Resiliensi Remaja Penyandang Disabilitas dalam Menghadapi Stigma Masyarakat di Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.

Abstract

ABSTRAK SUFI KAMILAH HUMAYROH, NRP. 21.02.032. Resiliensi Remaja Penyandang Disabilitas dalam Menghadapi Stigma Masyarakat di Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon. Dibimbing oleh RINI HARTINI RINDA ANDAYANI dan SILVIA FATMAH NURUSSHOBAH. Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk bertahan, beradaptasi, dan bangkit kembali dari kesulitan. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran secara empiris mengenai: 1) Karakteristik responden. 2) Resiliensi responden dari aspek kompetensi personal, standar tinggi, dan kegigihan. 3) Resiliensi responden dari aspek percaya pada intuisi dan toleransi terhadap emosi negatif. 4) Resiliensi responden dari aspek penerimaan positif terhadap perubahan dan memiliki hubungan yang aman. 5) Resiliensi responden dari aspek kontrol diri. 6) Resiliensi responden dari aspek pengaruh spiritualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 57 orang remaja penyandang disabilitas di Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan instrumen Connor Davidson Resilience Scale. Uji validitas yang digunakan adalah Face Validity dan Pearson’s Product Moment Correlation, sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan perhitungan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat resiliensi remaja penyadang disabilitas dalam menghadapi stigma masyarakat di Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirbeon memiliki skor 3.406, yang berarti berada pada kategori sedang. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang dialami responden, yaitu kerentanan psikologis remaja disabilitas, kurangnya pemahaman keluarga mengenai hak dan kebutuhan remaja disabilitas, serta minimnya dukungan sosial dan masih kuatnya stigma masyarakat terhadap remaja disabilitas. Oleh karena itu, diusulkan sebuah program dengan nama “Ruang ASA (Afirmasi, Sosialisasi, dan Aksi).” Program Ruang ASA menggunakan metode Social Group Work dengan teknik Socializaation Group dan Recreational Group. Program ini bertujuan untuk meningkatkan reseiliensi remaja penyandang disabilitas dalam menghadapi stigma masyarakat dengan melibatkan langsung keluarga dan masyarakat setempat. Kata kunci: Resiliensi, Remaja Penyandang Disabilitas, Stigma.

Description

Keywords

Resiliensi, Remaja Penyandang Disabilitas, Stigma

Citation