Program Rehabilitasi Sosial bagi WargaBinaan Pemasyarakatan Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang.

Abstract

AILSA WIDYA INDRIYANI, 2002112. Program Rehabilitasi Sosial bagi WargaBinaan Pemasyarakatan Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang. Pembimbing: UKE HANI RASALWATI dan AAM MUHARAM Lembaga Pemasyarakatan Pemuda memiliki 70 % penghuni Lapas Pemuda merupakan tindak pidana narkotika Dengan adanya pidana narkotika yang mendominasi Lapas Pemuda maka terdapat sebuah upaya dalam menangani masalah tersebut dengan adanya program pada Lapas Pemuda ini adalah program rehabilitasi sosial. namun jumlah kuota pada program rehabilitasi sosial hanya 130 orang. Peristiwa tersebut perlu ditelaah apakah terdapat permasalahan dalam pelaksanaan didalamnya terdapat beberapa tahapan seperti informasi awal, skrining, asesmen, dan pelayanan sosial, SDM yang belum sesuai dengan kriteria dalam pemberian pelayanan, atau dari diri wbp narkotika itu sendiri yang belum dapat menerima peristiwa saat ini.Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Studi kasus dan pengujian teori dilakukan setelah pengumpulan data, analisis, dan pembuktian teori dalam penelitian kualitatif ini. penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan menggunakan metodologi deskriptif. Karakteristik informan merupakan seseorang yang terjun langsung dalam kegiatan rehabilitasi sosial. Dalam pelaksanaan informasi awal belum seluruhnya warga binaan khususnya warga binaan narkotika mendapatkan informasi mengenai program rehabilitasi, Pelaksanaan informasi awal bukan dilakukan pada tahapan pertama, dan pemberian informasi awal hanya menggunakan pamphlet Pelaksanaan tahapan skrining dilakukan sebanyak 260 orang untuk mengidentifikasi jeniz zat dan Tingkat kategori pengguna zat dengan menggunakan ASSIST dengan wawancara oleh petugas. Asesmen merupakan pengumpulan data untuk mendapatkan gamabaran masalah secara mendalam mengenai wbp. Asesmen di bantu dengan ASI untuk mengukur Tingkat keparahan kecanduan narkotika penggunaan ASI dibantu oleh BNN. Asesmen di dalam Lapas Pemuda dilakukan sebanyak 3 kali yaitu asesmen awal, akhir, lanjutan Layanan pada program rehabilitasi ini terdapat program inti dengan menggunakan TC (Therapeutic Community). Didalam kegiatan inti dalam program rehabilitasi sosial terdapat kegiatan konseling, seminar Pendidikan, dinamika kelompok. Program rehabilitasi merupakan suatu proses kegiatan pemulihan baik secara fisik, mental, maupun sosial, agar seorang mantan pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial didalam kehidupan masyarakat. Dalam setiap tahapan dalam program rehabilitasi sosial terdapat informasi awal, skrining, asesmen, dan layana sosial ini memiliki permasalahan dan kendala masing-masing baik itu dari segi fasilitas, pemahaman pengetahuan dan keterampilan SDM, dan faktor-faktor lain yang terjadi selama pelaksanaan program rehabilitasi sosial Kata kunci : Rehabilitasi Sosial, Warga Binaan Narkotika, Lembaga Pemasyarakatan ABSTRACT AILSA WIDYA INDRIYANI, 2002112. Social Rehabilitation Program for Narcotics Correctional Residents at the Class IIA Tangerang Youth Correctional Institution. Supervisors: UKE HANI RASALWATI and AAM MUHARAM Lembaga Pemasyarakatan Pemuda has 70% of inmates in the Youth Prison are narcotics crimes With the existence of narcotics crimes that dominate the Youth Prison, there is an effort to deal with this problem with the existence of a program in the Youth Prison which is a social rehabilitation program. However, the number of quotas in the social rehabilitation program is only 130 people. The incident needs to be examined whether there are problems in the implementation of which there are several stages such as initial information, screening, assessment, and social services, human resources that have not been in accordance with the criteria in providing services, or from the narcotics wbp itself who have not been able to accept the current events. The research methodology used in this study is qualitative. Case studies and theory testing are carried out after data collection, analysis, and proof of theory in this qualitative research. This study uses qualitative data using a descriptive methodology. The characteristic of an informant is someone who is directly involved in social rehabilitation activities. In the implementation of initial information, not all inmates, especially narcotics inmates, have received information about the rehabilitation program, the implementation of initial information is not carried out in the first stage, and the provision of initial information is only using pamphlets The implementation of the screening stage is carried out by 260 people to identify the type of substance and the level of the category of substance users using ASSIST with interviews by officers. Assessment is a collection of data to get an in-depth understanding of problems regarding WBP. Assessment assisted by breast milk to measure the severity of narcotic addiction to breast milk use assisted by BNN. Assessments in the Youth Prison are carried out 3 times, namely the initial, final, and follow-up assessments of services in this rehabilitation program, there is a core program using TC (Therapeutic Community). In the core activities in the social rehabilitation program, there are counseling activities, educational seminars, group dynamics. The rehabilitation program is a process of recovery activities both physically, mentally, and socially, so that a former narcotics addict can return to carry out social functions in community life. In each stage of the social rehabilitation program, there is initial information, screening, assessment, and social services have their own problems and obstacles, both in terms of facilities, understanding of human resource knowledge and skills, and other factors that occur during the implementation of the social rehabilitation program Keywords: Social Rehabilitation, Narcotics Inmates, Correctional Institution.

Description

Keywords

Rehabilitasi Sosial, Warga Binaan Narkotika, Lembaga Pemasyarakatan

Citation