Keberfungsian Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Penerima Manfaat Program Asistensi Rehabilitasi Sosial di Sentra Wyata Guna Bandung.

Abstract

Agnesia Eki Meilani Nababan, NRP. 21.04.275. Keberfungsian Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Penerima Manfaat Program Asistensi Rehabilitasi Sosial di Sentra Wyata Guna Bandung. Dibimbing oleh Dra. Yeane E.M. Tungga, MSW dan Nandang Susila, AKS., MP. Keberfungsian sosial menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial secara berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bantuan materi. Keberfungsian sosial merujuk pada peningkatan kualitas diri agar dapat mengurangi ketergantungan dan hidup secara mandiri melalui pelayanan kesejahteraan sosial. Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dirancang oleh Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna menyelanggarakan praktik tersebut dengan tujuan rehabilitasi sosial bagi peningkatan keberfungsian sosial. Berdasarkan hasil observasi peneliti ditemukan bahwa terdapat gejala ketidakberfungsian sosial para penyandang disabilitas sensorik netra (PDSN) ditunjukkan penerima manfaat pasca layanan vokasional banyak yang masih menganggur. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tunggal-deskriptif yaitu menggambarkan satu jenis kasus yang menggali proses, dinamika, dan hubungan antara aspek serta berfokus pada konteks ATENSI khususnya bagi PDSN di Sentra Wyata Guna. Adapun aspek yang diteliti yaitu (a) kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar, (b) kemampuan melaksanakan peranan, (c) kemampuan pemecahan masalah, (d) kemampuan interpersonal, serta (e) kemampuan interaksi sosial. Informan yaitu 1 orang PDSN penerima manfaat pasca layanan dan 1 orang PDSN penerima manfaat sedang dalam layanan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerima manfaat PDSN rentan disfungsi sosial ditunjukkan melalui hasil analisis data bahwa aspek melaksanakan peranan dan pemecahan masalah belum baik diakibatkan kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan, sulit akses ke pekerjaan sesuai dengan keterampilan vokasionalnya, dan jurusan vokasional di Sentra Wyata Guna tidak relevan dengan pasar industri tenaga kerja. Adapun program yang diusulkan adalah “Program Optimalisasi Sistem (POS) Layanan Vokasional Sentra Wyata Guna Bandung” bentuk inovasi yang diusulkan peneliti: (1) Penambahan divisi baru pengelola program (2) Rangkaian proses persiapan ditambahkan (3) Networking ke pasar tenaga kerja oleh SDM pengelola (4) Optimalisasi kurikulum berbasis studi dan praktik. Kata kunci: Keberfungsian Sosial, Penyandang Disabilitas Sensorik Netra, Pelatihan Vokasional, ATENSI

Description

Keywords

Keberfungsian Sosial, Penyandang Disabilitas Sensorik Netra, Pelatihan Vokasional, ATENSI

Citation

Collections