Pengungkapan Diri Pada Anak Korban Kekerasan di Sentra Handayani Jakarta,
dc.contributor.author | RAIHAN NURTRIANSYAH PUTRA DINATA, 20.04.231 | |
dc.contributor.author | Denti Kardeti | |
dc.contributor.author | Hartono Laras | |
dc.date.accessioned | 2024-09-06T17:49:25Z | |
dc.date.available | 2024-09-06T17:49:25Z | |
dc.date.issued | 2024-09-06 | |
dc.description.abstract | RAIHAN NURTRIANSYAH PUTRA DINATA, 20.04.231. Pengungkapan Diri Pada Anak Korban Kekerasan di Sentra Handayani Jakarta, Dibimbing oleh Denti Kardeti dan Hartono Laras. Kekerasan terhadap anak yang terjadi di Indonesia mengalami lonjakan pada tahun ini. Anak yang pernah mendapatkan kekerasan akan mengalami gangguan pada kondisi kesejahteraan psikologisnya dan cenderung mengalami kesulitan dalam pengungkapan diri anak. Permasalahan tersebut didapatkan juga di Sentra Handayani sebagai lembaga rehabilitasi sosial anak. Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pengungkapan diri pada anak korban kekerasan di Sentra Handayani Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang pada dasarnya untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumen. Hasil penelitian afirmatif terhadap konsep motivasi, kesempatan dan kompetensi diri menurut Derlega & Berg. Dorongan dari dalam diri, dukungan dari lingkungan sekitar dan ketidakpercayaan pada orang lain menjadi bukti dari adanya motivasi pada anak. Lingkungan yang mendukung dan situasi sosial yang kondusif membuka kesempatan bagi anak. kompetensi relasi mencakup kemampuan interpersonal dan keterampilan pemecahan masalah yang dimiliki pekerja sosial akan mempengaruhi pengungkapan diri anak di Sentra Handayani Jakarta. Peneliti mengajukan saran guna pengoptimalan kembali kegiatan sharing feeling di Sentra Handayani. Selain itu, peneliti juga menyarankan untuk dapat melaksanakan program “Ruang Ekspresi” untuk anak. Harapannya program tersebut dapat dikembangkan kembali konsep kegiatannya serta memperluas sistem sumber kegiatan agar lebih optimal dalam pelaksanaannya. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya dapat lebih mengeksplorasi dan mempelajari berbagai aspek dengan menggunakan teori yang berbeda dari peneliti. Kata Kunci: Pengungkapan Diri, Kekerasan, Anak ABSTRACT RAIHAN NURTRIANSYAH PUTRA DINATA, 20.04.231. Self-Disclosure in Child Victims of Violence at Sentra Handayani Jakarta, Supervised by Denti Kardeti and Hartono Laras. Violence against children in Indonesia has surged this year. A child who has been subjected to violence will experience disturbances in his or her psychological wellbeing and tend to experience difficulties in the child's self-expression. The problem has also been obtained at Sentra Handayani as a social rehabilitation institution for children. Researchers are interested in studying how self-disclosure affects child victims of violence at the Jakarta Handayani Center. This research uses a qualitative approach that basically produces descriptive data in the form of written or oral words of people and observed behavior. The data-gathering techniques that will be used in this study are carried out by conducting in-depth interviews, participatory observations, and document studies. The results of the affirmative research on the concepts of motivation, opportunity, and self-competence, according to Derlega & Berg, Impulsions from within, support from the environment, and distrust of others are evidence of the motivation in the child. A supportive environment and a favorable social situation open up opportunities for children. Relationship competencies, include interpersonal skills and problem-solving skills, that social workers possess will affect the child's self-expression at the Jakarta Handayani Center. The researchers submitted suggestions to re-optimize the feeling-sharing activities at Sentra Handayani. In addition, the researchers also suggested that the “Ruang Ekspresi” program can be implemented for children. It is hoped that the program can re-develop the concept of its activities and expand the resource system of activities in order to optimize its implementation. The researchers suggest further research could further explore and study various aspects using different theories. Keywords: Self-disclosure, Violence, Child | |
dc.identifier.uri | https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/846 | |
dc.publisher | Perpustakaan | |
dc.subject | Pengungkapan Diri | |
dc.subject | Kekerasan | |
dc.subject | Anak | |
dc.title | Pengungkapan Diri Pada Anak Korban Kekerasan di Sentra Handayani Jakarta, | |
dc.title.alternative | -Peksos- | |
dc.type | Technical Report |
Files
Original bundle
1 - 5 of 9
No Thumbnail Available
- Name:
- Skripsi_Raihan Nurtriansyah Putra Dinata_ABSTRAK.pdf
- Size:
- 66.15 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- Skripsi_Raihan Nurtriansyah Putra Dinata_BAB I.pdf
- Size:
- 154.13 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- Skripsi_Raihan Nurtriansyah Putra Dinata_BAB II.pdf
- Size:
- 570.94 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- Skripsi_Raihan Nurtriansyah Putra Dinata_BAB III.pdf
- Size:
- 174.27 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- Skripsi_Raihan Nurtriansyah Putra Dinata_Cover.jpg
- Size:
- 546.08 KB
- Format:
- Joint Photographic Experts Group/JPEG File Interchange Format (JFIF)
License bundle
1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed to upon submission
- Description: