Peran Pekerja Sosial dalam Pelatihan Kemandirian Penyandang Disabulitas Mental di Sentra Phalamartha.

Abstract

RATU SINA AGUSTINA, 21.02.017. Peran Pekerja Sosial dalam Pelatihan Kemandirian Penyandang Disabulitas Mental di Sentra Phalamartha. Dosen Pembimbing: MOCH. ZAENAL HAKIM dan SABAR RIYADI Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam dan menyeluruh peran pekerja sosial dalam pelatihan kemandirian penyandang disabilitas mental di Sentra Phalamartha Sukabumi. Fokus utama penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana pekerja sosial mengimplementasikan berbagai peran strategis, khususnya sebagai motivator, edukator, konselor, dan broker, dalam proses rehabilitasi sosial yang bertujuan meningkatkan keberfungsian sosial dan kemandirian penyandang disabilitas mental. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja sosial di Sentra Phalamartha Sukabumi menjalankan peran mereka secara adaptif, menyesuaikan strategi intervensi dengan karakteristik dan tingkat kebutuhan masing-masing penyandang disabilitas mental. Sebagai motivator, pekerja sosial membangun relasi kepercayaan dan memberikan dorongan emosional yang konstruktif; sebagai edukator, memberikan pelatihan keterampilan dasar serta pembinaan aktivitas kehidupan sehari-hari (Activity Daily Living) ADL sebagai konselor, memberikan pendampingan psikososial untuk membantu klien memahami dan mengelola masalah internal maupun eksternal; dan sebagai broker, mereka memfasilitasi akses terhadap layanan pendukung seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan dukungan keluarga. Penelitian ini juga menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi oleh pekerja sosial, antara lain kesulitan komunikasi dengan klien yang memiliki gangguan mental berat, keterbatasan dukungan dari keluarga saat proses reunifikasi, serta hambatan administratif dan geografis dalam pelacakan alamat penyandang disabilitas mental. Sebagai bentuk kontribusi praktis dan akademik, penelitian ini merekomendasikan adanya penguatan kapasitas dan kompetensi pekerja sosial melalui pelatihan berkelanjutan, peningkatan sinergi dengan lembaga terkait, serta pengembangan sistem monitoring, evaluasi, dan dokumentasi yang lebih terstruktur guna meningkatkan efektivitas pelatihan kemandirian penyandang disabilitas mental secara berkelanjutan. Kata kunci: Peran Pekerja Sosial, Kemandirian, Disabilitas mental

Description

Keywords

Peran Pekerja Sosial, Kemandirian, Disabilitas mental

Citation