Peran Konselor Adiksi Pada Residen Korban Penyalahgunaan Napza di Sentra Galih Pakuan Bogor, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, 2024

Abstract

Zalfa Noor Bangsawan, 20.02.006. Peran Konselor Adiksi Pada Residen Korban Penyalahgunaan Napza di Sentra Galih Pakuan Bogor, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, 2024, AAM MUHARAM dan SABAR RIYADI. Penyalahgunaan Napza telah menjadi masalah global yang merambah ke berbagai wilayah di Indonesia. Dampak dari penyalahgunaan ini mencakup berbagai aspek dari biopsikososial yang berpotensi menyebabkan kerugian signifikan, bahkan hingga menyebabkan kematian. Penanganan penyalahgunaan diperlukannya sosok konsleor adiksi yang bertugas untuk memberikan konsultasi pada klien maupun keluarga klien membantu membentuk perilaku positif untuk mereduksi bahkan menghilangkan perilaku yang mendorong pada kecenderungan untuk kecanduan. Penelitian mengenai Peran Konselor Adiksi pada Residen Korban Penyalahgunaan Napza di Sentra Galih Pakuan Bogor bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai: 1) peran konselor adiksi dalam melakukan asesmen, 2) peran konselor adiksi dalam melakukan monitoring, 3) peran konselor adiksi dalam melakukan home visit, 4) peran konselor adiksi dalam melakukan konseling, dan 5) hambatan yang dialami oleh konselor adiksi dalam melakukan perannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi dengan 5 informan yang merupakan konselor adiksi yang bekerja di Sentra Galih Pakuan Bogor. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peran konselor dalam melakukan asesmen telah dilaksanakan dengan baik, peran dalam melakukan monitoring telah dilaksanakan dengan baik, peran dalam melakukan home visit tidak dapat telaksana dikarenakan agenda home visit tidak dilaksanakan kepada klien residensial, peran dalam melakukan konseling sudah baik akan tetapi dalam melakukan konseling tidak terlaksana dengan baik dikarenakan kurangnya dukungan dari keluarga, serta hambatan yang dialami oleh konselor dalam menjalankan perannya adalah kurangnya waktu yang dimiliki oleh konselor dikarenakan konselor dituntut untuk mengikuti kegiatan respon kasus, tidak adanya kegiatan home visit, kurang optimalnya peran konselor dalam melakukan konseling, dan kurangnya dukungan dari keluarga terhadap penerima manfaat. Program yang diusulkan sesuai dengan hasil penelitian adalah “Peningkatan Kapasitas Konselor dalam Melaksanakan Konseling di Sentra Galih Pakuan Bogor.” Kata kunci: Peran Konselor Adiksi, Korban Penyalahgunaan Napza ABSTRACT Zalfa Noor Bangsawan, 20.02.006. The Role of Addiction Counselors in Residents Who Are Victims of Drug Abuse at Sentra Galih Pakuan Bogor, Thesis, Applied Bachelor of Social Work Education Program, 2024, AAM MUHARAM and SABAR RIYADI. Drug abuse has become a global issue that has spread to various regions in Indonesia. The impact of this abuse encompasses various biopsychosocial aspects that have the potential to cause significant harm, including death. Addressing drug abuse requires the presence of addiction counselors who provide consultations to clients and their families, helping to foster positive behaviors to reduce or even eliminate tendencies towards addiction. This study on the Role of Addiction Counselors in Residents Who Are Victims of Drug Abuse at Sentra Galih Pakuan Bogor aims to obtain an overview of: 1) the role of addiction counselors in conducting assessments, 2) the role of addiction counselors in monitoring, 3) the role of addiction counselors in conducting home visits, 4) the role of addiction counselors in counseling, and 5) the obstacles faced by addiction counselors in performing their roles. This research uses qualitative methods with data collection techniques including in-depth interviews, observations, and document studies with 5 informants who are addiction counselors working at Sentra Galih Pakuan Bogor. The results of the study show that the role of counselors in conducting assessments and monitoring has been well-executed, home visits are not performed for residential clients, and the role in counseling is well-implemented but family counseling is not well-executed due to a lack of family support. The obstacles faced by counselors in performing their roles include limited time due to the requirement to respond to cases, the absence of home visit activities, suboptimal counseling, and lack of family support for the beneficiaries. The program proposed based on the research findings is “Enhancing Counselor Capacity in Conducting Family Counseling at Sentra Galih Pakuan Bogor.” Keywords: Role of Addiction Counselors, Victims of Drug Abuse

Description

Keywords

Peran Konselor Adiksi, Korban Penyalahgunaan Napza

Citation