Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of DSpace
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Moch. Zaenal Hakim, Ph.D"

Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    EFIKASI DIRI ANAK DENGAN KEDISABILITASAN INTELEKTUAL DI SENTRA TERPADU KARTINI TEMANGGUNG
    (Perpustakaan, 2025-10-19) MEGA CHINTYA LARASATI, NRM. 21.02.044; Moch. Zaenal Hakim, Ph.D; Drs. Sabar Riyadi, M.Si
    MEGA CHINTYA LARASATI, NRM. 21.02.044. EFIKASI DIRI ANAK DENGAN KEDISABILITASAN INTELEKTUAL DI SENTRA TERPADU KARTINI TEMANGGUNG DIBIMBING OLEH MOCH. ZAENAL HAKIM DAN SABAR RIYADI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Efikasi diri anak dengan kedisabilitasan intelektual di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam mengorganisasi dan melaksanakan tindakan untuk mencapai tujuan tertentu. Aspek efikasi diri yang diteliti mencakup level (tingkat kesulitan tugas), strength (kekuatan keyakinan diri), dan generality (luasnya penerapan kemampuan). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik sensus terhadap 16 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket skala rating yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak penyandang disabilitas intelektual di Sentra Terpadu Kartini Temanggung memiliki tingkat efikasi diri yang cukup baik, meskipun terdapat beberapa aspek yang masih memerlukan penguatan, terutama dalam hal keyakinan menghadapi tugas kompleks dan penerapan kemampuan dalam berbagai konteks. Temuan ini menjadi dasar penting untuk mengembangkan program rehabilitasi sosial yang lebih efektif dalam mendukung kemandirian fungsional anak-anak penyandang disabilitas intelektual. Usulan program Dibina (Generasi Berdaya Inklusif) dengan metode pendekatan individu modelling dan metode pendekatan kelompok social skill training. Kata Kunci: Efikasi Diri, Disabilitas Intelektual, Rehabilitasi Sosial
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    IMPLEMENTASI ART THERAPY TERHADAP PENINGKATAN SELF-ESTEEM ANAK KORBAN TINDAK KEKERASAN DI YAYASAN EMBUN PELANGI KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU
    (Perpustakaan, 2025-11-23) Iis Okta Nurria Putri, NRP. 21.02.042; Dr. Uke Hani Rasalwati, M.Si; Moch. Zaenal Hakim, Ph.D
    IIS OKTA NURRIA PUTRI, 21.02.042. Implementasi Art Therapy Terhadap Peningkatan Self-Esteem Anak Korban Tindak Kekerasan di Yayasan Embun Pelangi Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dibimbing oleh Uke Hani Rasalwati dan Moch. Zaenal Hakim. Kekerasan seksual terhadap anak meninggalkan dampak psikologis yang mendalam, termasuk penurunan self-esteem yang signifikan. Anak sering mengalami krisis nilai diri, kehilangan kepercayaan pada kemampuan pribadi, serta kesulitan mengekspresikan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas art therapy dalam meningkatkan self-esteem anak korban tindak kekerasan seksual di Yayasan Embun Pelangi Kota Batam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan desain Single Subject Design (SSD) model A-B-A. Subjek penelitian adalah seorang anak korban kekerasan seksual dengan tingkat self-esteem yang rendah. Intervensi dilakukan melalui rangkaian sesi art therapy terstruktur yang mendorong anak untuk mengekspresikan pengalaman batin melalui media seni. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada aspek self-worth dan selfcompetence. Anak mulai menunjukkan sikap positif terhadap dirinya dan lebih percaya dalam mengambil keputusan. Penelitian ini juga menghasilkan sebuah program pemulihan bernama ARISE (Art for Recovery, Identity, Support and Empowerment) sebagai intervensi berkelanjutan berbasis seni dan dukungan sosial. Temuan ini menegaskan bahwa art therapy merupakan pendekatan yang empatik, kreatif, dan efektif dalam mendukung proses rehabilitasi anak korban kekerasan seksual. Kata kunci: art therapy, self-esteem, kekerasan seksual, anak, pemulihan psikologis
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    IMPLEMENTASI PROGRAM SEHAT BERSAMA SAHABAT (HEBAT) DALAM PENCEGAHAN DAN PENULARAN HIV/AIDS DI KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) KOTA BANDUNG
    (Perpustakaan, 2025-10-21) Syifa Guslianda Pratiwi Putri Noor, NRP. 21.02.047; Moch. Zaenal Hakim, Ph.D; Drs. Sabar Riyadi, M.Si
    Syifa Guslianda Pratiwi Putri Noor, NRP. 21.02.047. Implementasi Program Sehat Bersama Sahabat (HEBAT) dalam Pencegahan Dan Penularan HIV/AIDS di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung. Dibimbing oleh: Moch. Zaenal Hakim dan Sabar Riyadi Implementasi program adalah proses yang melibatkan berbagai aspek penting untuk mewujudkan kebijakan dengan efektif. penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara mendalam tentang: 1) Keterlibatan Pemangku Kepentingan; 2) Sumber Daya; 3) Komunikasi Kebijakan; 4) Koordinasi Antar Lembag; dan 5) Monitoring dan Evaluasi, Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) wawancara mendalam, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Implementasi Program Sehat Bersama Sahabat (HEBAT) dalam Pencegahan Dan Penularan HIV/AIDS di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung menunjukkan hasil yang cukup baik. Permasalahan yang timbul antara lain Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya yang Belum Optimal, Hambatan dalam Komunikasi dan Publikasi Informasi, Koordinasi Antar Lembaga yang Kurang Optimal, Keterbatasan Monitoring dan Evaluasi, Pengaruh Stigma Sosial terhadap Implementasi Program, dan Keterlibatan Peserta dan Masyarakat yang Masih Rendah. Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti mengusulkan program “Optimalisasi Implementasi Program HEBAT dalam Pencegahan HIV/AIDS di Kota Bandung, melalui Participatory Training. Kata Kunci: Implementasi, Program Sehat Bersama Sahabat, Pencegahan dan Penularan, HIV/AIDS
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    IMPLEMENTASI PROGRAM ZERO WASTING CITIES DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT BERKELANJUTAN DI YAKSA PELESTARI BUMI BERKELANJUTAN KOTA BANDUNG
    (Perpustakaan, 2025-09-22) Wildan Ansori Lubis. NRP. 21.02.071; Moch. Zaenal Hakim, Ph.D; Drs. Sabar Riyadi, M.Si
    Wildan Ansori Lubis, NRP. 21.02.071. Implementasi Program Zero Wasting Citires dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Berkelanjutan di Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan Kota Bandung. Dibimbing oleh: MOCH ZAENAL HAKIM dan SABAR RIYADI Permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Bandung masih menjadi tantangan serius dalam mewujudkan masyarakat berkelanjutan. Program Zero Wasting Cities (ZWC) yang dijalankan oleh Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB) hadir sebagai upaya edukatif dan pemberdayaan masyarakat dalam pengurangan sampah dari sumber. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program ZWC dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat berkelanjutan, dengan menggunakan teori implementasi George C. Edwards III yang mencakup aspek komunikasi, sumber daya, disposisi atau sikap, dan struktur birokrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap enam informan dari pelaksana, pemerintah, dan masyarakat penerima manfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program belum berjalan optimal, ditandai dengan lemahnya koordinasi antar pelaksana dan terbatasnya sumber daya kader lingkungan. Sebagai respons terhadap permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan program Sekolah Warga Zero Waste sebagai bentuk intervensi sosial berbasis komunitas. Program ini menggunakan metode pekerjaan sosial dengan kelompok groupwork dan casework untuk meningkatkan pemahaman warga, memperkuat kapasitas kader, dan membangun kolaborasi lintas lembaga dalam mendukung gaya hidup minim sampah. KATA KUNCI: Implementasi, Zero Wasting Cities, Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Kepuasan Anak Terhadap Pelayanan Sosial Di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Cimbuleuit Bandung.
    (Perpustakaan, 2024-08-14) MAHARDIKA REKSA MAULANA, 2002099.; Moch. Zaenal Hakim, Ph.D; Silvia Fatmah Nurusshobah, M. Kesos.
    MAHARDIKA REKSA MAULANA, 2002099. Kepuasan Anak Terhadap Pelayanan Sosial Di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Cimbuleuit Bandung. Dibimbing oleh Moch. Zaenal Hakim, Ph.D dan Silvia Fatmah Nurusshobah, M. Kesos. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan anak terhadap pelayanan sosial di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Cimbuleuit Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menperoleh gambaran secara empiris tentang aspek kepuasan terhadap kualitas pelayanan, aspek kepuasan terhadap fasilitas, aspek kepuasan terhadap hubungan antar personal, dan aspek kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan individu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuisioner dan studi dokumentasi. Uji validitas alat ukur yang digunakan adalah validitas muka (face validity). Hasil penelitian terhadap 80 responden menunjukkan bahwa kepuasan anak terhadap pelayanan sosial berada pada kategori sedang dengan skor aktual sebesar 8.069 dari skor ideal sebesar 10.880. Aspek yang menjadi poin permasalahan terdapat pada aspek kualitas pelayanan, hubungan antar personal, dan pemenuhan kebutuhan individu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, permasalahan pada aspek kualitas pelayanan, hubungan antar personal, dan pemenuhan kebutuhan individu lebih memungkinkan dilakukan penyelesaian, sehingga peneliti mengusulkan program peningkatan kapasitas terhadap pelayanan sosial di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Cimbuleuit Bandung dengan metode Group Work dan menggunakan teknik Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengasuh dalam memberikan pelayanan sosial terhadap anak di Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Cimbuleuit Bandung. Kata Kunci : Kepuasan, Anak, Pelayanan Sosial ABSTRACT MAHARDIKA REKSA MAULANA, 2002099. Children's Satisfaction with Social Services in the Child Friendly Home Service Unit Cimbuleuit Bandung. Supervised by Moch. Zaenal Hakim, Ph.D and Silvia Fatmah Nurusshobah, M. Social Welfare. This research was conducted to obtain an overview of children's satisfaction with social services at the Cimbuleuit Bandung Child Friendly Home Service Unit. The aim of this research is to obtain an empirical picture of aspects of satisfaction with service quality, aspects of satisfaction with facilities, aspects of satisfaction with interpersonal relationships, and aspects of satisfaction with fulfilling individual needs. The research method used is descriptive quantitative research. The sampling technique used was a saturated sampling technique. The data collection techniques used were questionnaires and documentation studies. The validity test of the measuring instrument used is face validity. The results of research on 80 respondents showed that children's satisfaction with social services was in the medium category with an actual score of 8,069 from an ideal score of 10,880. The aspects that become problem points are in the aspects of service quality, interpersonal relationships, and meeting individual needs. Based on the results of this research, problems in the aspects of service quality, interpersonal relationships, and meeting individual needs are more likely to be resolved, so the researcher proposes a capacity building program for social services at the Cimbuleuit Bandung Child Friendly Home Service Unit using the Group Work method and using the Focus Group technique Discussion (FGD) which aims to improve the skills of caregivers in providing social services to children at the Cimbuleuit Bandung Child Friendly Home Service Unit. Keywords: Satisfaction, Children, Social Service
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    KONDISI PSIKOSOSIAL ANAK KORBAN TINDAK KEKERASAN SEKSUAL DI YAYASAN EMBUN PELANGI KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU
    (Perpustakaan, 2025-11-23) RIO RITA AURA SEGARA LASINA, NRP. 21.02.034; Moch. Zaenal Hakim, Ph.D; Drs. Sabar Riyadi, M.Si
    RIO RITA AURA SEGARA LASINA, NRP. 21.02.034. Kondisi Psikososial Anak Korban Tindak Kekerasan Seksual di Yayasan Embun Pelangi Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dibimbing oleh MOCH. ZAENAL HAKIM dan SABAR RIYADI. Kekerasan seksual terhadap anak merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak anak yang berdampak serius terhadap perkembangan psikososial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi psikososial anak korban tindak kekerasan seksual yang berada di bawah naungan Yayasan Embun Pelangi Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan terdiri dari dua anak korban kekerasan seksual serta pihak terkait di yayasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi psikososial anak korban kekerasan seksual mencakup tiga aspek utama: biologis, psikologis, dan sosial. Dari aspek biologis, anak mengalami gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan gangguan kesehatan lainnya. Dari aspek psikologis, anak menunjukkan gejala trauma, kecemasan, depresi, hingga kehilangan rasa percaya diri. Sedangkan dari aspek sosial, anak mengalami penarikan diri dari lingkungan, kehilangan dukungan sosial, dan stigma negatif dari masyarakat sekitar. Penelitian ini juga menghasilkan sebuah program pemulihan bernama Sahabat Anak Melalui Art Therapy, Konseling dan Recovery Assistance (Sakara) dengan maksud sebagai program dukungan emosional dan psikososial anak pascakekerasan. Program ini dirancang sebagai ruang pemulihan yang aman, empatik, dan memberdayakan, yang bertujuan untuk membantu anak mengatasi trauma, membangun kembali rasa percaya diri, serta menumbuhkan keberanian dalam mengekspresikan emosi dan harapan. Temuan ini menunjukkan perlunya pendekatan intervensi biopsikososial yang berkelanjutan serta penguatan dukungan keluarga dan komunitas untuk mendukung proses pemulihan anak. Kata kunci: Kondisi Psikososial, Anak Korban, Kekerasan Seksual, Pendekatan Biopsikososial, Yayasan Embun Pelangi
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    PERAN COMMUNITY ORGANIZER DALAM PENANGANAN HIV/AIDS DI KOTA BANDUNG
    (Perpustakaan, 2025-10-21) ROMAN CEVIN TAMBA, NRM. 21.02.008; Moch. Zaenal Hakim, Ph.D; Dr. Uke Hani Rasalwati, M.Si.
    ROMAN CEVIN TAMBA, NRM. 21.02.008. Peran Community Organizer dalam Penanganan HIV/AIDS di Kota Bandung, Dibimbing oleh ZAENAL HAKIM dan UKE HANI RASALWATI Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam peran Community Organizer (CO) dalam penanganan HIV/AIDS di Kota Bandung. Community Organizer merupakan bagian dari strategi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dalam mengatasi permasalahan HIV/AIDS melalui pendekatan pemberdayaan komunitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari empat orang Community Organizer di wilayah Kota Bandung serta satu orang dari Sekretariat KPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CO memiliki lima peran utama dalam penanganan HIV/AIDS, yaitu preventif, promotif, edukatif, fasilitatif, dan rehabilitatif. Dalam peran preventif dan promotif, CO berfokus pada upaya penyuluhan, sosialisasi, serta peningkatan kesadaran masyarakat terkait pencegahan HIV/AIDS. Pada aspek edukatif, CO memberikan pendampingan dan informasi yang komprehensif kepada masyarakat dan kelompok rentan. Sementara itu, peran fasilitatif dilakukan dengan menjembatani ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dengan layanan kesehatan, pemerintah, serta LSM terkait. Adapun dalam peran rehabilitatif, CO turut mendukung proses pemulihan ODHA baik secara sosial, psikologis, maupun administratif. Namun, pelaksanaan peran CO di Kota Bandung masih menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya anggaran, serta stigma dan diskriminasi yang masih kuat di masyarakat. Meskipun demikian, peran CO tetap vital dalam membangun jejaring, memperkuat kapasitas komunitas, serta menciptakan kesadaran kolektif untuk mendukung ODHA. Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti mengusulkan program “Penguatan Kapasitas Community Organizer dalam Penanganan HIV/AIDS”, melalui Educational Group Kata kunci: Community Organizer, HIV/AIDS, Peran, Bandung, Pemberdayaan Komunitas
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    SELF DISCLOSURE ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) KEPADA KELUARGA DI FORUM KOMUNITAS PEDULI BATANG KABUPATEN BATANG
    (Perpustakaan, 2025-09-22) Zania Nirmala NRM. 21.02.073; Dr. Uke Hani Rasalwati, M.Si; Moch. Zaenal Hakim, Ph.D
    ZANIA NIRMALA, NRM. 21.02.073. Self Disclosure People Living with HIV/AIDS (PLWHA) to Family in Forum Komunitas Peduli Batang in Batang Regency. Supervisors UKE HANI RASALWATI and MOCH. ZAENAL HAKIM. Self disclosure is the process of revealing personal information to others related to feelings, values, and opinions, whether hidden or not. Individuals who are close to others tend to share information about their behavior and personal qualities. This study aims to explore the process of self disclosure by PLWHA to their families in the Forum Komunitas Pedulli Batang, Batang Regency, using a descriptive qualitative approach. The sample was taken using purposive sampling, namely three PLWHA who have engaged in self-disclosure and meet the criteria of having disclosed their HIV status to family members. The data collection techniques used include 1) in-depth interviews, 2) observation, and 3) documentation study. The validity of the data in this study was examined using prolonged observation, source triangulation, technique triangulation, and time triangulation. The informants obtained were three PLWHA, three families, and one accompanying PLWHA informant. Various characteristics of the PLWHA informants were obtained, such as the length of HIV status, the cause of HIV infection, and relationship with family. The research results indicate that the breadth aspect of self disclosure by PLWHA to their families reflects a diverse understanding of HIV/AIDS among them. They share the known information with their family to persuade them of their HIV status and to apprise them of the necessary care. The depth aspect, shows the information shared by PLWHA is categorized as vulnerable, expressing deep feelings to gain empathy from the family, leading to acceptance and receiving emotional and practical support from the family. The target-person aspect shows that PLWHA tend to disclose to certain family members who have a closer relationship and a non-judgmental attitude. The recommendation based on the results of this study is proposes a program Education Counseling and Disclosing HIV Status safely to eliminate stigma within the family and ensure that PLWHA feel safe. Keywords: Self Disclosure, People Living with HIV/AIDS (PLWHA), Family

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback