Peran Pendamping Sosial dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung
Date
2024-08-13
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
BERNADETTE FAUSTINA Q. N. N., 20.03.041. Peran Pendamping
Sosial dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan
Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Dosen
Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol.
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin melalui bantuan tunai dengan syarat
tertentu. Namun, keberhasilan program ini tidak bergantung pada bantuan finansial
semata, tetapi juga pada peran pendamping sosial dalam memberdayakan Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) agar dapat mandiri secara ekonomi. Penelitian ini
bertujuan memperoleh gambaran mengenai peran pendamping sosial dalam
membangun kemandirian ekonomi KPM PKH di Kelurahan Kebon Jayanti yang
terdiri dari peran fasilitasi, edukasi, representasi, dan teknis. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
purposive sampling sehingga terjaring tiga belas informan yang berasal dari
penanggung jawab PKH, perangkat Kelurahan Kebon Jayanti, pihak eksternal
PKH, dan KPM PKH. Sumber data dalam penelitian berasal dari data primer dan
sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran fasilitasi dilakukan
oleh pendamping dengan membangun semangat, memberikan dukungan,
melakukan negosiasi, membangun konsensus, dan melakukan komunikasi personal.
2) Peran edukasi dilakukan pendamping dengan meningkatkan kesadaran,
memberikan informasi, dan mengadakan pelatihan. 3) Peran representasi dilakukan
pendamping dengan memperoleh berbagai sumber daya, mengakses jaringan kerja
dan advokasi. 4) Peran teknis dilakukan pendamping dengan melakukan
pengumpulan dan analisis data, memanfaatkan teknologi, dan keterampilan
manajemen. Hambatan yang ditemukan yaitu belum adanya pemetaan sumber daya.
keterbatasan pendamping dalam mengadakan pelatihan, dan kurangnya akses
pendamping kepada jejaring di Kota Bandung yang dapat dimanfaatkan KPM PKH
dalam membangun kemandirian ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
penulis mengusulkan suatu program intervensi yaitu Program Sinergi Kreatif
Membangun Kemandirian Ekonomi KPM PKH.
Kata Kunci: Peran, Pendamping, Program Keluarga Harapan, KPM,
Kemandirian Ekonomi
Description
Keywords
Peran, Pendamping, Program Keluarga Harapan, KPM, Kemandirian Ekonomi