Social Worker

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 225
  • Item
    Grieving pada Anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Bencana Gempa Bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) CLARA ANNISA ONESIA, 1904128; Epi Supiadi; Ahmad Yaneri
    CLARA ANNISA ONESIA, Grieving pada Anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Bencana Gempa Bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Dosen Pembimbing: Epi Supiadi dan Ahmad Yaneri Penelitian ini menggambarkan bagaimana tugas mengatasi grieving pada anak yang kehilangan orangtua akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Penelitian ini dilakukan 5 bulan pasca bencana gempa bumi dalam kondisi peralihan masa darurat ke pemulihan bencana yang menunjukkan bahwa anak-anak masih mengalami kondisi grieving yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) menerima kenyataan atas kehilangan, 3) mengatasi rasa sakit dan kesedihan, 4) beradaptasi pada lingkungan baru, dan 5) mempertahankan hubungan dengan almarhum selagi tetap menjalani kehidupan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang kehilangan orangtua akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur dengan total sampel berjumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau dengan pertimbangan dan kriteria tertentu terhadap anak yang kehilangan orangtua akibat bencana gempa bumi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil 0.814 atau nilai reliabilitasnya tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat grieving pada anak yang kehilangan orangtua akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur tinggi dengan skor aktual sebanyak 2.286 dari skor ideal kelas interval tinggi yaitu 2.201 – 3.000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak masih belum menyadari, memahami, dan menerima diri apa adanya; belum sepenuhnya bisa mengatasi rasa sakit, baik fisik maupun batin; merasa kesulitan berinteraksi dan memberikan kesadaran terhadap dirinya; dan mempertahankan kedekatan dengan orangtua secara berlebihan. Oleh karena itu, diusulkan “Program Pemulihan Grieving Melalui Konseling dan Terapi pada Anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Bencana Gempa Bumi” di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Kata kunci: Grieving, Anak, Kehilangan Orangtua, Bencana
  • Item
    Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Mitra Binaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Indah Kiat Pulp And Paper Di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau
    (Perpustakaan, 2024-03-18) DIMAS HADI SAPUTRO, 19.04.247.; Didiet Widiowati; Abas Basuni
    DIMAS HADI SAPUTRO, 19.04.247. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Mitra Binaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Indah Kiat Pulp And Paper Di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau, dibimbing oleh Didiet Widiowati dan Abas Basuni Penelitian ini mengkaji tentang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Mitra Binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Indah Kiat Pulp And Paper Di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang: (1) Karakteristik Informan; (2) Pemberian sumber daya; (3) Pemberian Kesempatan; (4) Pemberian Pengetahuan; (5) Pemberian Keterampilan; dan (6) Pemberian Pendampingan kepada UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jumlah Informan penelitian ini sebanyak tujuh orang yang ditentukan dengan cara purposive. Teknik pengempulan data yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik ketekunan pengamatan, triangulasi, dan kecukupan referensi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mitra binaan CSR terlaksana dengan baik melalui pemberian sumber daya, kesempatan, pengetahuan, keterampilan dan pendampingan. Namun terdapat permasalahan pada 2 aspek pemberdayaan yang dihadapi UMKM antara lain: 1) Aspek pemberian sumber daya, yaitu tidak berfungsinya gerai koperasi dalam melaksanakan pemasaran. 2) Aspek pengetahuan, yaitu kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam melakukan pemasaran secara online. Berdasarkan hal tersebut diusulkan program “Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM Mitra Binaan CSR PT. IKPP melalui Pelatihan Pemasaran Online” sehingga UMKM lebih meningkat pengetahuannya dalam pemasaran Online melalui marketplace. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility (CSR), Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan Pekerja Sosial Industri.
  • Item
    Dukungan Sosial Pengasuh terhadap Anak terlantar di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Kabupaten Subang
    (Perpustakaan, 2024-03-18) NISA ALMALIA NURFAUZIAH 1904071; Bambang Sugeng; Benny Setia Nugraha.
    NISA ALMALIA NURFAUZIAH : Dukungan Sosial Pengasuh terhadap Anak terlantar di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Kabupaten Subang. Dosen pembimbing : Bambang Sugeng dan Benny Setia Nugraha. Penelitian Dukungan sosial pengasuh terhadap Anak terlantar di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Kabupaten Subang merujuk pada pemberian bantuan berupa fisik maupun psikis yang diberikan dalam bentuk dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan informasi, dan dukungan penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalan tentang 1) karakteristik informan, 2) dukungan instrumental pengasuh terhadap anak terlantar, 3) dukungan emosional pengasuh terhadap anak terlantar, 4) dukungan informasi pengasuh terhadap anak terlantar, dan 5) dukungan penilaian pengasuh terhadap anak terlantar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah dengan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial pengasuh terhadap anak terlantar sudah cukup baik, namun dukungan emosional yang diberikan kurang optimal dan dukungan informasi perlu ditingkatkan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti mengusulkan program pelatihan dukungan sosial pengasuh menggunakan metode social group work dengan teknik educational group. Kata Kunci : Dukungan sosial, pengasuh, anak terlantar, pelatihan dukungan sosial, social group work.
  • Item
    Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service) Pada Pusat Kesejahteraan Sosial di Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) ALFIRA NUR KUSUMANINGRUM, 19.04.146.; Denti Kardeti; Wiwit Widiansyah
    ALFIRA NUR KUSUMANINGRUM, 19.04.146. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service) Pada Pusat Kesejahteraan Sosial di Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Dosen Pembimbing : Denti Kardeti dan Wiwit Widiansyah. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service) Pada Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) merupakan salah satu pola pelayanan yang cara penyelenggaraannya dilakukan pada satu tempat dan meliputi berbagai jenis pelayanan yang memiliki keterkaitan proses. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai : 1) lokasi penelitian Desa Sekarwangi, 2) profil Pusat Kesejahteraan Sosial HARMIS, 3) karakteristik informan, 4) aspek kesederhanaan pada pelayanan terpadu satu pintu (one stop service), 5) aspek kecepatan pada pelayanan terpadu satu pintu (one stop service), 6) aspek keterjangkauan pada pelayanan terpadu satu pintu (one stop service). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik untuk menentukan subjek dalam penelitian adalah teknik purposive dengan 14 informan berbeda. Teknik pengumpulan data menggunakan : 1) wawancara mendalam, 2) observasi, dan 3) studi dokumen. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitin ini menggunakan : 1) membercheck, 2) triangulasi sumber data, 3) debriefing, 4) rich/thick description. Kemudian teknik analisis data yang digunakan yakni : 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Puskesos “HARMIS” memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kemudian penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service) pada Puskesos “HARMIS” sudah baik dalam arti telah memenuhi aspek kesederhanaan, kecepatan, dan keterjangkauan. Namun masih adanya kekurangan yakni petugas Puskesos “HARMIS” belum memiliki kompetensi dalam penanganan masalah 26 jenis Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Sehingga peneliti mengusulkan program yaitu “Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesejahteraan Sosial” yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai petugas Puskesos “HARMIS” serta kualitas layanan kelembagaan Puskesos “HARMIS” dalam merespon berbagai permasalahan sosial. Kata Kunci : Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pusat Kesejahteraan Sosial, Bimbingan Teknis
  • Item
    Kohesivitas Kelompok Perajin Golok Di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) AAM AMRULLOH, 16.04.282.; Decky Irianti; Yeane Ellen Merry Tungga
    AAM AMRULLOH, 16.04.282. Kohesivitas Kelompok Perajin Golok Di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Dosen Pembimbing Decky Irianti dan Yeane Ellen Merry Tungga. Penelitian ini menggambarkan tentang kohesivitas kelompok perajin golok di Desa Cilangkap Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan aspek social cohesion, task cohesion, perceived cohesion, dan emotional cohesion. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penyajian data berupa teks deskriptif naratif. Sumber data dipilih secara purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah ketua dan bendahara kelompok perajin golok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada gambaran mendalam tentang kohesivitas kelompok perajin golok di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa kelompok perajin golok mempunyai masalah. Masalah tersebut berupa lemahnya komitmen organisasi anggota kelompok perajin golok dalam berkelompok. Program yang diusulkan yaitu “Pelatihan Sumber Daya Kelompok Semangat Maju Bersama”. Program tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis SWOT untuk melihat kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta ancaman program. Keberhasilan program dapat dilihat dari pencapain pada indikator keberhasilan. Kata Kunci: kohesivitas, kelompok, perajin golok
  • Item
    Penerimaan Keluarga Terhadap Anak Penyandang Disabilitas Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, Provinsi Jawa barat.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) ZULIA SRI MULYANI, 19.04.145.; Nurjanah; Eni Rahayuningsih
    ZULIA SRI MULYANI, 19.04.145. Penerimaan Keluarga Terhadap Anak Penyandang Disabilitas Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, Provinsi Jawa barat. Dosen Pembimbing : Nurjanah dan Eni Rahayuningsih Penerimaan Keluarga merupakan bagian dari suatu efek psikologis dan bagaimana perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarganya melalui kepedulian, dukungan dan pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai: 1) Karakteristik Informan, 2) Kepedulian Keluarga Terhadap Anak Penyandang Disabilitas, 3) Perawatan Keluarga Terhadap Anak Penyandang Disabilitas, dan 4) Dukungan Keluarga Terhadap Anak Penyandang Disabilitas. Informan pada penelitian ini berjumlah lima orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerimaan Keluarga Terhadap Anak Penyandang Disabilitas Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi masih kurang. Karena kurangnya pengetahuan keluarga mengenai kepedulian terhadap anak penyandang disabilitas yaitu kedekatan keluarga dengan anak penyandang disabilitas dan perawatan keluarga terhadap anak penyandang disabilitas. Berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan, maka peneliti mengusulkan program “Keluarga Peduli Anak Penyandang Disabilitas” di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi melalui Educational Group. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, perhatian, penerimaan dan kesadaran keluarga terhadap anak penyandang disabilitas. Kata Kunci: Penerimaan, Keluarga, Anak Penyandang Disabilitas
  • Item
    Penanganan Anak Stunting di Desa Cipicung Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, tahun 2023.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) MUHAMAD ZAELANI 19.04.027,; Susilawati; Diana
    MUHAMAD ZAELANI 19.04.027, Penanganan Anak Stunting di Desa Cipicung Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, tahun 2023. Dosen Pembimbing: Susilawati dan Diana Pencegahan dan penanganan stunting merupakan program prioritas yang dilaksanakan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang harus digalakan di desa-desa/ kelurahan-kelurahan sebagai ujung tombak pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh gambaran yang memperkaya informasi tentang pelaksanaan intervensi tersebut dalam merespon kasus stunting. Khususnya di desa yang memiliki angka stunting yang tinggi, dalam hal ini di Desa Cipicung. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus jamak dengan kategori empat kasus stunting dari anak yang sangat pendek dan pendek, dan asal keluarga dengan kemampuan ekonomi rendah dan menengah. Sumber data terdiri dari tujuh informan yaitu bidan desa, dua kader posyandu, dan empat orangtua anak stunting yang dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh melalui teknik wawancara secara mendalam, observasi non partisipatif, dan studi dokumentasi dan diuji keabsahannya. Hasil penelitian menunjukkan intervensi gizi spesifik dilaksanakan melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT), suplementasi gizi, dan pelayanan kesehatan anak. PMT yang diberikan berupa susu formula dan biskuit, dengan pemberian yang tidak terjadwalkan. Intervensi gizi sensitif melalui pemberian informasi dan edukasi bagi orangtua anak yang bersifat spontan, tidak terencana, dan tidak terjadwalkan. Setelah mendapatkan intervensi, pengetahuan orangtua anak stunting dan penanganannya masih rendah, pola pemberian makannya masih belum memenuhi gizi seimbang, serta belum meningkatkan pola perilaku hidup bersih dan sehat. Hal tersebut mengindikasikan bahwa intervensi yang dilakukan belum optimal. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan perbaikan penanganan melalui program “Hanting Gemas” yaitu pencegahan dan penanganan stunting demi generasi emas dengan kegiatan-kegiatan yang lebih besar pengaruhnya dalam meminimalkan resiko yang dikelola secara terencana dan terjadwal. Kata Kunci: Stunting, intervensi gizi spesifik, intervensi gizi sensitif
  • Item
    Efektivitas Program Kampung Tematik Labirin Binaan Astra dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Pascapandemi Covid-19 di Kota Bogor.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) M. ASFIAZHAR ADITHIA P, 19.04.103.; Wawan Heryana; Nike Vonika
    M. ASFIAZHAR ADITHIA P, 19.04.103. Efektivitas Program Kampung Tematik Labirin Binaan Astra dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Pascapandemi Covid-19 di Kota Bogor. Dibimbing oleh Wawan Heryana dan Nike Vonika. Dalam penelitian ini, Kampung Tematik Labirin menjadi wilayah dan programnya terdampak pada masa pascapandemi Covid-19 di mana setelah pandemi Covid-19 usai, butuh penyesuaian kembali karena kebiasaan yang sudah dilakukan pada saat pandemi Covid-19, seperti berbelanja online dan mencari hiburan secara online. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sensus dengan mengambil seluruh populasi menjadi responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. dan 3) observasi. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menggambarkan secara empiris seberapa efektif program Kampung Tematik Labirin dalam memberdayakan ekonomi masyarakat melalui teori efektivitas program menurut Budiani (2007:53) dengan hasil sebagai berikut: 1) pencapaian sosialisasi program sebesar 96,17%, 2) pencapaian sasaran program sebesar 94,26%, 3) pencapaian tujuan program sebesar 92,79% dan 4) pencapaian pemantauan program sebesar 93,82%. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya skor dengan nilai terendah berada pada aspek pencapaian tujuan program dengan masalah terjadinya penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kampung Tematik Labirin. Dalam mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu program yang dirancang untuk melaksanakan tindakan-tindakan penanganan. Maka dari itu, muncul program kegiatan “Pelatihan kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan wisatawan ke kampung tematik labirin”. Harapan dari program ini agar wisatawan yang berkunjung ke Kampung Tematik Labirin bisa meningkat dan nantinya akan berimbas terhadap perekonomian warga Kampung Tematik Labirin. Kata Kunci: Efektivitas Program, Kampung Tematik Labirin, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pascapandemi Covid-19.
  • Item
    Peran Ganda Perempuan Yang Bekerja di Pabrik Garmen PT. Kwangduk World Wide Indonesia Kabupaten Bandung Barat. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung 2023.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) Dicky Muldani, 19.04.009.; Wawan Heryana; Nike Vonika
    Dicky Muldani, 19.04.009. Peran Ganda Perempuan Yang Bekerja di Pabrik Garmen PT. Kwangduk World Wide Indonesia Kabupaten Bandung Barat. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung 2023. Pembimbing: Wawan Heryana dan Nike Vonika Peran ganda merupakan dua peran yang dilakukan dalam waktu bersamaan yang terdiri dari peran domestic dan peran public, peran domestic sendiri yaitu sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan peran public yaitu perempuan sebagai tenaga kerja, anggota masyarakat maupun organisasi di lingkungan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empirik mengenai peran seorang perempuan sebagai ibu rumah tangga (secara domestic) dan peran seorang perempuan sebagai peremuan yang memiliki pekerjaan (secara public) yang bekerja di pabrik garmen PT. Kwangduk World Wide Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang informan yang terdiri dari 3 perempuan yang bekerja sebagai buruh garmen yang menjadi peran ganda dalam keluarganya, 2 suami serta 1 bapak dari informan dan 1 pegawai dari pabriknya itu sendiri. Penentuan informan ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun penelitian ini menggunakan uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran ganda yang dilakukan oleh para perempuan yang berada di Kecamatan Cipeundeuy khususnya di Desa Jatimekar yang bekerja di pabrik garmen PT. Kwangduk World Wide Indonesia tersebut pada dasarnya belum cukup optimal karena kurangnya pengasuhan terhadap anak, kurangnya kerjasama dalam keluarga dengan para suami dalam menjalankan peran domestiknya serta kurangnya kompetensi dan tingkat pendidikan para suami. Berangkat dari gambaran hasil penelitian tersebut, diusulkan “Program peningkatan kapasitas pola asuh orangtua terhadap anak” dengan menggunakan metode social group work yang bertipe educational group dengan teknik assertive training, teknik konseling kelompok, teknik role playing dan teknik reinforcment. Kata Kunci : Peran Ganda, Perempuan, Bekerja, Pabrik Garmen.
  • Item
    Deteksi Dini Keluarga Anak Penyandang Disabilitas Intelektual Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong Kota Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) Samsinar, 19.04.166.; Epi Supiadi; Ahmad Yaneri
    Samsinar, 19.04.166. Deteksi Dini Keluarga Anak Penyandang Disabilitas Intelektual Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong Kota Bandung. Dosen Pembimbing: Epi Supiadi dan Ahmad Yaneri Deteksi dini merujuk pada satu usaha dengan cara yang spesifik untuk mengamati tumbuh kembang anak secara fisik/psikis dalam rangka membantu anak agar dapat perlakuan yang sesuai dengan kondisi subjek. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) Deteksi dini Fungsi Intelektual Anak Penyandang Disabilitas Intelektual, 2) Deteksi dini Fungsi Perilaku Adaptif Anak Penyandang Disabilitas Intelektual, 3) Deteksi dini Keterampilan Praktis Anak Penyandang Disabilitas Intelektual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan historis. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan purposive. Informan penelitian berjumlah 6 orang, Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah: 1) wawancara mendalam, 2) observasi, 3) studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan menggunakan uji kredibilitas data, dan transferabilitas. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa deteksi dini keluarga anak penyandang disabilitas intelektual cukup bagus. Namun tidak dapat dipungkiri bahwasanya anak penyandang disabilitas intelektual masih belum begitu optimal dan efektif dalam kemampuan fungsi intelektual, perilaku adaptif dan keterampilan praktis serta keluarga dalam hal ini orang tua anak penyandang disabilitas intelektual belum begitu optimal dalam melakukan proses deteksi dini. Sehubungkan dengan hal tersebut maka diusulkan program “Pemberdayaan Orang Tua dalam Pengasuhan Anak Disabilitas Berbasis Online” bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pola pengasuhan tumbuh kembang anak sehingga orang tua dan calon orang tua dapat memiliki bekal parenting. Kata kunci: Deteksi dini, Penyandang disabilitas intelektual
  • Item
    Strategi Bertahan Hidup Buruh Penambang Pasir Sungai Lukulo di Desa Kemangguan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen
    (Perpustakaan, 2024-03-18) DIANA YULIANTI, 19.04.126; Dr. Bambang Rustanto, M.Hum; Dra. Yeane Ellen Merry Tungga, M.SW.
    ABSTRAK DIANA YULIANTI, 19.04.126, Strategi Bertahan Hidup Buruh Penambang Pasir Sungai Lukulo di Desa Kemangguan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Dibimbing oleh Dr. Bambang Rustanto, M.Hum dan Dra. Yeane Ellen Merry Tungga, M.SW. Strategi bertahan hidup adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh seseorang dalam memenuhi kebutuhan dan memecahkan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai 1) karakteristik informan, 2) strategi aktif, 3) strategi pasif, dan 4) strategi jaringan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan berjumlah 6 orang buruh penambang pasir. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalaam (indepth interview) dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menemukan bahwa buruh penambang pasir sungai Lukulo memiliki strategi bertahan hidup yaitu strategi aktif dilakukan dengan pembagian peran kerja dalam keluarga, memprioritaskan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan pokok terlebih dahulu, serta memiliki tabungan personal dengan menyisihkan pendapatan atau menabung dari sisa pendapatan untuk dana darurat; strategi pasif dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar tempat tinggal, serta memanfaatkan aset lancar, aset tetap, dan aset hidup yang dimiliki baik dari warisan orang tua maupun dari hasil bekerja untuk meminimalisir pengeluaran keluarga; dan strategi jaringan dilakukan dengan memiliki komunikasi yang baik dengan keluarga; memiliki relasi yang baik dengan kerabat, tetangga, sesama buruh, dan pemilik mesin; serta memanfaatkan kepersertaan program pemerintah dalam upaya pemenuhan kebutuhan keluarga. Dari hasil penelitian ini dibentuk program pemberdayaan masyarakat yaitu Sentra Kelapa Genjah Entog. Kata Kunci: Strategi Bertahan Hidup, Buruh Penambang Pasir, Kemiskinan
  • Item
    Penyesuaian diri anak binaan diLembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung
    (Perpustakaan, 2024-03-18) Lutfiah Nur Zahidah. 1904.120.; Bambang Indrakentjana; Popon Sutarsih
    ABSTRAK Lutfiah Nur Zahidah. 1904.120. Penyesuaian diri anak binaan diLembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung Pembimbing: Bambang Indrakentjana, dan Popon Sutarsih Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan mengenai penyesuaian diri anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) yang meliputi katakteristik responden, aspek persepsi terhadap realitas, aspek kemampuan mengatasi stress dan kecemasan, aspek gambaran diri yang positif, aspek kemampuan mengekspresikan diri yang baik dan aspek hubungan interpersonal yang baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data melalui angket/kuesioner, dan studi dokumentasi. Uji validitas yang digunakan adalah validitas muka (Face Validity) dengan dosen pembimbing serta uji realibilitas mengunakan aplikasi SPSS 26.0 rumus Cronbach Alpha. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 89 orang, penentuan sampel berdasarkan rumus Slovin berjumlah 48 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyesuaian diri pada anak putus sekolah sudah tinggi pada keempat aspek, anak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), seperti anak mampu mengatasi kecemasan yang ada. Namun untuk aspek persepsi terhadap realitas menjadi aspek sedang pada penelitian, dilihat dari anak putus sekolah yang belum bisa menyesuaikan diri dengan baik terhadap peraturan yang ada seperti anak binaan tidak mengikuti kegiatan pramuka dan tidak mengikuti kegiatan yang ada. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti mengusulkan program “Peningkatan Pengetahuan dan pemahaman tentang penyesuaian diri anak binaan dilingkungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung” yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung agar anak binaan dapat penerapkan penyesuaian diri dengan baik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Kata Kunci: Penyesuain Diri, Anak Binaan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak
  • Item
    Fungsi Kepemimpinan Tokoh Masyarakat dalam Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA di Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) INTAN WIDYA PUTRI 1604291; Admiral Nelson Aritonang; Helly Ocktilia
    INTAN WIDYA PUTRI: Fungsi Kepemimpinan Tokoh Masyarakat dalam Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA di Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung. Admiral Nelson Aritonang dan Helly Ocktilia. Fungsi kepemimpinan tokoh masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA merupakan topik yang dibahas dalam penelitian ini. Peneliti memilih penelitian mengenai fungsi kepemimpinan dalam pencegahan NAPZA di Kelurahan Kebon Jeruk ini karena kepemimpinan akan berjalan dengan baik dan dapat tercapainya tujuan di dalam organisasi atau masyarakat, bila pemimpinan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Pencegahan penyalahgunaan NAPZA juga menjadi topik penting karena penyalahgunaan NAPZA dapat dikatakan sebagai fenomena ice berg, yaitu kasus yang terungkap dan terlihat lebih sedikit dari kenyataan yang sebenarnya, maka pencegahan NAPZA ini dibutuhkan agar penyalahgunaan NAPZA dapat dihindari khususnya dikalangan masyarakat. peneliti memilih Kelurah Kebon Jeruk di Kecamatan Andir ini karena daerah ini teredintifikasi merupakan daerah rawan NAPZA berdasarkan data yang peneliti peroleh. Penelitian ini berutujuan untuk memperoleh gambaran mengenai: 1) karakteristik informan 2) fungsi kepemimpinan dalam memengaruhi 3) fungsi kepemimpinan dalam mengarahkan dan 4) fungsi kepemimpinan dalam memotivasi. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan juga sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat di Kelurahan Kebon Jeruk. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam (indepth interview), teknik wawancara informal dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa tokoh masyarakat sudah melakukan fungsi kepemimpinannya, namun fungsi kepemimpinan yang dilakukan belum optimal dan belum menunjukan efek yang gamblang. Oleh karena itu, penulis mengusulkan program “Peningkatan Kapasitas Tokoh Masyarakat dalam Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA”. Kata Kunci: Fungsi Kepemimpinan, Tokoh Masyarakat, NAPZA.
  • Item
    Kesiapan Penyandang Disabilitas Netra dan Keluarga dalam Menghadapi Reintegrasi Pasca Rehabilitasi Sosial di Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik Fajar Harapan Kalimantan Selatan.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) NOORAINA, 1904217.; DWI YULIANI; AYI HARYANI
    NOORAINA, 1904217. Kesiapan Penyandang Disabilitas Netra dan Keluarga dalam Menghadapi Reintegrasi Pasca Rehabilitasi Sosial di Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik Fajar Harapan Kalimantan Selatan. Dosen Pembimbing: DWI YULIANI dan AYI HARYANI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam gambaran kesiapan penyandang disabilitas netra dan keluarga dalam menghadapi reintegrasi pasca rehabilitasi di PRSPDNF Fajar Harapan. Ditinjau dari aspek: (1) Aspek Fisik; (2) Aspek Mental; (3) Aspek Spiritual; (4) Aspek Keterampilan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penentuan informan dilakukan dengan purposive berjumlah delapan orang. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyandang disabilitas netra dan keluarga masih memiliki ketidaksiapan dalam aspek mental dan keterampilan dalam menghadapi reintegrasi yang ditunjukan dengan masih adanya hambatan dari kedua aspek tersebut. Berupa adanya kondisi mental seperti kekhawatiran dan kecemasan serta kondisi keterampilan berupa tidak adanya kemampuan pijat yang mumpuni untuk bekal reintegrasi. Sesuai dengan hasil penelitian dan analisis masalah serta ketesediaan sistem sumber, maka peneliti merekomendasikan program yaitu: “Program Peningkatan Kesiapan Penyandang Disabilitas dan Keluarga dalam Menghadapi Reintegrasi melalui Self Help Group dan Educational Group”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan untuk menghadapi reintegrasi. Peneliti menyadari dalam penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan dan diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam penelitian selanjutnya dan berharap untuk dilakukan penelitian dengan metode lain. Kata Kunci: Penyandang Disabilitas, Keluarga, Reintegrasi
  • Item
    Grieving pada Lanjut Usia yang Kehilangan Pasangan di Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) NALA KHOERUNNISA 1904187; Raden Enkeu Agiati; Suhendar
    ABSTRAK NALA KHOERUNNISA : Grieving pada Lanjut Usia yang Kehilangan Pasangan di Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Dosen Pembimbing : Raden Enkeu Agiati dan Suhendar Grieving merujuk pada perasaan orang yang berduka terhadap kehilangan sesuatu atau seseorang yang ditunjukkan dengan adanya perasaan sedih, coping yang dilakukan, dan keputusasaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang : 1) karakteristik responden, 2) kesedihan, 3) coping yang dilakukan, 4) keputusasaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang kehilangan pasangan karena kematian di Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur yang berusia 60-70 tahun dalam kurun waktu satu tahun yaitu pada bulan Januari hingga Desember tahun 2022. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala rating scale. Instrumen penelitian dilakukan uji validitas dengan uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Croncbach. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesedihan yang dirasakan rendah, keputusasaan yang dirasakan rendah, dan coping yang dilakukan rendah. Oleh karena itu, diusulkan program “Forum Masyarakat Peduli Lansia”. Kata Kunci : Grieving, Lanjut Usia, Kesedihan, Coping yang dilakukan, dan Keputusasaan.
  • Item
    Resiliensi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) SANTI PURWANTI, 18.04.246.; DWI HERU SUKOCO; IRNIYATI SAMOSIR
    ABSTRAK SANTI PURWANTI, 18.04.246. Resiliensi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Pembimbing: DWI HERU SUKOCO dan IRNIYATI SAMOSIR. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik informan, 2) bentuk kekerasan berbasis gender online, 3) faktor penyebab terjadinya kekerasan berbasis gender online, 4) penderitaan yang dialami korban kekerasan berbasis gender online, 5) resiliensi korban kekerasan berbasis gender online di Kelurahan Cipedes, 6) penampilan perilaku resiliensi yang ditampilkan korban kekerasan berbasis gender online, 7) upaya pemerintah dalam mencegah dan mengatasi kekerasan berbasis gender online, 8) harapan korban kekerasan berbasis gender online. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan diawali secara purposive kemudian dilanjutkkan snowball sampling dengan jumlah informan 5 orang yang terdiri dari 4 orang korban kekerasan berbasis gender online dan 1 orang informan pendukung dari pemerintahan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Proses analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa resiliensi korban kekerasan berbasis gender online di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung belum optimal karena masih kurangnya sumber-sumber resiliensi yang dimiliki korban baik sumber internal (I am), sumber eksternal (I Have) dan sumber kemampuan diri (I Can). Hal ini menunjukan perlu adanya program penanganan masalah yang tepat yaitu “Peningkatan Kemampuan Resiliensi Korban Kekerasan berbasis gender online di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.” Kata Kunci: Resiliensi, Gender, Korban Kekerasan Berbasis Gender Online
  • Item
    Hardiness Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) APRILIA NURUL MA’RUFAH 1904151; Raden Enkeu Agiati; Suhendar.
    APRILIA NURUL MA’RUFAH: Hardiness Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Suhendar. Hardiness perempuan rawan sosial ekonomi mengacu pada kemampuan perempuan rawan sosial ekonomi untuk bertahan dalam menghadapi stres, meliputi kontrol, komitmen, dan tantangan sebagai sumber ketahanan dalam membantu perempuan rawan sosial ekonomi mengelola keadaan stres. Penelitian ini bertujuan untuk memperloleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) kontrol, 3) komitmen, dan 4) tantangan responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 33 perempuan rawan sosial ekonomi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hardiness perempuan rawan sosial ekonomi rendah. Oleh karena itu, diusulkan program “Pelatihan Hardiness Perempuan Rawan Sosial Ekonomi” di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta. Kata Kunci: Hardiness, Kontrol, Komitmen, Tantangan, dan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi.
  • Item
    Keterampilan Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Sentra Wyata Guna Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-03-18) ANINDITA PUTRI SUSANTI 1904149; Raden Enkeu Agiati; Suhendar
    ABSTRAK ANINDITA PUTRI SUSANTI: Keterampilan Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Sentra Wyata Guna Bandung. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Suhendar. Keterampilan sosial penyandang disabilitas sensorik netra adalah kemampuan dalam berkomunikasi efektif, berinteraksi, bekerja sama, dan motivasi dengan lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) kemampuan berkomunikasi efektif, 3) kemampuan berinteraksi, 4) kemampuan bekerja sama, dan 5) kemampuan motivasi yang dimiliki responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber yang digunakan adalah sumber primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 penyandang disabilitas sensorik netra yang ada di Sentra Wyata Guna Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sensus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan keterampilan sosial penyandang disabilitas sensorik netra berada pada kategori tinggi. Namun kemampuan bekerja sama pada keterampilan sosial penyandang disabilitas sensorik netra memiliki skor paling rendah. Oleh karena itu, diusulkan program “Pelatihan Kerja Sama dengan Recreation Skill Group bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra” di Sentra Wyata Guna Bandung. Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Kemampuan Berkomunikasi Efektif, Kemampuan Berinteraksi, Kemampuan Bekerja Sama, Kemampuan Motivasi, dan Penyandang Disabilitas Sensorik Netra.
  • Item
    Peran Pekerja Sosial Medik dalam Melayani Pasien Gangguan Jiwa yang Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
    (Perpustakaan, 2024-03-18) GHYANI AYU GHYFFARI, 18.04.239.; Dwi Heru Sukoco; Irniyati Samosir
    ABSTRAK GHYANI AYU GHYFFARI, 18.04.239. Peran Pekerja Sosial Medik dalam Melayani Pasien Gangguan Jiwa yang Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, Pembimbing Dwi Heru Sukoco dan Irniyati Samosir. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran permasalahan sosial yang dialami pasien gangguan jiwa yang menjalani rawat inap dan peran pekerja sosial medik dalam menangani masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus terhadap tiga orang pekerja sosial dan tiga orang pasien yang ditentukan dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, serta triangulasi data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pekerja sosial melaksanakan tugasnya untuk membantu memecahkan masalah yang dialami pasien, pekerja sosial melaksanakan asesmen masalah, kebutuhan, dan sistem sumber, pekerja sosial melakukan kegiatan advokasi, pekerja sosial membimbing pasien dalam masa rehabilitasi dan melakukan follow up kepada pasien maupun keluarga pasien saat pasien diizinkan pulang. Dalam melaksanakan tugasnya, pekerja sosial melaksanakan perannya sebagai konselor, perantara, pendidik, advokat, fasilitator, motivator, mediator, perencana sosial, dan peneliti. Pelaksanaan peran tersebut didukung oleh adanya dukungan dari berbagai pihak. Keterbatasan jumlah tenaga pekerja sosial serta keterbatasan kebijakan praktik pekerja sosial menghambat pelaksanaan peran tersebut. Peneliti merekomendasikan program “Peningkatan Pelaksanaan Peran Pekerja Sosial Medik di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat” yang meliputi beberapa kegiatan seperti lokakarya praktik pekerjaan sosial medik, perumusan SOP pelayanan kesehatan pasien rawat inap, dan perumusan kebijakan peran pekerja sosial dalam melayani pasien rawat inap. Kata Kunci: Peran Pekerja Sosial Medik; Pasien Gangguan Jiwa; Orang dengan Gangguan Jiwa
  • Item
    Sikap Remaja Mengenai Pernikahan Dini di Desa Pagerwangi Kabupaten Bandung Barat. Dosen
    (Perpustakaan, 2024-03-15) MUFHIDA AZZAHRA ISLAMI, 1904274.; Dr. MARJUKI,M.Sc; DYAH ASRI GITA PRATIWI,M.Kesos.
    ABSTRAK MUFHIDA AZZAHRA ISLAMI,1904274. Sikap Remaja Mengenai Pernikahan Dini di Desa Pagerwangi Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing : Dr. MARJUKI,M.Sc dan DYAH ASRI GITA PRATIWI,M.Kesos. Sikap merupakan suatu kesiapan untuk bereaksi seseorang terhadap suatu objek dengan cara yang berbeda. Penelitian ini untuk mengetahui “Sikap Remaja Mengenai Pernikahan Dini di Desa Pagerwangi Kabupaten Bandung Barat. Merujuk pada tiga aspek yaitu kognitif,afektif dan konatif. penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang : 1. Karakteristik informan 2. Kognitif informan mengenai pernikahan dini 3. Afektif informan mengenai pernikahan dini, 4. Konatif informan mengenai pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan metode kuliatatif dengan pendekatan deskriptif dikarenakan tujuan peneliti ingin mendapatkan gambaran jelas tentang sikap remaja mengenai pernikahan dini. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling , sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Hasil penelitian menunjukan pada kognitif bahwa remaja memeiliki pengetahuan yang baik tentang pernikahan dini terkait resiko psikologis,sosial da ekonomi, informan memiliki persepsi yang tidak pasti tentang pernikahan dini terutama yang dipengaruhi budaya atau agama yang mendominasi padangan remaja.Pada afektif informan memiliki emosi seperti khawatir,cemas dan takut terhadap pernikahan dini dan pada konatif , menunjukan bahwa informan memiliki kecendrungan dalam berprilaku yang tepat untuk tidak melakukan hal-hal yang menjerumus pada pernikahan. Kata Kunci : Sikap,Remaja, Pernikahan Dini