Peran Pekerja Sosial dalam Pelatihan Kemandirian Penyandang Disabulitas Mental di Sentra Phalamartha.
Loading...
Date
2025-07-22
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
RATU SINA AGUSTINA, 21.02.017. Peran Pekerja Sosial dalam Pelatihan
Kemandirian Penyandang Disabulitas Mental di Sentra Phalamartha.
Dosen Pembimbing: MOCH. ZAENAL HAKIM dan SABAR RIYADI
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam dan menyeluruh
peran pekerja sosial dalam pelatihan kemandirian penyandang disabilitas mental di
Sentra Phalamartha Sukabumi. Fokus utama penelitian ini adalah menggambarkan
bagaimana pekerja sosial mengimplementasikan berbagai peran strategis,
khususnya sebagai motivator, edukator, konselor, dan broker, dalam proses
rehabilitasi sosial yang bertujuan meningkatkan keberfungsian sosial dan
kemandirian penyandang disabilitas mental. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pekerja sosial di Sentra Phalamartha Sukabumi
menjalankan peran mereka secara adaptif, menyesuaikan strategi intervensi dengan
karakteristik dan tingkat kebutuhan masing-masing penyandang disabilitas mental.
Sebagai motivator, pekerja sosial membangun relasi kepercayaan dan memberikan
dorongan emosional yang konstruktif; sebagai edukator, memberikan pelatihan
keterampilan dasar serta pembinaan aktivitas kehidupan sehari-hari (Activity Daily
Living) ADL sebagai konselor, memberikan pendampingan psikososial untuk
membantu klien memahami dan mengelola masalah internal maupun eksternal; dan
sebagai broker, mereka memfasilitasi akses terhadap layanan pendukung seperti
layanan kesehatan, pendidikan, dan dukungan keluarga. Penelitian ini juga
menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi oleh pekerja sosial, antara lain
kesulitan komunikasi dengan klien yang memiliki gangguan mental berat,
keterbatasan dukungan dari keluarga saat proses reunifikasi, serta hambatan
administratif dan geografis dalam pelacakan alamat penyandang disabilitas mental.
Sebagai bentuk kontribusi praktis dan akademik, penelitian ini merekomendasikan
adanya penguatan kapasitas dan kompetensi pekerja sosial melalui pelatihan
berkelanjutan, peningkatan sinergi dengan lembaga terkait, serta pengembangan
sistem monitoring, evaluasi, dan dokumentasi yang lebih terstruktur guna
meningkatkan efektivitas pelatihan kemandirian penyandang disabilitas mental
secara berkelanjutan.
Kata kunci: Peran Pekerja Sosial, Kemandirian, Disabilitas mental
Description
Keywords
Peran Pekerja Sosial, Kemandirian, Disabilitas mental