Penerimaan Diri Korban Penyalahgunaan NAPZA Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Di Yayasan Penuai Indonesia Kabupaten Cianjur.
Loading...
Date
2024-08-13
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
RIZAL ARRASYID 20.02.013, Penerimaan Diri Korban Penyalahgunaan
NAPZA Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Di Yayasan Penuai
Indonesia Kabupaten Cianjur. Pembimbing : YUTI SRI ISMUDIYATI
DAN DAYNE TRIKORA WARDHANI
Penelitian tentang Penerimaan Diri Korban Penyalahgunaan NAPZA dalam
Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial di Yayasan Penuai Indonesia Sosial Kabupaten Cianjur
bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Penerimaan diri korban
penyalahgunaan NAPZA dalam kelima aspek perasaan ketidakterikatan, sikap tidak
menghindar, sikap tidak menghakimi,Toleransi dan Kesediaan. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah
informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang dengan teknik penentuan informan
menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
: (1) wawancara; (2) observasi; (3) studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data
dilakukan melalui : (1) uji kepercayaan; (2) uji keteralihan; (3) uji kebergantungan; dan
(4) uji kepastian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerimaan diri korban
penyalahgunaan NAPZA yang diberikan oleh Yayasan Penuai Indonesia sudah cukup
baik, namun masih terdapat 3 aspek yang perlu ditingkatkan yaitu pada aspek perasaan
ketidak terikatan, sikap tidak menghindar dan sikap tidak menghakimi Berdasarkan
permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu Peningkatan Penerimaan
diri melalui penerapan terapi realitas terhadap korban penyalahgunaan NAPZA di
Yayasan Penuai Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
pemahaman diri terkait perasaan keterikatan, Meningkatkan Keterampilan menghadapi
tantangan dan berkurangnya kecenderungan menyalahkan diri sendiri dan tidak
menghakimi. Metode yang digunakan adalah Case Work dengan teknik WDEP Wants,
Doing and Direction, Evaluation, dan Planning.
Kata kunci : Penerimaan Diri, Korban Penyalahgunaan NAPZA, Pusat
Rehabilitasi Sosial Yayasan Penuai Indonesia
ABSTRACT
RIZAL ARRASYID 20.02.013. Self-Acceptance of Drug Abuse Victims in the
Implementation of Social Rehabilitation at the Indonesian Penuai
Foundation, Cianjur Regency. Supervisor: YUTI SRI ISMUDIYATI, AND
DAYNE TRIKORA WARDHANI
Research on Self-Acceptance of Drug Abuse Victims in the Implementation of
Social Rehabilitation at the Indonesian Social Rehabilitation Foundation, Cianjur
Regency aims to obtain an overview of Self-acceptance of drug abuse victims in the
five aspects of feelings of non-attachment, non-avoidance, non-judgmental attitudes,
Tolerance and Willingness. This research uses qualitative research methods with a
descriptive approach. The number of informants in this study was 6 people using the
technique of determining informants purposive sampling. The data collection
techniques used are: (1)interview; (2) observation; (3) documentation study. Checking
data validity carried out through: (1) trust test; (2) transferability test; (3) dependency
test; and (4) certainty test. The research results show that Self-acceptance for drug
abuse victims provided by the Indonesian Penuai Foundation is quite good, but there
are still 3 aspects that need to be improved, namely on the aspects of feelings of
detachment, non-avoidance and non-judgmental attitudes. Based on these problems,
the researcher proposes a program namely Increasing Self-Acceptance through the
application of reality therapy to victims of drug abuse at the Indonesian Penuai
Foundation which aims to increase self-awareness and understanding regarding
feelings of attachment, improve skills facing challenges and reducing the tendency to
blame oneself and not judge. The method used is Case Work with the WDEP Wants,
Doing and Direction, Evaluation and Planning techniques.
Keywords: Self-Acceptance, Victims of Drug Abuse, Indonesian Penuai Foundation
Social Rehabilitation Center
Description
Keywords
Penerimaan Diri, Korban Penyalahgunaan NAPZA, Pusat Rehabilitasi Sosial Yayasan Penuai Indonesia