Proses Pelayanan Pelatihan Vokasional Bagi Penyandang Disabilitas Intelektual di Sentra Terpadu Kartini Temanggung
Loading...
Date
2024-08-08
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
MUHAMMAD HAFIZH, 20.02.085. Proses Pelayanan Pelatihan Vokasional
Bagi Penyandang Disabilitas Intelektual di Sentra Terpadu Kartini
Temanggung, Dibimbing oleh MEITI SUBARDHINI dan ELIN
HERLINA.
Proses pelayanan pelatihan vokasional merupakan suatu proses atau usaha dalam
memberikan tindakan yang diberikan oleh seorang ahli untuk mengembangkan
potensi terhadap minat bakat dalam diri klien supaya bisa mampu menyalurkan
potensinya ketika selesai mendapatkan pelayanan pelatihan vokasional di Sentra
Terpadu Kartini Temanggung. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang proses
pelayanan pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas intelektual di Sentra
Terpadu Kartini Temanggung yang mencakup 1) Karakteristik informan, 2) Tahap
awal dalam pelayanan pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas intelektual,
3) Tahap inti dalam pelayanan pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas
intelektual, 4) Tahap akhir dalam pelayanan pelatihan vokasional bagi penyandang
disabilitas intelektual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penentuan informan adalah
Purposive yaitu informan ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu peneliti.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang informan yang meliputi tiga orang
pekerja sosial yang sudah mengalami proses pelayanan pelatihan vokasional dari
tahap awal sampai dengan tahap akhir, tiga orang instruktur pelatihan vokasional
yang sudah mengalami proses pelayanan pelatihan vokasional dari tahap awal
sampai dengan tahap akhir dan tiga orang klien yang sudah menerima pelayanan
pelatihan vokasional lebih dari satu bulan. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa proses pelayanan pelatihan vokasional di Sentra
Terpadu Kartini Temanggung sudah dilaksanakan dengan cukup baik, akan tetapi
pada pemberian keterampilan vokasional masih kurang maksimal dikarenakan
masih terdapat beberapa klien yang mendapatkan pelayanan keterampilan
vokasional tidak sesuai dengan hasil asesmen. Adanya beberapa hambatan seperti
kemauan orang tua yang berbeda dengan potensi yang dimiliki oleh klien menjadi
masalah yang menghambat pemberian keterampilan vokasional kepada klien.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengusulkan program “Optimalisasi Peran
Orang Tua dalam Pelatihan Vokasional Penyandang Disabilitas Intelektual di Sentra
Terpadu Kartini Temanggung”.
Kata Kunci: Pelatihan Vokasional, Penyandang Disabilitas Intelektual, Sentra
Terpadu Kartini Temanggung
Description
Keywords
Pelatihan Vokasional, Penyandang Disabilitas Intelektual, Sentra Terpadu Kartini Temanggung