Kontrol Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung

Abstract

ABSTRAK DEVY YUANITA SAVITRY, 19.04.250. Kontrol Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung, Dibimbing oleh Ramli dan Nurrohmi. Kontrol diri merujuk pada komponen psikologis yang sederhana mencakup kemampuan individu untuk memodifikasi perilaku, mengelola informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasikan, dan memilih tindakan berdasarkan sesuatu yang diyakininya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terkait kontrol diri anak asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung yang dapat dilihat dari karakteristik informan, kontrol perilaku informan, kontrol kognitif informan, dan kontrol keputusan informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berjumlah enam orang informan yang terdiri dari tiga anak asuh dan tiga pengasuh LKSA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan empat pengujian, yaitu credibility (validitas internal), dependability (kebergantungan), transferability (keteralihan) dan confirmability (kepastian). Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi dan penarikan hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu data karakteristik keenam informan dan diketahui bahwa anak asuh di LKSA Muhammadiyah Sumur Bandung belum dapat melakukan kontrol diri. Kontrol perilaku terdiri dari dua komponen yaitu kemampuan mengatur pelaksanaan dan kemampuan memodifikasi stimulus sedangkan komponen kontrol kognitif terdiri dari kemampuan memperoleh informasi dan kemampuan melakukan penilaian. Kontrol keputusan terdiri dari dua komponen yaitu keyakinan akan keputusan yang diambil dan kesiapan untuk menerima konsekuensi. Permasalahan yang ditemukan yaitu anak asuh di LKSA Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung belum mampu mengendalikan keadaan, tertutup dalam memperoleh informasi, belum mampu melakukan penilaian, dan belum siap mengambil keputusan. Dalam upaya pemecahan masalah tersebut peneliti mengusulkan sebuah program, yaitu “Konseling Kelompok dalam Upaya Meningkatkan Kontrol Diri Anak Asuh di LKSA Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung”. Kata Kunci: Kontrol Diri, Anak, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ABSTRACT DEVY YUANITA SAVITRY, 19.04.250. Self-Control of Foster Children in the Muhammadiyah Child Welfare Institution Sumur Bandung Branch Bandung City, Supervised by Ramli and Nurrohmi. Self-control refers to a simple psychological component that includes the individual's ability to modify behavior, manage unwanted information by interpreting it, and take actions based on what they believe. This study aimed to obtain an overview regarding the self-control of foster children in the Muhammadiyah Children Welfare Institution (LKSA) Sumur Bandung in Bandung City which can be seen from the informant's characteristics, behavioral control, cognitive control, and decision control. This study used descriptive qualitative method. The determination of informants in this study was carried out using a purposive sampling technique, namely six informants consisting of three foster children and three LKSA caretakers. The data collection techniques used were in-depth interviews and documentation studies. The validity of the data test was carried out by conducting four tests, namely credibility (internal validity), dependability (dependence), transferability (transferability), and confirmability (certainty). The data analysis technique used were data reduction, data presentation, verification, and withdrawal of research results. The results showed the characteristic data of the six informants and that foster children at the Muhammadiyah LKSA Sumur Bandung in Bandung City are not be able to do self-control yet. The behavioral control consists of two components, namely the ability to regulate implementation and modify stimulus. The cognitive control consists of two components, namely the ability to obtain information and make judgments. The decision control consists of two components, namely confidence in the decisions taken and readiness to accept the consequences. The problems found were the foster children at the Muhammadiyah LKSA Sumur Bandung in Bandung City were not being able to control the situation, being closed-off in gaining information, not being able to make an assessment, and being unready to make a decision. In order to solve those problems, the researcher proposed a program entitled "Group Counseling for Increasing Self-Control of Foster Children at Muhammadiyah LKSA Sumur Bandung in Bandung City". Keywords: Self Control, Children, Child Welfare Institutions

Description

Keywords

Kontrol Diri, Anak, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak

Citation