Browsing by Author "Bambang Indrakentjana"
Now showing 1 - 19 of 19
Results Per Page
Sort Options
Item Activity Of Daily Living Pada Lanjut Usia Di Satuan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Griya Lanjut Usia Kabupaten Garut.(Perpustakaan, 2024-10-05) RISKA NABILA, NRP 20.04.286; Raden Enkeu Agiati; Bambang IndrakentjanaRISKA NABILA, NRP 20.04.286 Activity Of Daily Living For The Elderly In The Unit Garut Regency Griya Elderly Social Welfare Services. Supervisors: Raden Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana. The Activity Of Daily Living for the elderly refers to the ability of the elderly to take care of themselves which includes cleaning themselves, doing bathing activities, dressing, and preparing food and drinks as supporting activities in meeting the needs of the elderly taking care of and caring for themselves. This study aims to obtain an empirical description of 1) respondent characteristics, 2) self-cleaning, 3) bathing activities, 4) dressing, 5) preparing food and drinks, and 6) obstacles faced by respondents. The method used in this study is a quantitative method with a descriptive survey. The data sources used are primary and secondary. The population in this study is 35 elderly people. The sampling technique uses a census. The data collection techniques used are: 1) questionnaire, 2) observation, and 3) documentation study. The research instrument uses a rating scale. The validity test used was a face validity test, and a reliability test using Alpha Cronbach. The results of the study showed that overall the Activity Of Daily Living of the elderly in the Garut Regency Griya Elderly Social Welfare Service Unit got a percentage of 34%, therefore the Activity Of Daily Living in the elderly showed a high condition. In connection with this, for the Activity Of Daily Living in the elderly to remain at a high condition, the program "Strengthening Activity Of Daily Living In The Elderly" is proposed at the Garut Regency Griya Elderly Social Welfare Service Unit. Keywords: Elderly, Activity Of Daily Living, Caring, Taking Care Self, and Carrying Out Social Functions. ABSTRAK RISKA NABILA, NRP 20.04.286 Activity Of Daily Living Pada Lanjut Usia Di Satuan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Griya Lanjut Usia Kabupaten Garut. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Bambang Indrakentjana. Activity Of Daily Living lanjut usia mengacu pada kemampuan lanjut usia untuk merawat dan mengurus diri yang meliputi membersihkan diri, melakukan aktivitas mandi, berpakaian, dan menyiapkan makanan dan minuman sebagai aktivitas penunjang dalam memenuhi kebutuhan hidup lanjut usia mengurus dan merawat dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) membersihkan diri, 3) aktivitas mandi, 4) berpakaian, 5) menyiapkan makanan dan minuman, serta 6) kendala yang dihadapi responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi pada penelitian ini 35 orang lanjut usia. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan bahwa Activity Of Daily Living pada lanjut usia di Satuan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Griya Lanjut Usia Kabupaten Garut mendapatkan persentase sebesar 34% maka dari itu Activity Of Daily Living pada lanjut usia menunjukkan kondisi yang tinggi. Sehubungan dengan hal ini, agar kondisi Activity Of Daily Living pada lanjut usia tetap pada kondisi yang tinggi maka diusulkan program “Penguatan Activity Of Daily Living Pada Lanjut Usia” di Satuan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Griya Lanjut Usia Kabupaten Garut. Kata Kunci: Lanjut Usia, Activity Of Daily Living, Merawat, Mengurus Diri, dan Melaksanakan Fungsi Sosial.Item Burnout Orangtua Yang Memiliki Anak Cerebral Palsy Di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung(Perpustakaan, 2024-09-10) LAUNA SAVIRA AULIA, 2004030; Enkeu Agiati; Bambang IndrakentjanaLAUNA SAVIRA AULIA, Burnout Orangtua Yang Memiliki Anak Cerebral Palsy Di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung. Pembimbing: Enkeu Agiati dan Bambang Indrakentjana. Burnout merupakkan istilah yang digunakan untuk menyatakan kondisi penurunan energi mental atau fisik setelah periode stres berkepanjangan, berkaitan dengan pekerjaan. Penelitian meneliti tentang burnout yang terjadi pada orangtua anak dengan kondisi cerebral palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) burnout secara fisik, 2) burnout secara emosional, dan 3) burnout secara psikis yang dihadapi responden. Metode penelitian ini menggunakan metode adalah penelitian kuantitatif metode survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 60 orang responden. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik simple random sampling (SRS). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Intrumen penelitian menggunakan ratting scale. Uji validitas menggunakan uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa burnout orangtua anak cerebral palsy menunjukan skor rendah. Namun, terdapat beberapa skor burnout tinggi. Sehubungan dengan hal ini, diusulkan program “Bimbingan Keterampilan bagi Orangtua yang Mengalami Burnout secara Emosional dan Psikis pada Orangtua Anak Cerebral palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung” untuk mengurangi masalah burnout yang terjadi pada orangtua anak cerebral palsy. Kata Kunci: Burnout, Orangtua, Fisik, Emosional dan Psikis ABSTRACT LAUNA SAVIRA AULIA, Burnout Parents With Cerebral Palsy Children at the Special Mothers Foundation in Bandung. Supervisor: Raden Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana. Burnout is a term used to describe a condition of reduced mental or physical energy after prolonged periods of work-related stress. The study investigated burnout among parents of children with cerebral palsy conditions at the Bandung Special Mothers' Foundation. The aim of the study was to obtain an empirical picture of: 1) physical exhaustion; 2) emotional exhaustion; and 3) psychic burnout that respondents encountered. This research method uses the quantitative research method of a descriptive survey. The data sources used are primary and secondary data sources. The population in this study amounted to 60 respondents. The sampling technique uses simple random sampling (SRS). The data collection techniques used are: 1) questioning, 2) observation, and 3) documentation studies. Instrument research uses a rating scale. Validity tests using face validity and reliability tests using Alpha Cronbach. The results show that burnout parents of children with cerebral palsy show low scores; however, there are some high burnout scores. In connection with this, the proposed program “Skills Guidance for Parents Experiencing Emotional and Psychological Burnout in Parents of Cerebral Palsy Children at the Bandung Special Mothers’ Foundation" aims to reduce the burnout problem that occurs in parents of cerebral palsy children. Keywords: Burnout, Parent, Physical, Emotional and PsychicItem Coping Strategy Orang Dengan HIV/AIDS Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Di Yayasan Kusuma Bongas Kabupaten Indramayu,(Perpustakaan, 2024-03-15) BAGUS RENO RACHMADI, 19.04.158.; Bambang Indrakentjana; Popon SutarsihABSTRAK BAGUS RENO RACHMADI, 19.04.158. Coping Strategy Orang Dengan HIV/AIDS Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Di Yayasan Kusuma Bongas Kabupaten Indramayu, Dibimbing oleh Bambang Indrakentjana dan Popon Sutarsih. Coping strategy orang dengan HIV/AIDS pada penelitian ini mengacu pada kemampuan ODHA dalam memproses tekanan yang berasal dari dalam maupun luar kaitannya dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai : 1) problem-focused coping dan 2) emotion-focused coping ODHA dalam memenuhi kebutuhan dasar di Yayasan Kusuma Bongas Kabupaten Indramayu. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan cara menentukan sumber data yang digunakan yakni menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) observasi non partisipatif; 2) wawancara mendalam (in-depth interview); dan 3) studi dokumentasi. Adapun pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah melalui: 1) perpanjangan pengamatan; 2) peningkatan ketekunan; dan 3) triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan informan mengalami permasalahan dalam melaksanakan coping strategy dalam memenuhi kebutuhan dasar yakni kurangnya kebutuhan afeksi dari lingkungan sosial informan, kurangnya kebutuhan kesehatan informan karena konsumsi ARV yang tidak teratur, kurangnya kebutuhan pangan dan ekonomi informan. Peneliti merancang program untuk mengatasi permasalahan terkait coping strategy informan dengan nama “Program Penguatan Coping Strategy ODHA di Yayasan Kusuma Bongas”. Tujuan program ini adalah untuk menangani permasalahan terkait dengan Coping Strategy ODHA di Yayasan Kusuma Bongas. Kata Kunci: Coping Strategy, ODHA, Kebutuhan DasarItem Efikasi Diri Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Sentra Wyata Guna Bandung.(Perpustakaan, 2024-08-19) MERLIANA KURNIANINGSIH, 1804227; Enkeu Agiati; Bambang IndrakentjanaMERLIANA KURNIANINGSIH, Efikasi Diri Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Sentra Wyata Guna Bandung. Pembimbing: Enkeu Agiati dan Bambang Indrakentjana. Efikasi diri merupakan proses kognitif yang merujuk pada keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki diri sendiri. Penyandang disabilitas sensorik netra adalah penerima manfaat yang memiliki hambatan penglihatan dan menjadi responden dalam penelitian. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) keyakinan terhadap kemampuan dalam menyelesaikan tugas yang sulit, 3) keyakinan terhadap kekuatan untuk bertahan menghadapi kesulitan, 4) keyakinan terhadap kemampuan mengikuti seluruh aktivitas, dan 5) keyakinan terhadap kekuatan untuk bertahan dari pengaruh lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Teknik Penarikan sampel menggunakan teknik sensus yaitu seluruh populasi dijadikan responden, dalam penelitian ini responden berjumlah 19 orang. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data adalah angket, observasi dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Rating Scale. Uji validitas yang digunakan adalah validitas muka (face validity), sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri penyandang disabilitas sensorik netra memiliki skor tinggi pada keyakinan terhadap kemampuan dalam menyelesaikan tugas yang sulit, kekuatan keyakinan untuk bertahan menghadapi kesulitan dan kekuatan keyakinan untuk bertahan dari pengaruh lingkungan. Namun terdapat skor yang rendah pada keyakinan terhadap kemampuan mengikuti seluruh aktivitas. Oleh karena itu diusulkan program pelatihan manajemen emosi penyandang disabilitas sensorik netra di Sentra Wyata Guna Bandung. Kata Kunci: Efikasi Diri, Penyandang Disabilitas Sensorik Netra, Kesulitan Tugas, Kekuatan Keyakinan, dan Generalitas Aktivitas. ABSTRACT MERLIANA KURNIANINGSIH, Self-Efficacy of People with Visual Sensory Disabilities at Sentra Wyata Guna Bandung. Supervisors: Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana. Self-efficacy is a cognitive process that refers in one's own abilities. People with visual sensory disabilities are beneficiaries who have visual impairments and are respondents in the research. The aim of this research is to obtain an empirical picture of: 1) respondent’s characteristics, 2) their ability to complete difficult tasks confidently, 3) confidence in the strength to persevere in the face of adversity, 4) their confidence to participate in all activities, and 5) confidence in the power to withstand environmental influences. The method used in this research is a quantitative method with a descriptive survey. The sampling technique uses a census technique, namely the entire population is used as respondents, in this study there were 19 respondents. The data sources used are primary and secondary data sources. Data collection techniques are questionnaires, observation and documentation studies. The research instrument used was the Rating Scale. The validity test used is face validity, while the reliability test uses Cronbach's Alpha. Data analysis was carried out using quantitative analysis techniques. The results of the study showed that the self efficacy of people with visual sensory disabilities had high scores on confidence in their ability to complete difficult tasks, unwavering belief to withstand difficulties and unwavering belief to withstand environmental influences. However, there is a low score on confidence to participate in all activities. Therefore, an emotional management training program for people with visual sensory disabilities is proposed at Sentra Guna Bandung. Keywords: Self-Efficacy, Compassion for Visual Sensory Disabilities, Functionality, Strength of Belief, and Generality of ActivitiesItem Eksklusi Sosial Masyarakat Migran Miskin di Terminal Cicaheum Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-10-05) TAUFIQ HIDAYAT, NRP.20.04.257.; Raden Enkeu Agiati; Bambang IndrakentjanaTAUFIQ HIDAYAT, NRP.20.04.257. Eksklusi Sosial Masyarakat Migran Miskin di Terminal Cicaheum Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Bambang Indrakentjana. Eksklusi sosial merupakan permasalahan ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) Karakteristik responden, 2) Lingkungan sosial, 3) Ekonomi, 4) Tempat tinggal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 40 responden pedagang asongan di Terminal Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: Angket dan Studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala likert. Uji validitas face validity, sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksklusi sosial masyarakat migran miskin di Terminal Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung berada pada kategori sedang yang ditunjukan dengan skor lingkungan sosial, mata pencaharian, tempat tinggal yang sedang. Sehubung dengan itu diusulkan program “Penyuluhan Sosial tentang Pentingnya Hidup Bermasyarakat untuk Masyarakat Migran Miskin di Terminal Cicaheum”. Kata Kunci: Eksklusi soisal, Lingkungan Sosial, Mata Pencaharian, Tempat Tinggal, Masyarakat Migran Miskin. ABSTRACT TAUFIQ HIDAYAT, NRP.20.04.257. Social Exclusion of Poor Migrant Communities in Cicaheum Terminal, Kiaracondong District, Bandung City. Supervisors: Raden Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana. Social exclusion is a problem of inequality and injustice in modern society. This research aims to obtain an empirical picture of: 1) Respondent characteristics, 2) Social environment, 3) Economy, 4) Place of residence. The method used in this research is a quantitative method with a descriptive survey. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The population in this study were 40 hawker respondents in Cicaheum Terminal, Kiaracondong District, Bandung City. The sampling technique in this research was simple random sampling. The data collection techniques used are: Questionnaire and documentation study. The research instrument uses a Likert scale. The validity test is face validity, while the reliability test uses Cronbach's Alpha. The research results show that the social exclusion of poor migrant communities in Cicaheum Terminal, Kiaracondong District, Bandung City is in the medium category as indicated by moderate social environment, livelihood and residence scores. In this regard, the program "Social Education on the Importance of Living in Community for Poor Migrant Communities in Cicaheum Terminal" is proposed. Keywords: Social exclusion, Social Environment, Livelihoods, Housing, Poor Migrant CommunitiesItem Implementasi Kebijakan Kabupaten Layak Anak Bidang Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Karawang(Perpustakaan, 2024-02) AMALIA PRATIWI, 19.04.186.; Bambang Indrakentjana; Popon SutarsihABSTRAK AMALIA PRATIWI, 19.04.186. Implementation of the Child Friendly District Policy for Social Welfare in Karawang Regency, Supervised by Bambang Indrakentjana and Popon Sutarsih. Policy implementation is a crucial process. No matter how good a policy is, if its implementation is not well prepared and planned, the policy objectives will not be achieved optimally. This research aims to describe and analyze the implementation of the Child Friendly District (KLA) Policy in Karawang Regency. For this purpose, Geoarge C. Edward III which includes aspects of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure as a theoretical basis. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach. The informants in this study were determined purposively with the consideration that the informants were people who were directly involved in and or had information about KLA implementation in Karawang District. The informants were from the elements of the Social Service, the Office of Women's Empowerment and Child Protection (DP3A), the Child Social Welfare Institution (LKSA), and service beneficiaries at the LKSA. The data collection techniques used were interviews, observations, and documentation studies. The data analysis technique is qualitative. The results showed that the implementation of KLA policy in Karawang Regency from the four aspects analyzed, namely aspects of communication, resources, disposition and bureaucratic structure have not yet achieved optimal goals. Based on the results of this research, a program is proposed with the title "Human Resources Capacity Building Program on Child Friendly District policy in Karawang District". Keywords: Policy Implementation, Child Friendly District, Child Welfare. ABSTRAK AMALIA PRATIWI, 19.04.186. Implementasi Kebijakan Kabupaten Layak Anak Bidang Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Karawang, Di bimbing oleh Bambang Indrakentjana dan Popon Sutarsih. Implementasi kebijakan merupakan proses yang krusial. Sebaik apapun suatu kebijakan, jika pada implementasinya tidak disiapkan dan direncanakan dengan baik, maka tujuan kebijakan tersebut tidak akan tercapai secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis impelementasi Kebijakan Kabupaten Layah Anak (KLA) di Kabupaten Karawang. Untuk itu, digunakan Teori Geoarge C. Edward III yang mencakup aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi sebagai landasan teori. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsitf dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive dengan pertimbangan informan tersebut adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam dan atau memiliki informasi tentang implementasi KLA di Kabupaten Karawang. Informan tersebut dari unsur Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), dan penerima manfaat layanan pada LKSA. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa implementasi kebijakan KLA di Kabupaten Karawang dari empat aspek yang dianalisis, yaitu aspek komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi belum mencapai tujuan secara optimal. Berdasarkan hasil penelitian ini diusulkan program dengan judul “Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia tentang kebijakan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Karawang”. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Kabupaten Layak Anak, Kesejahteraan AnakItem Kepedulian sosial masyarakat Terhadap Lansia Terlantar Di Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong Kota Bandung Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-10-16) Angga Sukma Jati, 19.04.090.; Bambang Indrakentjana; Popon SutarsihABSTRAK Angga Sukma Jati, 19.04.090. Kepedulian sosial masyarakat Terhadap Lansia Terlantar Di Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong Kota Bandung Jawa Barat. Dibimbing oleh Bambang Indrakentjana dan Popon Sutarsih. Tujuan penetlitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepedulian sosial masyrakat terhadap lansia terlantar yang ada di Kelurahan Sadang Serang, yang meliputi pemahaman, empati serta kerjasama masyarakat terhadap lansia terlantar penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan penfekatan deskriptif serta melibatkan 4 informan yang dipilih melalui purposif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan study dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan masih kurangnya kepedulian sosial masyarakat terhadap lansia terlantar di Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, terutama dalam sub aspek sandang, pangan, papan, dan kesehatan. Permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya edukasi dan pemahaman masyarakat mengenai lansia terlantar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menyarankan program edukasi kepada masyarakat melalui penyuluhan sosial dan pengembangan program kepedulian sosial berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial masyarakat dan memperbaiki kondisi lansia terlantar di Kelurahan Sadang Serang. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih banyaknya masyarakat yang tidak memiliki kepedulian sosial terhadap lansia terlantar, dan hasil pene;itian juga menunjukan bahwa masih banyak lansia terlantar yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya. Kata kunci : Kepedulian sosial, masyarakat, lansia terlantar ABTRACT Angga Sukma Jati, 19.04.090. Community Social Concern For Neglected Elderly People In Sadang Serang Village, Coblong District, Bandung City, West Java. Supervised By Bambang Indrakentjana And Popon Sutarsih. The aim of this research is to find out how social concern the community has for neglected elderly people in Sadang Serang Village, which includes understanding, empathy and community cooperation towards neglected elderly people. This research is a qualitative method, with a descriptive approach and involving 4 informants selected purposively. Data collection was carried out by interviews, observation and documentation studies. This research shows that there is still a lack of community social awareness towards neglected elderly people in Sadang Serang Village, Coblong District, especially in the sub-aspects of clothing, food, shelter and health. This problem is caused by a lack of public education and understanding regarding neglected elderly people. To overcome this problem, researchers suggest an educational program for the community through social education and the development of sustainable social care programs. It is hoped that this program can increase community social awareness and improve the condition of neglected elderly people in Sadang Serang Village. The research results show that there are still many people who do not have social concern for neglected elderly people, and the research results also show that there are still many neglected elderly people whose basic needs are not met. Keywords: Social care, community, neglected elderlyItem Kohesivitas Komunitas Motor Racing Pilot’s of Moon di Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-17) NABILA AULIA PUTRI ,NRP. 20.04.236; Raden Enkeu Agiati; Bambang IndrakentjanaNABILA AULIA PUTRI, NRP. 20.04.236 Cohesiveness of Racing Pilot’s of Moon Motorcycle Community in Bandung City. Supervisors : Raden Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana. Cohesiveness refers to the close relationship between children who are members of the motorcycle community so that children motivated to remain in the community. This research aims to obtain an empirical description of 1) the characteristics of respondents, 2) loyalty to the motorcycle community, 3) solidarity with the motorcycle community, 4) cooperation with the motorcycle community, and 5) attraction to the motorcycle community. The method used in this research is a quantitative method with a descriptive survey. The data sources used are primary and secondary. The population in this research is 26 children who are members of the Racing Pilot's of Moon Motorcycle Community in Bandung City. The sampling technique in this research is a census. The data collection techniques used are: 1) questionnaire, 2) observation, and 3) documentation study. The research instrument used a rating scale. The validity test used a face validity test, while the reliability test used Alpha Cronbach. The results of the research show that the cohesiveness of the children of the Racing Pilot's of Moon Motorcycle Community is in the high category. However, solidarity, cooperation, and loyalty are in the low category. Therefore, the program "United of Racing Pilot's of Moon" is proposed. Keywords: Cohesiveness, Loyalty, Solidarity, Cooperation, Attraction, and Children. ABSTRAK NABILA AULIA PUTRI ,NRP. 20.04.236 Kohesivitas Komunitas Motor Racing Pilot’s of Moon di Kota Bandung. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Bambang Indrakentjana. Kohesivitas merujuk pada hubungan yang lekat antara anak anggota komunitas motor, sehingga anak tetap termotivasi untuk berada dalam komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) loyalitas terhadap komunitas motor, 3) solidaritas terhadap komunitas motor, 4) kerja sama terhadap komunitas motor, dan 5) daya tarik terhadap komunitas motor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 26 anak anggota Komunitas Motor Racing Pilot’s of Moon di Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sensus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesivitas anak Komunitas Motor Racing Pilot’s of Moon berada pada kategori tinggi. Namun, solidaritas, kerja sama, dan loyalitas memiliki skor rendah. Oleh karena itu, diusulkan program “Racing Pilot’s of Moon Bersatu Padu”. Kata Kunci : Kohesivitas, Loyalitas, Solidaritas, Kerja Sama, Daya Tarik, dan AnakItem Konformitas Siswa dalam Peer Groupnya di SMA Negeri 16 Bandung. Dosen Pembimbing: Bambang Indrakentjana dan Popon Sutarsih(Perpustakaan, 2024-03-07) RINI FEBRIANI, 19.04.022.; Bambang Indrakentjana; Popon SutarsihABSTRAK RINI FEBRIANI, 19.04.022. Konformitas Siswa dalam Peer Groupnya di SMA Negeri 16 Bandung. Dosen Pembimbing: Bambang Indrakentjana dan Popon Sutarsih Konformitas merupakan suatu situasi dimana individu menyesuaikan dirinya dengan keadaan di dalam kelompok sosialnya agar dapat diterima dan terhindar dari penolakan kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara empiris mengenai konformitas yang terjadi di SMA Negeri 16 Bandung dari aspek kekompakan, aspek kesepakatan, dan aspek ketaatan siswa dalam peer groupnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah siswa-siswi kelas X SMA Negeri 16 Bandung tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 396. Berdasarkan hasil perhitungan dengan sampling error sebesar 10% dan teknik penentuan responden menggunakan teknik simple random sampling, maka besar sampel yang digunakan sebanyak 80 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas dengan koefisien alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konformitas yang terjadi berada pada kategori sedang dengan skor 8718 atau 66,45% dari total skor 13120 dilihat dari aspek kekompakan, aspek kesepakatan, dan aspek ketaatan. Konformitas pada kategori sedang tidak menutup kemungkinan bahwa tidak akan menjadi masalah yang serius dan berdampak negatif karena nyatanya di SMA Negeri 16 Bandung terjadi konformitas negatif, seperti membolos dan nongkrong tanpa tujuan yang jelas. Maka dari itu, dirumuskan usulan program “Penguatan Konformitas Positif pada Siswa Melalui Educational Group di SMA Negeri 16 Bandung”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai konformitas positif dan konformitas negatif yang sebaiknya tidak lagi dilakukan, mengubah pola pikir siswa mengenai konformitas negatif, serta supaya siswa bisa lebih memanfaatkan waktu luangnya dengan kegiatan yang positif. Kata Kunci: Konformitas, Siswa, Peer GroupItem MANAJEMEN WAKTU DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BANDUNG,(Perpustakaan, 2024-02-13) NOVINSKY SHINTA AMALIA; Bambang Indrakentjana; Popon SutarsihABSTRAK NOVINSKY SHINTA AMALIA, MANAJEMEN WAKTU DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BANDUNG, Dosen Pembimbing Oleh Bambang Indrakentjana dan Popon Sutarsih Manajemen waktu adalah proses harian yang digunakan untuk membagi waktu, membuat jadwal, dan daftar hal-hal yang harus dilakukan dengan menggunakan waktu secara efektif. Pentingnya siswa memiliki manajemen waktu untuk menunjang keberhasilan di masa kini maupun masa depan supaya keberfungsian sosialnya berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang Manajemen Waktu pada siswa di SMAN 12 Bandung berdasarkan aspek menentukan tujuan, menyusun prioritas, menyusun jadwal, bersikap asertif, menghindari penundaan dan meminimumkan waktu yang terbuang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kuantitatif dengan statistik deskriptif. Sumber data yang digunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 78 responden dari populasi kelas XI sebanyak 362 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menyebarkan angket. Alat ukur yang digunakan pengukuran skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai dari semua aspek manajemen waktu pada siswa dengan skor total sebesar 7.040 dari skor maksimal 9.984 dan persentase 70,5% berada di kategori tinggi. Namun pernyataan dalam aspek menyusun jadwal berada pada kategori rendah yaitu saya membawa buku to do list agar tidak ada yang terlewatkan dan saya rutin membuat daftar kegiatan saya di kertas kecil pernyataan dengan persentase 56,0%. Berdasarkan salah satu aspek keberfungsian sosial yaitu kemampuan melaksanakan peranan sosial yang dikaitkan dengan manajemen waktu yaitu menjalani jadwal aktivitas sehari-harinya sebagai pelajar belum tercapai. Oleh karena itu, salah satu alternatif program yang diajukan untuk siswa SMAN 12 Bandung adalah program peningkatan pengetahuan siswa SMAN 12 Bandung tentang manajemen waktu melalui kelompok pendidikan (educational group) Kata kunci : Manajemen waktu, Siswa SMA, Pekerja Sosial Pendidikan,Item Penanganan Terhadap Masalah “Manusia Gerobak” di Taman Bencong Kabupaten Karawang.(Perpustakaan, 2024-09-09) RINI AGUSTINA HUTAGALUNG. NRP. 20.04.223; Raden Enkeu Agiati; Bambang IndrakentjanaRINI AGUSTINA HUTAGALUNG NRP. 20.04.223 Handling the "Cart People" Problem in Bencong Park, Karawang Regency. Supervisors: Raden Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana. Handling social problems refers to handling the problem of “cart people” in Bencong Park, Karawang Regency. This research aims to obtain an empirical picture of: 1) the characteristics of respondents, 2) the factors causing the emergence of "cart people", 3) efforts to resolve the problem of "cart people", 4) the Social Service program for "cart people". The method used in this research is a quantitative method with a descriptive survey. The data sources used in this research are primary and secondary sources. The population in this study was 30 respondents from the Karawang Regency Social Service. The sampling technique in this research used the census technique. The data collection techniques used are: 1) questionnaire, 2) observation, 3) documentation study. The research instrument uses a Likert scale. The research instrument was tested for validity using a face validity test and a reliability test using Cronbach's Alpha. The results of the research show a lack of involvement of “cart people” in handling the “cart people” problem carried out by the Karawang Regency Social Service, due to not understanding the problems and needs of “cart people” which makes “cart people” less involved in handling the “cart people” problem. Therefore, the Social Service's "Focus Group Discussion Participatory" program is proposed with "cart people" and forming problem solving and decision making groups. Keywords: Social Problems, "Cart People", Problem Handling, and Focus Group Discussion. ABSTRAK RINI AGUSTINA HUTAGALUNG. NRP. 20.04.223 Penanganan Terhadap Masalah “Manusia Gerobak” di Taman Bencong Kabupaten Karawang. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Bambang Indrakentjana. Penanganan masalah sosial merujuk pada penanganan terhadap masalah “manusia gerobak” di Taman Bencong Kabupaten Karawang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) faktor-faktor penyebab munculnya “manusia gerobak”, 3) upaya pemecahan masalah “manusia gerobak”, 4) program Dinas Sosial terhadap “manusia gerobak”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survey deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini ada 30 responden dari Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: 1) angket, 2) observasi, 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala likert scale. Instrumen penelitian dilakukan uji validitas dengan uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan kurangnya keterlibatan “manusia gerobak” terhadap penanganan masalah “manusia gerobak” yang dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Karawang, akibat belum memaknai permasalahan dan kebutuhan “manusia gerobak” yang membuat “manusia gerobak” kurang terlibat dalam penanganan masalah “manusia gerobak”. Oleh karena itu, diusulkan program “Focus Group Discussion Participatory” Dinas Sosial dengan “manusia gerobak” dan membentuk kelompok pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (problem solving and decision making groups). Kata Kunci: Masalah Sosial, “Manusia Gerobak”, Penanganan Masalah, dan Focus Group DiscussionItem Pencegahan Perdagangan Anak di Lembaga Swadaya Masyarakat Mitra Wacana Yogyakarta.(Perpustakaan, 2024-10-15) BAGUS RIZKI PERMANA, NRP 20.04.204; Raden EnkeuAgiati; Bambang IndrakentjanaBAGUS RIZKI PERMANA, NRP 20.04.204 Prevention of Child Trafficking at the Non Governmental Organization Mitra Wacana Yogyakarta. Supervisors: Raden Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana Child trafficking involves the recruitment, harboring, transfer, or transportation of children through coercion, violence, deception, or abuse of power with the intent to exploit the victims. This study aims to empirically describe: 1) the characteristics of respondents, 2) family support, 3) dissemination of information, 4) provision of complaint services, and 5) threat monitoring. The research method used is quantitative with a descriptive survey. The data sources include both primary and secondary data. The population of this study consists of 33 members of the Mitra Wacana association. The sampling technique employed is a census technique. Data collection techniques include: 1) questionnaires, 2) documentation studies. The research instruments used a rating scale. The validity of the research instruments was tested with face validity and reliability testing using Cronbach's Alpha. The results indicate that child trafficking prevention is in the high category, but family support shows inconsistency. Therefore, a program called “Intensive Integrated Support Training” is proposed. Keywords: Child Trafficking, Non-Governmental Organization, Support, Complaint Services, and Threat Monitoring ABSTRAK BAGUS RIZKI PERMANA, NRP 20.04.204 Pencegahan Perdagangan Anak di Lembaga Swadaya Masyarakat Mitra Wacana Yogyakarta. Dosen Pembimbing : Raden EnkeuAgiati dan Bambang Indrakentjana Perdagangan anak adalah tindakan perekrutan, penampungan, pemindahan, atau pengiriman anak dengan cara pemaksaan, kekerasan, penipuan, atau penyalahgunaan kekuasaan yang bertujuan untuk mengeksploitasi korban. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran secara empiris tentang : 1) karakteristik responden, 2) pendampingan terhadap keluarga, 3) penyebarluasan informasi, 4) penyediaan layanan pengaduan, dan 5) pemantauan ancaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota perkumpulan Mitra Wacana berjumlah 33 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: 1) angket dan 2) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala rating scale. Instrumen penelitian dilakukan uji validitas dengan uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Croncbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan perdagangan anak berada dalam kategori tinggi, namun pendampingan terhadap keluarga menunjukkan kurangnya konsistensi. Oleh karena itu, diusulkan program “Pelatihan Pendampingan Terpadu”. Kata Kunci : Perdagangan Anak, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pendampingan, Layanan Pengaduan, dan Pemantauan AncamanItem Penerimaan Orangtua terhadap Anak Berkonflik dengan Hukum di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa.(Perpustakaan, 2024-08-19) NADIA FEBRIYANI 2004191; Raden Enkeu Agiati; Bambang IndrakentjanaNADIA FEBRIYANI: Penerimaan Orangtua terhadap Anak Berkonflik dengan Hukum di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Bambang Indrakentjana. Penerimaan orangtua merupakan pemberian cinta tanpa syarat dari orangtua terhadap anaknya dalam pengasuhan. Anak yang diterima oleh orangtuanya dikaitkan dengan penyesuaian psikologis yang lebih baik yang ditandai dengan dapat bersosialisasi dengan baik, kooperatif, ramah, loyal, memiliki emosi yang stabil, dan gembira. Setiap anak membutuhkan penerimaan orangtua agar tumbuh kembangnya optimal, termasuk Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) pemberian kasih sayang dari orangtua, 3) pemberian perhatian dari orangtua, serta 4) pemberian kesempatan dari orangtua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 42 Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa di Kabupaten Bogor. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sensus. Teknik pengumpullan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan orangtua Anak Berkonflik dengan Hukum di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa berada pada kategori tinggi yang ditunjukkan dengan skor pemberian kasih sayang dari orangtua, pemberian perhatian dari orangtua, dan pemberian kesempatan dari orangtua yang tinggi. Sehubungan dengan itu, diusulkan program “Bimbingan Parenting Skills bagi Orangtua dari Anak Berkonflik dengan Hukum di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Kabupaten Bogor”. Kata Kunci: Penerimaan Orangtua, Pemberian Kasih Sayang, Pemberian Perhatian, Pemberian Kesempatan, dan Anak Berkonflik dengan Hukum. ABSTRACT NADIA FEBRIYANI: Parental Acceptance of Children in Conflict with the Law in Regional Technical Implementation Unit of Griya Bina Karsa Social Service Center. Advisor: Raden Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana. Parental acceptance is the provision of unconditional love from parents to their children in parenting. Children who are accepted by their parents are associated with better psychological adjustment which is characterized by being able to socialize well, cooperative, friendly, loyal, having stable emotions, and being happy. Every child need parental acceptance for optimal growth and development, including Children in Conflict with the Law (ABH). This study aims to obtain an empirical picture of: 1) characteristics of respondents, 2) affection given from parents, 3) attention given from parents, and 4) opportunities provided by parents. The method used in this study is quantitative method with descriptive survey. The data sources used are primary and secondary data sources. The population in this study is 42 Children in Conflict with the Law (ABH) in the Regional Technical Implementation Unit of the Griya Bina Karsa Social Service Center in Bogor Regency. The sampling technique in this study is a census. The data collection techniques used are: 1) questionnaire, 2) observation, and 3) documentation study. The instrument used on this study is rating scale. The validity test used is the face validity test, while the reliability test uses Cronbach's Alpha. The results showed that the acceptance of parents of Children in Conflict with the Law in the Regional Technical Implementation Unit of the Griya Bina Karsa Social Service Center was in the high category as indicated by the score of providing affection from parents, providing attention from parents, and providing opportunities from high parents. Therefore, the program "Parenting Skills Guidance for Parents of Children in Conflict with the Law at the Regional Technical Implementation Unit of Griya Bina Karsa Social Service Center, Bogor Regency" is suggested. Keywords: Parental acceptance, Affection given from Parents, Attention given from parents, Opportunities provided by parents, and Children in Conflict with the Law.Item Penyesuaian diri anak binaan diLembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung(Perpustakaan, 2024-03-18) Lutfiah Nur Zahidah. 1904.120.; Bambang Indrakentjana; Popon SutarsihABSTRAK Lutfiah Nur Zahidah. 1904.120. Penyesuaian diri anak binaan diLembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung Pembimbing: Bambang Indrakentjana, dan Popon Sutarsih Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan mengenai penyesuaian diri anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) yang meliputi katakteristik responden, aspek persepsi terhadap realitas, aspek kemampuan mengatasi stress dan kecemasan, aspek gambaran diri yang positif, aspek kemampuan mengekspresikan diri yang baik dan aspek hubungan interpersonal yang baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data melalui angket/kuesioner, dan studi dokumentasi. Uji validitas yang digunakan adalah validitas muka (Face Validity) dengan dosen pembimbing serta uji realibilitas mengunakan aplikasi SPSS 26.0 rumus Cronbach Alpha. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 89 orang, penentuan sampel berdasarkan rumus Slovin berjumlah 48 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyesuaian diri pada anak putus sekolah sudah tinggi pada keempat aspek, anak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), seperti anak mampu mengatasi kecemasan yang ada. Namun untuk aspek persepsi terhadap realitas menjadi aspek sedang pada penelitian, dilihat dari anak putus sekolah yang belum bisa menyesuaikan diri dengan baik terhadap peraturan yang ada seperti anak binaan tidak mengikuti kegiatan pramuka dan tidak mengikuti kegiatan yang ada. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti mengusulkan program “Peningkatan Pengetahuan dan pemahaman tentang penyesuaian diri anak binaan dilingkungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung” yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung agar anak binaan dapat penerapkan penyesuaian diri dengan baik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Kata Kunci: Penyesuain Diri, Anak Binaan, Lembaga Pembinaan Khusus AnakItem Peran Pekerja Sosial Dalam Pendampingan Kepada Penyandang Disabilitas di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (UPTD PPSGHD) di Dinas Sosial Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-03-14) FASYA ADILA 1904092; Bambang Indrakentjana; Popon SutarsihABSTRAK FASYA ADILA. Peran Pekerja Sosial Dalam Pendampingan Kepada Penyandang Disabilitas di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (UPTD PPSGHD) di Dinas Sosial Jawa Barat. Dosen Pembimbing: Bambang Indrakentjana dan Popon Sutarsih. Peran pekerja sosial merupakan profesi yang membantu meningkatkan keberfungsian sosial seseorang, termasuk penyandang disabilitas melalui pemecahan/intervensi masalah yang dihadapinya. Penelitian tentang peran pekerja sosial dalam pendampingan kepada penyandang disabilitas di unit pelaksana teknis daerah pusat pelayanan sosial griya harapan difabel (UPTD PPSGHD) di Dinas Sosial Jawa Barat untuk mengkaji tentang: peran pekerja sosial sebagai motivator, peran pekerja sosial sebagai fasilitator, peran pekerja sosial sebagai enabler, peran pekerja sosial sebagai konseling, peran pekerja sosial sebagai broker. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi. Selanjutnya, hasil penelitian ini dianalisis menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pekerja sosial dalam pendampingan kepada penyandang disabilitas di unit pelaksana teknis daerah pusat pelayanan sosial griya harapan difabel (UPTD PPSGHD) di Dinas Sosial Jawa Barat belum sepenuhnya berjalan. Hal tersebut dikarenakan adanya pendamping kurangnya dalam pemberian motivator dan konseling terhadap penerima manfaat penyandang disabilitas. Sehubungan dengan hal tersebut maka diusulkan program penanganan masalah untuk meningkatkan kemampuan dalam meningkatnya pendamping dalam pemberian motivasi dan konseling terhadap penyandang disabilitas melalui program Berbagi Kita Bisa. Metode yang digunakan dalam program ini ada social group work dengan tipe kelompok bantu diri (self-help group). Kata Kunci: Peran Pekerja Sosial, Pendampingan, Penyandang DisabilitasItem Peran Perempuan Rawan Sosial Ekonomi dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga di Desa Sukanagara Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur.(Perpustakaan, 2024-10-05) SALMA DWI LESTARI, NRP.20.04.092; Raden Enkeu Agiati; Bambang IndrakentjanaSALMA DWI LESTARI, NRP.20.04.092 The Role of Socio-Economic Vulnerable Women in Meeting Family Needs in Sukanagara Village, Sukanagara District, Cianjur Regency. Supervisors: Raden Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana. The role of socio-economically vulnerable people in meeting family needs is the ability to carry out activities to meet daily needs, earn a living and educate children. This study aims to obtain an empirical description of: 1) respondent characteristics, 2) meeting daily family needs, 3) earning a living, and 4) educating children. The method used in this study is a quantitative method with a descriptive survey. The sources used are primary and secondary data sources. The population in this study is 25 socioeconomically vulnerable women in Sukanagara Village, Sukanagara District, Cianjur Regency. The sampling technique is census. The data collection techniques used are: 1) questionnaire, 2) observation, and 3) documentation study. The research instrument uses a rating scale. The validity test used is a face validity test, a reality test using Alpha Cronbach. The results of the study show that the role of socio-economically vulnerable women in meeting family needs is in the low category. Therefore, a program "Guidance on Skills Training for Making Socially Economically Vulnerable Women's Crackers" was proposed in Sukanagara Village, Sukanagara District, Cianjur Regency. Keywords: Role, Socio-Economic Vulnerable Women, Training Guidance, Skills, and Needs Fulfillment. ABSTRAK SALMA DWI LESTARI, NRP.20.04.092 Peran Perempuan Rawan Sosial Ekonomi dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga di Desa Sukanagara Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Bambang Indrakentjana. Peran oerempuan rawan sosial ekonomi dalam memenuhi kebutuhan keluarga adalah kemampuan dalam melakukan aktivitas memenuhi kebutuhan sehari-hari, mencari nafkah dan mendidik anak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, 3) mencari nafkah, dan 4) mendidik anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 25 perempuan rawan sosial ekonomi di Desa Sukanagara Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur. Teknik pengambilan sampel adalah sensus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrument penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), uji realibilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran perempuan rawan sosial ekonomi dalam memenuhi kebutuhan keluarga berada pada kategori rendah.. oleh karena itu, diusulkan program “Bimbingan Pelatihan Keterampilan Membuat Kerupuk Perempuan Rawan Sosial Ekonomi” di Desa Sukanagara Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur. Kata Kunci: Peran, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, Bimbingan Pelatihan, Keterampilan, dan Pemenuhan KebutuhanItem Permasalahan Anak Stunting di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-11) MUHAMMAD AQSAL RIZKIE PRATAMA, NRP. 20.04.209; Raden Enkeu Agiati; Bambang IndrakentjanaMUHAMMAD AQSAL RIZKIE PRATAMA, NRP. 20.04.209 Permasalahan Anak Stunting di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Dosen Pembimbing: Raden Enkeu Agiati dan Bambang Indrakentjana Permasalahan anak stunting merujuk pada kondisi gagal pertumbuhan anak yang dapat diketahui dari faktor penyebab, dampak anak stunting, dan pengasuhan orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) faktor penyebab anak stunting, 3) dampak anak stunting, dan 4) pengasuhan orangtua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 84 keluarga di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sensus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, dan 2) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan skala likert. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity), uji realibilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan anak stunting berada pada kategori rendah. Namun faktor penyebab dan dampak anak stunting tergolong tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut, diusulkan program “Penyuluhan Sosial tentang Parenting Skill” di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Kata Kunci: Anak, Stunting, Penyebab Stunting, Dampak Stunting, dan Parenting Skill. ABSTRACT MUHAMMAD AQSAL RIZKIE PRATAMA, NRP. 20.04.209 The Problem of Stunting Children in Cingcin Village, Soreang District, Bandung Regency. Supervisors: Raden Enkeu Agiati and Bambang Indrakentjana The problem of stunting children refer to the condition of child growth failure that can be known from the causative factors, the impact of stunting children, and parental care. This study aims to obtain an empirical picture of: 1) respondent characteristics, 2) factors causing stunted children, 3) impact of stunted children, and 4) parental care. The method used in this study is a quantitative method with a descriptive survey. The sources used are primary and secondary data sources. The population in this study is 84 families in Cingcin Village, Soreang District, Bandung Regency. The sampling technique in this study is census. The data collection techniques used are: 1) questionnaire, and 2) documentation study. The research instrument used a Likert scale. The validity test used is a face validity test, a reality test using Alpha Cronbach. The results of the study show that the problem of stunting children are in the low category. However, the factors causing and impacting stunting children are relatively high. Based on these conditions, a "Social Counseling on Parenting Skill" program was proposed in Cingcin Village, Soreang District, Bandung Regency. Keywords: Children, Stunting, Causes of Stunting, Impact of Stunting, dan Parenting SkillsItem Resiliensi Masyarakat Dalam Menghadapi Ancaman Bencana Gempa Bumi Sesar Lembang di Kampung Muril Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.(Perpustakaan, 2024-03-13) RISKA MILENIA JULIANTI. 19.04.031.; Bambang Indrakentjana; Popon SutarsihRISKA MILENIA JULIANTI. 19.04.031. Resiliensi Masyarakat Dalam Menghadapi Ancaman Bencana Gempa Bumi Sesar Lembang di Kampung Muril Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing: Bambang Indrakentjana dan Popon Sutarsih. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resiliensi masyarakat Kampung Muril dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi sesar lembang. Resiliensi merupakan kemampuan yang ada dalam diri individu untuk kembali pulih dari suatu keadaan yang menekan dan mampu beradaptasi dan bertahan dari kondisi tersebut. Tingkat resiliensi masyarakat diukur berdasarkan tujuh aspek resiliensi menurut Reivich and Shatte (2002) yakni aspek regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, analisis penyebab masalah, empati, efikasi diri, dan pencapaian. Penulisan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik penentuan responden dalam penulisan ini menggunakan Simple Random Sampling kepada 62 responden yang merupakan Kepala Keluarga yang tinggal di wilayah Kampung Muril. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dengan menggunakan kuisioner atau angket, observasi, dan studi dokumentasi. Penulisan ini menggunakan uji validitas muka dan uji realibilitas dengan alpha Cronbach. Hasil penulisan menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tingkat resiliensi masyarakat Kampung Muril dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi sesar lembang berada pada kategori tinggi dengan skor 9.297 (74,92%) dari total skor ideal 12.400. Namun pada aspek regulasi emosi, pengendalian impuls, dan efikasi diri masih terdapat indikator yang belum optimal, dimana masih terdapat masyarakat Kampung Muril yang merasa khawatir tinggal di daerah rawan bencana sehingga pikirannya menjadi mudah terganggu. Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat Kampung Muril mengenai regulasi emosi dan efikasi diri yang dirumuskan dalam program KATANA (Kampung Muril Tangguh Bencana) yang bertujuan untuk meningkatkan resiliensi yang telah dimiliki oleh masyarakat Kampung Muril dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi sesar lembang. Kata Kunci : Resiliensi,Sesar Lembang, Kampung MurilItem Teknologi Pengembangan Kewirausahaan Sosial Berbasis Pelatihan Digital Marketing Pada Usaha Mikro Desa Sukahaji Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang(Perpustakaan, 2023-12-14) INTAN VIONA MUSTIKA; Susilawati; Bambang IndrakentjanaABSTRAK INTAN VIONA MUSTIKA: Teknologi Pengembangan Kewirausahaan Sosial Berbasis Pelatihan Digital Marketing Pada Usaha Mikro Desa Sukahaji Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang. Dosen Pembimbing: Susilawati, M.Si., Ph.D dan Bambang Indrakentjana, M.Pd., Ph.D Banyak usaha mikro mengalami hambatan pengembangan karena terkendala oleh pemasaran dan jaringan, pegembangan teknologi digital menyediakan peluang kemudahan pemasaran yang potensial dalam mengatasi kendala tersebut. Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Sosial Berbasis Pelatihan Digital Marketing Pada Usaha Mikro adalah rekayasa teknologi yang diterapkan kepada pelaku usaha mikro yang sebelumnya masih menggunakan pemasaran secara tradisional, penerapan desain teknologi ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan pelaku usaha mikro menggunakan digital dan membangun Kerjasama dengan pihak pemerintah seperti Desa dan Dinas-dinas terkait. Tujuan penelitian ini tidak lain untuk meningkatkan penjualan produk pelaku usaha mikro, menguatnya kerjasama dengan pihak pemerintah, meluasnya pemasaran dan terhindarnya pelaku usaha kecil dalam kategori masyarakat miskin. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara langsung dilapangan. Hasil penelitian menemukan jika para pelaku usaha mikro budidaya jamur di Desa Sukahaji masih menggunakan pemasaran dengan cara menitipkan ke warung-warung atau cara tradisonal. Hasil dari Implementasi desain teknologi digital marketing yang dilakukan kepada pelaku usaha mikro di Desa Sukahaji dinilai berhasil dan menciptakan: 1) Pelaku usaha budidaya jamur menggunakan strategi digital marketing seperti shopee dan pemanfaatan media sosial serta tokoh publik untuk membangun kepercayaan terhadap produk 2) Terjalin Kerjasama dengan pihak pemerintah desa dan dinas-dinas terkait, 3) Terealisasinya pembangunan inisiatif berkelanjutan di Desa Sukahaji. Kata Kunci: Kewirausahaan Sosial; Kemiskinan; Digital Marketing. ABSTRACT INTAN VIONA MUSTIKA: Teknologi Pengembangan Kewirausahaan Sosial Berbasis Pelatihan Digital Marketing Pada Usaha Mikro Desa Sukahaji Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang. Dosen Pembimbing: Susilawati, M.Si., Ph.D dan Bambang Indrakentjana, M.Pd., Ph.D Many micro businesses experience development obstacles because they are constrained by marketing and networking, the development of digital technology provides potential marketing convenience opportunities to overcome these obstacles. Social Entrepreneurship Development Training Based on Digital Marketing Training on Micro Businesses is technology engineering applied to micro entrepreneurs who previously still used traditional marketing, the application of this technology design aims to develop entrepreneurship of micro entrepreneurs using digital and build cooperation with government parties such as villages and related agencies. The purpose of this study is none other than to increase sales of micro business actors' products, strengthen cooperation with the government, expand marketing and avoid small business actors in the poor category. The data collection technique in this study is by conducting direct interviews in the field. The results of the study found that micro mushroom cultivation business actors in Sukahaji Village still use marketing by entrusting it to stalls or traditional methods. The results of the implementation of digital marketing technology design carried out to micro businesses in Sukahaji Village are considered successful and create: 1) Mushroom cultivators use digital marketing strategies such as shopee and the use of social media and public figures to build trust in products 2) Collaboration with the village government and related agencies is established, 3) Realization of sustainable initiative development in Sukahaji Village. Keywords: Entrepreneurship Social; Poverty; Digital Marketing.