Bisnis Model Canvas dan Pemberdayaan Perajin Bambu dalam Pengembangan Usaha di Desa Rancakalong Sumedang.

Abstract

ADE ARIANSYAH, 20.04.351 Business Model Canvas and Empowerment of Bamboo Crafters in Business Development in Rancakalong Village, Sumedang. Supervisors Didiet Widiowati and Ujang Muhyidin. Business Model Canvas (BMC) is a tool used to design, identify, and describe a business. The business model canvas has nine important aspects in planning and developing a business. The focus of this research is to conduct business model canvas training in an effort to increase the knowledge and ability of bamboo crafters in planning and developing a business with the aim to: 1) obtain the initial condition of the bamboo crafters' business based on the nine aspects of the Business Model Canvas (BMC); 2) Develop a design for empowering bamboo crafters; 3) provide an overview of the implementation of the bamboo crafters empowerment design; 4) Provide an overview of the evaluation results and the process of improving the bamboo crafters empowerment design. The method used in this research is Participatory Action Research (PAR) with a qualitative approach. The data collection techniques in this research are: 1) Interview; 2) Observation; 3) Documentation study and; 4) Focus group discussion. Data validity checks researchers use: 1) Extended observation; 2) Increase persistence; 3) Triangulation of sources, time, and data collection techniques. The result of this research is the increased knowledge and understanding of bamboo crafters about the Business Model Canvas and the creation of a business model for business development, especially in the aspect of resources (key resources) utilizing community assets, and in the aspect of partnerships (key partners) based on penta helix. Keywords: Business Model Canvas, Empowerment, Bamboo Crafters, business development ABSTRAK ADE ARIANSYAH, 20.04.351 Bisnis Model Canvas dan Pemberdayaan Perajin Bambu dalam Pengembangan Usaha di Desa Rancakalong Sumedang. Dosen Pembimbing Didiet Widiowati dan Ujang Muhyidin. Bisnis Model Canvas (BMC) merupakan alat yang digunakan untuk merancang, mengidentifikasi, dan menggambarkan suatu usaha. Bisnis model canvas memiliki sembilan aspek penting dalam merencanakan dan mengembangkan usaha. Fokus penelitian ini adalah melakukan pelatihan bisnis model canvas dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perajin bambu dalam merencanakan dan mengembangkan usaha dengan tujuan untuk: 1) memperoleh bagaimana kondisi awal usaha perajin bambu berdasarkan sembilan aspek Bisnis Model Canvas (BMC); 2) Tersusunnya desain pemberdayaan perajin bambu; 3) memberikan gambaran pelaksanaan desain pemberdayaan perajin bambu; 4) Memberikan gambaran hasil evaluasi dan proses penyempurnaan desain pemberdayaan perajin bambu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Partisipatif atau Participatory Action Research (PAR) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1) Wawancara; 2) Observasi; 3) Studi dokumentasi dan; 4) Diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion). Pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan: 1) Perpanjangan pengamatan; 2) Meningkatkan ketekunan; 3) Triangulasi sumber, waktu, dan teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman perajin bambu tentang Bisnis Model Canvas serta terpetanya model bisnis untuk pengembangan usaha, khususnya pada aspek sumber daya (key resources) memanfaatkan aset komunitas, dan pada aspek kemitraan (key partners) berdasarkan penta helix. Kata Kunci: Bisnis Model Canvas, Pemberdayaan, Perajin Bambu, pengembangan usaha

Description

Keywords

Bisnis Model Canvas, Pemberdayaan, Perajin Bambu, pengembangan usaha

Citation

Collections