Kontrol Sosial Guru Terhadap Etika Dan Sopan Santun Murid dalam Pembelajaran di SMKN 15
Loading...
Date
2024-09-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
YUNIAR PUTRI PRASETYADI, 20.04.155. Kontrol Sosial Guru Terhadap
Etika Dan Sopan Santun Murid dalam Pembelajaran di SMKN 15
Kota Bandung. Dibimbing oleh Benny Setia Nugraha dan Edi
Suhanda.
Kontrol sosial adalah segala proses baik di rencanakan maupun tidak yang bersifat
mendidik, mengajak, maupun memaksa individu/masyarakat agar mematuhi
kaidah dan nilai sosial yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran mengenai Kontrol Sosial Guru Terhadap Etika dan Sopan Santun Murid
dalam Pembelajaran di SMKN 15 Kota Bandung dan memperoleh gambaran
mengenai: (1) Karakteristik informan, (2) Cara guru mendidik murid dalam
menaati etika dan sopan santun pembelajaran sesuai pedoman di SMKN 15 Kota
Bandung, (3) Cara guru mengajak murid menerapkan etika dan sopan santun
dalam pembelajaran sesuai pedoman di SMKN 15 Kota Bandung, (4) Cara guru
memaksa murid untuk menerapkan etika dan sopan santun dalam pembelajaran
sesuai pedoman di SMKN 15 Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam menentukan informan
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan tujuh
informan dari unsur pendidik dan peserta didik, yaitu guru di setiap jurusan dan
siswa yang diwakili oleh ketua OSIS dan pengurus OSIS bagian ketertiban kelas
X. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam,
observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dapat
diketahui guru yang menjadi informan melakukan aspek mendidik dengan cara
yang sama guna menerapkan pedoman etika dan sopan santun yang sudah ada
secara lebih rinci, yaitu dengan cara membuat kesepakatan belajar/kelas yang
berisi aturan dan konsekuensi dalam pembelajaran. (2) Dapat diketahui guru yang
menjadi informan memiliki cara tersendiri untuk mengajak murid berperilaku
sesuai dengan pedoman etika dan sopan santun, yaitu ada yang memberikan
contoh dan memberikan motivasi murid untuk saling menghargai, mengingatkan
melalui lisan, menyampaikan tergantung dari karakter murid ada yang melalui
perkataan, contoh, dan adapun yang keduanya. (3) Dapat diketahui dalam cara
memaksa guru yang menjadi informan memiliki cara tersendiri dalam pemberian
tindakan/sanksi/hukuman terhadap murid yang bertindak tidak sesuai dengan etika
dan sopan santun dalam pedoman sesuai dengan kesepakatan pembelajaran yang
sudah disepakati oleh murid dan guru yang bersangkutan. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program "MBA RIKA (Membangun
Murid yang Beretika)" sebagai bentuk penguatan kemampuan kontrol sosial guru
terhadap etika dan sopan santun murid dalam pembelajaran di SMKN 15 Kota
Bandung.
Kata Kunci: Kontrol Sosial Guru, Etika dan Sopan Santun, Murid,
Pembelajaran
ABSTRACT
YUNIAR PUTRI PRASETYADI, 20.04.155. Teacher’s Social Control of
Students Ethics and Manners in Learning at SMKN 15 Bandung City.
Supervised by Benny Setia Nugraha and Edi Suhanda.
Social control is any process, whether planned or unplanned, that educates,
invites, or forces individuals/communities to abide by social norms and values in
force.This study aims to obtain an overview of the Teacher's Social Control of
Students Ethics and Manners in Learning at SMKN 15 Bandung City and obtain
an overview of: (1) Characteristics of informants, (2) How teachers educate
students in obeying ethics and manners according to the guidlines in learning at
SMKN 15 Bandung City, (3) How teachers invite students to apply ethics and
manners according to the guidlines in learning at SMKN 15 Bandung City, (4)
How teachers force students to apply ethics and manners according to the
guidlines in learning at SMKN 15 Bandung City. This research uses a qualitative
approach with descriptive methods. In determining the informant of this research
using purposive sampling techniques to determine seven informants consisting of
elements of educators and students, namely teachers in each department and
students represented by the chairman of the student council and the student
council administrator of the class X order section. Data collection techniques
used in-depth interview techniques, observation, and documentation studies.The
results showed that: (1) It can be seen that teachers who become informants carry
out the educational aspect in the same way to apply the existing ethics and
manners guidelines in more detail, namely by making a learning/class agreement
that contains rules and consequences in learning. (2) It can be seen that the
informant teachers have their own ways to invite students to behave in
accordance with the ethics and manners guidelines, namely some give examples
and motivate students to respect each other, remind verbally, convey depending
on the character of the students, some through words, examples, and some are
both. (3) It can be seen in how to force teachers who become informants to have
their own way of giving actions/sanctions/punishments to students who act not in
accordance with ethics and manners in accordance with the learning agreement
that has been agreed upon by the student and the teacher concerned. Based on the
results of this study, the researcher proposes the "MBA RIKA (Building Ethical
Students)" program as a form of strengthening and improving the ability of
teacher's social control over students ethics and manners in learning at SMKN 15
Bandung City.
Keyword: Teacher’s Social Control, Ethics and Manners, Students, Learning
Description
Keywords
Teacher’s Social Control, Ethics and Manners, Students, Learning