Proses Pelayanan Korban Kekerasan Seksual oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nganjuk.

Abstract

ABSTRAK LATIFA DYAH RATNA DEWI, 21.04.079. Proses Pelayanan Korban Kekerasan Seksual oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nganjuk. Dosen Pembimbing: Bambang Rustanto dan Nenden Rainy Sundari. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang proses pelayanan korban kekerasan seksual oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nganjuk. Proses pelayanan termasuk ke dalam salah satu jenis pelayanan pendampingan dan pelayanan korban tindak kekerasan pada perempuan dan anak yang terdiri dari beberapa proses yaitu penerimaan laporan, identifikasi masalah, penjangkauan, bantuan, dan layanan pemulihan atau rehabilitasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu pekerja sosial yang melakukan pelayanan bagi korban kekerasan seksual di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nganjuk. Teknik pengumpulan yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan laporan bersifat fleksibel melalui berbagai jalur, namun kendala utama adalah ketidaktahuan korban dan kekhawatiran keluarga yang menutupi kasus. Identifikasi masalah dilakukan melalui asesmen mendalam, tetapi keterbukaan korban terhambat oleh trauma. Penjangkauan menggunakan metode home visit, meskipun tantangan jarak dan keterbukaan keluarga ada. Bantuan lebih berfokus ke klien, dengan kendala kurangnya kesadaran orang tua. Layanan pemulihan meliputi aspek psikologis, fisik, dan sosial, namun terhambat oleh koordinasi antar lembaga dan komitmen klien. Reintegrasi sosial penting untuk mengatasi stigma, tetapi ketergantungan klien terhadap layanan dan stigma sosial yang kuat menjadi tantangan. Berdasarkan analisis masalah, analisis kebutuhan dan sistem sumber, maka program yang direkomendasikan adalah penyuluhan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penerimaan korban kekerasan seksual di lingkungan. Program tersebut dianalisis menggunakan SWOT yaitu melihat kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dari program. Kata Kunci: Proses Pelayanan, Korban, Kekerasan Seksual

Description

Keywords

Proses Pelayanan, Korban, Kekerasan Seksual

Citation

Collections