Browsing by Author "DAYNE TRIKORA WARDHANI"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
Item Citra Diri (Self Image) Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rumah Hijrah Khadijah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-10-15) Umay Dwi Lestari, 20.02.036.; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANIUmay Dwi Lestari, 20.02.036. Self Image of Female Drug Abuse Victims at Rumah Hijrah Khadijah, North Bogor Sub-district, Bogor City, West Java. Supervisors: YUTI SRI ISMUDIYATI, and DAYNE TRIKORA WARDHANI. Research on Self Image of Female Drug Abuse Victims at Rumah Hijrah Khadijah, North Bogor District, Bogor City, West Java aims to obtain an overview of: 1. The characteristics of the informant, 2. The image that a person has about his/her appearance, especially physical and expressions given to others (Perceptual Component), 3. An overview of the characteristics within a person which includes the advantages and disadvantages possessed by the individual, self-ability and limitations possessed by the individual (Conceptual Component), 4. A person's thoughts and feelings about himself/herself, status and views towards other individuals (Attitudional Component). The research method used is descriptive qualitative with 4 (four) informants who are divided into female drug abuse victims, social workers and addiction counselors at Rumah Hijrah Khadijah Bogor. Data were collected through descriptive qualitative techniques, namely in-depth interviews, observation and documentation studies. Data analysis was carried out by data collection, data reduction, data presentation, conclusion drawing and data verification. The results showed that the Self Image of Female Drug Abuse Victims at Rumah Hijrah Khadijah, North Bogor Sub-district, Bogor City, West Java, experienced shame and low self-esteem towards the changes that occurred in their physique, feeling guilty and dissatisfied with their social roles, and lack of family acceptance. The results showed that the Self Image of Female Drug Abuse Victims at Rumah Hijrah Khadijah, North Bogor Sub-district, Bogor City, West Java, experienced shame and low self-esteem towards the changes that occurred in their physique, feeling guilty and dissatisfied with their social roles, and lack of family acceptance. The proposed program based on the research findings is "Enhancing Self-Image for Female Victims of Drug Abuse through Counseling. Keywords: Self Image, Female Victims of Drug Abuse, Rumah Hijrah Khadijah ABSTRAK Umay Dwi Lestari, 20.02.036. Citra Diri (Self Image) Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rumah Hijrah Khadijah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor Jawa Barat. Dosen Pembimbing: YUTI SRI ISMUDIYATI, dan DAYNE TRIKORA WARDHANI. Penelitian tentang Citra Diri (Self Image) Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rumah Hijrah Khadijah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor Jawa Barat bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai: 1. Karakteristik Informan, 2. Gambaran yang dimiliki seseorang mengenai penampilan dirinya, terutama fisik dan ekspresi yang diberikan pada orang lain (Perceptual Component), 3. Gambaran tentang karakteristik dalam diri seseorang yang meliputi tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh individu, kemampuan diri serta keterbatasan yang dimiliki oleh individu (Conceptual Component), 4. Pemikiran serta perasaan seseorang mengenai dirinya, status dan pandangan terhadap individu lain (Attitudional Component). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan 4 (empat) informan yang dibedakan menjadi Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan, Pekerja Sosial dan Konselor Adiksi di Rumah Hijrah Khadijah Bogor. Data dikumpulkan melalui teknik kualitatif deskriptif yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Citra Diri (Self Image) Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rrumah Hijrah Khadijah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor Jawa Barat mengalami rasa malu dan rendah diri terhadap perubahan yang terjadi pada fisiknya, merasa bersalah dan tidak puas terhadap peran sosialnya, dan kurangnya penerimaan keluarga. Hal tersebut sangat mempengaruhi serta memperburuk citra diri korban penyalahgunaan NAPZA Perempuan di Rumah Hijrah Khadijah Bogor. Berdasarkan hal ini, program yang diusulkan sesuai dengan hasil penelitian adalah “Peningkatan Citra Diri Bagi Perempuan Korban Penyalahgunaan NAPZA melalui Konseling. Kata kunci : Citra Diri (Self Image), Korban Penyalahgunaan NAPZA Perempuan, Rumah Hijrah KhadijahItem Coping Strategy Waria Terhadap Penyakit HIV/AIDS Di Kelompok Dukungan Sebaya Spirit Pelangi Kabupaten Nganjuk Jawa Timur(Perpustakaan, 2024-09-26) WASTUADI PRIMANANDA 2002019.; YUTI SRI ISMUDIAYI; DAYNE TRIKORA WARDHANIWASTUADI PRIMANANDA 2002019. Coping Strategy Waria Terhadap Penyakit HIV/AIDS Di Kelompok Dukungan Sebaya Spirit Pelangi Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Dibimbing oleh YUTI SRI ISMUDIAYI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI Coping strategy merupakan usaha, proses atau respon individu untuk mengubah kognisi, intrapsikis dan juga tingkah laku dalam tingkatan tertentu agar dapat bertahan dalam kondisi sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mendalam tentang: Karakteristik informan, untuk Mengetahui usaha waria dalam Emotion Focused coping dalam situasi yang menekan, Untuk Mengetahui usaha waria dalam Problem focused coping melalui usaha yang dilakukan, Untuk Mengetahui harapan waria dalam menghadapi Emotion Focused coping dan usaha waria dalam Problem focused coping di Kelompok Dukungan Sebaya Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan: wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah empat orang waria HIV/AIDS. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan menggunakan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji confirmabilitas, uji dependabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa waria dengan HIV/AIDS telah memiliki coping strategy yang cukup baik, namun belum maksimal. pada Emotion Focused coping yang dimana waria belum baik dalam mengontrol emosinya, dan juga masih kurang kesadaran diri, masih menuutup diri Pada problem focused coping memiliki permasalahan yang dimana kurangnya informasi yang didapatkan maka dari itu menghambat proses pemberian pendampingan diberikan Berdasarkan masalah ini, program yang diusulkan yaitu program “Peningkatan Kesadaran diri waria terhadap penyakit HIV/AIDS Melalui Educational Group “ dengan tujuan mengingkatkan kesadaran diri terhadap waria terhadap penyakit HIV/AIDS dan juga pendampingan yang diberikan kepada waria maksimal. Kata Kunci : Coping strategy , Waria terhadap penyakit HIV/AIDS ABSTRACT Wastu Adi Primananda, 2002019. Waria Coping Strategy Against HIV/AIDS in the Spirit Pelangi Peer Support Group, Nganjuk Regency, East Java. Dibimbing oleh YUTI SRI ISMUDIAYI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI Coping strategy is an effort, process or individual response to change cognition, intrapsychic and also behavior at a certain level in order to survive in difficult conditions. This study aims to find out an in-depth description of: Characteristics of informants, to find out the efforts of transvestites in Emotion Focused coping in stressful situations, to find out the efforts of transvestites in Problem focused coping through the efforts made, to find out the hopes of transvestites in dealing with Emotion Focused coping and transvestites' efforts in Problem focused coping in the Peer Support Group of Nganjuk Regency. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Data collection techniques used: in-depth interviews, observation and documentation studies. The informants in this study were four HIV/AIDS transvestites. Data validity checks were carried out using credibility tests, transferability tests, confirmability tests, and dependability tests. The results of the study showed that transvestites with HIV/AIDS have had a fairly good coping strategy, but not yet optimal. in Emotion Focused coping where transvestites are not good at controlling their emotions, and also still lack self-awareness, still close themselves off In problem focused coping there is a problem where the lack of information obtained therefore hinders the process of providing assistance given Based on this problem, the proposed program is the program "Increasing Self Awareness of Transvestites towards HIV/AIDS Through Group Counseling" with the aim of increasing self-awareness of transvestites towards HIV/AIDS and also the assistance given to transvestites to the maximum. Keywords: Coping strategy, Transvestites towards HIV/AIDSItem Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral Pada perempuan Dengan HIV/AIDS di Yayasan Victorty Plus Yogyakarta(Perpustakaan, 2024-10-09) BUNGA INDAH LESTARI. 20.02.098.; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANIABSTRAK BUNGA INDAH LESTARI. 20.02.098. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral Pada perempuan Dengan HIV/AIDS di Yayasan Victorty Plus Yogyakarta. Dosen Pembimbing YUTI SRI ISMUDIYATI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI Penelitian tentang Faktor-faktor Yang mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral Pada Perempuan Dengan HIV/AIDS bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan tentang HIV/AIDS, sikap orang dengan HIV/AIDS terhadap kepatuhan terapi antiretroviral, tindakan orang dengan HIV/AIDS terhadap terapi antiretroviral dan sistem layanan kesehatan dalam melayani orang dengan HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan responden menggunakan teknik pusposive sampling dengan kriteria perempuan dengan HIV/AIDS yang berusia 19-50 tahun, berada dalam cakupan wilayah kerja Yayasan Victory Plus Yogyakarta yang berada di Kabupaten Sleman yaitu daerah Tukangan, Umbulharjo, Mrican, Tegal Panggung dan Plemburan dan terdata di Yayasan Victory Plus Yogyakarta. eknik pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket dan studi dokumentasi. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan face validity (validitas muka) dan validitas konstrak serta uji reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan statistic deskriptif yaitu dengan melakukan tabulasi data, pengelompokkan data, mengedit data, menghitung data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan (70%) responden belum sepenuhnya mematuhi terapi antiretroviral. Presentase responden berdasarkan aspek pengetahuan sebesar (93%), aspek sikap sebesar (73%), aspek tindakan sebesar (68%) dan aspek layanan kesehatan sebesar (68%). Aspek sikap, tindakan dan layanan kesehatan berada pada kategori sedang, sehingga membutuhkan peningkatan kepatuhan terapi antiretroviral. Rencana program yang diusulkan adalah “Peningkatan Kesadaran Diri Pada Perempuan Dengan HIV/AIDS di Yayasan Victory Plus Yogyakarta”. Program ini menggunakan metode case work dan group work dengan teknik konseling dan berbagi pengalaman (sharing experiences), jenis kelompok yang digunakan dalam metode group work adalah selfhelp group. Kata Kunci: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Kepatuhan Terapi Antiretroviral, Perempuan Dengan HIV/AIDS, Yayasan Victory Plus Yogyakarta. ABSTRACT BUNGA INDAH LESTARI. 20.02.098. Factors Affecting Adherence to Antiretroviral Therapy among Women with HIV/AIDS at Yayasan Victorty Plus Yogyakarta. Supervisors YUTI SRI ISMUDIYATI and DAYNE TRIKORA WARDHANI. Research on Factors Affecting Antiretroviral Therapy Adherence in Women with HIV/AIDS aims to obtain an overview of knowledge about HIV/AIDS, attitudes of people with HIV/AIDS towards antiretroviral therapy adherence, actions of people with HIV/AIDS towards antiretroviral therapy and the health service system in serving people with HIV/AIDS. This study used a quantitative method using a descriptive approach. Respondents were collected using purposive sampling technique with the criteria of women with HIV/AIDS aged 19-50 years, within the scope of the Victory Plus Yogyakarta Foundation's working area in Sleman Regency, namely Tukangan, Umbulharjo, Mrican, Tegal Panggung and Plemburan areas and recorded at the Victory Plus Yogyakarta Foundation. Data collection techniques used questionnaires or questionnaires and documentation studies. The validity test in this study used face validity and construct validity and instrument reliability test using Cronbach's Alpha. Data analysis uses descriptive statistics, namely by tabulating data, grouping data, editing data, calculating data, and conclusions. The results of this study showed that (70%) of respondents had not fully complied with antiretroviral therapy. The percentage of respondents based on the knowledge aspect was (93%), the attitude aspect was (73%), the action aspect was (68%) and the health service aspect was (68%). Aspects of attitude, action and health services are in the moderate category, thus requiring improvement in antiretroviral therapy compliance. The proposed program plan is “Improving SelfAwareness in Women with HIV/AIDS at Victory Plus Foundation Yogyakarta”. This program uses case work and group work methods with counseling techniques and sharing experiences, the type of group used in the group work method is a selfhelp group. Keywords: Influencing Factors, Antiretroviral Therapy Adherence, Women with HIV/AIDS, Victory Plus Foundation Yogyakarta.Item Kondisi Biopsikososial dan Spiritual (BPSS) Anak Korban Kekerasan Seksual di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ananda Seva Dharma Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng(Perpustakaan, 2024-08-14) ANDINI NUR RAMADANTI, 20.02.071; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANIANDINI NUR RAMADANTI, 20.02.071. Kondisi Biopsikososial dan Spiritual (BPSS) Anak Korban Kekerasan Seksual di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ananda Seva Dharma Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Dibimbing oleh YUTI SRI ISMUDIYATI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI Kondisi biopsikososial dan spiritual adalah kondisi yang merujuk pada hubungan antara faktor psikologis individu (pikiran, emosi, perilaku) dengan lingkungan sosial mereka (keluarga, teman, komunitas). Kondisi ini mencakup berbagai aspek yaitu aspek biologis, aspek psikologis, aspek sosial dan aspek spiritual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi biopsikososial dan spiritual anak korabn kekerasan seksual di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ananda Seva Dharma Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Metode penelitian mengunakan pendekatan deskriptif. dalam bentuk deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan purposive, dan mendapatkan hasil berjumlah tujuh informan terdiri dari dua anak korban kekerasan seksual, dua pendamping, satu pekerja sosial dan dua orang tua. Pemeriksa keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, triangulasi waktu, serta member check / pengecekan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak korban kekerasan seksual mengalami permasalahan pada aspek psikologisnya yaitu pada kontrol emosi dan pemecahan masalah. Program yang diusulkan yaitu terapi Rasional Emotif Behaviour Theraphy (REBT). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi situasi pemecahan masalah dan mengubah pola pikir mengenai emosi anak korban kekerasan seksual di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ananda Seva Dahrma. Kata Kunci: Kondisi Biosikososial dan Spiritual, Anak, Kekerasan SeksualItem Penerimaan Diri Korban Penyalahgunaan NAPZA Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Di Yayasan Penuai Indonesia Kabupaten Cianjur.(Perpustakaan, 2024-08-13) RIZAL ARRASYID 20.02.013,; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANIRIZAL ARRASYID 20.02.013, Penerimaan Diri Korban Penyalahgunaan NAPZA Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Di Yayasan Penuai Indonesia Kabupaten Cianjur. Pembimbing : YUTI SRI ISMUDIYATI DAN DAYNE TRIKORA WARDHANI Penelitian tentang Penerimaan Diri Korban Penyalahgunaan NAPZA dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial di Yayasan Penuai Indonesia Sosial Kabupaten Cianjur bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Penerimaan diri korban penyalahgunaan NAPZA dalam kelima aspek perasaan ketidakterikatan, sikap tidak menghindar, sikap tidak menghakimi,Toleransi dan Kesediaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : (1) wawancara; (2) observasi; (3) studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui : (1) uji kepercayaan; (2) uji keteralihan; (3) uji kebergantungan; dan (4) uji kepastian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerimaan diri korban penyalahgunaan NAPZA yang diberikan oleh Yayasan Penuai Indonesia sudah cukup baik, namun masih terdapat 3 aspek yang perlu ditingkatkan yaitu pada aspek perasaan ketidak terikatan, sikap tidak menghindar dan sikap tidak menghakimi Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu Peningkatan Penerimaan diri melalui penerapan terapi realitas terhadap korban penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Penuai Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman diri terkait perasaan keterikatan, Meningkatkan Keterampilan menghadapi tantangan dan berkurangnya kecenderungan menyalahkan diri sendiri dan tidak menghakimi. Metode yang digunakan adalah Case Work dengan teknik WDEP Wants, Doing and Direction, Evaluation, dan Planning. Kata kunci : Penerimaan Diri, Korban Penyalahgunaan NAPZA, Pusat Rehabilitasi Sosial Yayasan Penuai Indonesia ABSTRACT RIZAL ARRASYID 20.02.013. Self-Acceptance of Drug Abuse Victims in the Implementation of Social Rehabilitation at the Indonesian Penuai Foundation, Cianjur Regency. Supervisor: YUTI SRI ISMUDIYATI, AND DAYNE TRIKORA WARDHANI Research on Self-Acceptance of Drug Abuse Victims in the Implementation of Social Rehabilitation at the Indonesian Social Rehabilitation Foundation, Cianjur Regency aims to obtain an overview of Self-acceptance of drug abuse victims in the five aspects of feelings of non-attachment, non-avoidance, non-judgmental attitudes, Tolerance and Willingness. This research uses qualitative research methods with a descriptive approach. The number of informants in this study was 6 people using the technique of determining informants purposive sampling. The data collection techniques used are: (1)interview; (2) observation; (3) documentation study. Checking data validity carried out through: (1) trust test; (2) transferability test; (3) dependency test; and (4) certainty test. The research results show that Self-acceptance for drug abuse victims provided by the Indonesian Penuai Foundation is quite good, but there are still 3 aspects that need to be improved, namely on the aspects of feelings of detachment, non-avoidance and non-judgmental attitudes. Based on these problems, the researcher proposes a program namely Increasing Self-Acceptance through the application of reality therapy to victims of drug abuse at the Indonesian Penuai Foundation which aims to increase self-awareness and understanding regarding feelings of attachment, improve skills facing challenges and reducing the tendency to blame oneself and not judge. The method used is Case Work with the WDEP Wants, Doing and Direction, Evaluation and Planning techniques. Keywords: Self-Acceptance, Victims of Drug Abuse, Indonesian Penuai Foundation Social Rehabilitation CenterItem Pola Asuh Orang Tua Pada Suku Anak Dalam di Desa Sukajadi, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun Jambi(Perpustakaan, 2024-09-26) EKI DIEN EL DANIRA, 20.02.105.; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANIEKI DIEN EL DANIRA, 20.02.105. Pola Asuh Orang Tua Pada Suku Anak Dalam di Desa Sukajadi, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun Jambi, Dibimbing oleh YUTI SRI ISMUDIYATI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai aspek pengasuhan anak di kalangan Suku Anak Dalam, dengan fokus pada beberapa elemen penting: Kendali Orang Tua (Parental Control), Tuntutan terhadap Tingkah Laku yang Matang (Parental Maturity Demands), Komunikasi antara Orang Tua dan Anak (Parent Child Communication), Cara Pengasuhan atau Pemeliharaan Orang Tua terhadap Anak (Parental Nurturance), harapan orang tua mengenai pola asuh, hambatan dalam melaksanakan pola asuh, serta upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yang memberikan gambaran mendalam tentang dinamika pengasuhan di komunitas ini.Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua dari Suku Anak Dalam berperan aktif dalam mendukung dan membesarkan anak-anak mereka melalui berbagai cara, seperti memberikan perhatian, kasih sayang, pujian, bantuan, solusi, dan dukungan moral. Tujuannya adalah untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan baik dan mampu menghadapi berbagai tantangan. Namun, ditemukan beberapa masalah, di antaranya komunikasi antara anak dan orang tua yang kurang terbuka, serta pola komunikasi yang cenderung satu arah, di mana orang tua harus memulai terlebih dahulu. Akibatnya, orang tua tidak sepenuhnya mengetahui pergaulan dan lingkungan pertemanan anak. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti mengusulkan sebuah program bernama “Peningkatan Kapasitas tentang Parenting Skill Orang Tua bagi Suku Anak Dalam”, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan orang tua dalam mendidik dan membina anak-anak mereka. Kata Kunci: Pola Asuh, Orang Tua, Suku Anak Dalam EKI DIEN EL DANIRA, 20.02.105. Parenting Patterns among Suku Anak Dalam in Sukajadi Village, Bathin VIII District, Sarolangun Regency, Jambi, Supervised by YUTI SRI ISMUDIYATI and DAYNE TRIKORA WARDHANI. This research aims to explore various aspects of parenting among Suku Anak Dalam, focusing on several important elements: Parental Control, Parental Maturity Demands, Parent Child Communication, Parental Nurturance, parental expectations of parenting, barriers to parenting, and efforts to overcome these barriers. The research method used is a qualitative approach with a descriptive method, which provides an in-depth description of the dynamics of parenting in this community. The results showed that parents from Suku Anak Dalam play an active role in supporting and raising their children through various ways, such as providing attention, affection, praise, help, solutions, and moral support. The aim is to ensure the children grow up well and are able to face various challenges. However, there are some problems, including the lack of open communication between children and parents, as well as one-way communication patterns, where parents have to start first. As a result, parents are not fully aware of their children's socialization and friendship environment. To overcome this problem, the researcher proposed a program called “Capacity Building on Parenting Skills for Suku Anak Dalam”, which aims to improve parents' skills in educating and fostering their children. Keywords: Parenting, Parents, Suku Anak DalamItem Resiliensi Remaja Penderita Kanker dalam Menjalani Proses Pengobatan di Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Skripsi Sarjana Terapan(Perpustakaan, 2024-10-07) MUHAMMAD RIFQI ZAYYAN. 2002113.; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANIMUHAMMAD RIFQI ZAYYAN. 2002113. Resiliensi Remaja Penderita Kanker dalam Menjalani Proses Pengobatan di Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Skripsi Sarjana Terapan, Dosen Pembimbing: YUTI SRI ISMUDIYATI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI. Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk tetap bertahan dan memiliki kondisi yang baik dan memiliki solusi ketika menghadapi kesulitan atau trauma. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran secara umum tentang: 1) Karakteristik responden; 2) Regulasi Emosi; 3) Pengendalian Dorongan; 4) Analisis Kausal; 5) Efikasi Diri; 6) Optimis; 7) Empati; 8) Pencapaian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 30 orang yang merupakan remaja penderita kanker di ketiga yayasan rumah singgah Kota Bandung yaitu Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu, Yayasan Rumah Cinta Insani, dan Yayasan Rumah Singgah Kanker Bunda. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat resiliensi remaja penderita kanker dalam menjalani proses pengobatan berada pada kategori Sedang (56.67%) sebanyak 17 orang, dimana aspek aspek regulasi emosi berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (56%) sebanyak , aspek pengendalian dorongan atau impuls berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar (63%), aspek optimis berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (60%), aspek empati berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (66%), aspek kemampuan menganalisis masalah berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (60%), aspek efikasi diri berada pada kategori Tinggi dengan persentase sebesar (53%), serta aspek pencapaian berada pada kategori Sedang dengan persentase sebesar (53%). Hampir seluruh aspek menggambarkan masih kurangnya tingkat resiliensi pada remaja penderita kanker dalam menjalani proses pengobatan. Oleh karena itu, program yang diusulkan yaitu ”Peningkatan Resiliensi pada Remaja Penderita Kanker melalui Self Help Group (Kelompok Bantu Diri)”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan resiliensi remaja penderita kanker dalam menjalani proses pengobatan. Kata Kunci: Resiliensi, Remaja Penderita Kanker, Kota Bandung ABSTRACT MUHAMMAD RIFQI ZAYYAN. 2002113. Resilience of Adolescent Cancer Patientsin Undergoing Treatment in Bandung City, Bandung Polytechnic of Social Welfare, Applied Undergraduate Thesis, Supervisors: YUTI SRI ISMUDIYATI and DAYNE TRIKORA WARDHANI. Resilience is the ability of an individual to endure and maintain good condition and find solutions when facing difficulties or trauma. This research aims to provide an overview of: 1) Respondent characteristics; 2) Emotional Regulation; 3) Impulse Control; 4) Causal Analysis; 5) Self-Efficacy; 6) Optimism; 7) Empathy; 8) Achievement. The method used in this study is descriptive quantitative. The sampling technique employed is purposive sampling. The sample consists of 30 respondents who are adolescent cancer patients from three shelter foundations in Bandung City, namely Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu, Yayasan Rumah Cinta Insani, and Yayasan Rumah Singgah Kanker Bunda. Data collection techniques include questionnaires and document studies. The results indicate that the resilience level of adolescent cancer patients in undergoing treatment is categorized as Medium (56.67%) with 17 individuals, where emotional regulation aspects are categorized as Medium with a percentage of (56%), impulse control aspects are categorized as Medium with a percentage of (63%), optimism aspects are categorized as Medium with a percentage of (60%), empathy aspects are categorized as Medium with a percentage of (66%), problem-solving ability aspects are categorized as Medium with a percentage of (60%), self-efficacy aspects are categorized as High with a percentage of (53%), and achievement aspects are categorized as Medium with a percentage of (53%). Nearly all aspects reflect a lack of resilience among adolescent cancer patients in undergoing treatment. Therefore, the proposed program is "Enhancing Resilience in Adolescent Cancer Patients through Self-Help Groups". This program aims to improve the resilience of adolescent cancer patients during their treatment process. Keywords: Resilience, Adolescent Cancer Patients, Bandung CityItem Self Esteem Pasien Kanker Remaja Dalam Menghadapi Perubahan Fisik di Kota Bandung Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-09-26) REYHANT DARMADIAN ADITYA IVANNO, 20.02.117; YUTI SRI ISMUDIYATI; DAYNE TRIKORA WARDHANIREYHANT DARMADIAN ADITYA IVANNO,20.02.117 Self Esteem Pasien Kanker Remaja Dalam Menghadapi Perubahan Fisik di Kota Bandung Jawa Barat. Dosen Pembimbing: YUTI SRI ISMUDIYATI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran empiris tentang self esteem pasien kanker remaja dalam menghadapi perubahan fisik yang mencakup: (1) karakteristik responden;(2) social self esteem pasien kanker remaja kerena menghadapi perubahan fisik; (3) performance self esteem pasien kanker remaja karena menghadapi perubahan fisik; (4) appereance self esteem pasien kanker remaja karena menghadapi perubahan fisik;. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuanitatif dengan metode deskriptif. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 32 orang dengan teknik penentuan responden mengambil semua populasi. Metode yang digunakan adalah group work dengan tipe kelompok self help group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam self esteem pasien kanker remaja berada di tingkatan sedang yaitu dengan persentase 47.92%, namun terdapat satu aspek ditingkatkan pada aspek appereance self esteem. appereance self esteem pasien kanker remaja memiliki persentase yang tinggi pada kategori rendah yaitu 75%. Perubahan fisik yang terjadi akibat kanker membuat sebagian besar remaja merasa penampilan mereka tidak lagi menarik. menyebabkan penurunan signifikan pada self esteem mereka. Perubahan fisik seperti rambut rontok, penurunan berat badan, atau perubahan lain akibat pengobatan kanker bisa menyebabkan rasa tidak puas dengan penampilan diri. Hal ini berpotensi memicu perasaan malu, ketidaknyamanan, dan penurunan rasa berharga diri. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu Sahabat Perubahan: Penguatan Diri untuk Remaja Penderita Kanker melalui self help group, dengan tujuan meningkatkan self esteem pasien kanker remaja dalam menghadapi perubahan fisik yang terjadi akibat pengobatan, sehingga mereka dapat lebih bisa menghargai diri dan mampu beradaptasi dengan kondisi kesehatan mereka. Metode yang digunakan adalah group work dengan tipe kelompok self help group. Kata Kunci: Self Esteem, Pasien Kanker Remaja, Perubahan Fisik ABSTRACT REYHANT DARMADIAN ADITYA IVANNO,20.02.117 Self Esteem Pasien Kanker Remaja Dalam Menghadapi Perubahan Fisik di Kota Bandung Jawa Barat. Dosen Pembimbing: YUTI SRI ISMUDIYATI dan DAYNE TRIKORA WARDHANI This study aims to provide an empirical understanding of the self esteem of adolescent cancer patients facing physical changes, including: (1) characteristics of Respondents;(2 social self esteem of adolescent cancer patients due to physical changes; (3) performance eelf esteem of adolescent cancer patients due to physical changes; (4) appereance self esteem of adolescent cancer patients due to physical Changes;. The research employs a quantitative approach with a descriptive method. The study involves 32 respondents, with all population members selected as participants. The methodology used is group work, specifically utilizing the self help group type.. The study reveals that the self esteem of adolescent cancer patients is at a moderate level, with a percentage of 47.92%. However, there is one aspect that requires improvement: appereance self esteem. The appereance self-esteem of adolescent cancer patients has a high percentage in the low category, at 75%. The physical changes resulting from cancer cause many adolescents to feel that their appearance is no longer attractive or meets their expected standards. This leads to a significant decrease in their self esteem. Physical changes such as hair loss, weight loss, or other changes due to cancer treatment can cause dissatisfaction with one's appearance, potentially leading to feelings of shame, discomfort, and a decrease in self worth when presenting themselves in public. Based on these issues, the researchers propose a program titled Friends of Change: Strengthening Self-Esteem for Adolescent Cancer Patients through Self-Help Groups. The goal is to enhance the self esteem of adolescent cancer patients facing physical changes resulting from treatment, enabling them to better appreciate themselves and adapt to their health conditions. The methodology used is group work with the type of self help group. Keywords: Self Esteem, Adolescent Cancer Patients, Physical Changes