Pengembangan Life Skill Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Kota Bandung.
Loading...
Date
2024-02-01
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
ABSTRAK
VIRA GUSMAYA, 19.04.204. Pengembangan Life Skill Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA
Kota Bandung. Dibimbing oleh Nurjanah and Eni Rahayuningsih
Pengembangan life skill merupakan proses peningkatan kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Life skill meliputi berbagai aspek kehidupan, yakni (1) kecakapan hidup sehari-hari (daily living skill), (2) kecakapan hidup personal/sosial (personal/social skill), (3) kecakapan hidup bekerja (vocational skill). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara detail, bagaimana pengembangan aspek-aspek life skill Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Bandung. Hasil penelitian yang telah diperoleh oleh peneliti menunjukan adanya kesesuaian antara pengembangan kecakapan hidup (life skill) yang difasilitasi oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Bandung dengan teori yang dikemukakan oleh Broling, dimana informan yang berstatus sebagai warga binaan sudah memenuhi aspek-aspek kecakapan hidup selama mereka berada di Lapas. Pengembangan life skill dilakukan dalam rangka memberikan kemampuan warga binaan yang terampil di bidang tertentu, sebagai bekal untuk kembali hidup di masyarakat ketika usai menjalani masa pidana. Urgensi permasalahan yang terjadi terkait rendahnya partisipasi warga binaan dalam mengikuti kegiatan kemandirian harus diatasi. Peneliti mengajukan usulan program berupa pembentukan kelompok pendidikan (educational group) dimana kegiatan utama yang dilaksanakan adalah pemberian materi bagaimana mengidentifikasi minat dan bakat serta pengaruhnya terhadap keterampilan individu. Kegiatan tersebut melibatkan pihak-pihak yang bersinggungan dengan permasalahan yang terjadi. Pekerja sosial hadir sebagai fasilitator dan perencana sosial (social planner) dengan menerapkan metode dan teknik dalam pekerjaan sosial dengan kelompok di lembaga koreksional. Porgram yang telah dirancang merupakan bentuk replikasi bagi para warga binaan yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi warga binaan dalam mengikuti kegiatan kemandirian.
Kata Kunci : Life Skill, Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan
ABSTRACT
VIRA GUSMAYA, 19.04.204. Development of Life Skills for Prisoners of Correction at the Women’s Correctional Institution Class IIA Bandung City.
Supervised by Nurjanah and Eni Rahayuningsih
Life skills development is a process of increasing the abilities and skills needed to face the challenges of everyday life. Life skills include various aspects of life, namely (1) daily living skills, (2) personal/social life skills, (3) vocational skills. This research use a descriptive method with a qualitative approach. The purpose of using this method is to describe or describe in detail, how to develop aspects of the life skills of Female Prisoners of Correctional Institution Class IIA Bandung City.The results of the research obtained through several stages that have been carried out by researchers show that the implementation of the development of life skills for prisoners in the Class IIA Correctional Institution in Bandung City has been carried out quite well. Through independence activities that hold various work skills training, making prisoners become trained in their life skills. The results of the research that have been obtained by researchers show that there is a correspondence between the development of life skills facilitated by the Bandung City Class IIA Correctional Institution and the theory put forward by Broling, where informants who have status as prisoners have fulfilled aspects of life skills while they are in correctional institutions. The urgency of the problems that occur related to the low participation of prisoners in participating in independence activities must be overcome. The researcher proposed a program in the form of the formation of an educational group where the main activity carried out was the provision of material on how to identify interests and talents and their influence on individual skills. This activity involves parties who intersect with the problems that occur. Social workers are present as facilitators and social planners by applying methods and techniques in social work with groups in correctional institutions. The program that has been designed is a form of replication for the prisoners which is expected to increase the participation of prisoners in participating in independence activities.
Keywords: Life Skills, Prisoners, Correctional Institution
Description
Keywords
Life Skill, Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan