Browsing by Author "Marjuki"
Now showing 1 - 15 of 15
Results Per Page
Sort Options
Item Coping Strategy Siswa Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Daarut Tauhiid Kabupaten Bandung Barat,(Perpustakaan, 2023-10-26) YUSUF HUDA MUTTAQIN, 19.04.083.; Marjuki; Dyah Asri Gita PratiwiYUSUF HUDA MUTTAQIN, 19.04.083. Coping Strategy Siswa Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Daarut Tauhiid Kabupaten Bandung Barat, Dibimbing oleh Marjuki dan Dyah Asri Gita Pratiwi. Coping strategy mencakup segala usaha yang dilakukan individu untuk menghadapi, mengelola keadaan dan mendorong usaha menyelesaikan masalah, mengatasi situasi, tuntutan-tuntutan yang penuh tekanan, ancaman atau masalah yang sedang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) faktor penyebab stress dalam proses pembelajaran, dan 3) Coping Strategy yang diterapkan siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik Stratiffied Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity). Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 67 siswa menunjukan bahwa Coping Strategy siswa di SMA Daarut Tauhiid Boarding School termasuk dalam kategori rendah atau dibawah rata-rata dikarenakan frekuensi nilai yang paling banyak muncul yaitu sering dengan angka 1153 sehingga masih dibawah angka 1273 yang merupakan dari nilai tengah dari 2546. Aspek dominan yang menjadi poin permasalahan dan sering terjadi merupakan Emotional Focused Coping. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan Program Healthy Inside Fresh Outside - SMA Daarut Tauhiid Boarding School dengan menggunakan Metode Social group work dengan teknik Self Help Group (kelompok bantu diri). Kata Kunci: Coping Strategy, Siswa, dan PembelajaranItem Dampak Game Online Terhadap Perilaku Sosial Siswa di SMP Negeri 11 Magelang.(Perpustakaan, 2024-08-19) SYAFA ANNISA JANAH, 20.04.161.; Marjuki; Nenden Rainy Sundary.SYAFA ANNISA JANAH, 20.04.161. Dampak Game Online Terhadap Perilaku Sosial Siswa di SMP Negeri 11 Magelang. Dosen Pembimbing: Marjuki dan Nenden Rainy Sundary. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara empiris tentang : 1) karakteristik responden, 2) dampak positif game online terhadap perilaku sosial siswa, dan 3) dampak negatif game online terhadap perilaku sosial siswa. Penelitian ini menggunakan satu variabel. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik penarikan sampel minimal menggunakan Rumus Slovin hingga diperoleh sampel sebanyak 82 responden. Pembagian ukuran sampel berstrata menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling diperoleh hasil sebanyak 47 responden kelas 7 dan sebanyak 35 responden kelas 8. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan adalah skala likert. Pengujian validitas menggunakan Validitas Muka (Face Validity) dan Validitas Bivariate. Pengujian reliabilitas dengan Alpha Cronbach’s. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 82 responden menunjukan bahwa dampak positif game online terhadap perilaku sosial siswa termasuk dalam kategori interval tinggi di semua aspek yaitu perilaku relasi, kemampuan kerjasama dan keterampilan komunikasi. Skor aktual dampak positif game online terhadap perilaku sosial siswa sebanyak 5.356 dengan skor ideal sebanyak 6.888. Dampak negatif game online terhadap perilaku sosial siswa berada pada kategori interval sedang di semua aspek yaitu lupa waktu, bersikap apatis dan berbicara kasar (trashtalk). Skor aktual dampak negatif game online terhadap perilaku sosial siswa sebanyak 4.508 dengan skor ideal sebanyak 6.888. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu Program “Student Conselling Corner” atau “Pojok Konseling Siswa”. Program ini menggunakan metode Group Work dengan teknik Diskusi dan Task Centered (Berpusat pada Tugas). Tipe kelompok yang digunakan adalah Socialization Group (Kelompok Sosialisasi). Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif game online terhadap perilaku sosial siswa di SMP Negeri 11 Magelang yang memerlukan penanganan lebih dulu yaitu bersikap apatis melalui layanan konseling kelompok. Kata Kunci : Dampak Game Online, Perilaku Sosial, Siswa. ABSTRACT SYAFA ANNISA JANAH, 20.04.161. The Impact of Online Games on Student Social Behavior at SMP Negeri 11 Magelang, Supervised by Marjuki and Nenden Rainy Sundary. This research aims to obtain an empirical picture of: 1) the characteristics of respondents, 2) the positive impact of online games on students' social behavior, and 3) the negative impact of online games on students' social behavior. This research uses one variable. The method used is a descriptive quantitative research method. The minimum sampling technique uses the Slovin Formula to obtain a sample of 82 respondents. The distribution of the stratified sample size using Proportionate Stratified Random Sampling resulted in 47 grade 7 respondents and 35 grade 8 respondents. The data collection techniques used were: 1) questionnaire and 2) documentation study. The measuring instrument used is the Likert scale. Validity testing uses Face Validity and Bivariate Validity. Reliability testing with Cronbach's Alpha. The research results were analyzed using descriptive statistical data analysis. The results of research on 82 respondents show that the positive impact of online games on students' social behavior is included in the high interval category in all aspects, namely relationship behavior, cooperation abilities and communication skills. The actual score for the positive impact of online games on students' social behavior is 5,356 with an ideal score of 6,888. The negative impact of online games on students' social behavior is in the moderate interval category in all aspects, namely forgetting time, being apathetic and speaking rudely (trashtalk). The actual score for the negative impact of online games on students' social behavior is 4,508 with an ideal score of 6,888. Based on the results of this research, the researcher proposed a program, namely the "Student Counseling Corner" program. This program uses the Group Work method with Discussion and Task Centered techniques. The type of group used is the Socialization Group. This program aims to reduce the negative impact of online games on the social behavior of students at SMP Negeri 11 Magelang who require prior treatment, namely apathy through group counseling services. Keywords : Impact of Online Games, Social Behavior, StudentsItem Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang. Skripsi Tahun 2024 Poltekesos Bandung.(Perpustakaan, 2024-08-08) Danthy Bunga Nursyahbani, NRP 20.04.053.; Marjuki; Nenden Rainy SundaryDanthy Bunga Nursyahbani, NRP 20.04.053. Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang. Skripsi Tahun 2024 Poltekesos Bandung. Dosen Pembimbing Marjuki dan Nenden Rainy Sundary. Indonesia juga terleak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi dan memiliki topografi yang bervariasi, faktor tersebut yang menyebabkan Indonesia rentan terhadap bencana tanah longsor (Nengah, 2020). Kawasan rawan bencana tanah longsor membuat masyarakat harus siap dalam menghadapi risiko yang ada. Longsor yang sering terjadi di Desa Cirangkong mengakibatkan kerugian secara meteril. Salah satu penanggulangan bencana dapat dilakukan melalui kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan dalam hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sumberdaya yang dibutuhkan dalam menanggapi kondisi darurat dapat disediakan atau dipersiapkan dan digunakan secara efektif dan menyeluruh. (Nanik, 2021). Terdapat aspek kesiapsiagaan menurut LIPI/UNESCO yaitu aspek pengetahuan, aspek kebijakan, aspek rencana tanggap darurat, aspek sistem peringatan dini dan mobilisasi sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Cirangkong dalam menghadapi risiko bencana longsor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penarikan sampel menggunakan teknik random sampling sebanyak 88 responden. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner 30 butir pernyataan, observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini kesiapisagaan masyarakat masuk dalam kategori tinggi dengan perolehan 8.222 poin atau 79%. Akumulasi skor total berdasarkan perhitungan pada setiap aspek yaitu terdapat aspek yang berada dalam kategori tinggi yaitu aspek kebijakan skor 1170 poin (83%), aspek sistem peringatan dini diperoleh skor 1146 (81%) dan mobilisasi sumber daya skor 1429 poin (81%), sedangkan aspek pengetahuan diperoleh 2.372 poin (75%), aspek rencana tanggap darurat diperoleh skor 2.105 poin (74%) masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan analisis masalah maka diusulkan program “Gerakan Masyarakat Siap Siaga Bencana/ Gemas Sigab”. Program ini bertujuan mengajak masyarakat untuk peduli dan siap siaga terhadap risiko bencana. Selain itu program ini diharapkan dapat meningkatnya pemahaman masyarakat baik secara pengetahuan dan aksi tanggap darurat bencana tanah longsor. Kata kunci: Kesiapsiagaan, Masyarakat, Risiko Tanah Longsor ABSTRACT Danthy Bunga Nursyahbani, NRP 20.04.053. Community Preparedness in Facing the Risk of Landslide Disaster in Cirangkong Village, Cijambe District, Subang Regency. Thesis Year 2024 Poltekesos Bandung. Supervisors Marjukiand Nenden Rainy Sundary. Indonesia is also located in the tropics with high rainfall and has a varied topography, these factors make Indonesia vulnerable to landslides (Nengah, 2020). Landslide-prone areas require the community to be prepared for the risks involved.Landslides that often occur in Cirangkong Village result in material losses. One way to mitigate disasters is through preparedness. Preparedness in this case aims toensure that the resources needed to respond to emergencies can be provided or prepared and used effectively and thoroughly by Nanik (2021). There are aspects of preparedness according to LIPI/UNESCO, namely knowledge aspects, policy aspects, aspects of emergency response plans, aspects of early warning systems andresource mobilization. This study aims to measure the level of preparedness of Cirangkong Village community in facing the risk of landslides. The method used in this research is descriptive with quantitative approach. The sample was drawn using random sampling technique as many as 88 respondents. The data collection technique was the distribution of a 30-item questionnaire, observation and documentation study. The result of this research is that community preparedness is categorized as high with 8,222 points or 79%. The accumulated total score based on calculations on each aspect is that there are aspects that are in the high category,namely the policy aspect scoring 1170 points (83%), the early warning system aspect obtained a score of 1146 (81%) and resource mobilization score 1429 points (81%), while the knowledge aspect obtained 2,372 points (75%), the emergency response plan aspect obtained a score of 2,105 points (74%) in the medium category. Based on the analysis of the problem, the "Community Movement Ready for Disaster Preparedness / Gemas Sigab" program is proposed. This program aimsto invite the community to care and be prepared for disaster risks. In addition, this program is expected to increase the understanding of the community both in knowledge and action of landslide emergency response. Keywords: Preparedness, Community, Landslide RiskItem Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kebakaran di Desa Ciomas Kabupaten Bogor,(perpustakaan, 2024-01-05) AHMAD NOVAN FAHLEZI. 19.04.017; Marjuki; Dyah Asri Gita PratiwiABSTRAK AHMAD NOVAN FAHLEZI. 19.04.017 Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kebakaran di Desa Ciomas Kabupaten Bogor, Dosen Pembimbing : Marjuki dan Dyah Asri Gita Pratiwi Penelitian tentang Kesiapsiagaan Masyararakat dalam Menghadapi Bencana Kebakaran di Desa Ciomas Kabupaten Bogor dilatar belakangi oleh wilayah Desa Ciomas yang sangat padat penduduk, dan tingginya kejadian kebakaran yang terjadi pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran di Desa Ciomas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori LIPI-UNESCO/ISDR 2006 mengenai parameter kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa Ciomas sebanyak 97 responden. Adapun uji validitas alat ukur menggunakan rumus Koefisien Reprodusibilitas dan Koefisien Skalabilitas dan uji reliabilitas menggunakan rumus Kuder Richardson 20 atau sering disebut dengan KR 20. Teknik pengumpulan data melalui angket/kuesioner, wawancara tidak terstruktur dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini jika dihitung dari setiap aspek, ada satu aspek yang berada pada kategori kurang siap. Pada aspek Pengetahuan dan sikap memiliki nilai 82,05 (sangat siap), aspek rencana tanggap darurat memiliki nilai 73,82 (siap), aspek sistem peringatan dini memiliki nilai 72,43 (siap), dan mobilisasi sumber daya memiliki nilai 43,61 (kurang siap). Permasalahan yang didapatkan pada penelitian ini adalah kurang siapnya mobilisasi sumber daya yang ada di Desa Ciomas. Hal ini membuat perlu adanya peningkatan mobilisasi sumber daya di Desa Ciomas. Peneliti mengusulkan program “Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Desa Ciomas” program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran. Kata kunci: Kesiapsiagaan Masyarakat, Kebakaran, Bencana ABSTRACT AHMAD NOVAN FAHLEZI. 19.04.017. Community Preparedness in Facing Fire Disaster in Ciomas Village, Bogor Regency, Supervisor : Marjuki and Dyah Asri Gita Pratiwi Research on Community Preparedness in Facing Fire Disasters in Ciomas Village, Bogor Regency, is motivated by the very densely populated area of Ciomas Village, and the high incidence of fires that occurred in 2022. The purpose of this research is to obtain an overview of community preparedness in dealing with fire disasters in the Village. Ciomas. The theory used in this study uses the LIPI-UNESCO/ISDR 2006 theory regarding disaster preparedness parameters. This research uses a quantitative approach with descriptive methods. The sample in this study is the people who live in Ciomas Village as many as 97 respondents. As for testing the validity of the measuring instrument using the Reproducibility Coefficient and Scalability Coefficient formulas and reliability testing using the Kuder Richardson 20 formula often referred to as KR 20. Data collection techniques are through questionnaires, unstructured interviews, and documentation studies. The results of this study if calculated from every aspect, there is one aspect that is in the unprepared category. The knowledge and attitude aspect has a value of 82.05 (very ready), the emergency response plan aspect has a value of 73.82 (ready), the early warning system aspect has a value of 72.43 (ready), and resource mobilization has a value of 43.61 (less ready). The problem found in this study is the lack of readiness to mobilize the resources in Ciomas Village. This makes it necessary to increase resource mobilization in Ciomas Village. Researchers propose a program "Increasing Disaster Preparedness in Ciomas Village" This program is expected to improve community skills in dealing with fire disasters. Keywords: Community Preparedness, Fire, DisasterItem Kontrol Diri, Warga Binaan Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta(Perpustakaan, 2024-09-07) BARA ALFANO RAHARDIAN, 20.04.156; Marjuki; Nenden Rainy SundaryBARA ALFANO RAHARDIAN, 20.04.156. Kontrol Diri Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta, Dosen Pembimbing: Marjuki dan Nenden Rainy Sundary. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara empiris tentang : 1) karakteristik Warga Binaan, 2) Bagaimana kontrol perilaku Warga Binaan Pemasyarakatan 3)Bagaimana Kontrol kognitif Warga Binaan 4) Bagaimana kontrol Keputusan Warga Binaan Pemasyarakatan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik sensus hingga diperoleh sampel sebanyak 55 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1) kuesioner 2) studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan adalah skala likert. Uji validitas menggunakan validitas muka (face validity). Pengujian reliabilitas dilakukan dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) dengan uji reliabilitas Alpha Cronbach’s. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 55 responden menunjukan bahwa kontrol diri warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta termasuk dalam kategori interval tinggi sebanyak 53 orang pada aspek kontrol perilaku memiliki kontrol yang tinggi dengan hasil median 23,89dan modus 27,23 interval tinggi. Sebanyak 47 orang pada kontrol kognitif memiliki kontrol yang tinggi dengan nilai median 23,4 dan nilai modus 25,8 interval tinggi. Sebanyak 50 orang pada aspek kontrol Keputusan memiliki kontrol yang di kategorikan tinggi dengan nilai median 23,65 dan nilai modus 26,3. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu Program „‟Pengambangan Keterampilan Warga Binaan‟‟. Program ini menggunakan metode Group Work dengan Teknik Diskusi. Tipe kelompok yang digunakan adalah Sosialitation Group (Sosialisasi Kelompok). Program ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan bidang otomotif pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta. Kata Kunci : Kontrol Diri, Warga Binaan Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta. ABSTRACT BARA ALFANO RAHADIAN, 20.04.156. Self-Control of Correctional Inmates in Class IIA Correctional Institutions in Yogyakarta, Supervised by Marjuki and Nenden Rainy Sundary. This research aims to provide an empirical picture of: 1) the characteristics of inmates, 2) how to control the behavior of inmates, 3) how to control the cognitive control of inmates, 4) how to control the decisions of inmates in corrections. The method used is a descriptive quantitative research method. The sampling technique used census techniques to obtain a sample of 55 respondents. The data collection techniques used are: 1) questionnaire 2) documentation study. The measuring instrument used is the Likert scale. Validity test uses face validity. Reliability testing was carried out using the Statistical Product and Service Solution (SPSS) program with Cronbach's Alpha reliability test. The research results were analyzed using descriptive statistical data analysis. The results of research on 55 respondents showed that the self-control of correctional inmates at the Yogyakarta Class IIA Correctional Institution was included in the high interval category with 53 people in the aspect of behavioral control, high interval of 47 people in cognitive control and high interval of 50 people in the aspect of decision control. Based on the results of this research, the researchers proposed a program, namely the "Skills Development Program for Assisted Citizens". This program uses the Group Work method with Discussion Techniques. The type of group used is the Educational Group. This program aims to develop automotive skills among correctional inmates at the Class IIA Yogyakarta Correctional Institution. Keywords: Self-control, Correctional Inmates, Class IIA Yogyakarta Correctional Institution.Item Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kota Magelang(Perpustakaan, 2024-08-12) Ayu Mutiara Simanjuntak. 2004100; Marjuki; Nenden Rainy SundaryAyu Mutiara Simanjuntak. 2004100. Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kota Magelang. Dosen Pembimbing : Marjuki dan Nenden Rainy Sundary Motivasi belajar adalah faktor yang mempengaruhi keadaan peserta didik dalam hal akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat motivasi belajar siswa yang mencakup aspek dorongan, kebutuhan, dan tujuan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling, jumlah responden 78. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kusioner dan studi dokumentasi. Uji validitas dengan menggunakan Face Validity dan uji reliabilitas dilakukan dengan Alpha Cronbach berada di angka 0,95 yang termasuk ke dalam kategori reliable. Hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar siswa masuk ke dalam kategori sedang dengan tingkat aspek dorongan dengan nilai modus 22,7 dan median 23,4 menunjukkan bahwa dorongan responden dalam belajarnya sudah baik namun belum optimal. Pada aspek kebutuhan dengan nilai modus 22,3 dan median 22,7 menunjukkan bahwa kebutuhan responden dalam belajarnya sudah baik namun belum optimal masih memerlukan rangsangan dari luar untuk memenuhi kebutuhan belajarnya. Aspek tujuan dengan nilai median 25,1 dan modus 26,54 pada aspek menunjukkan bahwa tujuan responden dalam belajarnya sudah sangat baik, bahwa responden memiliki tujuan yang positif dalam belajar. Usulan program yang dirancang yaitu Program Penguatan Motivasi Belajar Melalui Self Help Group di SMPN 4 Kota Magelang dengan tujuan pengubahan perilaku untuk membantu meningkatkan kesadaran siswa mengenai motivasi belajar. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Siswa, Self Help GroupItem Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Desa Pagerwangi Kabupaten Bandung Barat,(Perpustakaan, 2024-02-19) JESSICA ASTIANI FAUZAN, 19.04.199.; Marjuki; Dyah Asri Gita PratiwiABSTRACT JESSICA ASTIANI FAUZAN, 19.04.199. Community Participation in Waste Management in Pagerwangi Village, West Bandung Regency, Supervised by Marjuki and Dyah Asri Gita Pratiwi Community participation is important in minimizing the waste problems that occur in Pagerwangi Village, and community involvement in making changes in a better direction to create a clean, disease-free, and comfortable environment. This study aims to determine community participation in waste management from the aspects of 1) labor participation, 2) thought participation, 3) skill participation, 4) property participation, and 5) social participation. The method used in this research is the descriptive qualitative method. In determining informants using purposive sampling. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation studies. Data validity checking techniques use triangulation and observation persistence. Data analysis techniques through the steps of data collection, data reduction, data presentation, and concluding. The results of research on eight informants show community participation in waste management in 1) participation of personnel such as jumsih, community service, cooperation and waste transportation, 2) participation such as contribution of ideas and opinions, namely the holding of an appropriate program, sorting waste, 3) participation skills such as making skills so that the waste has a return function value, 4) participation of property in waste management is not optimal because there are still people who are in arrears of contributions, and 5) social participation in waste management is not optimal because it does not show good cooperation such as the absence of a program In particular, management is not clear and society as a whole does not participate in waste management. Based on this research, the researchers proposed a BASAMA (Garbage Bank for Together) program using the Community Development method and campaign techniques and collaboration techniques. Keywords: participation, community, waste management ABSTRAK JESSICA ASTIANI FAUZAN, 19.04.199. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Desa Pagerwangi Kabupaten Bandung Barat, Dibimbing oleh Marjuki dan Dyah Asri Gita Pratiwi Partisipasi masyarakat menjadi penting dalam meminimalisir permasalahan sampah yang terjadi di Desa Pagerwangi, keterlibatan masyarakat dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, bebas penyakit dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dari aspek 1) partisipasi tenaga, 2) partisipasi pemikiran, 3) partisipasi keterampilan, 4) partisipasi harta benda dan 5) partisipasi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam menentukan informan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahaan data menggunakan triangulasi dan ketekunan pengamatan. Teknik analisis data melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terhadap delapan informan menunjukan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah pada 1) partisipasi tenaga seperti jumsih, kerja bakti, gotong royong dan pengangkutan sampah, 2) partisipasi seperti sumbangan ide dan pendapat yaitu diadakannya suatu program yang tepat, melakukan pemilahan sampah, 3) partisipasi keterampilan seperti membuat keterampilan agar sampah tersebut memiliki nilai fungsi kembali, 4) partisipasi harta benda dalam pengelolaan sampah belum maksimal dikarenakan masih adanya masyarakat yang menunggak iuran, dan 5) partisipasi sosial dalam pengelolaan sampah belum maksimal dikarenakan tidak menunjukan kerjasama yang baik seperti tidak adanya program khusus, kepengurusan tidak jelas dan masyarakat secara keseluruhan tidak ikut serta dalam pengelolaan sampah. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti mengusulkan Program BASAMA (Bank Sampah untuk Bersama) dengan menggunakan metode Community Development dan teknik kampanye serta teknik kolaborasi. Kata Kunci: Partisipasi, Masyarakat, Pengelolaan SampahItem Pemberdayaan Lanjut Usia melalui Kelompok Melati 1 di Desa Melatiwangi Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-11) LIVIA ANGGRAENI WIJAYA, 20.04.083.; Marjuki; Nenden Rainy SundaryLIVIA ANGGRAENI WIJAYA, 20.04.083. Pemberdayaan Lanjut Usia melalui Kelompok Melati 1 di Desa Melatiwangi Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh Marjuki dan Nenden Rainy Sundary. Pemberdayaan lanjut usia merujuk pada upaya mengembangkan daya maupun potensi, baik individu maupun kelompok sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbagai aktivitas baik sosial, ekonomi, maupun politis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai: 1) karakteristik responden, 2) sumber daya, 3) kesempatan, 4) pengetahuan, dan 5) keterampilan. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sampling total atau sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner, 2) observasi non-partisipan, dan 3) studi dokumentasi. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas konstruksi. Uji reliabilitas menggunakan cronbach alpha dengan perolehan hasil 0,941. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan analisa data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 30 lanjut usia menunjukkan bahwa pemberdayaan lanjut usia melalui kelompok Melati 1 termasuk dalam kategori tinggi dengan skor aktual sebanyak 3.108 dari skor ideal sebanyak 3.840. Aspek dominan yang menjadi permasalahan adalah aspek pengetahuan mengenai strategi pemasaran dan promosi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan Program Strategi Pemasaran Era Digital dengan metode community organization and community development (COCD) dan teknik kolaborasi dan kampanye. Kata Kunci : Pemberdayaan, Lanjut Usia, Kelompok Melati 1 ABSTRACT LIVIA ANGGRAENI WIJAYA, 20.04.083. Empowerment of the Elderly through the Melati 1 Group in Melatiwangi Village, Cilengkrang District, Bandung Regency. Guided by Marjuki and Nenden Rainy Sundary. Empowerment of the elderly refers to efforts to develop the capacity and potential of both individuals and groups so that they can enhance their abilities in various activities, including social, economic, and political ones. This research aims to obtain an empirical overview of: 1) respondent characteristics, 2) resources, 3) opportunities, 4) knowledge, and 5) skills. The method used is quantitative research with descriptive surveys. The sampling technique used is total sampling or census. Data collection techniques used are: 1) questionnaires, 2) non participant observation, and 3) documentation study. The validity of the measurement tool is tested using construct validity. The reliability test was conducted using cronbach alpha with a result of 0.941. The research results were analyzed using descriptive statistical data analysis. The results of the research on 30 elderly people show that empowerment of the elderly through the Melati 1 group is categorized as high, with an actual score of 3.108 out of an ideal score of 3.840. The dominant aspect that poses a problem is knowledge of marketing and promotion strategies. Based on these research results, the researcher proposes a Digital Marketing Strategy Program using the community organization and community development (COCD) method and collaboration and campaign techniques. Keywords: Empowerment, Elderly, Melati 1 GroupItem Pengasuhan Orang Tua terhadap Anak dengan Kedisablitasan di SLB Yayasan Bahagia Tasikmalaya.(perpustakaan, 2024-01-08) MUHAMMAD ARDIANSYAH FACHRURROZI: 19.04.097; Marjuki; Dyah Asri Gita PratiwiABSTRAK MUHAMMAD ARDIANSYAH FACHRURROZI: Pengasuhan Orang Tua terhadap Anak dengan Kedisablitasan di SLB Yayasan Bahagia Tasikmalaya. Dosen Pembimbing: Marjuki dan Dyah Asri Gita Pratiwi Pengasuhan merujuk pada setiap perlakuan atau usaha yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak dengan kedisabilitasan guna mendampingi tumbuh kembang anak yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris tentang : 1) karakteristik responden, 2) perawatan, 3) pemeliharaan, 4) bimbingan, 5) pembinaan, 6) pendidikan informal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam penelitian ini, populasi adalah orang tua dari anak dengan kedisabilitasan di SLB Yayasan Bahagia Tasikmalaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumetasi. Alat ukur penelitian ini mengunakan alat ukur skala likert. Uji validitas instrument menggunakan validitas konten melalui face validity, sedangkan uji reliabilitas yang digunakan adalah alpha cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perawatan yang diberikan sangat baik, pemeliharaan yang diberikan sangat baik, bimbingan yang diberikan sangat baik, pembinaan yang diberikan baik dan pendidikan informal baik. Secara umum, pengasuhan yang diberikan oleh responden termasuk baik, namun tetap diperlukan peningkatan kualitas pengasuhan oleh orang tua terhadap anak dengan kedisabilitasan di SLB Yayasan Bahagia Tasikmalaya. Oleh karena itu, diusulkan program “Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Orangtua dalam melakukan pembinaan dan pendidikan informal terhadap Anak dengan Kedisabilitasan di SLB Yayasan Bahagia Tasikmalaya”. Kata Kunci: Pengasuhan, Orang Tua, Anak dengan Kedisabiltasan ABSTRACT MUHAMMAD ARDIANSYAH FACHRURROZI: Parental Care of Children with Disabilities at Special Needs School of Yayasan Bahagia Tasikmalaya. Advisors: Marjuki and Dyah Asri Gita Pratiwi Parenting refers to any treatment or effort made by parents towards children with disabilities to accompany the expected growth and development of the child. The purpose of this study is to obtain an empirical description of : 1) characteristics of respondents, 2) treatment, 3) maintenance, 4) guidance, 5) coaching, and 6) informal education. This study uses a quantitative approach with a descriptive method. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. In this study, the population was parents of children with disabilities at special needs school of Yayasan Bahagia Tasikmalaya. The sampling technique used was simple random sampling technique. The data collection techniques used were: 1) questionnaire, 2) observation, and 3) documentation study. The measuring instrument for this research uses a Likert scale measuring instrument. Test the validity of the instrument using content validity through face validity, while the reliability test used is Cronbach's alpha. The data analysis technique used is descriptive statistical analysis technique. The results showed that the care provided was very good, the maintenance provided was very good, the guidance provided was very good, the coaching provided was good and the informal education was good. In general, the care provided by the respondents was good, but it is still necessary to improve the quality of care by parents for children with disabilities at special needs school of Yayasan Bahagia Tasikmalaya. Therefore, a program was proposed " Increasing Parental Care Capacity in conducting informal coaching and education for Children with Disabilities in Special Schools of the Happy Tasikmalaya Foundation". Keywords: Parenting, Parents, Children with DisabilitiesItem Pengembangan Model Partisipasi Anak dalam Perencanaan Pembangunan melalui Public Hearing via Podcast di Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-01-02) HELPING INDAH KARTINI ZAI. 2001028; Marjuki; Dwi YulianiABSTRAK HELPING INDAH KARTINI ZAI. Pengembangan Model Partisipasi Anak dalam Perencanaan Pembangunan melalui Public Hearing via Podcast di Kota Bandung. Dibimbing oleh: Marjuki dan Dwi Yuliani Penelitian ini dilatarbelakangi atas kebutuhan peningkatan partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan melalui berbagai kegiatan dalam partisipasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Partisipasi Anak dalam Perencanaan Pembangunan melalui Public Hearing via Podcast (Paras) di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan partisipasi aktif dari para partisipan dalam proses pengembangan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi model partisipasi anak. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari Forum Anak Kota Bandung, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung, dan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Data primer dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan FGD dengan menggunakan MPA dan ToP. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber yang relevan. Analisis data menggunakan metode analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian Model Paras menunjukkan bahwa penggunaan Podcast sebagai sarana komunikasi antara anak-anak dan para pengambil keputusan dapat meningkatkan partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan. Melalui Podcast, anak-anak dapat dengan mudah menyampaikan pendapat dan memberikan masukan, yang memungkinkan mereka berperan aktif dalam proses pembangunan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Model ini juga mampu mencapai audiens yang lebih luas dan memberikan aksesibilitas yang fleksibel bagi anak-anak untuk berpartisipasi melalui pemanfaatan Podcast sebagai media publikasi. Kata Kunci: Partisipasi Anak; Perencanaan Pembangunan; Model Paras; Public Hearing; Podcast.Item Penyesuaian Diri Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Wijaya Kusuma Desa Gadog Kabupaten Cianjur(Perpustakaan, 2024-09-07) CHUSNUL CHOTIMAH. 20.04.121; Marjuki; Nenden Rainy SundaryCHUSNUL CHOTIMAH. 20.04.121 Self-Adjustment of foster children at the Wijaya Kusuma Children's Social Orphanage, Gadog Village, Cianjur Regency. Supervisors: Marjuki and Nenden Rainy Sundary. Self-adjustment is an important thing for continuous interactions between oneself, others, and the surrounding environment. This research aims to describe, study, analyze, and obtain empirical pictures of foster children's self-adjustment at the Wijaya Kusuma Children's Social Orphanage in Cianjur Regency. Aspects in this research are three aspects: self-adjustment to natural environment, self-adjustment to social and cultural environment, self-adjustment to the self. This research applied a quantitative descriptive method with the data collection techniques were questionnaire, observation, document studies. Sampling techniques in this research was saturation sampling. The validity test of the measuring instrument were face validity and the reliability test of the measuring was Alpha Cronbach statistical test with SPSS Version 27 application. The analysis techniques was statistical data analysis techniques in quantitative descriptive. The research results showed that the self-adaptation of foster children at the Wijaya Kusuma Children's Social Orphanage is included in the capable category. All aspects of self-adjustment, namely self-adjustment to the natural environment have a value of 88,88% (capable), self-adjustment to the social and cultural environment have a value of 75,63% (capable), self-adjustment to the self 82,50% (capable). However, there are problems of lack the ability of foster children in making friends without being picky and lack the ability of foster children to cooperate with newlyknown people, and many more. The proposed program is “Hone the Ability to Blend In and Collaborate" through Recreational Group. Keywords : Self-adjustment, Foster Child, Children's Social Orphanage. ABSTRAK CHUSNUL CHOTIMAH. Penyesuaian Diri Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Wijaya Kusuma Desa Gadog Kabupaten Cianjur. Dibimbing oleh: Marjuki dan Nenden Rainy Sundary. Penyesuaian diri adalah hal yang penting dalam interaksi yang berlangsung secara terus-menerus antara diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengkaji, menganalisis, dan memperoleh gambaran empiris mengenai penyesuaian diri anak asuh di Panti Asuhan Sosial Anak Wijaya Kusuma Kabupaten Cianjur. Aspek dalam penelitian ini terdapat tiga aspek yaitu, penyesuaian diri dengan lingkungan alamiah, penyesuaian diri dengan lingkungan sosial dan kebudayaan, penyesuaian diri dengan diri sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu angket, observasi, studi dokumen. Sampel dalam penelitian ini adalah anak asuh yang berada di Panti Asuhan Sosial Anak Wijaya Kusuma. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka dan uji reliabilitas menggunakan uji statistic Alpha Cronbach dengan aplikasi SPSS Versi 27. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri anak asuh di Panti Asuhan Sosial Anak Wijaya Kusuma termasuk ke dalam kategori mampu. Semua aspek penyesuaian diri yakni penyesuaian diri dengan lingkungan alamiah memiliki nilai 88,88% (mampu), penyesuaian diri dengan lingkungan sosial dan kebudayaan memiliki nilai 75,63% (mampu), penyesuaian diri dengan diri sendiri 82,50% (mampu). Namun demikian, terdapat masalah kurang mampunya anak asuh dalam berteman tanpa memilih-milih dan kurang mampunya anak asuh dalam bekerja sama dengan orang meskipun baru dikenal, dan lain sebagainya. Program yang diusulkan yakni “Asah Kemampuan Berbaur dan Bekerja Sama (AKRAB)” melalui Recreation Group. Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Anak Asuh, Panti Sosial Asuhan AnakItem Peran Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga Di Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya Kota Palangkaraya(Perpustakaan, 2024-03-13) FABIAN JORDY. 19.04.224.; Marjuki; Dyah Asri Gita PratiwiABSTRAK FABIAN JORDY. 19.04.224. Peran Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga Di Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya Kota Palangkaraya Dibimbing oleh: Marjuki dan Dyah Asri Gita Pratiwi Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik informan, aspek psikologis, aspek sosial, aspek Rohani, aspek ekonomi, dan aspek Kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Jumlah informan sebanyak 8 informan yang ditentukan dengan pursoive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan credibility (uji kredibilitas), confirmability (uji kepastian), transferability (uji keteralihan), dan dependability (uji ketergantungan). Teknik Analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran PRSE dalam memenuhi kebutuhan keluarga memiliki lima aspek yaitu, dalam aspek kebutuhan psikologis tergolong cukup baik terlihat dari hubungan ibu dan anak yang saling menghargai, saling mencintai dan juga rasa aman didalam keluarga. Dalam aspek kebutuhan sosial tergolong cukup baik terlihat dari hubungan dengan lingkungan tetangga dan tempat kerja yang cukup dekat. Dalam aspek kebutuhan Rohani tergolong cukup baik terlihat dari informan dan keluarga menjalankan ibadah dengan baik. Dalam aspek kebutuhan ekonomi tergolong rendah terlihat dari seluruh informan yang kesulitan dalam memnuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dan dalam aspek kebutuhan Kesehatan tergolong cukup baik terlihat dari beberapa informan yang sudah menggunakan BPJS dari pemerintah. Informan memenuhi kebutuhan keluarga dengan menjadi ibu rumah tangga sekaligus bekerja untuk mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Kendala yang dihadapi oleh seluruh informan adalah kurangnya keterampilan sehingga membuat seluruh informan tidak dapat berkembang dan menghambat mereka untuk bisa bekerja dibidang lain karena kurangnya keterampilan yang dimiliki, hal ini juga menyebabkan seluruh informan mengalami kesulitan dalam memenuhi ekomomi keluarga. Dalam permasalahan diatas maka diperlukan penanganan lebih lanjut dalam menangani permasalahan kebutuhan ekonomi PRSE yang berada di Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya Kota Palangkaraya maka peneliti mengusulkan program “Wanita Sejahtera Wanita Terampil (WAST)”. Kata Kunci: Peran, PRSE, Kebutuhan Keluarga ABSTRACT FABIAN JORDY. 19.04.224. The Role of Socio-Economic Vulnerable Women in Meeting Family Needs in Menteng Village, Jekan Raya District, Palangkaraya City Supervisors: Marjuki and Dyah Asri Gita Pratiwi This study aims to examine the characteristics of informants, psychological aspects, social aspects, spiritual aspects, economic aspects, and health aspects. This research uses descriptive methods and qualitative approaches. The number of informants was 8 informants determined by pursoive sampling. The data collection techniques used are by conducting in-depth interviews, documentation studies and observations. Checking the validity of data using credibility, confirmability, transferability, and dependability. Data analysis techniques are carried out by data reduction, data presentation, and data verification (drawing conclusions). The results of this study show that the role of PRSE in meeting family needs has five aspects, namely, in the aspect of psychological needs classified as quite good as seen from the relationship between mother and child who respect each other, love each other and also a sense of security in the family. In the aspect of social needs, it is quite good, as seen from the relationship with the neighboring environment and a fairly close workplace. In the aspect of spiritual needs, it is quite good to see from informants and families carrying out worship well. In the aspect of low economic needs, it can be seen from all informants who have difficulty in meeting the needs of clothing, food and shelter. And in the aspect of health needs, it is quite good, as seen from several informants who have used BPJS from the government. Informants provide for the family by being housewives while working to earn a living in meeting the family's needs. The obstacle faced by all informants is the lack of skills that make all informants unable to develop and prevent them from being able to work in other fields because of the lack of skills possessed, this also causes all informants to have difficulty in fulfilling the family economy. In the above problem, further handling is needed in dealing with the problem of economic needs of PRSE in Menteng Village, Jekan Raya District, Palangkaraya City, so the researcher proposed the program "Prosperous Women Skilled Women". Keywords: Role, PRSE, Family needs, Palangkaraya CityItem Relasi Sosial Teman Sebaya di Sekolah Menengah Kejuruan YP 17-1 Madiun.(Perpustakaan, 2024-08-19) APRIANTO BAGUS SETIAWAN 20.04.143.; Marjuki; Nenden Rainy Sundary.APRIANTO BAGUS SETIAWAN 20.04.143. Relasi Sosial Teman Sebaya di Sekolah Menengah Kejuruan YP 17-1 Madiun. Dosen Pembimbing: Marjuki dan Nenden Rainy Sundary. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara empiris tentang relasi sosial teman sebaya yang meliputi: 1) karakteristik responden,2) relasi interpersonal teman sebaya, 3) relasi kolega teman sebaya, 4) relasi hierarkis teman sebaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Teknik penarikan sampel mengunakan sensus hingga diperoleh sampel sebanyak 50 responden, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: angket/kuesioner, observasi dan studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan yaitu uji validitas muka (face validity). Hasil peneitian terhadap 50 responden menunjukan bahwa relasi sosial teman sebaya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YP 17- 1 Madiun dalam kategori rendah di semua aspek yaitu relasi interpersonal, relasi kolega dan relasi hierarkis antar teman sebaya. Berdasarkan perhitungan median dan modus relasi sosial teman sebaya pada seluruh aspek Relasi Sosial Teman Sebaya di SMK YP 17-1 Kota Madiun memiliki nilai 67 dan 67. Nilai modus yang sama dengan nilai median menunjukan bahwa Relasi sosial Teman sebaya sedang walaupun tiap responden Relasi sosial Teman Sebaya memiliki kenyamanan berbeda beda dalam menjalin hubungan Relasi Sosial Teman Sebaya. Berdasarkan ketiga aspek tersebut, aspek Hubungan Interpersonal memiliki nilai yang paling rendah, sehingga diperlukan peningkatan interaksi antar individu. Hal ini menggambarkan bahwa dalam konteks penelitian, hubungan interpersonal di antara responden tampak kurang berkembang atau kurang terjalin secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan interaksi sosial antar individu agar tercipta hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan di antara mereka. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukn oleh peneliti terkait hasil analisis penelitian, analisis masalah, analisis kebutuhan dan sistem sumber yang ada, maka peneliti merekomendasikan suatu alternatif program pemecahan masalah yaitu “"TANGKAS" (Tanggung Jawab Kedisiplinan Aksi Siswa): Program ini menekankan pada pentingnya aksi siswa dalam menegakkan tanggung jawab dan kedisiplinan di SMK YP 17-1 Madiun melalu kegiatan penyuluhan Kata kunci: relasi sosial, teman sebaya, siswaItem Resiliensi Lanjut Usia Yang Kehilangan Pasangan Hidup Di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang(Perpustakaan, 2024-08-12) Nuraeni Rismawati. 2004196; Marjuki; Nenden Rainy SundaryNuraeni Rismawati. 2004196. Resiliensi Lanjut Usia Yang Kehilangan Pasangan Hidup Di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Dibimbing oleh Marjuki dan Nenden Rainy Sundary. Kematian pasangan hidup merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan manusia, terutama bagi lansia. Kehilangan pasangan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif baik secara fisik, emosional, sosial, maupun spiritual. Lansia yang kehilangan pasangan membutuhkan penerimaan diri dalam menghadapi kejadian yang tidak diinginkan. Resiliensi merupakan kemampuan manusia untuk mengatasi, menghadapi dan bangkit kembali dari situasi sulit dan penuh tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi tentang: 1) kegigihan (perseverance), 2) kemandirian (self-reliance), 3) kebermaknaan (meaningfulness), 4) keseimbangan (equanimity), dan 5) Keunikan pribadi(existential aloneness). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner menggunakan skala resiliensi. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity) dengan uji reliabilitas sebesar 0.996. Populasi penelitian adalah lansia yang kehilangan pasangan hidup di Desa Sayang dengan jumlah 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat resiliensi terhadap 43 lansia yang kehilangan pasangan pada menunjukkan resiliensi yang cukup tinggi, pada indikator menemukan Kebermaknaan (meaningfulness) tergolong rendah dengan skor aktual sebanyak 12,55%. Indikator resiliensi pada lansia yang kehilangan pasangan menunjukkan gambaran yang bervariasi dalam menghadapi kehilangan dan membangun kembali kehidupannya. Hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program peningkatan Kebermaknaan lansia di Desa Sayang dengan menggunakan metode Self-Help Groups lansia yang kehilangan pasangan hidup dan teknik kegiatan rekreatif:senam lansia dan logical discussion. Kata Kunci: Resiliensi, Lansia, Kehilangan PasanganItem Self Disclosure Anak dengan Pengasuh di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Kota Bogor Dosen(Perpustakaan, 2024-02-27) FARHANA ZAHIRAH. 19.04.036.; Marjuki; Dyah Asri Gita PratiwiABSTRAK FARHANA ZAHIRAH. 19.04.036. Self Disclosure Anak dengan Pengasuh di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Kota Bogor Dosen Pembimbing: Marjuki dan Dyah Asri Gita Pratiwi Self Disclosure adalah hal penting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengkaji, menganalisis, dan memperoleh gambaran secara empiris mengenai self disclosure anak di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Kota Bogor. Aspek dalam penelitian ini ada lima aspek diantaranya yaitu, Tujuan (intent factor), Jumlah (amount factor), Valensi (positiveness-negativeness factor), Kejujuran dan ketepatan (honesty and accuracy factor), Kedalaman (depth factor). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang berada di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Kota Bogor sebanyak 40 responden. Adapun Uji validitas alat ukur menggunakan face validity dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach alpha dengan aplikasi SPSS Versi 27. Teknik pengumpulan data melalui angket/kuesioner, wawancara tidak terstruktur dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa self disclosure anak dengan pengasuh di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Kota Bogor termasuk dalam kategori “Sedang”. Pada aspek Tujuan (intent factor) memiliki nilai 1020 (Sedang), pada aspek Jumlah (amount factor) memiliki nilai 1027 (Sedang), pada aspek Valensi (positiveness-negativeness factor) memiliki nilai 952 (Sedang), pada aspek Kejujuran dan ketepatan (honesty and accuracy factor) memiliki nilai 794 (Rendah), pada aspek Kedalaman (depth factor) memiliki nilai 1053 (Sedang). Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterbukaan diri anak dengan pengasuh, Rendahnya pengendalian diri anak dalam perilaku menghindar dan tidak jujur yang ada di dalam diri anak. Hal ini memerlukan adanya peningkatan self disclosure anak dengan pengasuh pada aspek Tujuan (intent factor), Jumlah (amount factor), Valensi (positiveness-negativeness factor), Kejujuran dan ketepatan (honesty and accuracy factor), Kedalaman (depth factor). Peneliti mengusulkan program “Membangun Keberanian Anak dalam Kejujuran & Ketepatan dalam Keterbukaan Diri Melalui Konseling Group di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Kota Bogor”. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kejujuran dan ketepatan dalam self disclosure anak di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Kota Bogor. Kata kunci: Self Disclosure, Anak dengan Pengasuh, Satuan Pelayanan ABSTRACT FARHANA ZAHIRAH. 19.04.036. Self Disclosure of Children with Caregivers In Bogor City Child Social Protection Service Unit Supervisors: Dr. Marjuki, M.Sc. dan Dyah Asri Gita Pratiwi, M. Kesos. Self Disclosure is an important thing that affects children's growth and development in communicating with the surrounding environment. This study aims to describe, study, analyze, and obtain an empirical picture of children's self-disclosure in the Bogor City Child Social Protection Service Unit. There are five aspects in this study, namely, Purpose (intent factor), Number (amount factor), Valence (positiveness-negativeness factor), Honesty and accuracy (honesty and accuracy factor), Depth (depth factor). This study used a quantitative approach with a descriptive method. The sample in this study was children in the Bogor City Child Social Protection Service Unit as many as 40 respondents. The validity test of measuring instruments using face validity and reliability tests using Cronbach alpha with the SPSS Version 27 application. Data collection techniques through questionnaires, unstructured interviews and documentation studies. The results showed that self-disclosure of children with caregivers at the Bogor City Child Social Protection Service Unit was included in the "Medium" category. In the aspect of Purpose (intent factor) has a value of 1020 (Medium), in the aspect of Amount (amount factor) has a value of 1027 (Medium), in the aspect of Valence (positiveness-negativeness factor) has a value of 952 (Medium), in the aspect of Honesty and accuracy (honesty and accuracy factor) has a value of 794 (Low), in the aspect of Depth (depth factor) has a value of 1053 (Medium). The problems found in this study are the low openness of children with caregivers, the low self-control of children in avoidant and dishonest behavior in children. This requires an increase in children's self-disclosure with caregivers in aspects of Purpose (intent factor), Number (amount factor), Valence (positiveness-negativeness factor), Honesty and accuracy (honesty and accuracy factor), Depth (depth factor). The researcher proposed the program "Building Children's Courage in Honesty & Accuracy in Self-Openness through Group Counseling at the Bogor City Child Social Protection Service Unit". This program is expected to improve honesty and accuracy in children's self-disclosure at the Bogor City Children's Social Protection Service Unit. Keywords: Self Disclosure, Child with Caregiver, Service Unit