DISABILITAS FUNGSIONAL LANJUT USIA KORBAN ERUPSI MERAPI DI SHELTER PLOSOKEREP KABUPATEN SLEMAN

Loading...
Thumbnail Image

Date

2012-11

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung

Abstract

Bencana erupsi gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 telah menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun harta benda. Penduduk yang selamat dari erupsi gunung Merapi, termasuk lanjut usia, tinggal dan hidup di lokasi pengungsian yang disebut sebagai “shelter”, antara lain di Shelter Plosokerep Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: 1) Kondisi fisik, psikologis, sosial lanjut usia yang ada di shelter Plosokerep, 2) Mengetahui hubungan kondisi fisik yang dialami lanjut usia dengan disabilitas fungsionalnya selama tinggal di shelter Plosokerep, 3) Mengetahui hubungan kondisi psikologis yang dialami lanjut usia dengan disabilitas fungsionalnya selama tinggal di shelter Plosokerep, 4) Mengetahui hubungan kondisi sosial yang dialami lanjut usia dengan disabilitas fungsionalnya selama tinggal di shelter Plosokerep. Kata kunci: Lanjut usia korban bencana, biopsikososial, disabilitas fungsional

Description

Secara konseptual, lanjut usia yang menjadi korban bencana dan tinggal di shelter pengungsian akan dihadapkan pada berbagai keterbatasan baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Dengan penurunan kondisi fisik, psikologis dan sosial para lanjut usia selama berada di shelter pengungsian, hal tersebut akan berpengaruh pada semakin bertambahnya disabilitas fungsional yang dialami lanjut usia dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS) dan Aktivitas Instrumen Kehidupan Sehari-hari (AIKS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 29 responden memiliki kondisi fisik, psikologis, dan sosial kategori tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari cara responden dalam menjalani kehidupan yang berada dalam budaya Jawa yang masih kuat, seperti “nrimo” terhadap apa yang terjadi pada diri mereka. Pekerja sosial yang bekerja dengan lanjut usia, khususnya lanjut usia yang menjadi korban dari bencana dan tinggal di shelter pengungsian, untuk membantu para lanjut usia tersebut dalam mencapai keberfungsian sosialnya.

Keywords

Citation

Collections