PERAN KELUARGA DALAM PEMULIHAN DAN PENGEMBANGAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK YAYASAN KASIH ANAK INDONESIA KABUPATEN BANDUNG

dc.contributor.authorCitra Daratista, NRP. 21.04.188
dc.contributor.authorDr. Nurjanah M.Pd
dc.contributor.authorDrs. Catur Hery Wibawa M.M
dc.date.accessioned2025-10-19T12:53:57Z
dc.date.available2025-10-19T12:53:57Z
dc.date.issued2025-10-19
dc.description.abstractCitra Daratista, NRP.21.04.188. Peran Keluarga dalam Pemulihan dan Pengembangan Anak Putus Sekolah di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Yayasan Kasih Anak Indonesia Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh NURJANAH dan CATUR HERI WIBAWA. Anak putus sekolah masih menjadi permasalahan sosial yang signifikan di Kabupaten Bandung, terutama di wilAyah yang rawan ekonomi dan sosial tinggi. Tercatat 12.734 anak tidak melanjutkan pendidikan di tingkat SD, SMP, dan SMA. Di LKSA Yayasan Kasih Anak Indonesia, anak putus sekolah umumnya berasal dari keluarga yang belum optimal dalam menjalankan fungsi perlindungan, mencukupi kebutuhan, pembentukan perilaku, dan penanaman nilai sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran keluarga dalam empat aspek tersebut dengan menggunakan teori peran dari Soejono Soekanto yang memandang keluarga sebagai sistem sosial penting dalam tumbuh kembang anak. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap dua anak putus sekolah, dua orang tua, dan tiga pengurus LKSA (ketua, pekerja sosial, dan pendamping) pada Maret–Mei 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga terhadap anak putus sekolah masih belum optimal. Dalam aspek perlindungan, anak hanya merasakan rasa aman secara terbatas akibat kurangnya kedekatan dan pengawasan dari keluarga. Pemenuhan kebutuhan hidup telah diusahakan orang tua, namun keterbatasan ekonomi membuat kebutuhan dasar seperti makanan bergizi, tempat tinggal layak, dan akses pendidikan belum terpenuhi dengan baik. Anak merasa tidak mendapat dukungan secara psikologis. Keluarga cukup berperan dalam mengenalkan kaidah perilaku sejak dini, namun intensitasnya menurun seiring bertambahnya usia anak akibat kesibukan orang tua. Peran keluarga dalam membantu anak bersosialisasi dengan masyarakat belum optimal, karena anak masih merasa minder untuk berinteraksi dengan teman sebaya yang masih bersekolah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya intervensi berbasis keluarga yaitu program SINERGIA untuk mendukung pemulihan dan pengembangan anak putus sekolah secara menyeluruh. Kata Kunci: peran keluarga, pemulihan, anak putus sekolah, LKSA
dc.identifier.urihttps://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/2067
dc.publisherPerpustakaan
dc.subjectperan keluarga
dc.subjectpemulihan
dc.subjectanak putus sekolah
dc.subjectLKSA
dc.titlePERAN KELUARGA DALAM PEMULIHAN DAN PENGEMBANGAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK YAYASAN KASIH ANAK INDONESIA KABUPATEN BANDUNG
dc.title.alternativePeksos
dc.typeTechnical Report

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 9
No Thumbnail Available
Name:
ABSTRAK - SKRIPSI.pdf
Size:
217.62 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
BAB 1.pdf
Size:
249.99 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
BAB 2.pdf
Size:
546.51 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
BAB 3.pdf
Size:
261.86 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
DAFTAR ISI.pdf
Size:
264.76 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed to upon submission
Description:

Collections