Dampak Desa Wisata Terhadap Pengembangan Ekonomi Lokal Keluarga Miskin Di Desa Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Abstract

NOUR MALITA AZAHRA RAMADHANY, NRP. 20.03.034. Dampak Desa Wisata Terhadap Pengembangan Ekonomi Lokal Keluarga Miskin Di Desa Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dosen Pembimbing : SURADI dan ATIRISTA NAINGGOLAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari adanya Desa Wisata Tepus terhadap pengembangan ekonomi lokal keluarga miskin di Desa Tepus berdasarkan tiga aspek meliputi 1) Aspek perubahan tingkat pendapatan, 2) Aspek kesempatan kerja, dan 3) Aspek kemitraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 82 orang responden. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui : 1) Angket atau kuesioner, 2) Wawancara tidak terstruktur, dan 3) Studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa wisata mengalami peningkatan signifikan di ketiga aspek. Pada aspek perubahan tingkat pendapatan meningkat dari skor 979 sebelum menjadi desa wisata menjadi 1.850 sesudahnya, melampaui skor ideal sebesar 2.296 dan mencapai kategori tinggi. Aspek kesempatan kerja juga mengalami peningkatan dari skor 913 sebelum menjadi desa wisata menjadi 1.834 sesudahnya, melampaui skor ideal sebesar 2.296 dan mencapai kategori tinggi. Demikian pula, aspek kemitraan meningkat dari skor 918 sebelum menjadi desa wisata menjadi 1.970 sesudahnya, melampaui skor ideal sebesar 2.296 dan mencapai kategori tinggi. Namun, pada setiap aspek masih ditemukannya beberapa permasalahan seperti rendahnya pendapatan keluarga miskin, terbatasnya keterampilan yang dimiliki oleh keluarga miskin, dan kemampuan yang dimiliki oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai pengelola desa wisata belum memadai. Beberapa permasalahan tersebut saling berkaitan satu sama lain yang menyebabkan dampak desa wisata masih belum merata dirasakan oleh keluarga miskin di Desa Tepus. Untuk itu, direkomendasikan suatu program berupa “Program Desa Mandiri Sejahtera” untuk mewujudkan Desa Wisata Tepus menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing yang akan dicapai melalui pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga miskin, pengembangan ekonomi lokal, serta pengembangan desa wisata yang adil dan berkelanjutan. Kata kunci : Dampak, Pengembangan Ekonomi Lokal, Keluarga Miskin ABSTRACT NOUR MALITA AZAHRA RAMADHANY, NRP. 20.03.034. The Impact of Tourism Villages on Local Economic Development of Poor Families in Tepus Village, Tepus Village, Gunungkidul Regency, Special Region of Yogyakarta. Supervisors: SURADI and ATIRISTA NAINGGOLAN. This study aims to determine the impact of the existence of the Tepus Tourism Village on the local economic development of poor families in Tepus Village based on three aspects including 1) Aspects of changes in income levels, 2) Aspects of employment opportunities, and 3) Aspects of partnerships. This study uses a quantitative approach with descriptive methods. Sampling in this study used simple random sampling technique with a sample size of 82 respondents. Data collection techniques are carried out through: 1) Questionnaires, 2) Unstructured interviews, and 3) Documentation studies. The study results show that tourist villages have experienced significant improvements in all three aspects. In terms of changes, the income level increased from a score of 979 before becoming a tourist village to 1,850 afterward, exceeding the ideal score of 2,296 and reaching the high category. The employment opportunity aspect also increased from a score of 913 before becoming a tourist village to 1,834 afterwards, exceeding the ideal score of 2,296 and reaching the high category. Likewise, the partnership aspect increased from a score of 918 before becoming a tourist village to 1,970 afterward, exceeding the ideal score of 2,296 and reaching the high category. However, in every aspect, several problems are still found, such as the low income of poor families, the limited skills possessed by poor families, and the inadequate capabilities of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) as tourism village managers. Some of these problems are related to each other, which means that the impact of the tourist village is still not evenly felt by poor families in Tepus Village. For this reason, a program in the form of the "Sejahtera Mandiri Village Program" is recommended to make Tepus Tourism Village into an independent, prosperous and competitive village which will be achieved through empowerment and increasing welfare for poor families, developing the local economy, as well as developing fair tourism villages. and sustainable. Keywords : Impact, Local Economic Development, Poor Families

Description

Keywords

Dampak, Pengembangan Ekonomi Lokal, Keluarga Miskin

Citation