Pemanfaatan Bridging Social Capital Dalam Kelompok Usaha Bersama (Kube) Motekar Jaya Di Desa Taruna Jaya Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang,
Loading...
Date
2024-08-21
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
EGIDIA REGITA PUTRI KARYADI : Utilization of Bridging Social Capital
in the Motekar Jaya Joint Business Group (Kube) in Taruna Jaya
Village, Darmaraja District, Sumedang Regency,
Supervisors: Dr. Decky Irianti, MP and Versanudin Hekmatyar, M.Kesos
Social capital is a value or norm shared within a group. It refers to the
processes by which people build networks, norms and social trust, and facilitate
coordination and mutually beneficial cooperation. In social capital there is a form
of bridging social capital that is used to see how relationships are established in a
group. bridging social capital is one type of social capital that consists of two
aspects, namely structural and cognitive aspects. Structural aspects include
horizontal relationships that involve internal conditions within the community
such as the exchange of values and culture, as well as vertical relationships that
involve dif erences in status and position that exist. Meanwhile, the cognitive
aspect involves more emphasis on the trust held by a group. This research
examines several things, including: 1) Characteristics of informants in the study,
2) Structural aspects which include horizontal and vertical relationships in
bridging social capital in the Motekar Jaya Joint Business Group (KUBE), 3)
Cognitive aspects which include emphasis on trust between the government,
business partners and the Motekar Jaya Joint Business Group (KUBE) to be able
to find out how the utilization of bridging social capital is carried out in achieving
the goal of overcoming poverty through group empowerment. This research was
prepared using qualitative methods. The techniques used in collecting information
are in-depth interviews, observation and Venn diagrams. The results showed that
the Motekar Jaya Joint Business Group (KUBE) horizontally has a network with
business partners, group assistants and group members because of the similarity
in goals and expectations. As well as vertical relationships established with the
Social Service, UPT Animal Husbandry and Tarunajaya Village Government.
While in the cognitive aspect, the group has a good level of solidarity, mutual
support both internally and externally and a mutually beneficial relationship.
However, in the process there are still several things that need to be addressed
including 1) Reorganization of management and 2) Mentoring that needs to be
improved. In connection with this, the “Motekar Jaya Berdaya” program is
of ered.
Keywords: Bridging Social Capital, Joint Business Group (KUBE), Structural
Aspects, Cognitive Aspects, Networks
ABSTRAK
EGIDIA REGITA PUTRI KARYADI : Pemanfaatan Bridging Social Capital
Dalam Kelompok Usaha Bersama (Kube) Motekar Jaya Di Desa
Taruna Jaya Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang, Dosen
Pembimbing : Dr. Decky Irianti, MP dan Versanudin Hekmatyar, M.Kesos
Modal sosial adalah suatu nilai atau norma yang dimiliki dalam kelompok.
Ia mengacu pada proses-proses antar orang dalam membangun jejaring, norma- norma,
dan social trust,serta memperlancar koordinasi juga kerjasama yang saling
menguntungkan. Dalam modal sosial terdapat bentuk bridging social capital yang
digunakan untuk melihat bagaimana hubungan yang terjalin dalam suatu
kelompok. Bridging social capital merupakan salah satu jenis modal sosial yang
terdiri atas dua aspek yaitu aspek struktural dan kognitif. Pada aspek struktural
meliputi hubungan secara horizontal yang melibatkan kondisi internal dalam
komunitas seperti adanya pertukaran nilai dan budaya, serta hubungan secara
vertikal yang melibatkan adanya perbedaan status dan kedudukan yang terjalin.
Sedangkan, pada aspek kognitif lebih melibatkan penekanan pada kepercayaan
(trust) yang dimiliki oleh suatu kelompok. Penelitian ini mengkaji tentang
beberapa hal, diantaranya : 1) Karateristik informan dalam penelitian, 2) Aspek
struktural yang meliputi hubungan secara horizontal dan vertikal pada bridging
social capital dalam kelompok Usaha Bersama (KUBE) Motekar Jaya, 3) Aspek
kognitif yang meliputi penekanan pada kepercayaan (trust) antara pemerintahan,
mitra usaha dengan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Motekar Jaya untuk dapat
mengetahui bagaimana pemanfaatan bridging social capital dalam mengatasi
kemiskinan melalui pemberdayaan secara berkelompok. Penelitian ini disusun
dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun teknik yang digunakan yaitu
melakukan wawancara mendalam, observasi dan diagram venn. Hasil penelitian
menunjukan bahwa Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Motekar jaya secara
horizontal memiliki jaringan dengan mitra usaha, pendamping kelompok dan
anggota kelompok karena adanya kesamaan pada tujuan dan harapan. Serta
hubungan secara vertikal terjalin dengan Dinas Sosial, UPT Peternakan dan
Pemerintahan Desa Tarunajaya. Sedangkan pada aspek kognitif, kelompok
memiliki tingkat solidaritas yang baik, saling memberi dukungan baik secara
internal dan eksternal serta adanya hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan. Namun, dalam prosesnya masih terdapat beberapa hal yang perlu
dibenahi diantaranya 1) Reorganisasi kepengurusan dan 2) Pendampingan yang
perlu lebih ditingkatkan. Sehubung dengan hal tersebut maka ditawarkan program
“Motekar Jaya Berdaya”.
Kata Kunci : Modal Sosial Bridging, Kelompok Usaha Bersama (KUBE),
Aspek Struktural, Aspek Kognitif, Jaringan
Description
Keywords
Modal Sosial Bridging, Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Aspek Struktural, Aspek Kognitif, Jaringan