Implementasi Program Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) Lantip Di Kalurahan Banyuraden Kapanewon Gamping Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Loading...
Date
2024-08-13
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
GHAITSA PUTRI AFISABRIN. NRP. 20.03.070. "Implementation of the
Integrated Elderly Service Program (LLT) Lantip in Kalurahan
Banyuraden, Kapanewon Gamping, Sleman Regency, Special Region
of Yogyakarta Province”. SUPERVISOR LECTURES : LINA
FAVOURITA SUTIAPUTRI, Ph.D; DEDE KUSWANDA, Ph.D
The phenomenon of increasing the elderly population in Indonesia are
challenge to national development. In 2020, the Badan Pusat Statistik (BPS)
projects that the elderly population in Indonesia 2045 will reach 63.3 million, or
equivalent to 19.8% of the total population. Meanwhile, in community life, the
elderly are a unit that has vulnerabilities both from physical, psychological,
social, and economic aspects. The government through social protection
programs is also still unable to fully protect all social protection needs for the
elderly, as evidenced by several social protection programs that are found to be
still not on target. The Integrated Elderly Service Program is the implementation
of a national strategy for the continuation of the elderly so that it can answer
various challenges of aging and also the phenomenon of the aging population in
Indonesia. This study aims to describe the implementation of the LLT Lantip
program in Banyuraden Village based on Smith's concept of implementation
which includes idealized policies, target groups, implementing organizations, and
environmental factors. This study uses a descriptive qualitative method to be able
to describe in depth the implementation of the LLT Lantip program in Banyuraden
Village. The results of this study show that the We Care Smart Innovation Program
and Kopi Lansia activities, is a service that collaborates with various partners
and the influence of environmental and social factors to support the
implementation of the LLT Lantip Program
Keywords: Elderly, Aging Population, Implementation
GHAITSA PUTRI AFISABRIN. NRP. 20.03.070. “Implementasi Program
Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) Lantip Di Kalurahan Banyuraden
Kapanewon Gamping Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta”. DOSEN PEMBIMBING : LINA FAVOURITA
SUTIAPUTRI, Ph.D; DEDE KUSWANDA, Ph.D
Fenomena peningkatan penduduk lanjut usia yang dialami Indonesia
merupakan sebuah tantangan dalam pembangunan nasional. Pada Tahun 2020,
Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan penduduk lanjut usia di Indonesia
pada Tahun 2045 mencapai 63,3 juta atau setara dengan 19,8% dari keseluruhan
penduduk. Sementara itu, dalam kehidupan bermasyarakat lansia merupakan satu
kesatuan yang memiliki kerentanan baik dari aspek fisik, psikis, sosial dan
ekonomi. Pemerintah melalui program perlindungan sosial diberikan juga masih
belum dapat melindungi secara menyeluruh kebutuhan perlindungan sosial bagi
lansia, terbukti pada beberapa program perlindungan sosial yang ditemukan masih
belum tepat sasaran. Melalui Program Layanan Lansia Terintegrasi menjadi
penerapan strategi nasional kelanjutusian sehingga dapat menjawab berbagai
tantangan kelanjutusiaan dan juga fenomena aging population di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi program LLT Lantip
di Kalurahan Banyuraden berdasarkan konsep implementasi Smith yang meliputi
kebijakan yang diidealkan, kelompok sasaran, organisasi pelaksana, dan faktor
lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk dapat
menggambarkan secara mendalam implementasi program LLT Lantip di
Kalurahan Banyuraden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya melalui
Program Inovasi We Care Smart dan Kegiatan Kopi Lansia menjadi layanan yang
berkolaborasi dengan berbagai mitra kerja serta pengaruh faktor lingkungan dan
sosial mendukung implementasi Program LLT Lantip.
Kata Kunci : Lansia, Aging Population, Implementasi
Description
Keywords
Lansia, Aging Population, Implementasi, Elderly, Implementation