Tradisi Rewangan Sebagai Perekat Sosial Di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri,
Loading...
Date
2024-09-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
PUTRI AMELIA, NRP. 20.04.063. The Rewangan Tradition as a Social Binder in Pojok Village, Wates District, Kediri Regency,
supervised by Dr. Jumayar Marbun, M.Si, and Wiwit Widiansyah, S.ST, M.Si
Traditions are used to enhance social interaction within communities, yet in reality, many traditions are being displaced due to the development of the times. However, numerous traditions in Indonesia hold and embody social interaction values, such as the Rewangan tradition in Pojok Village. Social interaction is a process where individuals communicate and influence each other's thoughts and actions. This research aims to provide an empirical overview of: 1) the characteristics of informants, 2) communication aspects, 3) attitude aspects, 4) behavior aspects, and 5) social norm aspects. The method used is descriptive research with a qualitative approach. The data sources include primary and secondary data, with data selection determined through purposive sampling. Three informants were selected based on the required criteria: the village head, a community leader, and the Rewangan chairman. Data collection techniques include in-depth interviews, observations, and documentation studies. Data validity is checked using credibility tests with criteria such as prolonged engagement, increased diligence, triangulation, and adequacy of references. Data analysis techniques involve data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings indicate that social interaction in Pojok Village through the Rewangan tradition is well-established, with effective communication where community members understand messages conveyed to each other. In terms of attitude, the community can evaluate aspects within the Rewangan tradition. Behavior aspects are observed in community involvement in the preparation, execution, and aftermath of the tradition. Social norms are evidently present and have been passed down through generations in Pojok Village. However, there are issues with the attitude aspect, where community members struggle to respond to disliked matters and tend to be silent, reflecting a lack of social openness among them.
Keywords: tradition. Rewangan, social binder.
ABSTRAK
PUTRI AMELIA, NRP. 20.04.063. Tradisi Rewangan Sebagai Perekat Sosial Di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri,
dibimbing oleh Dr. Jumayar Marbun, M.Si dan Wiwit Widiansyah, S.ST, M.Si.
Tradisi digunakan untuk peningkatan hubungan interaksi sosial masyarakat, namun pada nyatanya tradisi ini tergeser keberadaannya karena perkembangan zaman, padahal banyak macam tradisi di Indonesia yang memiliki dan mengandung nilai-nilai interaksi sosial didalamnya seperti halnya tradisi rewangan yang ada di Desa Pojok, interaksi sosial merupakan proses dimana orang-orang berkomunikasi saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) karakteristik Informan, 2) aspek komunikasi, 3) aspek sikap, 4) aspek tingkah laku, 5) aspek norma sosial.. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dengan penentuan sumber data melalui teknik purposive. Dengan tiga informan yang telah dipilih sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan yaitu Kepala Desa, tokoh masyrakat dan ketua rewangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan kriteria teknik perpanjangan keikutsertaan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, dan kecukupan referensi. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial masyarakat Desa Pojok melalui tradisi rewangan ini terjalin baik dimana pada komunikasi pada masyarakat memahami pesan yang disampaiakan satu sama lain, pada aspek sikap masyarakat mampu menilai objek yang ada dalam tradisi rewangan, pada aspek tingkah laku melihat keterlibatan masyarakat pada persiapan, berlangsung dan sesudah tradisi tersebut, dan pada aspek norma sosial pada nyatanya norma tersebut telah hadir secara turun menurun di masyarakat Desa Pojok. Namun, terdapat permasalahan pada aspek sikap dimana masyarakat tidak dapat merespon hal-hal yang mereka tidak senangi dan cenderung diam dan kurangnya keterbukaan sosial diantara mereka.
Kata Kunci: tradisi, rewangan, perekat sosial
Description
Keywords
tradisi, rewangan, perekat sosial