Browsing by Author "Harapan Lumban Gaol"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item Asesmen Partisipatif Motivasional pada Program Pemberdayaan Masyarakat di Yayasan Usaha Mulia Cianjur Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-10-15) Haitami. 22.01.005.; Aribowo; Harapan Lumban GaolHaitami. 22.01.005. Asesmen Partisipatif Motivasional pada Program Pemberdayaan Masyarakat di Yayasan Usaha Mulia Cianjur Jawa Barat. Pembimbing: Aribowo dan Harapan Lumban Gaol. Penelitian ini berfokus pada upaya rekayasa teknologi asesmen pekerjaan sosial dengan kemiskinan pada profil pengubahan komunitas. yaitu Methodology for Participatory Assessment (MPA) yang digunakan untuk menemukenali masalah, kebutuhan dan potensi masyarakat secara partisipatif. Keterbatsan teknologi yang menjadi latar belakang dari rekyasa teknologi ini adalah kegagalan MPA dalam menyentuh aspek motivasi partisipan sehingga berdampak pada tingkat keberhasilan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi desain awal teknologi asesmen partisipatif, menganilisa kebutuhan dan menyusun rencana pengembangan teknologi, dan mengimplementasikan hasil rekayasa teknologi kemudian melakukan evaluasi terhadap teknologi yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Penelitian ini melibatkan pekerja sosial, karyawan serta penerima manfaat Yayasan Usaha Mulia (YUM) dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, diskusi kelompok terfokus dan studi dokumentasi. Penelitian diawali dengan identifikasi terhadap model awal, kemudian merumuskan kebutuhan perbaikan model dan merancangan model sesuai dengan kebutuhan lokus penelitian. Setelah model terbentuk maka dilakukan implementasi rancangan model pada lokus penelitian dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi untuk mendapatkan rekomendasi model yang lebih baik. Penelitian ini mengkombinasikan metode MPA dengan motivasional interview (MI) menjadi asesmen partisipatif motivasional yang dapat dijadikan alternatif dalam melakukan asesmen pada program pemberdayaan masyarakat. Hasil implementasi model rekayasa teknologi ini mampu mengoptimalkan proses asemen melalui metode penggalian data yang digunakan untuk menemukenali masalah dan potensi serta mampu meningkatan motivasi penerima manfaat sehingga terbangun kesadaran menuju perubahan yang berkelanjutan. Kata Kunci: Metode Asesmen Partisipatif, Wawancara Motivasional, Asesmen Partisipatif Motivasional ABSTRACT Haitami. 22.01.005. Motivational Participatory Assessment in the Community Empowerment Program at Yayasan Usaha Mulia, West Java. Supervisor: Aribowo and Harapan Lumban Gaol This research focuses on the development of a technology assessment for social work in poverty alleviation within community change profiles, specifically using the Methodology for Participatory Assessment (MPA). MPA is utilized to identify problems, needs, and potentials of communities participatively. The limitation addressed by this technological development is MPA’s failure to engage participant motivation, leading to low success rates. The objectives of this study are to identify the initial design of participatory assessment technology, analyze needs, develop a technology development plan, implementating the development technology, and evaluate the resulting technology. The research employs a qualitative method with a Participatory Action Research (PAR) approach. It involves social workers, employees, and beneficiaries of the Yayasan Usaha Mulia (YUM) using data collection techniques such as in-depth interviews, observations, focus group discussions, and document studies. The study begins with identifying the initial model, formulating the necessary improvements, and designing the model based on the research locus needs. After the model is established, it is implemented at the research site and concluded with an evaluation to obtain recommendations for a better model. This research combines MPA with Motivational Interviewing (MI) into a motivational participatory assessment, which can serve as an alternative for assessments in community empowerment programs. The results of the technological development model implementation successfully optimized the assessment process through the data extraction methods used to identify problems and potentials and increased beneficiary motivation, there by fostering awareness towards sustainable change. Keywords: Methodology for Participatory Assessment, Motivational Interviewing, Motivational Participatory AssessmentItem Inisiatif Lokal Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Kampung Siaga Bencana (KSB) Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati.(Perpustakaan, 2024-08-20) MUHAMMAD BRILIAN SALAFUDDIN 2003114; Ellya Susilowati; Harapan Lumban GaolMUHAMMAD BRILIAN SALAFUDDIN: Inisiatif Lokal Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Kampung Siaga Bencana (KSB) Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati. Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi setiap tahun di Indonesia. Desa Ngastorejo di Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati adalah daerah yang setiap tahun pasti terjadi banjir sehingga dikukuhkan menjadi Kampung Siaga Bencana. Dikukuhkannya Kampung Siaga Bencana (KSB) bertujuan untuk melakukan upaya kesiapsiagaan bencana dengan melibatkan pemerintah desa dan seluruh masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran komprehensif mengenai inisiatif lokal dalam kesiapsiagaan bencana banjir di Desa Ngastorejo dilihat dari aspek mengidentifikasi pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap risiko bencana banjir, menggerakkan masyarakat dalam rencana tanggap darurat, dan mengoptimalkan sumber daya dalam sistem peringatan dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling untuk menentukan informan, yang meliputi ketua KSB Ngasto Sigab, perangkat desa, relawan bencana, dan tokoh masyarakat sebanyak enam (6) orang informan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inisiatif lokal dalam kesiapsiagaan bencana banjir sudah dilaksanakan dengan baik namun masih belum optimal, dengan beberapa permasalahan yang meliputi keterbatasan biaya dalam upaya pengurangan risiko dan pembaruan peralatan kebencanaan, belum adanya sistem peringatan dini dan persiapan dini, serta belum maksimalnya pemanfaatan relawan bencana. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti mengusulkan program “NGASTOREJO PEKA WASPADA” dengan tujuan meningkatkan kapasitas swadaya masyarakat dan pengoptimalan peran relawan dalam kesiapsiagaan bencana di Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati. Kata Kunci: Inisiatif Lokal, Kesiapsiagaan Bencana Banjir, Kampung Siaga Bencana (KSB)Item Manajemen PKH Shop Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (Studi Kasus PKH Shop Kecamatan Ciamis) di Kecamatan Ciamis.(Perpustakaan, 2024-09-17) SITI FATIMAH Z.R, NRP. 20.03.081.; Ellya Susilowati; Harapan Lumban GaolSITI FATIMAH Z.R, NRP. 20.03.081. Management of PKH Shop Families Beneficiaries of the Family Hope Program (Case Study of PKH Shop Ciamis District) in Ciamis District. Supervisor: Ellya Susilowati and Harapan Lumban Gaol. Management is a central element to ensure the effectiveness of social programs and services in achieving predetermined goals, which includes aspects of planning, organizing, mobilizing and controlling. This research aims to provide an overview of the management of the PKH Shop program in Ciamis District, including: (1) PKH Shop profile in Ciamis District, (2) planning the PKH Shop program, (3) organizing the PKH Shop program, (4) mobilizing the PKH Shop program, and (5) control of the PKH Shop program. This research uses a qualitative method with a case study approach, utilizing primary and secondary data. A purposive sampling technique was applied to select eleven (11) informants consisting of PKH Shop team members, Ciamis District PKH Social Assistants, KPM, and PKH Shop program customers. Data collection was carried out through in-depth interviews, observation and documentation studies. The research results show that: 1) Planning which includes objectives, formation, finance, human resources and location has been implemented well without significant obstacles. 2) Organization which includes organizational structure, division of tasks, decision making and coordination has been implemented well even though there are deficiencies in the organizational structure with the absence of effective division of tasks between sub-district assistants. 3) Mobilization, which includes communication, motivation, leadership and employee development, has gone quite well even though there is a lack of leadership among Ciamis District social assistants and limited employee development. 4) Control which includes setting performance standards, monitoring and handling deviations has been implemented efficiently. Based on the results of this research, researchers propose a Creative PKH Shop program (PRESTATIF) which includes the formation of management between PKH social assistants in Ciamis District and entrepreneurship training to improve the performance and effectiveness of the program. Keywords: Management, PKH Shop Ciamis District, Beneficiary Families of the Family Hope Program (PKH). ABSTRAK SITI FATIMAH Z.R, NRP. 20.03.081. Manajemen PKH Shop Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (Studi Kasus PKH Shop Kecamatan Ciamis) di Kecamatan Ciamis. Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Manajemen merupakan elemen sentral untuk memastikan efektivitas program dan layanan sosial dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai manajemen program PKH Shop di Kecamatan Ciamis, mencakup: (1) profil PKH Shop Kecamatan Ciamis, (2) perencanaan program PKH Shop, (3) pengorganisasian program PKH Shop, (4) penggerakan program PKH Shop, dan (5) pengendalian program PKH Shop. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Teknik purposive sampling diterapkan untuk memilih sebelas (11) informan yang terdiri dari anggota tim PKH Shop, Pendamping Sosial PKH Kecamatan Ciamis, KPM, dan pelanggan program PKH Shop. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan yang mencakup tujuan, pembentukan, keuangan, sumber daya manusia, dan lokasi telah dilaksanakan dengan baik tanpa hambatan signifikan. 2) Pengorganisasian yang meliputi struktur organisasi, pembagian tugas, pengambilan keputusan, dan koordinasi telah diimplementasikan dengan baik meskipun terdapat kekurangan dalam struktur organisasi dengan belum adanya pembagian tugas yang efektif diantara pendamping kecamatan. 3) Penggerakan, yang mencakup komunikasi, pemberian motivasi, kepemimpinan, dan pengembangan karyawan, telah berjalan cukup baik meskipun terdapat kekurangan dalam kepemimpinan di antara pendamping sosial Kecamatan Ciamis serta terbatasnya pengembangan karyawan. 4) Pengendalian yang mencakup penetapan standar kinerja, pengawasan, dan penanganan penyimpangan telah dilaksanakan dengan efisien. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengusulkan program PKH Shop Kreatif (PRESTATIF) yang meliputi pembentukan kepengurusan antara pendamping sosial PKH Kecamatan Ciamis dan pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas program. Kata Kunci: Manajemen, PKH Shop, Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH)Item Partispasi Masyarakat Dalam Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Di Kelurahan Cipaganti Kecamatan Coblong Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-08-08) STEVY OLIVER KATHLEEN, 20.03.096; Harapan Lumban Gaol; Ellya SusilowatiSTEVY OLIVER KATHLEEN, 20.03.096. Partispasi Masyarakat Dalam Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Di Kelurahan Cipaganti Kecamatan Coblong Kota Bandung. Dosen Pembimbing : Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Partisipasi adalah keterlibatan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu kegiatan atau program. Program Perbaikan RTLH adalah bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin yang berpenghasilan rendah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan sosial melalui hunian yang layak huni. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang 1) partisipasi tahap perencanaan, 2) partisipasi tahap pelaksanaan, 3) partisipasi tahap pemanfataan hasil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik yang digunakan yaitu purposive sampling untuk menentukan sepuluh (10) informan yang terdiri dari bidang perumahan, koordinator RTLH, ketua RW, dan KPM. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam program perbaikan RTLH terdapat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan dan pemanfataan hasil, akan tetapi dalam pelaksanaan ditemukan kurangnya partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu “Peningkatan Partisipasi Masyarakat Melalui Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat Di Kelurahan Cipaganti” dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai program perbaikan RTLH. Kata kunci: Partisipasi, Program Perbaikan RTLH, Keluarga Penerima ManfaatItem Pendampingan Program JakPreneur Dalam Pengembangan UMKM di Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat.(Perpustakaan, 2024-09-17) JOAN CHRISTIAN SITUMORANG, NRP. 20.03.112.; Ellya Susilowati; Harapan Lumban GaolJOAN CHRISTIAN SITUMORANG, NRP. 20.03.112. Assistance of JakPreneur Program in MSME Development in Cengkareng District, West Jakarta City. Supervisors: Ellya Susilowati and Harapan Lumban Gaol. Social assistance is a critical strategy that significantly influences the success of community empowerment programs. A study on the Social Assistance Program JakPreneur in MSME Development in the Cengkareng District aims to explore how assistance within JakPreneur, encompassing four aspects of enabling, empowering, protecting, and supporting, contributes to MSME development in the Cengkareng District. This research employs a qualitative method with a case study approach, utilizing both primary and secondary data. Purposive sampling was used to select seven informants, including JakPreneur Social Assistance officers from the West Jakarta Social Services Office, the Head of the Social Resources Section of the West Jakarta Social Services Office, and MSMEs under JakPreneur in Cengkareng District. Data collection involved indepth interviews, observations, and document studies. The research findings indicate that: 1) enabling tasks, including motivating, building commitment, and providing support, have been effectively implemented by JakPreneur. 2) empowering tasks, such as organizing technical and non-technical training and information dissemination, have been well-executed despite shortcomings in information delivery due to the lack of educational media reaching all supported MSMEs. 3) protecting tasks, which involve building marketing networks, using online media, and providing consultations, have been effectively carried out, although there are areas for improvement in online marketing support. 4) supporting tasks, encompassing sourcing and managing funds, and building relationships, have been well-implemented within JakPreneur. Based on these research findings, the researcher proposes the SiMedia Training Program (Digital Media Synergy) aimed at enhancing the capacity of JakPreneur assistants in supporting JakPreneur MSMEs Keywords: Social Assistance, JakPreneur Program, SME Development. ABSTRAK JOAN CHRISTIAN SITUMORANG, NRP. 20.03.112. Pendampingan Program JakPreneur Dalam Pengembangan UMKM di Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat. Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Pendampingan sosial merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat. Penelitian terkait Pendampingan Program JakPreneur dalam Pengembangan UMKM di Kecamatan Cengkareng bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pendampingan dalam JakPreneur yang meliputi empat aspek tugas pemungkinan (enabling), penguatan (empowering), perlindungan (protecting), dan pendukungan (supporting) dalam mengembangkan UMKM di Kecamatan Cengkareng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Teknik purposive sampling diterapkan untuk memilih tujuh informan yang terdiri dari Pendamping JakPreneur Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Kepala Seksi Sumber Daya Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, dan UMKM JakPreneur Kecamatan Cengkareng binaan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan dilakukan dengan melakukan: 1) tugas pemungkinan (enabling) yang meliputi mendorong motivasi, membangun komitmen, dan memberikan telah dilaksanakan JakPreneur dengan baik. 2) tugas penguatan (empowering) yang meliputi menyelenggarakan pelatihan teknis dan non teknis serta penyampaian informasi telah dilakukan dengan baik meskipun terdapat kekurangan dalam penyampaian informasi dengan belum adanya media pengetahuan digital yang dapat menjangkau seluruh UMKM binaan. 3) tugas perlindungan (protecting) yang mencakup membangun jaringan pemasaran, menggunakan media online, dan memberikan konsultasi telah dilakukan dengan baik, meskipun terdapat kurang optimalnya pendampingan dalam pemasaran online. 4) tugas pendukungan (supporting) yang meliputi mencari dan mengatur sumber dana serta menjalin relasi telah dilaksanakan dengan baik dalam JakPreneur. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengusulkan Program Pelatihan SiMedia (Sinergi Media Digital) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pendamping JakPreneur dalam mendampingi UMKM binaan JakPreneur. Kata Kunci: Pendampingan, Program JakPreneur, Pengambangan UMKMItem Pengetahuan Keluarga dalam Penanganan Balita Stunting di Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-10-10) AFIFAH NUR SAADAH., 20.03.016.; Ellya Susilowati; Harapan Lumban GaolAFIFAH NUR SAADAH., 20.03.016. Pengetahuan Keluarga dalam Penanganan Balita Stunting di Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Kekurangan gizi pada periode ini dapat menyebabkan stunting, yaitu gangguan pertumbuhan yang mempengaruhi tinggi badan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Upaya yang perlu dilakukan antara lain memastikan asupan gizi yang seimbang, menjaga kebersihan, dan memantau pemeriksaan kesehatan secara rutin. Oleh karena itu keluarga harus memiliki pengetahuan yang baik untuk mendukung perawatan yang efektif dan pencegahan stunting. Di Kelurahan Kebonwaru terdapat 40 anak di yang mengalami stunting, hal ini dikarenakan praktik dalam pemberian makanan dengan menu seimbang dan bergizi pada anak masih kurang, selain itu kurangnya pengetahuan keluarga mengenai stunting menjadi salah satu faktor utama masih tingginya kasus anak stunting di Kelurahan Kebonwaru ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai penanganan balita stunting di Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung, yang dilihat dari enam aspek pengetahuan terdiri dari tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi, tiga aspek terakhir dari pengetahuan dijadikan satu aspek yaitu perawatan lanjutan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga terjaring sembilan informan yang berasal dari keluarga yang memiliki balita stunting, kader Posyandu, kader PKK, dan Ahli gizi Puskesmas. Sumber data dalam penelitian berasal dari data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Minimnya pengetahuan keluarga mengenai stunting yang disebabkan kurangnya informasi mengenai stunting itu sendiri 2) Kurangnya keterampilan keluarga dalam mengolah makanan sehat dan bergizi namun tidak harus yang mahal 3) Masih terdapatnya keluarga yang tidak membawa anak untuk imunisasi ke Puskesmas 4) Pola pengasuhan pada anak yang belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis mengusulkan suatu program intervensi yaitu Program PEKA Stunting (Peningkatan Kapasitas Keluarga Bebas Anak Stunting) di Kelurahan Kebonwaru. Kata Kunci: Pengetahuan, Stunting, Balita ABSTRACT AFIFAH NUR SAADAH., 20.03.016. Family Knowledge in Handling Stunting Toddlers in Kebonwaru Village, Batununggal District, Bandung City. Supervisor: Ellya Susilowati and Harapan Lumban Gaol. Malnutrition during this period can cause stunting, which is a growth disorder that affects a child's height and overall development. Efforts that need to be made include ensuring balanced nutritional intake, maintaining cleanliness, and monitoring regular health checks. Therefore, families must have good knowledge to support effective care and prevention of stunting. In Kebonwaru Village, there are 40 children who are stunted, this is because the practice of providing children with a balanced and nutritious diet is still lacking, apart from that, the lack of family knowledge about stunting is one of the main factors in the still high number of cases of stunted children in Kebonwaru Village. This research aims to determine the extent of family knowledge regarding handling stunting toddlers in Kebonwaru Village, Batununggal District, Bandung City, which is seen from six aspects of knowledge consisting of knowing, understanding, application, analysis, synthesis and evaluation, the last three aspects of knowledge are combined into one aspect. namely follow-up care. This research method uses descriptive qualitative. Data collection was carried out using a purposive sampling technique so that nine informants were selected who came from families with stunted toddlers, Posyandu cadres, PKK cadres, and Community Health Center nutritionists. The data sources in the research come from primary and secondary data with data collection techniques through interviews, observation and documentation studies. The research results show that 1) The lack of family knowledge about stunting is caused by a lack of information about stunting itself 2) The lack of family skills in preparing healthy and nutritious food but not necessarily expensive ones 3) There are still families who do not take their children for immunization to the Community Health Center 4) Parenting patterns for children are not optimal. Based on the results of this research, the author proposes an intervention program, namely the PEKA Stunting Program (Increasing the Capacity of Families Free of Stunting Children) in Kebonwaru Village. Keywords: Knowledge, Stunting, Toddlers.Item Peran Pendamping Sosial dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-08-13) BERNADETTE FAUSTINA Q. N. N., 20.03.041; Ellya Susilowati; Harapan Lumban GaolBERNADETTE FAUSTINA Q. N. N., 20.03.041. Peran Pendamping Sosial dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin melalui bantuan tunai dengan syarat tertentu. Namun, keberhasilan program ini tidak bergantung pada bantuan finansial semata, tetapi juga pada peran pendamping sosial dalam memberdayakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar dapat mandiri secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai peran pendamping sosial dalam membangun kemandirian ekonomi KPM PKH di Kelurahan Kebon Jayanti yang terdiri dari peran fasilitasi, edukasi, representasi, dan teknis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga terjaring tiga belas informan yang berasal dari penanggung jawab PKH, perangkat Kelurahan Kebon Jayanti, pihak eksternal PKH, dan KPM PKH. Sumber data dalam penelitian berasal dari data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran fasilitasi dilakukan oleh pendamping dengan membangun semangat, memberikan dukungan, melakukan negosiasi, membangun konsensus, dan melakukan komunikasi personal. 2) Peran edukasi dilakukan pendamping dengan meningkatkan kesadaran, memberikan informasi, dan mengadakan pelatihan. 3) Peran representasi dilakukan pendamping dengan memperoleh berbagai sumber daya, mengakses jaringan kerja dan advokasi. 4) Peran teknis dilakukan pendamping dengan melakukan pengumpulan dan analisis data, memanfaatkan teknologi, dan keterampilan manajemen. Hambatan yang ditemukan yaitu belum adanya pemetaan sumber daya. keterbatasan pendamping dalam mengadakan pelatihan, dan kurangnya akses pendamping kepada jejaring di Kota Bandung yang dapat dimanfaatkan KPM PKH dalam membangun kemandirian ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis mengusulkan suatu program intervensi yaitu Program Sinergi Kreatif Membangun Kemandirian Ekonomi KPM PKH. Kata Kunci: Peran, Pendamping, Program Keluarga Harapan, KPM, Kemandirian Ekonomi