Master Theses
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Master Theses by Author "Ayi Haryani"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Implementasi Cognitive Behavior Therapy dengan Assertive Training (CBT-A) dalam Menurunkan Perilaku Narsistik Penyandang Disabilitas Fisik di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kota Bekasi.(Perpustakaan, 2024-10-14) NOVA TIFFANY SOFAYNDI, 2201027.; Rini Hartini Rinda Andayani; Ayi HaryaniABSTRAK NOVA TIFFANY SOFAYNDI, 2201027. Implementasi Cognitive Behavior Therapy dengan Assertive Training (CBT-A) dalam Menurunkan Perilaku Narsistik Penyandang Disabilitas Fisik di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kota Bekasi. Dosen Pembimbing : Rini Hartini Rinda Andayani dan Ayi Haryani. Penyandang disabilitas fisik menghadapi berbagai tantangan, antara lain keterbatasan mobilitas, kesulitan mencari pekerjaan, ketergantungan pada orang lain, gangguan kesehatan dan tantangan psikososial, salah satunya memiliki perilaku narsistik. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan masalah sosial terutama dalam hubungan interpersonal. Selama ini, pekerja sosial di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi menggunakan Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk menangani permasalahan klien. Namun, CBT yang diberikan belum mengikuti prosedur standar. Hal ini menyebabkan masalah klien tidak terselesaikan secara optimal. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu menerapkan CBT yang terstandar dan mengembangkan teknik CBT dengan Assertive Training yang menjadi sebuah teknologi rekayasa baru yang disebut CBT-A. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah CBT-A berpengaruh dalam menurunkan perilaku narsistik pada penyandang disabilitas fisik di STPL Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode SSD dengan desain A-B-A. Subjek penelitian adalah tiga orang penyandang disabilitas yang memiliki masalah perilaku narsistik. Perilaku narsistik yang diukur dalam penelitian ini meliputi perilaku menyombongkan diri, merendahkan orang lain, dan menuntut untuk diistimewakan. Hasil pelaksanaan CBT-A diukur melalui kuesioner Narcissistic Personality Inventory (NPI) sebelum dan sesudah pelaksanaan CBT-A, serta analisis data dalam kondisi dan antar kondisi yang menunjukkan adanya penurunan perilaku narsistik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan CBT-A terbukti berpengaruh dalam menurunkan perilaku narsistik ketiga subjek penelitian. Kata Kunci : Penyandang Disabilitas Fisik, Narsistik, Cognitive Behavior Therapy dan Assertive Training. ABSTRACT NOVA TIFFANY SOFAYNDI, 2201027. Implementation of Cognitive Behavior Therapy with Assertive Training (CBT-A) in Reducing Narcissistic Behavior of Persons with Physical Disabilities at the Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi City. Supervisors: Rini Hartini Rinda Andayani dan Ayi Haryani. People with physical disabilities face a variety of challenges, including limited mobility, difficulty finding employment, dependence on others, health problems and psychosocial challenges, one of which is having narcissistic behavior. If not handled properly, this condition can lead to social problems, especially in interpersonal relationships. So far, social workers at the Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi have used Cognitive Behavior Therapy (CBT) to deal with client problems. However, the CBT provided has not followed standard procedures. This causes the client's problem to not be resolved optimally. Therefore, the researcher felt the need to apply standardized CBT and develop CBT techniques with Assertive Training which became a new engineering technology called CBTA. The purpose of this study is to determine whether CBT-A has an effect in reducing narcissistic behavior in people with physical disabilities at STPL Bekasi. The research method used is SSD method with A-B-A design. The research subjects were three people with disabilities who had narcissistic behavior problems. Narcissistic behaviors measured in this study include bragging behavior, putting others down, and demanding to be privileged. The results of the implementation of CBT-A were measured through the Narcissistic Personality Inventory (NPI) questionnaire before and after the implementation of CBT-A, as well as data analysis within conditions and between conditions which showed a decrease in narcissistic behavior. Thus, it can be concluded that the implementation of CBT-A proved to be influential in reducing the narcissistic behavior of the three research subjects. Keywords: People with Physical Disabilities, Narcissism, Cognitive Behavior Therapy, Assertive Training.Item PENGARUH IMPLEMENTASI TERAPI REALITAS -TASK CENTERED (TIREC) DALAM MENURUNKAN IRRATIONAL BELIEFS KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI YAYASAN GRAPIKS(Perpustakaan, 2023-12-14) RANDY WIGUNA SUDRAJAT 21.01.018; Admiral Nelson Aritonang; Ayi HaryaniABSTRACT RANDY WIGUNA SUDRAJAT. 21.01.018. The Effect of Implementation Reality Therapy – Task Centered (TIREC) in Reducing Irrational Beliefs of Victims of Drug Abuse at the Grapiks Foundation. Guided by: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan AYI HARYANI Development of Reality therapy is designed by adding a task centered model as a result of engineering psychosocial therapy. This study aims to analyze the effect of the implementation of Reality Therapy – Task Centered (Tirec) in reducing irrational beliefs of victims of drug abuse at the Grapiks Foundation. The focus of intervention in this study is related to reducing irrational beliefs through the administration of reality therapy - task centered with cognitive aspects of want something to happen with absolute demands, hyperbolic, negatively evaluates himself when his desires are not fulfilled, and demanding of himself so he does not experience uncomfortabel conditions. The research method used is quantitative research using a single subject design (SSD). The research model used is A-B-A that occurs from three phases including: phase A1 (baseline), phase B (intervention), phase A2 (after intervention). The instruments used are the irrational beliefs and the recording sheet of behavioral observations.Data collection techniques used include observation, questionnaires, and documentation studies. The data obtained are analyzed using descriptive statistics and graphs of measurement results. The results of the study before the intervention and after the intervention there is a decrease in the frequency of irrational beliefs of victims of drug abuse. This is evidenced by the results of data analysis in conditions and between conditions that indicate an estimated decrease in direction trend, decreased data traces, decreased levels of change, and smaller overlap data. Then reinforced by the measurement results using a questionnaire that shows a significant decrease in scores. In the measurement of the baseline A1 phase, the scores of the three subjects is at a high level of irrational beliefs. Then in the baseline A2 phase or after the intervention, the scores shows the three subjects are at a low level of irrational beliefs. Based on the results of the study showed the implementation of the development of reality therapy - task centered effectively in reducing irrational beliefs of victims of drug abuse at the Grapiks Foundation, Bandung Regency. Keywords: Irrational beliefs, Victims of Drug Abuse, Tirec ABSTRAK RANDY WIGUNA SUDRAJAT. 21.01.018. Pengaruh Implementasi Terapi Realitas – Task Centered (TIREC) Dalam Menurunkan Irrational beliefs Korban Penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Grapiks. Dosen Pembimbing: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan AYI HARYANI Pengembangan terapi Realitas didesain dengan menambahkan model task centered sebagai hasil rekayasa terapi psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh implementasi Terapi Realitas – Task Centered (Tirec) dalam menurunkan irrational beliefs korban penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Grapiks. Fokus intervensi dalam penelitian ini yaitu terkait penurunan irrational beliefs melalui pemberian terapi realitas – task centered dengan tolak ukur aspek kognitif menginginkan agar sesuatu terjadi dengan tuntutan yang absolut, hiperbolis, menilai negatif terhadap dirinya sendiri saat keinginannya tidak terpenuhi, dan menuntut terhadap dirinya sendiri agar dirinya tidak mengalami kondisi yang tidak nyaman. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan Single Subject Design (SSD). Model penelitian yang digunakan yaitu A-B-A yang terjadi dari tiga fase antara lain: Fase A1 (baseline), Fase B (Intervensi), Fase A2 (setelah intervensi). Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner irrational beliefs dan lembaran pencatatan observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalis menggunakan statistik deskriptif dan grafik hasil pengukuran. Hasil penelitian sebelum intervensi dan setelah intervensi terjadi penurunan tingkat irrational beliefs korban penyalahgunaan NAPZA. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil analisis data dalam kondisi dan antar kondisi yang menunjukan estimasi kecenderungan arah yang menurun, jejak data yang menurun, level perubahan yang menurun, dan data overlap yang semakin kecil. Kemudian diperkuat dengan hasil pengukuran dengan menggunakan kuesioner yang menunjukan penurunan skor yang cukup signifkan. Pada pengukuran fase baseline A1, skor ketiga subjek berada pada tingkat irrational beliefs yang tinggi. kemudian pada fase baseline A2 atau setelah intervensi, skor menunjukan ketiga subjek berada pada tingkat irrational beliefs yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan implementasi pengembangan terapi realitas – task centered efektif dalam menurunkan irrational beliefs korban penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Grapiks Kabupaten Bandung. Kata Kunci: Irrational beliefs, Korban Penyalagunaan NAPZA, Tirec