Browsing by Author "Aribowo, Ph.D"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS PRODI LINDAYASOS - PENINGKATAN KAPASITAS KARANG TARUNA MELALUI KERJA SAMA ANTAR LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAT DI DESA CISITU KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT(Perpustakaan, 2024-03-20) Giovano Okki Alfredo Kihin 2003032; Aribowo, Ph.DItem Pelayanan Sosial Integratif Dalam Program Bantuan Sosial Pada Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Di Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong, Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-08-08) MOHAMAD SATRIA SURYA AJI, 20.03.106; Aribowo, Ph.D; Admiral Nelson Aritonang, Ph,DMOHAMAD SATRIA SURYA AJI : Pelayanan Sosial Integratif Dalam Program Bantuan Sosial Pada Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Di Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Dosen pembimbing : Admiral Nelson Aritonang, Ph,D & Aribowo, Ph.D Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai pengintegrasian pelayanan sosial dalam program bantuan sosial yang dilakukan Puskesos Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung dengan menggunakan pendekatan pelayanan sosial integratif, yaitu koordinasi layanan, kerjasama (cooperation), kolaborasi (collaboration), dan interprofessional. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan pengambilan informan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas, uji kebergantungan data, serta uji kepastian data. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. .Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Puskesos Lebak Siliwangi telah mengintegrasikan layanan sosial dalam program bantuan sosial dengan Dinas Sosial Kota Bandung, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung, dan Rumah Amal Salman Kota Bandung. Integrasi layanan dalam program bantuan sosial yang dilakukan oleh Puskesos dengan para pihak terkait sudah dilakukan dengan baik namun terdapat hambatan yang dialami berupa ketidakakuratan informasi data penerima bantuan saat melakukan komunikasi dengan para pihak terkait, belum adanya penghargaan khusus pihak penyedia layanan, tidak adanya brainstorming dalam kolaborasi yang dijalankan, semua permasalahan tersebut bermuara pada satu fokus permasalahan yaitu tidak adanya evaluasi bersama terhadap proses layanan yang telah berlangsung. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti membuat usulan program yaitu Lokakarya Evaluasi Pelayanan Sosial Integratif pada Program Bantuan Sosial di Puskesos Lebak Siliwangi Kata Kunci : Pelayanan Sosial, Integratif, PuskesosItem Pengembangan Ecological Monitoring Pada Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Perempuan Mandiri di Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.(Perpustakaan, 2024-10-15) HERDA FEBRIYANTY, 22.01.004.; Dr. Marjuki, M.Sc.; Aribowo, Ph.DHERDA FEBRIYANTY, 22.01.004. Development of Ecological Monitoring in the Community Empowerment for Independent Women Mekarmukti Village Cihampelas District West Bandung Regency. Supervisor: Dr. Marjuki, M.Sc. dan Aribowo, Ph.D. Poverty is an issue that is consistently discussed and debated in various forums, so that poverty alleviation carried out by the Indonesian Government in the last decade has been realized through programs from various sectors. One of the programs implemented in the context of poverty alleviation is community empowerment. The aim of this research is to find out and improve the design of Ecological Monitoring in Community Empowerment Programs for Independent Women. The method used in this research is a qualitative research method. Meanwhile, the research design used by researchers is Participatory Action Research (PAR) using indepth interview, observation, documentation study and FGD data collection techniques. The data sources in this research are primary data sources from community members who take part in community and stakeholder in empowerment programs. Secondary data comes from documentation studies in the form of literature and the results of other people's research. The results in the field show that monitoring during community empowerment is not going well and there is no special schedule for when monitoring is carried out so that the beneficiaries are not monitored periodically. Therefore, monitoring activities must be arranged and planned involving several stakeholders for monitoring activities. The research results show that ecological monitoring in empowerment programs that consist of PDP Sosial Mandiri Foundation, Keluarga Harapan’s Assistant, the Government of Desa Mekarmukti, community UMKM, entrepreneur and klien can be implemented and is effective for community empowerment to increase active participation from stakeholders as a resource system in the community as well as the preparation of monitoring instruments that can be used when monitoring programs. Keywords: Poverty, Community Empowerment, Ecological Monitoring ABSTRAK HERDA FEBRIYANTY, 22.01.004. Pengembangan Ecological Monitoring Pada Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Perempuan Mandiri di Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing: Dr. Marjuki, M.Sc. dan Aribowo, Ph.D. Kemiskinan merupakan isu yang sampai saat ini secara konsisten dibahas dan diperdebatkan di berbagai forum, sehingga penanggunalan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia pada satu dekade terakhir telah diwujudkan melalui program-program dari berbagai sektor. Salah satu program yang dilaksanakan dalam rangka pengentasan kemiskinan yaitu pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menyempurnakan desain Pengembangan Ecological Monitoring Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Perempuan Mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Participatory Action Research (PAR) melalui teknik pengumpulan data Wawancara mendalam, Observasi, studi dokumentasi dan FGD. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer berasal dari warga masyarakat yang mengikuti program pemberdayaan masyarakat dan stakeholder, serta data sekunder berasal dari studi dokumentasi berupa literatur maupun hasil penelitian orang lain. hasil di lapangan menunjukkan bahwa monitoring pada saat pemberdayaan masyarakaan tidak berjalan dengan baik dan tidak ada jadwal khusus kapan dilakukannya monitoring sehingga penerima manfaat tidak dipantau secara berkala. maka dari itu, untuk kegiatan monitoring harus tersusun dan terencana yang melibatkan beberapa stakeholder untuk kegiatan monitoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ecological monitoring pada program pemberdayaan yang terdiri dari Yayasan PDP Sosial Mandiri, Pendamping PKH, Pemerintah Desa, Forum Komunitas UMKM, Pelaku usaha dan penerima manfaat dapat diimplementasikan dan efektif bagi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi aktif dari stakeholder sebagai sistem sumber yang ada di masyarakat serta tersusunnya instrument monitoring yang dapat digunakan pada saat melakukan monitoring program. Kata Kunci: Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat, Ecological MonitoringItem Peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dalam Meningkatkan Kesehatan Dan Gizi Anak Di Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal,(Perpustakaan, 2024-09-17) NETA ARMITA MANALU, NRP. 20.03.072,; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Aribowo, Ph.DNETA ARMITA MANALU, NRP. 20.03.072, The Role of Family Hope Program (PKH) Facilitators in the Implementation of Family Development Session (FDS) in Improving Child Health and Nutrition in Pangkah District, Tegal Regency, Supervisors: Admiral Nelson Aritonang, Ph.D and Aribowo, Ph.D. Role is an attitude or behavior that is expected by many people or a group of people towards someone who has a certain status and position where in Jim ife's theory there are four aspects of the role, namely the educational role, facilitative role, representation role and technical role. This study aims to provide an overview of the Role of Family Hope Program (PKH) Facilitators in the Implementation of Family Capacity Building Meetings (P2K2) in Improving Child Health and Nutrition in Pangkah District, Tegal Regency, including: (1) the tasks of PKH Facilitators, (2) the educational role of PKH Facilitators, (3) the facilitative role of PKH Facilitators, (4) the representational role of PKH Facilitators, (5) the technical role of PKH Facilitators. This research used a qualitative method with a case study approach, utilizing primary and secondary data. A purposive sampling technique was applied to select informants consisting of the Pangkah sub-district PKH coordinator, Pangkah sub-district PKH social assistant and KPM. Data collection was conducted through in-depth interviews, observation, and documentation studies. The results showed that the role of family hope assistants has been carried out well but there are obstacles experienced by the limited knowledge of assistants related to health and nutrition and the delivery of material is less interesting and boring. All of these problems boil down to one focus of the problem, namely on the aspect of the educational role. Based on the results of this study, researchers propose the "PENTATIF (Creative, Inspirational, and Innovative PKH Facilitators)" program to improve the educational role of the facilitators so that the implementation of P2K2 runs well and effectively. Keywords: Role, PKH Facilitators, Implementation of Family Development Session (FDS), Child Health and Nutrition ABSTRAK NETA ARMITA MANALU, NRP. 20.03.072, Peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dalam Meningkatkan Kesehatan Dan Gizi Anak Di Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, Dosen Pembimbing: Admiral Nelson Aritonang, Ph.D dan Aribowo, Ph.D Peran merupakan sikap atau perilaku yang diharapkan sebagian banyak orang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status dan kedudukan tertentu yangmana dalam teori Jim ife terdapat empat peran aspek yaitu peran edukasional, peran fasilitatif, peran reprentasi dan peran teknis. Penelitian ini bertujuan memberi gabaran mengenai Peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dalam Meningkatkan Kesehatan Dan Gizi Anak Di Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, mencakup: (1) tugas pendamping PKH. (2) peran edukasional pendamping PKH, (3) peran fasilitatif PKH, (4) peran representasi pendamping PKH, (5) peran teknis pendamping PKH. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Teknik purposive sampling diterapkan untuk memilih informan yang terdiri dari Koordinator PKH kecamatan Pangkah, pendamping sosial PKH Kecamatan Pangkah dan KPM. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pendamping keluarga harapan telah dilaksanakan dengan baik namun terdapat hambatan yang dialami Keterbatasan pengetahuan yang dimiliki pendamping terkait kesehatan dan gizi dan Penyampaian materi kurang menarik dan membosankan semua permasalahan tersebut bermuara pada satu fokus permasalahan yaitu pada aspek peran edukasional. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengusulkan program "PENTATIF (Pendamping PKH Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif)" untuk meningkatkan peran edukasional pendaping sehingga pelaksanaan P2K2 berjalan dengan baik dan efektif. Kata Kunci: Peran, Pendamping PKH, Pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), Kesehatan dan Gizi