Model Pendidikan Pola Pengasuhan Anak Bagi Keluarga Pekerja Migran Indonesia di Desa Pamayahan Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu.

Abstract

ABSTRAK Sharah Marcherie, 21.01.033. Model Pendidikan Pola Pengasuhan Anak Bagi Keluarga Pekerja Migran Indonesia di Desa Pamayahan Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. Dibimbing oleh Dede Kuswanda dan Denti Kardeti. Nasib anak sebagai generasi penerus bangsa tidak jauh dari kehadiran orang tua yang memainkan peranan penting dalam mendukung aspek pendidikan anak melalui pemberian pola asuh yang benar. Namun, berbeda nasibnya dengan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kurang mendapatkan pengasuhan yang benar karena pola asuh dilakukan secara tunggal atau alternatif oleh keluarganya. Komunitas Senyum Anak Nusantara (SAN) Indramayu hadir untuk membantu aspek pendidikan anak dengan memberikan edukasi nonformal secara regular melalui model kegiatan Sekolah Nusantara. Namun, hasil pengkajian menunjukkan bahwa dukungan terhadap aspek pendidikan anak tidak cukup jika melalui pengembangan anaknya saja. Oleh karena itu, diperlukannya model pengembangan dengan memberikan edukasi tentang pola pengasuhan anak bagi orang tua/pengasuhnya. Penelitian yang dilakukan merupakan lanjutan dari kegiatan praktikum sebelumnya dengan tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran tentang 1) model awal Sekolah Nusantara melalui pendidikan pola pengasuhan anak, 2) rencana implementasi model, 3) implementasi model, 4) evaluasi model, dan 5) model akhir Sekolah Nusantara melalui pendidikan pola pengasuhan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan partisipatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi dokumentasi, dan diskusi kelompok terfokus. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tim Kerja Masyarakat (TKM) mampu terlibat dalam implementasi model dimulai dari tahap persiapan hingga evaluasi. Akan tetapi, terdapat kebutuhan untuk menyempurnakan model awal dengan menambahkan menambahkan tahapan asesmen untuk pengkajian sistem sumber, tahapan terminasi untuk pengakhiran implementasi kegiatan, dan tahapan keberlanjutan sebagai upaya tindak lanjut. Selain itu, perlunya dijelaskan output dari setiap tahapan model untuk mempermudah pencapaian tujuan model. Kata kunci: Edukasi nonformal, Pola pengasuhan anak, Anak-anak PMI, Desa Pamayahan. ABSTRACT Sharah Marcherie, 21.01.033. Educational Model of Parenting Patterns for Families of Indonesian Migrant Workers in Pamayahan Village, Lohbener District, Indramayu Regency. Advised by Dede Kuswanda and Denti Kardeti. The fate of children as the nation's next generation is not far from the presence of parents who play an important role in supporting aspects of children's education through providing the right parenting style. However, the fate of the children of Indonesian Migrant Workers is different, who do not get proper care because the parenting style is carried out singly or alternatively by their families. The Nusantara Children's Smile Community Indramayu is here to help with aspects of children's education by providing regular non-formal education through the Nusantara School activity model. However, the results of the study show that support for aspects of children's education is not enough if only through the development of their children. Therefore, a development model is needed by providing education about parenting patterns for parents/caregivers. The research carried out is a continuation of previous practicum activities with the aim of research to obtain an overview of 1) the initial model of Nusantara School through childcare education, 2) model implementation plans, 3) model implementation, 4) model evaluation, and 5) the final model of Nusantara School through childcare education. The method used in this research is participatory action research with a qualitative approach. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews, participatory observation, documentation studies, and focus group discussions. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the Community Work Team (TKM) was able to be involved in the implementation of the model starting from the preparation stage to the evaluation. However, there is a need to refine the initial model by adding an assessment stage for source system assessment, a termination stage for ending activity implementation, and a sustainability stage as a follow-up effort. In addition, it is necessary to explain the output of each stage of the model to facilitate the achievement of model objectives. Keywords: Non-formal education, Parenting patterns, Children of Indonesian Migrant Workers, Pamayahan Village.

Description

Keywords

Edukasi nonformal, Pola pengasuhan anak, Anak-anak PMI, Desa Pamayahan.

Citation