Pola Asuh Keluarga yang Memiliki Anak Menikah Dini di Desa Legok Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu
Loading...
Date
2023-12-06
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
ABSTRACT
AMELIA TRIE SABRINA, 19.03.066. A Family Upbringing That Has An Early Marriage Child in The Village of Legok, District Lohbener, Indramayu. Guided by ELLYA SUSILOWATI and ATIRISTA NAINGGOLAN
The upbringing is the way families interact with children consistently all the time. In adopting a upbringing, parents often have an attachment to giving it that causes a negative impact on a child such as premature marriage. People of Legok Village, still has a community that still upholds traditional and religious values, parents will approve their children to practice early marriage on the grounds of wanting to avoid children from committing adultery. This study aims to get a picture of cesara empiris characteristics of informants, the application of aspects of control, communication, and family appendage to children who get married early. The design of this study is qualitative work with the type of intrinsic case studies and the identification of informants by subversive methods. The principal informers in the study are four parents of families with children who have premature marriages, as well as supportive informers of children who conduct premature and next-door marriages. Data collection techniques are conducted using in-depth interviews, observation, and documentary studies. Research indicates that control, communication, and co-operation is not optimal because parents are busy working outside the home until late into the night so that they do not have enough time to supervise and escort children through daily life. There are problems, including a parent's lack of knowledge about the risks of early marriage, the lack of knowledge and skill in applying parental upbringing, the lack of parental control, the lack of openness between parent and child, and the tendency of permissiveness toward premature marriage. Based on these issues, researchers propose a program to address the problem at hand asa preventive measure to reduce the number of premature marriages and the risk involved in early marriage, which is "An Early Marriage Prevention Program in the Village of Legok District Lohbener, Indramayu."
Keywords: Upbringing, Family, Early Marriage
ABSTRAK
AMELIA TRIE SABRINA, 19.03.066. Pola Asuh Keluarga yang Memiliki Anak Menikah Dini di Desa Legok Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. Dibimbing oleh ELLYA SUSILOWATI dan ATIRISTA NAINGGOLAN
Pola asuh adalah cara keluarga berinteraksi dengan anak secara konsisten sepanjang waktu. Dalam menerapkan pola asuh, orang tua seringkali memiliki keterbarasan dalam memberikannya yang menyebabkan dampak negatif pada diri anak seperti terjerumus pada pernikhan dini. Di Desa Legok, masih memiliki masyarakat yang masih memegang teguh pada nilai-nilai tradisional dan religi, para orang tua menerapkan pola asuh dengan merestui anak mereka untuk melakukan praktik pernikahan dini dengan alasan ingin menghindari anak dari perbuatan zina. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang karakteristik informan, penerapan aspek kontrol, komunikasi, dan pendampingan keluarga terhadap anak. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus intrinsik serta penentuan informan melalui metode purposive. Informan utama dalam penelitian ini adalah empat orang tua dari keluarga yang memiliki anak menikah dini dan anak yang menikah dini. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kontrol, komunikasi, dan pendampingan masih belum optimal karena orang tua sibuk bekerja mencari nafkah di luar rumah sampai larut malam sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk mengawasi dan mendampingi anak dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Terdapat permasalahan yang dialami, diantaranya rendahnya pengetahuan orang tua tentang risiko pernikahan dini, kurangnya pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam menerapkan pola asuh kepada anak, kurangnya kontrol orang tua, kurangnya keterbukaan antara orang tua dan anak, serta adanya kecenderungan sikap permisif orang tua terhadap pernikahan dini. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka peneliti mengusulkan program demi memecahkan permasalahan yang dihadapi sebagai suatu langkah preventif untuk mengurangi jumlah angka pernikahan dini dan risiko yang terjadi akibat pernikahan dini, yaitu “Program Peningkatan Pola Asuh Melalui Pencegahan Pernikahan Dini Di Desa Legok Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu”.
Kata kunci: Pola Asuh, Keluarga, Menikah dini
Description
Keywords
Pola Asuh, Keluarga, Menikah dini