TEKNIK MODELING DENGAN POSITIVE REINFORCEMENT DALAM MENINGKATKAN PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN DIRI PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI SENTRA WIRAJAYA MAKASSAR
Loading...
Date
2025-10-21
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
Muhammad Fahmi Mubarak. 23.01.011. Keterbatasan fungsi intelektual pada penyandang disabilitas intelektual
mengakibatkan ketidakmampuan dalam menjaga kebersihan diri. Perilaku menjaga
kebersihan diri merupakan suatu tindakan yang penting untuk menjaga kebersihan
dan kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun psikologis, untuk meningkatkan
kesejahteraan individu. Salah satu teknik modifikasi perilaku yang dapat
diterapkan oleh pekerja sosial dengan tujuan untuk meningkatkan perilaku dalam
menjaga kebersihan diri pada penyandang disabilitas intelektual ialah teknik
modeling. Teknik modeling merupakan metode modifikasi perilaku yang
melibatkan pemberian contoh perilaku yang diharapkan untuk ditiru oleh individu,
namun penerapan teknik ini sering menemui hambatan seperti kurangnya
penguatan pada tahapan retensi dan reproduksi motorik, sehingga efektivitasnya
menjadi terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini mengintegrasikan teknik modeling
dengan positive reinforcement secara sistematis dan terstruktur untuk mengatasi
kendala tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas teknik modeling
yang dikombinasikan dengan positive reinforcement dalam meningkatkan perilaku
menjaga kebersihan diri pada penyandang disabilitas intelektual di Sentra Wirajaya
Makassar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif metode single
subject design (SSD) dengan desain reversal A-B-A yang melibatkan subjek
penyandang disabilitas intelektual di Sentra Wirajaya Makassar. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi perilaku menjaga kebersihan diri subjek sebelum,
selama, dan setelah implementasi teknik modeling dengan positive reinforcement.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam
perilaku menjaga kebersihan diri penyandang disabilitas intelektual setelah
penerapan teknik ini. Peningkatan perilaku menjaga kebersihan diri penyandang
disabilitas intelektual diperoleh berdasarkan analisis dalam kondisi yang
menunjukkan kecenderungan peningkatan perilaku menjaga kebersihan diri selama
intervensi, dan analisis antar kondisi memperkuat bukti adanya pengaruh positif
dari penerapan teknik modeling dengan positive reinforcement. Selain itu,
presentase overlap yang diperoleh cenderung kecil, yang menandakan bahwa
perubahan perilaku sepenuhnya terjadi pada saat intervensi diberikan. Hasil
penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa teknik modeling dengan positive
reinforcement sebagai pendekatan intervensi yang dapat diimplementasikan oleh
pekerja sosial untuk mengatasi masalah perilaku kurang menjaga kebersihan diri
pada penyandang disabilitas intelektual secara efektif.
Keywords: Penyandang Disabilitas Intelektual, Perilaku Menjaga Kebersihan Diri, Teknik Modeling dengan Positive Reinforcement
Description
Keywords
Penyandang Disabilitas Intelektual, Perilaku Menjaga Kebersihan Diri, Teknik Modeling dengan Positive Reinforcement