Tingkat Penerimaan Diri Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Yang Tergabung Dalam Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) “Smile Plus” Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Abstract

HADA MA’RUF, 20.04.340. Tingkat Penerimaan Diri Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Yang Tergabung Dalam Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) “Smile Plus” Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dibimbing oleh Theresia Martina Marwanti dan Wawan Heryana. Penerimaan diri merupakan hal yang sulit dihadapi oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA), karena adanya stigma dan diskriminasi sehingga menutup diri. Penerimaan diri merupakan sikap pengakuan dan pemahaman tentang diri sendiri atas keterbatasan yang dimiliki serta kemampuan dalam pengakuan kekuatan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) kerelaan kepada orang lain, 3) kesehatan psikologis, 4) penerimaan terhadap orang lain. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling atau sensus dengan jumlah 75 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan studi dokumentasi. Uji validasi alat ukur menggunakan validasi muka (face validity). Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek kerelaan terhadap orang lain termasuk dalam kategori rendah. Aspek kesehatan psikologis juga termasuk dalam kategori rendah, sedangkan aspek penerimaan terhadap orang lain termasuk dalam kategori tinggi. Hasil akhir dari tingkat penerimaan diri ODHA di KDS “Smile Plus” Kabupaten Temanggung termasuk dalam kategori rendah, terdapat 63 responden (84%) dengan penerimaan diri yang rendah dan hanya 12 responden (16%) dengan tingkat penerimaan dirinya yang tinggi. ODHA belum mampu menerima dirinya sebagai orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Selain itu, ODHA belum rela dan kurang percaya diri untuk membuka status dirinya. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan program “PEKA PERI (Peningkatan Kemampuan Penerimaan Diri)”. Tujuan program adalah membantu meningkatkan penerimaan diri dari ODHA. Sasaran dari program ini adalah ODHA dan OHIDA atau keluarga. menggunakan metode Social Group Work dengan teknik Focus Group Discussion (FGD) dan konfrontasi kelompok. Kata kunci: Tingkat Penerimaan Diri, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) ABSTRACT HADA MA'RUF, 20.04.340. Level of Self-Acceptance of People Living with HIV/AIDS (PLWHA) Who Are Members of the Peer Support Group (KDS) "Smile Plus" Temanggung Regency, Central Java. Supervised by Theresia Martina Marwanti and Wawan Heryana. Self-acceptance is something that is difficult for people living with HIV/AIDS (PLWHA) to face, because there is stigma and discrimination so they close themselves off. Self-acceptance is an attitude of recognition and understanding of oneself regarding one's limitations as well as the ability to recognize one's strengths. This research aims to obtain an empirical picture of: 1) characteristics of respondents, 2) willingness to treat other people, 3) psychological health, 4) acceptance of other people. The method used is descriptive quantitative research. The sampling technique used was a total sampling or census technique with a total of 75 respondents. The data collection techniques used were questionnaires and documentation studies. The validation test of the measuring instrument uses face validity. The research instrument uses a rating scale. The results of the research show that the aspect of willingness to other people is included in the low category. The psychological health aspect is also included in the low category, while the aspect of acceptance of other people is included in the high category. The final results of the level of self-acceptance of PLWHA in KDS "Smile Plus" Temanggung Regency were included in the low category, there were 63 respondents (84%) with low self-acceptance and only 12 respondents (16%) with a high level of self-acceptance. PLWHA have not been able to accept themselves as people infected with HIV/AIDS. Apart from that, PLWHA are not willing and lack confidence to reveal their status. Therefore, researchers propose the "PEKA PERI (Increasing Self-Acceptance Ability)" program. The aim of the program is to help increase self-acceptance of PLWHA. The targets of this program are PLWHA and OHIDA or families. using the Social Group Work method with Focus Group Discussion (FGD) techniques and group confrontation. Keywords: Level of Self-Acceptance, People Living with HIV/AIDS (PLWHA), Peer Support Groups (KDS)

Description

Keywords

Tingkat Penerimaan Diri, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), Kelompok Dukungan Sebaya (KDS)

Citation

Collections