Pola Asuh Keluarga terhadap Anak  Hasil Pernikahan Dini di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying  Kaler Kota Bandung.

MISBAH FAJAR SHIDIQ,   20.04.157.; Drs. Wawan Heryana, M.Pd; Dr. Theresia Martina Marwanti, M.Si.

Pola Asuh Keluarga terhadap Anak Hasil Pernikahan Dini di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung.

dc.contributor.author	MISBAH FAJAR SHIDIQ, 20.04.157.
dc.contributor.author	Drs. Wawan Heryana, M.Pd
dc.contributor.author	Dr. Theresia Martina Marwanti, M.Si.
dc.date.accessioned	2024-08-13T07:59:46Z
dc.date.available	2024-08-13T07:59:46Z
dc.date.issued	2024-08-13
dc.description.abstract	MISBAH FAJAR SHIDIQ, 20.04.157. Pola Asuh Keluarga terhadap Anak Hasil Pernikahan Dini di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. Dibimbing oleh Drs. Wawan Heryana, M.Pd dan Dr. Theresia Martina Marwanti, M.Si. Pernikahan dini sering kali diikuti oleh tantangan-tantangan yang signifikan dalam aspek pengasuhan anak, mengingat pasangan yang terlibat belum sepenuhnya matang secara emosional, finansial dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pola asuh keluarga terhadap anak hasil pernikahan dini di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dengan menggali sub penelitian terkait : 1) Aspek Kehangatan, 2) Aspek Kontrol dan 3) Aspek Komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini adalah 4 istri pasangan pernikahan dini dengan usia anak dibatasi 2 tahun dan 4 ibu kandung dari pasangan pernikahan dini. Penentuan informan dilakukan menggunakan teknik pusposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh keluarga terhadap anak hasil pernikahan dini di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung belum diterapkan secara maksimal. Hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa pada aspek kehangatan, pasangan pernikahan dini masih bergantung dengan ibu kandung sehingga kemungkinan pasangan pernikahan dini akan menjadi kurang mandiri dalam mengasuh anak. Hasil temuan pada aspek kontrol masih terdapat perlakuan dengan memberikan hukuman ketika anak melakukan kesalahan. Hasil temuan pada aspek komunikasi yaitu minimnya peran ayah dalam menjalin komunikasi sehingga kurangnya empati ayah kepada anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti mengusulkan program untuk pasangan pernikahan dini di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung yaitu program Belajar Parenting Bersama (BAPER). Program tersebut diusulkan untuk memperoleh pengetahuan dan mempelajari keterampilan pengasuhan pada anak. Kata kunci : Pola Asuh, Keluarga, Anak, Pernikahan Dini. ABSTRACT MISBAH FAJAR SHIDIQ, 20.04.157. Parenting Patterns in Early Marriage Couples in Cigadung Village, Cibeunying Kaler District, Bandung City. Supervised by Drs. Wawan Heryana, M.Pd and Dr. Theresia Martina Marwanti, M.Si. Early marriage is often accompanied by significant challenges in the aspect of child rearing, considering that the couples involved are not yet fully mature emotionally, financially and psychologically. This research aims to obtain an overview of child rearing patterns in early married couples in Cigadung Village, Cibeunying Kaler District, Bandung City by exploring related sub-research: 1) Warmth Aspects, 2) Control Aspects and 3) Communication Aspects. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The informants for this research were 4 wives of early marriage couples with children's age limited to 2 years and 4 biological mothers of early marriage couples. Determination of informants is carried out using techniques purposive sampling. Data collection techniques use in-depth interviews, observation and documentation studies. The results of the research show that parenting patterns for early married in Cigadung Village, Cibeunying Kaler District, Bandung City have not been implemented optimally. The field findings show that in the aspect of warmth, early married couples are still dependent on the biological mother, so it is possible that early married couples will be less independent in raising children. The findings in the control aspect are that there is still treatment by giving punishment when children make mistakes. The findings in the communication aspect are the minimal role of fathers in establishing communication, resulting in a lack of father empathy for children. Based on the results of this research, the researchers proposed a program for early marriage couples in Cigadung Village, Cibeunying Kaler District, Bandung City, namely the Learning Parenting Together (BAPER) program. The program is proposed to gain knowledge and learn parenting skills in children. Keywords: Parenting Patterns, Family, Children, Early Marriage.
dc.identifier.uri	https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/763
dc.publisher	Perpustakaan
dc.subject	Pola Asuh
dc.subject	Keluarga
dc.subject	Anak
dc.subject	Pernikahan Dini.
dc.title	Pola Asuh Keluarga terhadap Anak Hasil Pernikahan Dini di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung.
dc.title.alternative	-peksos-
dc.type	Technical Report