksanaan layanan ATENSI Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan program “Peningkatan Kapasitas Pekerja Sosial Dalam melakukan Pelayanan Terapi Psikososial di Sentra Wyata Guna Bandung”, hal ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan pelayanan psikososial di Sentra Wiyata Gunung Bandung melalui peningkatan kompetensi dan keterampilan pekerja sosial. Kata Kunci : Layanan ATENSI, Penyandang Disabilitas , Peningkatan Kapasitas
  • Item
    Dukungan Sosial Orang Tua terhadap Anak dengan Autism Spectrum Disorder di Sekolah Luar Biasa Kota Bengkulu.
    (Perpustakaan, 2024-10-05) PRILI YERISHA OGTA, NRP.20.02.123.; RINI RINDA HARTINI ANDAYANI; ENUNG HURIPAH
    PRILI YERISHA OGTA, NRP.20.02.123. Dukungan Sosial Orang Tua terhadap Anak dengan Autism Spectrum Disorder di Sekolah Luar Biasa Kota Bengkulu. Dibimbing oleh RINI RINDA HARTINI ANDAYANI dan ENUNG HURIPAH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai dukungan dosial orang tua terhadap anak dengan ASD di SLB Kota Bengkulu. Aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu; aspek dukungan emosional, aspek dukungan penilaian , aspek dukungan instrumental, dan aspek dukungan informatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan 35 sampel yang dipilih melalui teknik Sampling Total atau sensus. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan dukungan sosial orang tu terhadap anak dengan ASD di SLB Kota Bengkulu berada dalam kategori baik, namun demikian,masih terdapat beberapa aspek dukungan sosial yang belum dapat dioptimalkan oleh orang tua, yaitu aspek dukungan instrumental dan aspek dukungan penilaian. Implikasi dari penelitain ini terhadap anak dengan ASD adalah pentingnya dukungan sosial orang tua untuk meningkatkan kualitas hidup dan tumbuh kembang anak. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman kondisi dukungan sosial orang tua terhadap anak dengan Autism Spectrum Disorder di Sekolah Luar Biasa Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program pelatihan bagi orang tua untuk meningkatkan kualitas dukungan sosial mereka terhadap anak dengan ASD di SLB Kota Bengkulu. Kata Kunci : Dukungan Sosial, Autism Spectrum Disorder (ASD), Orang Tua ABSTRACT PRILI YERISHA OGTA, NRP.20.02.123. Parental Social Support for Children with Autism Spectrum Disorder in SES in Bengkulu. Supervised by RINI RINDA HARTINI ANDAYANI and ENUNG HURIPAH. This study aims to obtain an overview of parental social support for children with ASD in Special Education Schools (SES) in Bengkulu City. The aspects examined in this study include emotional support, appraisal support, instrumental support, and informational support. The research method employed is quantitative, with 35 samples selected through total sampling or the census technique. Data were collected using questionnaires and analyzed using descriptive statistics. The results of this study indicate that parental social support for children with ASD in SES Bengkulu City falls into the good category. However, there are still some aspects of social support that parents have not optimized, namely instrumental support and appraisal support. The implication of this research for children with ASD is the importance of parental social support in improving the quality of life and child development. This study contributes to understanding the condition of parental social support for children with autism spectrum disorder in Special Education Schools in Bengkulu City. The results of this study are expected to serve as a basis for developing training programs for parents to improve the quality of their social support for children with ASD in SES Bengkulu City. Keywords: Social Support, Autism Spectrum Disorder (ASD), Parents
  • Item
    Penerimaan Diri Korban Peyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerima Wajib Lapor Yayasan Generasi Jabez Indonesia, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, 2024,
    (Perpustakaan, 2024-10-05) Siti Fatimah Alhasan Bashronie, NRP.20.02.072.; ELLA NURLELA; SINTA YULIANTI SUYONO
    Siti Fatimah Alhasan Bashronie, NRP.20.02.072. Self-Acceptance of Drug Abuse Victims at Mandatory Reporting Institution, Generasi Jabez Indonesia Foundation, Thesis, Bachelor of Applied Social Work Program, 2024, by ELLA NURLELA and SINTA YULIANTI SUYONO. The study on Self-Acceptance of Drug Abuse Victims at the Mandatory Reporting Institution, Generasi Jabez Indonesia Foundation aims to provide insights into: 1) informant characteristics, 2) self-awareness of drug abuse victims, and 3) self-acceptance of deficiencies among drug abuse victims at Generasi Jabez Indonesia Foundation. The research method employed is a qualitative descriptive approach involving three informants undergoing drug abuse rehabilitation. Data was collected through in-depth interviews and observations of informant interactions within their environment. Data analysis was conducted using techniques of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings indicate that self-acceptance among drug abuse victims is fairly good, although it requires changes in thought patterns and behaviors, increased positive affirmation, improved communication skills, and enhanced self-motivation. Based on the research outcomes, the proposed program is "Enhancing Self-Acceptance of Drug Abuse Victims at the Mandatory Reporting Institution, Generasi Jabez Indonesia Foundation." Keywords: Self-acceptance, NAPZA Abuse Victims ABSTRAK Siti Fatimah Alhasan Bashronie, NRP.20.02.072. Penerimaan Diri Korban Peyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerima Wajib Lapor Yayasan Generasi Jabez Indonesia, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, 2024, ELLA NURLELA dan SINTA YULIANTI SUYONO. Penelitian tentang Penerimaan Diri Korban Penyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerima Wajib Lapor Yayasan Generasi Jabez Indonesia bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai: 1) karakteristik informan, 2) kesadaran diri korban penyalahgunaan NAPZA, dan 3) penerimaan kekurangan diri korban penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Generasi Jabez Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan tiga informan yang menjalankan rehabilitasi penyalahgunaan NAPZA. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap interaksi informan dengan lingkungannya. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan diri pada korban penyalahgunaan NAPZA sudah cukup baik walaupun masih membutuhkan pengubahan pola pikir dan perilaku korban penyalahgunaan NAPZA, peningkatan afirmasi positif, peningkatan keterampilan komunikasi, dan peningkatan motivasi diri korban penyalahgunaan NAPZA. Program yang diusulkan sesuai dengan hasil penelitian adalah “Peningkatan penerimaan diri korban penyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerimaan Wajib Lapor Yayasan Generasi Jabez Indonesia”. Kata kunci: Penerimaan diri, Korban Penyalahgunaan NAPZA
  • Item
    Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan,
    (Perpustakaan, 2024-10-05) AQSHAL PUTRA ADISTA YUDISTIRA, NRP.20.02.043.; TUKINO; SULISTYARY ARDIYANTIKA
    AQSHAL PUTRA ADISTA YUDISTIRA, NRP.20.02.043. Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan, Dibimbing oleh TUKINO dan SULISTYARY ARDIYANTIKA. Kelurahan Ploso merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur yang berpotensi gempa bumi dan tsunami karena termasuk wilayah pesisir pantai selatan jawa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang tingkat kesiapsiagaan masyarakat di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Penentuan sampel menggunakan metode area sampling sehingga didapatkan total sampel sebanyak 94 responden dari 8 RW di Kelurahan Ploso. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap 94 responden termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan nilai indeks kesiapsiagaan 82,53. Hal ini dijelaskan melalui perolehan skor pada aspek diantaranya: 1) pengetahuan, 2) rencana tanggap darurat, 3) sistem peringatan dini, 4) mobilisasi sumber daya, dan 5) kebijakan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program melalui simulasi penanggulangan dampak bencana. Hal ini agar meningkatkan kapasitas masyarakat di Kelurahan Ploso dan sekitarnya dalam penanggulangan bencana. Kata kunci : Kesiapsiagaan, Masyarakat, Gempa bumi dan tsunami ABSTRACT AQSHAL PUTRA ADISTA YUDISTIRA, NRP.20.02.043. Community Readiness in Earthquake and Tsunami Disaster Management in Ploso Village, Pacitan District, Pacitan Regency, supervised by TUKINO and SULISTYARY ARDIYANTIKA Ploso Village is one of the villages in Pacitan Regency, East Java Province, with a potential risk of earthquakes and tsunamis due to its location along the southern coast of Java. This study aims to empirically assess the level of community preparedness in Ploso Village, Pacitan District, Pacitan Regency. The research employs a quantitative method with a descriptive survey approach. Sampling was determined using area sampling, resulting in a total sample of 94 respondents from 8 RW (neighborhood units) in Ploso Village. The data collection techniques used are: 1) questionnaires and 2) documentation study. The data was analyzed using descriptive statistical analysis. The findings indicate that the level of community preparedness among the 94 respondents falls into the very high category, with a preparedness index value of 82.53. This is explained through scores on various aspects including: 1) knowledge, 2) emergency response plans, 3) early warning systems, 4) resource mobilization, and 5) policies. Based on these results, the researcher suggests implementing a program involving disaster impact simulation to enhance the capacity of the community in Ploso Village and its surroundings for disaster management. Keywords: Preparedness, Community, Earthquakes and tsunamis